Disclaimer : Naruto punyanya Tuan Masashi Kishimoto.

~oOo~

Kau berdiri di tepi suatu telaga, di mana sekelilingmu hening tanpa ada suara-suara mengganggu. Hanya suara air yang lirih dan suara angin yang mengelilingimu. Sekelilingmu.

Kau selalu meremehkan bahwa ada tempat seperti ini. Jauh dari suara debaman seseorang dibanting ke tanah, ataupun suara kunai yang berdesing dan menancap di setiap batang pohon.

Ternyata ada tempat seperti itu, di mana hanya kau yang bernafas dan merasakan hawa sejuk itu sendirian. Tanpa ada yang menikmatinya, seakan kaulah yang menguasai semuanya. Tapi tidak mungkin kau menguasai sepenuhnya, karena di sekelilingnya juga membutuhkan udara itu.

Tak ada suara yang keluar dari mulutmu. Hanya pikiranmu yang tak dapat kau jelaskan pada orang lain.

Jangan pernah meremehkan hidupmu! Kata-kata itu seperti menjadi lagu pengantar tidur yang indah dan keluar dari mulut orang yang kau sayangi pula.

Kau tahu, bahwa suatu saat kau tidak bisa menggunakan jasa teman-teman atau gurumu agar kau menyelesaikan masalahmu.

Kau tidak bisa selalu bergantung pada mereka.

Tak ada suara yang mengganggu imajinasi pikiranmu.

Pikiranmu melayang tanpa sebab, berputar laksana angin topan dalam dirimu.

Tapi putarannya lembut dan tidak menghempaskan kesadaranmu ke alam yang lain.

Air di telaga itu berderit kecil karena di dorong angin.

Selebihnya tenang.

Tak ada suara.

Kau hanya dapat melihat sekelilingmu.

Pohon-pohon tinggi menjulang dengan dedaunan hijau yang menyembul di setiap rantingnya.

Rumput yang kau injak itu lembut. Sepertinya memang dibuat oleh Sang Pencipta agar sang penikmat keindahannya dapat merasa nyaman tanpa gangguan apapun.

Kau hanya menatap kosong dan menyingsingkan sedikit lengan bajumu yang panjang.

Membiarkan rambutmu yang kuning laksana nenas berdiri tegak di kepalamu.

Kau berharap semua tidak akan pernah berakhir. Membiarkannya ada di tempat ini sampai ia betul-betul puas.

Tidak ada yang mengganggumu.

Tapi, waktu juga berputar. Kau harus pulang kembali sebelum kau dicincang habis-habisan di sana.

Kau pulang dengan pikiran yang tenang. Tak ada lagi yang mengganggumu.

Kau berjanji pada semua pemandangan yang disuguhkan tadi, bahwa kau akan datang lagi ke sini.

Menghempaskan pikiranmu disapu dengan air telaga yang jernih.

Kau tahu akan kembali lagi.

Maka kau pulang dengan seulas senyum.

Senyum ketulusan.

Selebihnya?

Tak ada suara.

~oOo~

A/N : Yuhuuu! Ini fanfic perdana saya yang Naruto loh! Habisnya mau berkelana, nyari fandom-fandom lain. Rencana sih bikin Bleach atau One Piece. Tapi tunggu dulu deh. Satu-satu. Hehe.

Oh ya, makasih buat ifeelfreaky (hello there! thanks for reviewing me on Lovely Complex fic! Sorry I discontinue it), recchinon senpai di fic Nodame, kak Miyazaki-san di fic FMA ku yang pertama, kak Luxam, kak BlackKissValentine, Kimiko Sumimora di fic FMA adventure ku, chibimillo, meshi-chan, dheeSafa (hello there! makasih udah review!), Intan-chan, yuu-chan, dan masih banyak lagi yang gak bisa kusebutin nama kalian di sini. Saya gak hapal semua sih! Hehe.

Dan semua yang udah ngebaca tapi gak review, makasih banyak! Saya gak bisa berdiri tanpa bantuan kalian semua.

Dan ada beberapa author yang membuat saya terinspirasi. Banyak sekali author yang menginspirasi saya. Dan tebakan saya pasti kalian juga mempunyai banyak author yang menginspirasi kalian.

Oke, mungkin Author Notesnya kepanjangan. Hoho.

Salam perkenalan!

:)

Nagisa