SUMMARY: Sakura dan Sasuke adalah sahabat sejak kecil yang tak terpisahkan. Mereka melekat bak induk dengan anaknya. Semua orang mengira bahwa mereka itu adalah sepasang kekasih karena sangat mesra dimata orang. Padahal Sakura juga memiliki perasaan khusus pada Sasuke. Tetapi seakan-akan Sasuke tidak menyadari itu semua. Bagaimanakah jika Sasuke memiliki perasaan yang sama dengan Sakura? Bagaimana pula jika Sasuke tahu kebenarannya tentang Sakura?
.
.
CRASSHHH
"KYAAAAAA"terdengar suara lengkingan seorang wanita yang tangannya dilukai oleh senjata tajam
BRUUKKHH
Dengan sengaja, wanita tadi dilemparkan dengan kasar sampai-sampai punggungnya harus bertubrukan dengan tembok
"U-ukhh"rintih wanita tadi
"Tayuya Otowaki, seorang model professional yang memiliki hubungan gelap dengan Kidoumaru Nakagawa. Membuat suaminya marah diliputi rasa kecewa"terdengar suara gadis namun berat tepat dihadapan wanita tadi yang bernama Tayuya
"Si-siapa kau?"tanya Tayuya gemetaran terhadap seseorang dihadapannya yang memakai pakaian serba hitam dengan dengan topeng yang melekat pada wajahnya
"Aku? Kau tidak perlu mengetahui siapa aku''balas gadis tersebut
SRIIINGG
JLEB...
"Akh? Mengapa kau melakukan ini? Uhuk-uhuk!"tanya Tayuya sambil melihat ngeri kedua pahanya yang bolong akibat tusukan maut pedang yang dibawa gadis tersebut
"Hmmm? Hobi mungkin? Tapi sebenarnya bukan"balas gadis tadi sambil mengeluarkan pisaunya
SRIIINGG...
SRET SRET
"KYAAAAAAA"jerit Tayuya saat melihat kedua telapak tangannya ditusuk oleh pisau sampai-sampai dia tidak bisa bergerak
JLEB
Dengan cekatan, gadis tadi menusuk perut Tayuya menggunakan pisau yang lain dan memutar-mutarkan pisaunya sampai-sampai ususnya ikut menyangkut dipisaunya
"KYAAAAA! Hen-hentikan! Kumohon hentikan!"seru Tayuya sambil menahan isak tangis
SRET SRET
Tanpa ampun lagi, gadis itu memotong kedua kaki Tayuya dengan sadisnya. Dan mengotori bajunya, namun dia tampak tak peduli demi menghabisi targetnya
"Akh... Hen-hentikan! Kumohon! Rasanya sakit sekali!"jerit Tayuya. Seakan-akan tuli, gadis tadi memotong satu-persatu jari tangan Tayuya dengan lihai
JLEB
"Akhh..."Tayuya menangis kembali saat mata kanannya ditusuk oleh pisau yang dipegang gadis itu. Darah dan airmata bercampur menjadi satu mengotori wajahnya yang semula bersih menjadi terlihat menjijikan
"Kenapa kau melakukan ini? Siapa yang menyuruhmu untuk melakukan ini?"nafas Tayuya tersengal-sengal sambil menatap gadis dihadapannya menggunakan mata sebelah kirinya
"Idate Morino. Suamimu sendiri"balas gadis tadi
"Ke-kenapa dia menyuruhmu untuk melakukan ini pa-padaku?"tanya Tayuya lagi dengan airmata yang terus terurai
"Bodoh! Kau memang bodoh dan melakukan tindakan yang bodoh! Tentu saja dia marah melihat istri yang dia cintai justru berselingkuh dengan orang lain. Katanya dia lebih memilih istrinya mati dibandingkan melihat istrinya bermesraan dengan pria lain"balas gadis itu dengan iris emerald nya yang tajam
"Le-lebih baik, kau cepat bunuh aku sekarang!"nafas Tayuya mulai tak beraturan karena banyaknya kehilangan darah yang dia miliki
"A-a-a...*sambil mengibaskan jari telunjuknya kekanan dan kekiri* aku masih belum puas"seringai gadis itu makin bertambah lebar ketika melihat Tayuya mulai ketakutan
SRET SRET
Kedua tangan Tayuya terpotong karena gerakan cepat dari sang gadis. Gadis tadi hanya menatap datar korbannya yang berguling-guling merasakan rasa sakitnya
"Kenapa tidak sekalian kau bunuh saja aku!"jerit Tayuya menatap tajam pelaku yang berada dihadapannya
"Issh... kau ini berisik sekali. Baiklah, sekarang ronde terakhir"balas gadis itu dengan nada malas
JLEB
Gerakan Tayuya terhenti ketika gadis itu sudah menusuk jantung Tayuya dengan tepat "Rasanya kurang menyenangkan"gumam gadis tadi sambil mengambil kamera pada tas yang selalu dia bawa setiap setiap menjalanjan misi
CEKREK
Foto mayat Tayuya berhasil diambil dengan tenangnya "Mision complete"gumam gadis itu lalu memasukan barang-barangnya tanpa meninggalkan barang bukti lalu pergi dengan sekejap dibahwa cahaya bulan
.
.
Sakura memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Sasori Haruno. Sasori divonis memiliki kelainan jantung pada saat usianya menginjak 15 tahun. Kata dokter, dia harus segera dioperasi sebelum umurnya yang ke-20, tapi kemungkinan juga hanya berhasil 25% dia akan selamat membuat Sakura semakin sedih. Sakura akan melakukan apapun hanya untuk adiknya. Tidak peduli pada akhirnya akan menjadi apa, yang terpenting dia menginginkan adiknya selamat seperti sedia kala dan bersamanya.
