When Sehun Jealous

Cast: Oh Sehun

Lu Han (disini aku tambahin marganya pake Xi)

Kim Jongin a.k.a Kai

Do Kyungsoo

And more..

Author: Sehyun –kyuvilhundsome-

Genre: Romance (masa iya?) Humor (nggk yakin juga -_-) Drama (apalagi ini -_-) AU (kalo ini kayaknya iya :v)

Rate: T

Length: Oneshot

Disclaimer: Sehun milik Luhan begitupun sebaliknya #plakk /disilatexo-L/

Note: Ini ff GS, jadi buat yang nggak suka GS lebih baik klik close sebelum muntah pas baca!

Jangan plagiatin ff ini ya, hak cipta dilindungi oleh undang undang(?) !

Dan kalau ada kesamaan isi cerita, cast, setting maupun plot nya itu hanyalah kebetulan semata.

Summary: Sehun kelimpungan karena Luhan tak kunjung menghubunginya selama 2 hari ini, kemana sebenarnya yeoja bermata rusa itu?

14/12/23

Happy reading, and keep love HunHan #HunHanHardship

Seorang namja masuk kedalam kelas dengan wajah sangar dengan mulut yang tak henti hentinya mengumpat, saat ini pikirannya sangat kacau dipenuhi oleh pertanyaan kenapa yeoja chingunya tak membalas telepon, sms maupun chat darinya salama 2 hari ini? Selain itu, yeoja chingunya juga tak masuk sekolah, kemana saja ia sebenarnya? Pertanyaan tersebut terus berputar di benak namja bernama lengkap Oh Sehun, Ia menghempaskan tubuhnya di kursi dengan gusar.

Kai, teman sobat kentalnya merasa ada yang aneh dengan gelagat sehun selama 2 hari ini, pasti bocah ini sedang ada masalah, fikirnya. Karena penasaran sehun tak kunjung bercerita, akhirnya ia yang terlebih dahulu bertanya kepada sehun.

"sehun-ah, kau kenapa? Apakah ada masalah?" Kai mendudukkan dirinya di kursi depan sehun setelah membalikkannya.

"aniya, eopso" sehun hanya menanggapi pertanyaan kai sekenanya

"jinjja? Aku tak percaya, sudah dua hari ini kau bersikap aneh!" kai terlihat gemas dengan kelakuan sehun, tak biasanya namja itu menutup diri dan tak menceritakan masalahnya kepadanya.

"aku tak bersikap aneh, kau saja yang berlebihan, aku hanya sedang tak enak badan" sehun tetap kekeuh dan tak ingin menceritakan masalahnya lalu mendorong kai "sudahlah sana kau pergi, mengganggu saja!"

"huh, terserahlah" lama lama kai juga sebal menghadapi sikap sehun, lebih baik ia menemui yeoja chingunya.

Sehun merasa makin tak semangat.

Luhan, yeoja chingunya tak kunjung membalas panggilannya, padahal dari sepulang sekolah 3 jam yang lalu, ia sudah menelponnya beberapa kali, sebenarnya apa yang dilakukan yeoja itu? Kenapa ia tak kunjung menghubungi sehun? Tiba tiba fikiran buruk melintas di benaknya, jangan jangan Luhan sakit? Atau dia kecelakaan sehingga ia tak mampu menghubunginya? Tapi itu tidak mungkin karena sehun cukup mengenal adik Luhan, pasti adik Luhan akan memberitahunya kalau terjadi sesuatu pada kakaknya.

Lalu kenapaaaaaaaaaaaaaa! Otak sehun makin kacau memikirkannya, apalagi sekarang ibunya menyuruhnya untuk membelikannya bahan bahan untuk makan malam ke supermarket dekat rumahnya! Ugh~ sungguh menyebalkan, padahal biasnya kakak perempuannyalah yang melakukan tugas itu, tapi karena kakaknya mendapat panggilan mendadak dari tempat kerjanya, terpaksa ia harus mengerjakan tugas tersebut.

