Chapter 1
Naruto! Kau pikir biaya sekolah mu itu berapa?! Nilai mu semua merah kecuali olahraga! Kata Kushina, kaa-san Naruto. Berisik ah kaa-san aku lagi telfonan sama Shion nih! Jadi diputuskan, panggilanya!
"…." Tak ada jawaban dari Kushina.
"Uugh…" Naruto jadi merasa bersalah, tapi malas minta maaf.
Menurutnya, kaa-san nya ini selalu memarahinya. Kiba saja, teman sekelas Naruto, 5 mata pelajaran merah tetap diajak makan di luar.
"Kak " Panggil sebuah suara.
"Hn" Jawab Naruto sambil menoleh.
"Ada apa tuh… sama kaa-san….." Kata suara itu, Ternyata itu adalah Naruko adiknya.
"Berisik ah" Kata Naruto langsung tak nafsu untuk berbicara lagi.
"Ya udah, mana komik yang kakak pinjam minggu lalu" Kata Naruko menagih komiknya.
'Deg' Jantung Naruto berdetak kencang. Kemarin, ia meminjamkan komik itu kepada Shion.
Ah….maaf Naruko…komik itu kupinjamkan kepada Shion.
Apa?! Aku nggak mau tau! Pokoknya, komik itu harus ada di tanganku hari ini juga! Kata Naruko marah seraya keluar dari kamar Naruto.
"Huh, waktu itu juga aku minjamkan komikku samanya dia tak kembalikan tepat waktu aku gak marah tuh" " Sekarang aku yang minjam komik gak kembaliin tepat waktu dia marah"Sambung Naruto.
Tiba-tiba terdengar teriakan mahadasyat…..
"NARUTO! KAU APAKAN ADIKMU HA?! Itu suara kaa-san Naruto.
"Aku nggak ngapa-ngapain kok kaa-san, dia aja yang terlalu cengeng."Kata Naruto membela diri.
"Huaaaa…apanya kau tidak ngapa-ngapain!Kau nggak kembalikan komikku selama satu minggu! Tangis Naruko makin menjadi-jadi.
"Iya,iya bakal kuminta sama Shion sekarang!" Kata Naruto kesal.
.
.
Naruto berjalan dengan malas. Nampak sekali ia malas untuk meminta komik Naruko itu. Tapi mau gimana lagi? Naruko nangis dan kaa-san marah.
"Huh" Batin Naruto. Ia sudah ada di depan rumah Shion sekarang.
Belum ada Naruto menekan bel rumah Shion,pintu sudah terbuka.
Nampak Shion membuka pintu.
"Ah, Naruto! Peki Shion senang.
"Shion….." Beum selesai Naruto berbicara, Shion sudah menyela.
"Masuk dulu Naruto….. baru ngomong. Kata Shion.
Narutopun didorong masuk oleh Shion.
"Jadi ada apa kau repot-repot kesini Naruto?"
"Jadi begini Shion…"
" Ah sebagai tuan rumah yang baik, kau mau minum apa Naruto?"
"Air putih saja." Kata Naruto mulai kesal karena perkataanya disela terus.
"Yakin? Tak mau teh manis atau jus?"
"Iya Shion, aku minum air putih saja."
"Ya sudah, aku ke dapur dulu ya…." Kata Shion sambil berlalu.
"Hn."Ucap Naruto. Dalam hati ia berpikir apa Shion akan arah kalau ia berkata tujuannya ke rumahnya?
'Pusing kepalaku'Batin Naruto.
"Nih, Naruto minumya….."Kata Shion
"Makasih Shion" Kata Naruto.
"Untuk apa?"Tanya Shion Bingung.
"Untuk minumanya lo…."
"Oh..kata Shion sambil mangut-mangut."
'Dia polos sekali pikir Naruto'
" Nah jadi tujuanmu kesini apa Naruto?"Tanya Shion.
"Jadi begini Shion….."
Drrrrt…..drrrt…
"Oh ayahku sebentar ya Naruto.
Naruto hanya bisa terdiam.
Niatnya untuk berbicara selalu diganggu
.
