Annyeonghaseyo~
ini fic pertamaku jadi harap maklum jika masih terdapat banyak kesalahan u,u
dan soal merasa pernah mendengar cerita ini yah anda benar saya mengangkat carita ini dari sebuah film yang saya senangi tapi tentunya dalam versi saya sendiri^^v
Buat senpai-senpai tolong saran dan kritiknya u,u
~ANSWERED~
Di pagi hari err mungkin bisa disebut siang hari karena jam telah menunjukkan angka 10 seorang gadis berambut pink masih tertidur nyenyak didalam selimutnya dan ...
"sakuraaa..sakuraa..ayo bangun, kau harus mempersiapkan segala urusan pesta pernikahanmu!"yep seorang wanita yang wajahnya tak berbeda dari gadis tadi sibuk mengetuk dari luar kamar sambil berteriak.
"mmm.. Ya okaa-san tunggu sebentar"Sakura gadis yang dipanggil namanya tadi masih mengerjap-ngerjapkan matanya berada diantara alam sadar dan tidak.
.
Sementara ditempat lain.
.
Seorang gadis sedang melamun di sebuah rumah atau bisa disebut sebuah kos-kosan kecil yang isinya 'hampa'. Hanya sebuah tempat tidur berukuran satu orang dan beberapa lemari kecil. Gadis tersebut duduk sambil bersandar di dinding melipat kakinya dan seperti sedang memikirkan sesuatu yang tak akan pernah habis.
.
"Bagaimana Sasuke kapan pesta pernikahan kalian akan dilaksanakan?"
"Kenapa sangat terburu-buru paman bukannya kami baru saja bertunangan kemarin?"
"Iya otousan kenapa sangat terburu-buru. Sasuke-kun kan juga masih harus mengerjakan tugas kantor yang belum selesai"
"Kalian ini bukannya semakin cepat semakin bagus."
"Terserah otousan saja lah. Bagaimana Sasuke-kun?"
"yah mungkin lebih cepat memang lebih baik" *kok kyk demo yh==" *
.
"Sasuke-kun apa tidak apa-apa pernikahannya seburu-buru ini"kata Sakura sambil memperhatikan Sasuke yang mengemudi
"Mungkin keputusan otousan lah yang terbaik. Setelah ini kamu ingin kemana?"
"kebutik saja sekalian aku ingin melihat-lihat gaun pengantin"
"mau ku jemput nanti?"
"tidak usah, Sasuke-kun kan masih banyak pekerjaan di kantor nanti ku suruh supir saja yang bawakan mobil"
"ya sudah sampai jumpa"Sasuke mengecup kening Sakura dan berlalu pergi.
.
.
"Kenapa kau begitu cepat pergi? Bahkan aku belum sempat mengucapkan salam perpisahan untukmu. Kenapa kau harus pergi dengan keadaan seperti ini! KAU MENINGGALKANKU! SENDIRIAN! APA KAU TAHU KAU YANG MEMBUAT HIDUPKU SEPERTI INI!"
.prakk.
Gadis yang tadi hanya melamun kini telah memecahkan vas yang ada dihadapannya. Sambil bercucuran air mata ia menyembujikan wajahnya dibalik rambut indigonya dan terus terisak.
.
"Bajunya yang mana yah?"sambil berkeliling Sakura terus membuka satu persatu gaun yang tergantung.
"Permisi Nona mencari apa?"
"eh ma maaf aku mencari gaun putih untuk pendamping pengantin wanita"
"oh baiklah nona akan saya carikan"pegawai wanita itu melakukan hal yang sama dengan Sakura tadi."Bagaimana dengan ini?"
"waah cantik sekali! Gaun putih dengan sedikit manik-manik pas sekali untuk Ino-chan"
"oke saya bungkus yang ini"
"Terima kasih, datang kembali"setelah membeli gaun untuk Ino Sakura menaiki mobil yang telah diantarkan sopirnya tadi.
Kring~ Kring~
"Halo, Sakura kau ada dimana?"sahut suara dari seberang telefon
"Halo Ino-chan aku ada di butik,ohiya aku membelikanmu gaun yang sanga harap kau menyukainya"
"Sungguh? Baiklah aku akan melihatnya. Bye"
.
Hinata POV
Percuma aku hidup hanya untuk menanggung semua sakit hati ini. Kau meninggalkanku seperti meninggalkan anak kucing di tong sampah. Kau pikir selama ini aku apa? Kau datang memberi harapan lalu pergi begitu saja. Aku telah menunggumu lebih dari 5 tahun lalu apa yang terjadi kau tetap tidak kembali dan tidak akan kembali!
Normal POV
Hinata berjalan lunglai sambil menyusuri trotoar jalan. Tatapannya hanya tertuju pada satu titik. Jalanan. Ia melangkahkan kakinya semakin ketengah jalan.
"hei kau sinting yah!"teriak mobil-mobil yang lewat yang hampir menabrak Hinata dan..
..Ciiiittt..
..Brukk!..
~TBC~
.
Mind to REVIEW ?