Namun tanpa sengaja, ketika ia sedang melewati rak rak detergent dan perlengkapan bayi, ia melihat sosok itu, wanita yang ia tunggu tunggu kabarnya, pacarnya, alias yeoja chingunya sedang tertawa dengan seorang laki laki di depan rak popok bayi! Apa yang sedang ia lakukan disana? Bersama seorang pria pula! Dan, kenapa pula harus di depan rak popok bayi! Selain itu yang harus di camkan adalah fakta bahwa luhan tertawa bahagia dengan namja itu padahal sehun sudah kelimpungan karena tak kunjung mendapat kabar dari yeoja itu, sial!

Dengan langkah tergesa, sehun berjalan kearah dua orang itu dan menarik tangan luhan cukup keras hingga yeoja itu menghadapnya. Luhan tersentak kaget dan hampir saja membentak seseorang yang menariknya itu tapi ketika sadar bahwa itu sehun ia tersenyum.

"Hun.." omongannya terpotong karena sehun langsung menyentak tangannya dengan kasar.

"ohh, jadi ini yang kau lakukan selama dua hari ini, bersenang senang dengan namja lain sementara aku kelimpungan karena kau tak ada kabar sama sekali!"

"ya, hun-ah.." Luhan berusaha untuk menyela ucapan sehun.

"Aku tak menyangka kau akan setega ini luhan, meskipun aku pacarmu yang umurnya lebih muda darimu tapi setidaknya kalau kau tak nyaman dengan hubungan ini, kau seharusnya berbicara padaku! Bicaralah kalau kau tak suka anak kecil sepertiku! Bicaralah kalau kau lebih suka namja yang lebih dewasa seperti dia! Aku tak menyangka luhan kau setega itu padaku.."

Sehun berlalu setelah mengucapkan kata kata itu tanpa memberikan Luhan kesempatan untuk berbicara. Luhan hanya termangu melihat kepergian sehun.

Setelah kejadian di supermarket itu, sehun seakan kehilangan jiwanya, ia memberikan belanjaan yang sudah dibelinya menghiraukan ucapan ibunya sedikitpun yang memanggil manggil anaknya karena telah bersikap aneh. Ia mengurung diri di kamarnya dan melewati waktu makan malamnya.

Sungguh ia tak menyangka, mengapa luhan setega itu padanya, ia sangat mengahwatirkan luhan dan ternyata luhan malah sedang bersenang senang dengan namja lain!

Padahal sehun menganggap luhan adalah salah satu wanita sempurna. Ia selalu menghargai luhan dan ia sangat mencintai yeoja itu, tapi mengapa luhan malah selingkuh di belakangnya?

Sehun sadar, ia memang tak cukup pantas untuk bersanding dengan luhan, dari segi umur pun seolah telah menjawab ketidak pantasan itu, ia dan luhan berselisih 2 tahun. Bukan, bukan sehun yang lebih tua tapi luhan yang lebih tua dari sehun.

Sebelum sehun menyatakan perasaannya pada luhan beberapa bulan yang lalu, Luhan adalah sunbae yang amat dikagumi oleh sehun karena luhan selain yeoja yang cantik, ia juga pintar dan ramah kepada semua orang.

Kini, sehun sungguh tak menyangka luhan adalah yeoja seperti itu, kenapa luhan dulu menerimanya kalau sekarang keadaanya akan jadi seperti ini, membuat hati sehun hancur berkeping keping..

Sebuah motor sport warna putih memasuki area parkiran Seoul SHS, namja yang mengandarai motor itu pun membuka helm nya dan terlihatlah wajahnya yang pucat dengan lingkaran hitam dibawah matanya yang sipit.

Ya, namja itu adalah Oh Sehun.

Sebenarnya sehun tak ada gairah untuk masuk sekolah hari ini, pikirannya masih diliputi oleh rasa kalut yang mendalam, ia sama sekali tak bisa tidur semalaman karena memikirkan kejadian kemarin.

Ketika hendak menjauhi area parkiran sebuah mobil berwarna hitam berhenti di samping tempatnya berdiri, dan di dalam mobil itu dapat ia lihat Luhan dengan.. namja yang kemarin!

Ohh, jadi sekarang Luhan akan memamerkan pacar barunya padahal belum ada kata putus antara ia dan Luhan. Sungguh luhan tak berperasaan.

Oh oh oh lihat! Sekarang mereka berani berbuat mesra didepannya, pakai acara mengelus rambut luhan segala!