"Hoaammmhhh..."terdengar suara leguhan dari gadis pink yang terbangun dari tempat tidurnya "Hhh... Sasori..."gumam Sakura sedih mengingat adiknya tidak bersamanya
.
CEKLEK
Sasori menoleh kearah pintu dan senyumnya mengembang melihat kakaknya datang "Nee-san!"serunya semangat
SREK
"Selamat pagi nee-san!" Sasori langsung memeluk Sakura sambil mengucapkan selamat
"Hihihi... Selamat pagi juga Sasori-kun. Tapi ingat kata dokter, jangan terlalu banyak bergerak!"ucap Sakura memperingati adiknya
"Iya Sakura-sama"balas adiknya bercanda, Sakura hanya terkekeh geli melihat sikap adiknya
CEKLEK
"Ah Sakura, kau ada disini rupanya"terdengar suara baritone dari arah pintu
"Oh, Hai Sasuke!"balas Sakura riang
"Hn"gumam Sasuke sambil tersenyum tipis
"Hmmm... kau belum berangkat kerja?"tanya Sakura heran karena Sasuke belum berangkat kerja
"Aku mendapat jadwal kalau aku masuk jam 10.00"balas Sasuke
"Kau tidur disini dulu ya, nee-san sudah harus berangkat"ucap Sakura sambil mengelus surai merah adiknya
"Ya nee-san!"seru Sasori. Sakura hanya membalasnya dengan senyuman lembut. Lalu mereka-SasukedanSakura-keluar dari ruang inap Sasri
"..."
"..."
"Sakura, kau tahu kan, kalau Sasori harus segera dioperasi"ucap Sasuke memecahkan keheningan
"Ya, tapi uangku masih belum cukup untuk membiayainya"balas Sakura lesu
"Tapi aku bisa membantumu. Biarkan aku yang-..."ucapan Sasuke terpotong saat Sakura memotong ucapannya "Biarkan aku melakukan dengan usahaku sendiri. Bantuan darimu untuk membiayai perawatan Sasori itu sudah lebih cukup dariku. Aku ingin melakukan dengan usahaku sendiri. Setidaknya biarkan aku membiayai perawatan Sasori"
"Baiklah. Tapi kalau itu sudah mendesak, dan uangmu masih belum cukup, biarkan aku yang menambahkan sisanya"ucap Sasuke sedikit memaksa
"Baiklah. Terimakasih, kau benar-benar bagaikan malaikat ya... kadang kasar, kadang lembut. Sekali lagi, terimakasih Sasuke-kun"ucap Sakura tulus
"*BLUSH*"pipi Sasuke memerah karena panggilannya tadi ditambah suffiks-kun-. Semenjak Sasori sakit, Sakura sudah tidak pernah lagi mengucapkan sufiks-kun- padanya lagi. Namun kini, dia benar-benar mendengarnya
"Hihihi..."Sakura cekikikan
"Ehm! Sudahlah, aku akan mengantarmu kerja"kata Sasuke sambil menutupi rasa malunya
"Dasar pangeran es!"ejek Sakura
"Hn"dengus Sasuke sebal "Kau baca berita dikoran?"tanya Sasuke mengalihkan pembicaraan
"Berita apa?"tanya Sakura
"Lagi-lagi terjadi pembunuhan pada daerah Kiyamaki. Dan kali ini korbannya adalah Tayuya Otowaki, model professional itu. Aku rasa pembunuh itu sama sekali tidak memiliki perasaan kerena dengan kejamnya membunuh seorang wanita. Lagi-lagi pembunuh itu sama sekali tidak meninggalkan barang buktinya membuat para polisi semakin sulit mencari keberadaannya. Apakah itu Akatsuki lagi? Bukankah mereka sudah menghilang 5 tahun yang lalu?"ucap Sasuke panjang lebar. Sakura hanya melongo mendengar ucapan Sasuke "Kau kenapa?"tanya Sasuke melihat sahabat dekatnya ini hanya bengong saja
"Jujur saja, aku baru pertama kalinya mendengar kau berbicara sepanjang ini"kata Sakura
"Sudah lah"Sasuke mulai kesal karena sama sekali tidak dianggap
"Hihihi... baik-baik"balas Sakura
"Menurutmu siapa yang sudah melakukan hal ini?"tanya Sasuke serius
"Orang iseng?"Sakura hanya menebak-nebak
"Tidak mungkin. Yang benar saja dia sampai melakukan hal sekeji itu"tolak Sasuke
"Lalu siapa? Bukankah katamu akatsuki sudah menghilang lima tahun yang lalu?"tanya Sakura
"Entahlah. Satupun anggota polisi diantara kami juga masih belum mengetahui bagaimana salah satu wajah anggota Akatsuki itu"jelas Sasuke
"Jadi kau masih belum tahu ya? Itu akan semakin sulit"gumam Sakura
.
.
"20.30, ha? Aku harus cepat pulang dan kerja lagi, bisa-bisa aku dimarahi oleh Pein"gumam Sakura sendiri sambil berlari-lari kecil menuju rumahnya
.
"Kau terlambat Sakura"ucap Pein datar
"Maafkan aku Pein"ucap Sakura meminta maaf
"Hn. Ini targetmu"kata Pein sambil menyerahkan foto dan data pribadi didalam yang tersimpan
"Kurenai Yuuhi, jalan Tokiyama blok H no. 12"gumam Sakura sendirian
"Kau siap?"tanya Pein
"Selalu siap"balas Sakura mantap
Kini, sudahlah terungkap, bahwa pembunuh dari Tayuya Otowaki adalah Sakura Haruno
≈TBC≈
