Judul : Seperti Menikah dengan Oh Se Hun

Author : Im Diah

Cast : all member EXO dan Oh Se Na

Rating : PG-13

Genre : Friendship, Family

Length : Chaptered

Warning : Typo bertebaran, bahasa sangat baku-maklum baru belajar buat fanfic-

_Sebelumnya saya minta perhatiannya, yang kirim fanfic menggunakan email ini bukan hanya saya (yg punya email) tapi ada 2 teman saya yg juga menggunakan email ini_

Annyeong! Saya-Diah- author baru didunia fanfic. Mohon dukungannya dalam pembuatan fanfic saya, karena saya baru belajar :)

Happy Reading !

Chapter 1.

Suasana salah satu sekolah paling bergengsi di Seoul ini sangat sepi. Bagaimana tidak, sekarang pukul sembilan tepat, seluruh siswa pasti sedang sibuk dengan kelas mereka masing-masing. Bersama keheningan sekolah tersebut, Kai dan Sehun, ditemani dengan manager mereka berjalan menuju ruang guru. Setelah debut EXO yang pertama, manager memutuskan untuk memindahkan mereka ke sekolah yang sama, entah apa alasannya.

Kai dan Sehun jelas berada di tingkatan kelas yang berbeda, Kai satu tingkat lebih tinggi daripada Sehun, jadi mereka akan berada di kelas yang berbeda pula. Setelah selesai mengurus beberapa dokumen, Kai, Sehun beserta manager pun lekas keluar dari ruang guru. Sudah dipastikan sekumpulan fans menunggu mereka di lapangan dan saat sang idola melenggang dengan indahnya, para fans mereka pun langsung bersorak ria.

"Seperti yang kuduga, hyung. Kita akan mendapat sorakan yang heboh dari gadis-gadis penghuni sekolah ini. Jika aku bukan artis dan aku tetap bisa mendapatkan sorakan seperti itu, aku akan menghampiri mereka dan memilih yang paling cantik untuk kuajak berkencan.." bisik Sehun pada Kai. Mendengar khayalan Sehun tentang gadis-gadis ini membuat Kai tertawa kecil dan memukul pundak Sehun pelan.

"Aku bisa mendengar apa yang sedang kalian bicarakan. Ingat, tujuan kalian disini hanyalah belajar, jangan menyimpang dari itu.." ujar sang manager yang berada didepan mereka.

Saat Kai memasuki kelas, sorakan fans-nya semakin brutal. Membuatnya sedikit terganggu. Walaupun begitu, Kai tetap saja tersenyum lebar di kursinya.

"Oppa, aku mencintaimu.." ujar salah satu gadis.

"Oke, aku mengerti. Tapi bisakah kalian tinggalkan aku sendiri dulu? Anggap saja aku ini sama dengan murid yang lainnya. Kita sekelas, kan? Kita akan jadi teman nantinya. Jadi bisakah kalian bersikap biasa saja terhadapku?" tak luput Kai menyertakan senyum lebarnya.

"Ne, araseo oppa.."jawab gadis-gadis itu serempak.

"Jika kalian mengerti, maka aku mencintai kalian juga.." mendengar ucapan Kai barusan, gadis-gadis itu langsung histeris dan perlahan menjauh dari tempat Kai duduk, tetapi mata mereka terus saja memandangi Kai yang sama sekali tak perduli dengan sekitarnya.

Tak jauh berbeda dengan Kai. Banyak gadis-gadis yang selalu mengikuti kemanapun Sehun melangkah. Saat Sehun memasuki kelasnya, ia melihat tas yang tak asing baginya. Lantas ia langsung duduk di kursi disebelah tas yang ia kenal itu, sedikit menurunkan topi yang ia pakai, lalu menengelamkan wajahnya diantara lipatan tanganya di atas meja. Tapi gadis-gadis ini tetap saja berdiri memandangi Sehun walaupun sang idola tak menghiraukan mereka.

Mungkin sudah sekitar dua puluh menit gadis-gadis ini menghabiskan waktu istirahat mereka hanya untuk memandangi Sehun yang menenggelamkan wajahnya sampai tertidur pulas. Suasana kelas pun menjadi hening. Sampai ada seorang gadis yang memaksa masuk dan duduk di samping Sehun, membuat para fans Sehun sedikit kesal. Tapi mereka bisa apa, gadis yang sedang duduk disamping Sehun adalah sang pemilik kursi, mereka tidak akan bisa mengusirnya. Dan dapatlah si gadis ini tatapan sinis dari para fans Sehun.

"Apa yang kalian lihat?!" gertak sang gadis pada fans Sehun.