Sehun sungguh tak tahan, ia dengan terburu buru meninggalkan area parkir itu. Tak tahan melihat adegan yang amat menjijikan dimatanya. Namun tiba tiba seseorang menahan tangannya.

"Ya sehun-ah, neo wae? Kenapa kemarin kau marah marah padaku?" ternyata orang yang menahan sehun adalah Luhan.

Orang orang yang ada di sekitar mereka seakan membuat lingkaran dan seperti mendapat tontonan gratis 'pertengkaran sepasang kekasih'.

"kau bertanya kenapa setelah jelas jelas melakukan hal itu didepanku? Yak seharusnya kau berkaca Xi Luhan!" amarah sehun seketika memuncak, tak sadarkah luhan apa yang telah Luhan lakukan padanya? Itulah yang ada di pikiran sehun.

"seharusnya kau mendengarkan dahulu penjelasanku hun" Luhan sebisa mungkin membujuk sehun supaya mendengarkannya.

"semuanya sudah jelas tak ada yang perlu dijelaskan lagi" ujar sehun dingin.

"aniya sehun, kau sudah salah paham!" Luhan gemas sendiri melihat kelakuan sehun yang keras kepala.

"jadi yang dimaksud dengan tak menghubungiku berhari hari itu salah paham? Sudah jelas kau menghabiskan waktu bersenang senang dengan namja itu dan kau tak ingin kuganggu, ditambah lagi dengan bukti kemarin aku melihatmu tertawa bahagia di supermarket bersama namja itu! Padahal aku kelimpungan karena kau tak kunjung menghubungiku, apakah itu yang disebut salah paham? Semuanya sudah jelas XI LUHAN!" sehun menggeram marah.

"Ya Oh Sehun!" tiba tiba terdengar suara seorang namja diantara keheningan yang tercipta.

"Mwo!" sehun menggeram semakin marah karena namja yang tadi mengantar luhan sekaligus yang kemarin ia lihat tertawa bersama luhan berani beraninya berbicara padanya.

"jangan bentak adikku"

Setelah mengucapkan tiga patah kata itu, laki laki itu menghilang dari sekolah itu dan berlalu dengan mobil hitamnya.

"Luhan-ah.." tatapan sehun seketika kosong setelah mendengar fakta yang benar benar tak diduganya.

"pabo!" Luhan berlalu meninggalkan sehun dengan ke-menboong-annya.

Orang orang di sekeliling mereka membubarkan diri, banyak diantara mereka yang cekikikan sambil bisik bisikan setelah melihat drama gratisan yang mereka tonton tadi "oh sehun sungguh bodoh!" itu kira kira yang ada di pikiran mereka saat ini.

"Yak cadel! Neo jinjja paboya!" kai tak henti hentinya tertawa sambil mengejek sehun setelah mengetahui sebab murungnya sehun selama beberapa hari terakhir ini, oh ternyata itu semua karena kecemburuan sehun terhadap seorang namja yang tenyata kakak dari kekasihnya sendiri?!

"Yak! Shikkeuro kkamjong jelek!" sehun merengut sebal karena sahabatnya ini sungguh menyebalkan, "coba saja kau ada di posisiku, pasti kau juga akan melakukan hal yang sama!"

"itu tak akan pernah terjadi, Kyungie tak memiliki kakak sehun-ah, wkwkwk.." tawa kai semakin menggelegar hingga ia menangis saking lamanya ia menertawakan sehun, ini sungguh lucu! –pikirnya-

Kini mereka berdua sedang berjalan menuju kelas luhan dan kyungsoo, sehun ingin meminta maaf kepada luhannya karena kejadian memalukan tadi pagi dan yang terjadi di supermarket karena ia telah membentak luhan karena kecemburuannya yang tanpa sebab.

"berhentilah tertawa kkamjong!" Sehun makin memberengut dan memajukan bibirnya sebal.

Setelah beberapa saat, mereka berdua tiba di kelas Luhan, disana hanya ada luhan dan kyungsoo yang sedang asyik mengobrol.

"Hanny-ah.." sehun memanggil Luhan dengan suara memelas.

Sementara itu kai mendekati pujaan hatinya, melepas rindu katanya, padahal mereka baru dua jam tak bertemu #parahnih -_-

"Nuguseyo?" Luhan seakan tak mengenal sehun dan malah membuk-buka novel yang sempat ditinggalkannya tadi karena kyungsoo mengajaknya berbicara.

