Do You Wanna Build?
"JO-NGIIIN!" seru Kyungsoo dengan suara yang sengaja ditinggikan sambil memainkan rambut Jongin yang sudah melebihi telinganya itu.
Jongin yang sedang tidur di atas paha Kyungsoo sambil memainkan game di ponselnya langsung mengalihkan pandangannya pada Kyungsoo.
"Do you wanna build a snowmaaan? Come on, let's go and plaaayy! I never see yo–"
"Tapi, Kyung. Seoul, kan, lagi musim panas. Kita enggak bisa bangun boneka salju," potong Jongin.
"Dasaaaaar! Merusak suasana bangeeeet! Aku, kan, lagi terkena euforia Frozen, tahuuuu!" Kyungsoo menarik alis tebal Jongin agak keras. Bibirnya mengerucut kesal. Sampai-sampai telinganya berubah jadi warna merah, saking kesalnya.
KALAU YANG BEGINI GIMANA ENGGAK MAU DIBAWA PULANG, COBA?!, ujar Jongin dalam hati fanboying pacarnya sendiri.
TINUT
Suara kekalahan langsung menyerbu ponsel Jongin.
"Yah, gara-gara kamu nyanyi itu, aku jadi kalah, deh!"
"Kok, gitu? Kalau loser, mah loser aja!"
"Lagian buat apa bangun boneka salju?" tanya Jongin sambil merayu Kyungsoo dengan mencolek dagu Kyungsoo.
"APA KAMU COLEK-COLEK?!" Bukannya jawab pertanyaan Jongin, Kyungsoo malah melototi Jongin.
Ya, Jongin sih bukannya takut malah tambah gemas sama Kyungsoo. DARIPADA KAMU AKU CULIK, MENDING AKU COLEK, KAN?!
"Ya, kan, aku cuma bernyanyi. Memangnya tidak boleh bernyanyi, ya? Aku kena hukuman pidana kalau aku bernyanyi, hah? Lagian, kan, suara aku bagus. Enggak seperti suara kamu, bindeng-bindeng kayak flu!"
Sudah narik-narik alis orang, pakai acara mencela segala lagi. Untung aja itu pacar…
"Kamu aja kali, yang enggak tau nilai estetika. Coba kali-kali kalo aku nyanyi lullaby buat kamu–"
"Wah, ya, jelas. Aku bukannya bisa tidur, malah mimpi buruk abis dinyanyikan lullaby sama kamu, Jong," cela Kyungsoo lagi.
"Yang kayak ini, nih. Belum aku buktiin aja, kamu udah kayak itu reaksinya. Nih, aku nyanyi buat kamu, ya."
"Nyanyi Do You Wanna Build a Snowman, tapi, ya!"
"Tapi, didengar ya. Soalnya suara aku efeknya sama kayak kamu abis naik roller coster."
"Kok kamu kebanyakan omongnya dibanding nyanyi-nya!"
"Ini, kan, baru ambil ancang-ancang buat nyanyi!"
Kenapa malah berantem gini, sih, mereka.
Jongin langsung membuka ponselnya, memainkan Do You Wanna Build a Snowman, versi instrumental-nya.
"EKHEM, EKHEM!"
"KYUNG-SOO!" Jongin menyanyi dengan suara tingginya.
Kyungsoo hampir saja tertawa kalau dia tidak bernyanyi bagian favoritnya.
"Knock, knock, knock, knock, knock, knock, knock!"
"Do you wanna build a household? Come on, let's go, do it! I will see you in everyday–"
Wajah Kyungsoo langsung memerah. YANG BEGINI BARU PACARNYA KYUNGSOO!
Kyungsoo langsung mencubit pipi Jongin, karena malu.
FIX ABIS INI MAU NGEBUNGKUS KYUNGSOO PULANG!
"Jadi, gimana? Mau, kan, bangun rumah tangga sama aku?"
WAH MODUS TERSELUBUNG TERNYATA!
"Kamu ngajak nikah sama aku, kok, kayak ngajak buat jajan kue beras di kedainya Bibi Jungah, sih…"
Selesai dengan Tidak Sesuai Porsinya
Agak danta nggak sih. Saya buruk dalam bikin opening, dan buruk pula bikin ending. Jadi dimaklumi saja ya. Cuma bisa mempersembahkan drabble aja untuk awal perkenalan saya sama pembaca di fanfictiondotnet.
Review dan saran saya terima dengan lapang dada. Selapang dadanya Mas Jongin. Salam nasi padang, semua!
[kuahrendang]