"Ya, bisa kah kau memelankan suaramu?! Kau bisa membangunkan Oh Se Hun!"

"Mwo?! Orang yang sedang tidur ini Oh Se Hun?" gadis itu sedikit terkejut saat mengetahui siapa yang sedang duduk plus tidur disampingnya ini.

"SSSTTTT! Sudah kubilang pelankan suaramu!"

"Oh, ternyata dia ini Oh Se Hun. Apa kalian pernah melihat wajah Oh Se Hun yang jelek karena baru bangun tidur? Apa kalian ingin melihatnya? Akan kutunjukkan.." ucap gadis ini lantang sambil menarik lepas topi Sehun.

"Ya, kau ini benar-benar! Kau membangunkan Oh Se Hun!"

"Ada apa dengan kalian? Tidak bisakah kalian membiarkanku-" ucapan Sehun terpotong begitu ia melihat gadis yang duduk disampingnya. "Sena, apa kau yang mengganggu tidurku?!" sambung Sehun.

"Iya, lalu kenapa?! Apa kau tidak lihat, semua gadis memperhatikanmu.."

"Bagaimana aku bisa melihat itu jika aku sedang tertidur.."

"Kau ini bodoh atau apa?!"

"YA! Oh Se Na, bisakah kau jaga perkataanmu terhadap oppa kami?!" gertak salah seorang fans Sehun.

"Lalu kenapa jika aku bodoh? Apa kau juga tidak merasa bahwa kau lebih bodoh dariku?" balas Sehun.

"Kau mebuat mereka menghalangi jalanku, kau-"

"YA! tidakkah kalian melihatnya? Sena dan Sehun benar-benar mirip. Apa kalian.."

"ANI" jawab Sena. "NE" jawab Sehun bersamaan.

"KAU!" kata Sena dengan menunjuk Sehun.

Keributan yang terjadi di kelas Sehun langsung menyebar ke seluruh sekolah. Kai yang awalnya cuek saja dengan berita itu langsung bangkit dan berlari saat mengetahui bahwa Sehun-lah yang membuat keriburtan. Tapi sayang, Kai amat sangat tidak update. Saat ia tiba di kelas Sehun, kelas sudah menjadi sepi dan normal seperti biasa. Mata Kai mencari-cari keberadaan Sehun.

"YA! Oh Se Hun. Apa yang sebenarnya ada di otakmu?! Mengapa di hari pertama sekolah kau sudah-" Kai langsung terdiam saat melihat sosok gadis yang duduk disamping Sehun. Bukan karena gadis itu cantik, walaupun kenyataannya ia memang sangat cantik, tapi… "Sehun, apa aku deman?" tanya Kai sembari mengambil tangan Sehun dan menyentuhkan pada keningnya.

"Tidak."

"Lalu kenapa aku melihatmu ada dua? Apa aku sudah gila?"

"Kau memang sudah gila, hyung. Tapi jika kau melihatku dengan versi perempuan itu benar. Dia Oh Se Na, saudara kembarku."

Entah Kai masih bingung dengan apa yang dilihat ataukah ia memang tidak mengerti apa yang dikatakan Sehun barusan. Kai terus saja melihat Sehun dan Sena bergantian dengan tatapan bingung.

"Hyung, apa yang kau lihat?"

Kai diam.

"Hentikan itu, aku mengkhawatirkan kewarasanmu, hyung."

Kai masih diam. Membuat Sehun kesal dan berteriak,

"HYUNG!"

"Sehun, kau sangat cantik jika menjadi perempuan. Pulang ini aku akan membelikanmu wig. Dan.. YA! DAEBAK! Dan akan kutunjukan pada hyung dan gege yang lain betapa cantiknya dirimu.."

"YA!"

Kai begitu bersemangat untuk bertemu dan memberitahukan apa yang tadi ia lihat disekolah pada member EXO lainnya. Bahkan Kai berteriak memanggil semua orang yang ada di dorm.

"Kai, jika suatu saat kau berteriak-teriak lagi, akan kupukul kepalamu menggunakan penggorengan ini!" teriak Kyungsoo dari dapur.

"Ada apa denganmu? Bagaimana bisa kau ingin memukulku hanya karena aku berteriak?"

"Kau hampir memutuskan jariku!" teriak Kyungsoo lagi.

"Apa kau sedang jenuh, hyung? Mengapa otakmu tidak secerdas kelihatannya? Aku bahkan belum menyentuh atau melihatmu. Bagaimana bisa aku memutuskan jarimu?"

"AKU MEMBENCIMU!"