"aaah~~ hanny-ah.." sehun malah merengek seperti anak kecil karena luhan berlagak seolah tak mengenalnya. "mianata.."

Karena tak tahan dengan rengekan sehun, akhirnya Luhan menutup novel yang tadi ia buka buka secara acak dan menggeplakkan nya ke kepala sehun.

"aww~ appo hanny-ah, tega sekali kau memukulku dengan novel setebal itu" sehun merengut sebal dan mengusap-usap kepalanya yang tadi terkena pukulan novel Luhan.

"biar saja, biar kau tau rasa dan tak bertingkah sembarangan lagi!" luhan memalingkan mukanya dari sehun karena sebal dengan tingkah childish namja chingunya.

"mianhae hanny-an ku kira kau selingkuh didepanku karena kulihat kau sangat bahagia dengannya, lagian kenapa kau tak masuk sekolah dan tak menghubungiku beberapa hari ini? Aku kan khawatir padamu!" sehun sebisa mungkin melakukan pembelaan.

"kau mau tau alasan mengapa aku tak menghubungimu dan tak masuk sekolah beberapa hari ini oh sehun? Istri kakak ku yang baru saja kau sangka sebagai selingkuhanku itu baru saja melahirkan 3 hari yang lalu!"

OMO!

Seketika mulut sehun membentuk huruf O besar saking kagetnya.

"lalu kenapa kau tak menghubungiku eoh? Padahal kau bisa kapan saja menghubungiku luhan!"

"aku berada di rumah sakit selama 2 hari ini bodoh! Dan aku tak membawa ponselku, ah sudahlah! Lelah aku menjelaskannya kepada orang yang telmi sepertimu" Luhan hendak berlalu meninggalkan kelas tapi sehun menahannya.

"mianhae hanny-ah, maafkan aku ne, aku berjanji tak akan berbuat konyol lagi, aku akan melakukan apapun asalkan kau mau memaafkanku" tangan sehun menarik narik tangan tangan luhan seperti anak kecil yang minta dibelikan permen oleh ibunya.

Seringaian luhan terpatri dibibirnya dan dikepalanya seolah muncul 2 tanduk berwarna merah ketika mendengar perkataan sehun, inilah perkataan yang sedari tadi ditunggunya! Sebenarnya luhan tak benar benar marah pada sehun, ia hanya sedikit jengkel pada kekasih posessive nya dan ingin memberinya sedikin pelajaran! Pikiran luhan telah berkelana kemana mana, pasti seru mengerjai bocah ini! Hahaha

"Baiklah, aku akan memaafkanmu dengan dua syarat" luhan menjeda perkataannya sejenak "pertama, kau harus menuruti apa yang aku mau selama satu minggu"

Oke, menurut sehun itu tidak terlalu sulit karena ia sudah terbiasa melakukan hal hal yang luhan inginkan.

"kedua, kau harus meminta maaf kepada kakakku didepan istrinya dan orang tuaku!" sahut luhan tegas dengan seringaian setan yang samakin lebar di bibirnya.

OH NOOOOO!

Mendengar syarat kedua dari luhan, sehun hanya terbengong dengan tatapan kosong.

Ia telah kehilangan mukanya di depan calon kakak iparnya karena kelakuan bodohnya ditambah kini ia harus meminta maaf didepan istri kakaknya dan di depan camernya pula!

Sungguh malang nasibmu Oh -_-

FIN

Annyeong readernim, aku baru nih nulis di ffn, tapi udah lama jadi reader disini, salken ne ^^ Makasih yang udah mau baca ff abal ku -_- Maaf ya kalo ffnya ngebosenin dan pengen muntah pas baca -_-

Aku buat ff ini terinspirasi dari salah satu scene ChanBona di drama The Heirs mhehehe semoga suka.

Kalo ada yang tertarik buat sequel nya bisa request(?) aja ntar aku usahain buat, itupun kalo ada yang baca ff ini dan minat, ohot.

Minta saran dan kritiknya yang membangun dong, biar aku tau letak kesalahan dari tulisan ku tuh dimana biar kedepannya lebih enak dibaca, boleh lewat review atau PM juga bisa ^^

14/12/24

Best Regard

Sehyun -HunKyu Salvatore-