"ULANG TAHUN ALA SIJ"

part 1: "Besok Ultah Gueee~!"

.

Warning: Gaje dan gak lucu.

.

Ditimpuk batu enggak kena
Dihajar sama temen-temennya
Kalo jelek jangan dihina
Kalo bagus minta commentnya.

.


.

Besok ulang tahun Ibuki.

Buki udah sumringah duluan ngebayangin gimana dia dapet hadiah dari temen-temennya di camp SIJ. Tentu saja, yang paling ia inginkan adalah, bola basket, dan sarung tangan kiper baru.

Bukan SIJ namanya kalau gak ngadain surprise, ngerjain yang ulang tahun, bahkan sampai ritual khusus kalau ada uang ulang tahun. Tapi, dasarnya si Buki goblok, ato apalah, gue juga bingung, dia belagak seolah gak tau tradisi ini. Ato emang dia gak nyadar? Entahlah.

.


.

Di sisi lain...

Sebelum latihan pagi, para member (kok kesannya kayak jekateempatlapan ya?) SIJ, minus Ibuki, mengadakan rapat paripurna untuk membahas "Rancangan Undang-Undang Dasar Cara Ngerjain Ibuki yang Sedang Ulang Tahun". Pimpinan rapat adalah Shindou. Meskipun Shindou dan Ibuki udah resmi baikan setelah episode 16, tapi masih ada bekas-bekas dendam yang tersisa. Dan inilah saat yang tepat untuk pembalasan itu.

Shindou: "Jadi, gimana teman-teman? Ada usulan buat ngerjain si Buki besok?"

Tetsukado: "Kita pura-pura menghilang, jadi di camp tinggal Buki sendirian. Trus tengah malem baru kita surprise-in."

Manabe: "Mustahil! Peluang kita gak ketahuan pas sembunyi rame-rame begitu paling cuma 12,71%. Ditambah lagi Ibuki-san jago main petak umpet, peluangnya jadi tinggal 8,33%."

Sakura: "Gimana kalo didandanin jadi cewek?"

Matatagi: "Itu sih... kayaknya lebih cocok kalau Shindou-sa-"

Belum sempat Matatagi selesai bicara dia sudah kena tamparan keras dari Shindou.

Konoha: "Umm, Ano... Gimana kalo Ibuki-san digantung di ring basket aja?" [1]

SIJ minus Konoha: "CIYEEEEEEE BALAS DENDAM CIYEEEEE~~~!"

Kusaka: "Eh, gimana kalo kita buat dia Ibuki Guling aja?" [2]

SIJ minus Kusaka: "..."

Writer: "..."

SIJ minus Kusaka, diiringi Writer: "ITU SEREM PLIS. GA ADA DIA KASIAN SI SHINSUKE WOI"

Kusaka: "Oo. Oke maaf."

Tenma: "Ano, kalo misalnya kita..."

Zanakurou: "Ya?"

...

Shindou: "Oke, hasil rapat kita sudah fix ya. Sah?"

SIJ: "SAAAAAHHHH~!"

.


.

Di tengah latihan pagi.

Bola melayang di udara menuju ke gawang Ibuki. Semua pemain SIJ menengok ke belakang, dengan linggis di tangan yang siap menggebuk Buki kalau-kalau tendangan yang mahamudah itu tidak bisa dihalau olehnya. Shindou yang paling semangat, dia bawa 3 linggis. (P.S.: Ini bukan gara-gara Buki ultah. Emang tiap latihan kayak gini.)

Dan dengan bantuan Mammoth kesayangannya, Buki berhasil menghentikan laju bola tepat 1 cm di depan garis gawang.

Ibuki menghela nafas.

"HEH ITU UDAH MASUK TUH SEBENERNYA!"

Semua nengok ke sumber suara, termasuk Ibuki, yang merasa dirinya tidak bersalah. Kacamata itu bersinar terkena cahaya. Manabe. Dia tadi yang teriak dengan heboh berita bohong itu, seolah dia menggunakan teknologi garis gawang tercanggih abad itu.

Hujan linggis di depan gawang.

"WOI WOI KAGA MASUK EH INI MASIH DI DEP-" Buki mencoba menyampaikan pembelaan. Apa daya linggis sudah menjadi bubur (?).

Setelah latihan pagi selesai, Kapten Tenma dikerubungi (?) Shindou dan Tsurugi. Lalu, dengan tergesa-gesa ia menghampiri Ibuki. Sepertinya hendak menyampaikan sesuatu.