Mendengar itu, Kai langsung berlari menuju dapur dan memeluk Kyungsoo.

"Hyung, maafkan aku. Jangan pernah benci untuk memasakkanku makanan lezat lagi."

Dengan sedikit paksaan, Kai mengumpulkan semua member EXO di ruang tengah, kecuali Sehun. Kai menceritakan semua secara jelas pada hyung-hyungdan gege-gege-nya ini. Awalnya tak ada satupun yang percaya dengan ucapan Kai, tapi tidak ketika Sehun datang dan langsung...

"Yang dikatakan Kai hyung semua benar," ucap Sehun tanpa diminta.

"Kau ini bagaimana sih, kau punya adik perempuan tapi tidak pernah memperkenalkannya pada kami," Chanyeol menepuk pundak Sehun pelan.

"Nah, kan, aku sudah menebak pasti kalian berkata seperti itu. Sebenarnya jika kalian tidak sibuk dengan urusan masing-masing, kalian pasti sudah sangat mengenal adikku. Padahal hampir setiap minggu adikku datang kemari membawa makanan. Tapi jika ia datang, apa kalian menemuinya? Tidak, kalian malah asik sendiri." Jawab Sehun ketus sambil merebahkan diri di sofa.

"Wah, apa semalam aku kurang tidur atau apa, mengapa aku melihat maknae kita sangat tampan siang ini.." ujar Luhan sembari berjalan mendekati Sehun.

"Ah, ya. Aku memang tampan dari lahir. Apa yang kau inginkan, ge?"

"Sehun, apa kau ingin mengetahui sebuah rahasia?" tanya Tao.

"Tidak."

"Ah, kau ini bagaimana! Dengarkan dulu rahasiaku. Sebenarnya, aku mengetahui silsilah keluargamu. Ayahmu seorang pengacara dan ibumu seorang pembisnis rumah makan. Dan... "

" .. Kau mempunyai seorang kakak laki-laki dan saudara kembar. Saat ibumu berkunjung kemari, ia pernah bercerita tentang saudara kembarmu yang katanya wajahnya tidak bisa dibedakan denganmu, jadi kami berpikir saudara kembarmu itu adalah laki-laki juga.." kata Lay yang memotong pernyataan Tao.

"Lalu?"

"Ah, lupakan! Daya tangkapmu sangat rendah!" gumam Lay sambil pergi meninggalkan Sehun.

"YA! Gege, kenapa memotong perkataanku?" tanya Tao mengikuti Lay.

"Kami semua ingin kau membawa saudara kembarmu kemari.." ujar Jongdae atau Chen sajalah dan beberapa member EXO bersamaan.

"Aku tidak mau. Apa yang sebenarnya ingin kalian lihat? Perempuan itu gila! "

"Sudahlah, jangan membahasnya denga bocah dungu ini lagi. Beberapa hari lagi adalah akhir pekan, pasti saudara kembar Sehun akan berkunjung kemari. Jika hari itu tiba, jangan ada yang sibuk dengan urusan masing-masing, kita harus ramah jika ada tamu yang datang.." usul Minseok atau Xiumin. Member lain pun tersenyum lebar dan mengangguk lalu pergi meninggalkan Sehun.

Sehun hanya bisa memandangi satu-satu hyungdan gege-nya yang perlahan pergi.

"Sehun, apa kau tidak ingin memesan makanan ketring?" tanya Kris.

"Untuk apa?"

"Aku dengar semua orang disini tidak akan membagi makan siang untukmu.." godanya.

Mendengar perkataan Kris barusan, Sehun langsung berlari kearah dapur bahkan mendahului Kris yang berjalan paling belakang diantara member EXO lainnya.

"Seharusnya kau yang memesan makanan ketring,ge. Karena jika siang ini ada seseorang yang tidak dapat jatah makan siang, maka orang itu adalah kau.." ujar Sehun sambil menjulurkan lidah dan mengkedip-kedipkan matanya. Membuat Kris tertawa.

"Jong In?"

"Iya, ge. Ada apa?"

"Apa kau mengajari Sehun untuk menjulurkan lidahnya kepada orang yang lebih tua? Kau selalu mempengaruhi Sehun dalam hal buruk, kau membuatnya menjadi anak nakal."

Kai tidak mengerti dengan apa yang Kris katakan. Begitu pula dengan member EXO lainnya. Maka dengan serempak mereka memberi tatapan bingung pada Kris. Membuat kris juga ikutan bingung.

TBC

Im Di Ah imnida. Bangapseumnida.

Jangan lupa tinggalkan jejak baik kritik atau saran :)