Tenma: "I-Ibuki-san..."

Ibuki: *dengan nada bicara yang sok cool* "Iya?"

Tenma: "S-sepertinya..."

Ibuki: *penasaran* "Iya kenapa?"

Tenma: "S-s-sepertinya a-ada s-setan di belakang kamu"

WAIT. SALAH WOI

Tenma: "Oh iya, maaf. Sepertinya, kamu diistirahatkan dulu..."

Ibuki: "Hah? Maksudnya?"

Tenma: "Iya. Untuk pertandingan berikutnya, kamu tidak usah bermain..."

Ibuki: "Hah? Maksudnya?"

Tenma dalam hati: (("Aduuuh ini gimana ya? Gue musti ngomong to the point apa?"))

Tenma: "I-iya. Jangan marah ya, ini keputusan tim. Kamu untuk sementara dikeluarkan dari SIJ."

JELEGER

Dunia seakan runtuh saat itu juga.

Ibuki pingsan di tempat.

.


.

Jam makan siang, kantin camp SIJ.

Buki duduk bareng Kusaka dan Tetsukado. 3 piring nasi goreng porsi jumbo, 2 kaleng jus, dan 1 es teh tawar di atas meja.

Tetsukado: "Kenape lo Buk? Kayak baru kesambet ape aje..."

Kusaka: "Iya nih, kan lu biasanya heboh sendiri jam-jam segini."

Ibuki: "Gue dikeluarin. Puas?"

Tetsukado + Kusaka: "Hah? Serius?" *pura-pura gak tau, padahal mereka turut terlibat*

Ibuki: "Iye. Dasar, maen keluarin orang sembarangan aja. Mentang-mentang udah ada yang pro. Padahal, tadi tuh gue udah nangkep pas di luar garis gawang tau."

Sekarang Ibuki mulai kesal ke seluruh anggota tim. Ia melahap kerupuk di nasi gorengnya dengan semangat lomba makan kerupuk tujuh belasan (?).

Ibuki: "Udah ah, ganti topik. Males gue."

Kusaka: "Siapa?"

Ibuki: "Elu berdu-"

Kusaka + Tetsukado: "YANG NANYAAAA~~~! HAHAHAHAHAHAHA!" [3]

Ibuki mulai panas. Lupa akan lawakan yang dia buat sendiri beberapa hari yang lalu. Padahal lawakan itu sedang trending taufik di seantero SIJ.

Matatagi yang di meja sebelah ikut nimbrung.

Matatagi: "Eh, Kus, gue pernah baca di mana gitu, katanya, kalo ngasih kado ultah yang sesuai keinginan orang ultahnya itu pahalanya gede ya?"

Kusaka: "Ngarang lu. Mana ada kayak begituan. Yang ada orang ultahnya seneng lah, bukan pahala gede."

Matatagi: "Ooh. Ya udah keles. Santai aja. Eh iya, Buk, besok hari apa sih?"

Ibuki kepedean karena merasa diperhatikan soal hari ulang tahunnya.

Ibuki: "BESOK ULTAH GUEEE~!"

Matatagi: "Hah masa?"

Ibuki: "Iyaaa~-"

Matatagi, Tetsukado, Kusaka: "BODOOOOOO~~~! HAHAHAHAHAHAHA!" [3]

Ibuki dongkol setengah idup lalu meninggalkan makanannya yang masih setengah. Ia berjalan ke kamarnya.

Setelah Ibuki masuk kamar, seluruh kantin tertawa, lalu melanjutkan makan mereka.

.


To be continued...


.

[1] Di Nistazuma Eleven, parodi Inazuma Eleven di Twitter, Ibuki pernah ngegantung Konoha di ring basket.

[2]Ini khas banget Nistazuma Eleven, tiap ada writer yang ultah pasti keluar kata nama writer-Guling. Maksudnya kambing guling gitu.

[3]Lawakan The Comment di NET. TV

.


.

HAI SEMUA, Ini adalah story pertama gue yang idenya gue ambil dari mimpi gue semalem /what/. Oke, sebelumnya, saya mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan atau gimana dengan tulisan saya. Maklum, newbie. Lanjutan cerita ini, secepatnya saya terbitkan.

Oh iya, semua karakter milik Level-5 ya!

Komen bos?