Disclaimer: The Hunger Games © Suzanne Collins. I gain no financial advantages by writing this.
Characters: Finnick Odair/Annie Cresta
Warning: Drabble-ish. Canon. SPOILER buat yang belum baca bukunya.

Enjoy!


Through Senses
© qunnyv19


.

[[ eyes ]]

Samar-samar Annie melihat wujud Finnick dalam masa-masa di mana seharusnya dia sudah tidak ada.

Annie melihat Finnick di tempat tidurnya, tersenyum hangat, dan oh, wajahnya tampan seperti biasa, mengulurkan tangannya untuk menyambut Annie dalam sebuah pelukan.

Tak pernah tubuhnya bergetar sebegitu hebatnya. Ia sudah menjadi rapuh, terlalu rapuh sehingga tak bisa meraih tangan Finnick di antara embusan bayu, gorden yang melambai lewat jendela, dan campuran aroma pantai.

.

[[ nose ]]

Samar-samar Annie membaui aroma Finnick di udara dalam masa-masa di mana seharusnya dia sudah tidak ada.

Aroma maskulinnya bercampur dengan sesuatu yang familier dan dekat, aroma pantai—tempat tinggal mereka di Distrik Empat—dan bau menyengat panas matahari selalu ada di tubuh Finnick.

Saat ia memejamkan mata, berharap untuk terus bisa merasakan Finnick; membauinya di udara, ia malah tak merasakan apa-apa. Tidak, tidak, dia tidak sedang bermimpi.

.

[[ skin ]]

Samar-samar Annie merasakan sentuhan Finnick di tubuhnya dalam masa-masa di mana seharusnya dia sudah tidak ada.

Annie teringat mereka semua mengatakan dia adalah gadis tak waras, menyumpahinya begitu kejam, dan Finnick datang. Dia datang memberikan sentuhan lembut di pipinya dan berkata; tak apa, tak apa, aku ada di sini.

Atau ketika dia mencengkeram erat tangannya sendiri, merasa tertekan luar biasa dan ingin berteriak ke orang-orang Capitol, Finnick memeluknya hangat dan lembut dan, oh, itu menyakitkan, kalau itu harus terasa dan terjadi sekarang.

.

[[ tongue ]]

Samar-samar Annie mencecap bibir Finnick dalam masa-masa di mana seharusnya dia sudah tidak ada.

Bibirnya adalah rasa asin yang menyenangkan, tentu saja, karena laut yang mengelilingi serta kharismatik yang ada di sana; tak pernah dia ketahui rasa itu sebelumnya.

Bahkan dirinya tahu bahwa tak ada yang bisa mencecap lidahnya begitu hebat; begitu menyenangkan dan perih rasanya ketika dia ingat, dia tak ada Finnick lagi di sisinya, untuk merasakan sesuatu dalam dirinya.

.

[[ ears ]]

Samar-samar Annie mendengar suara Finnick di dalam masa-masa di mana seharusnya dia sudah tidak ada.

Annie berani bersumpah; dia mendengar suara Finnick, di antara jauh dan dekat—dia sudah tak bisa membedakannya lagi—dan Finnick berkata, "Annie, namakan anak kita sesuai apa yang kita sepakati dulu, saat kita menikah …."

Di antara tumpuan kaki dan bantal dan jeritan kesakitan, Annie mendengar Finnick berdoa untuknya, semoga wanita yang paling dicintainya seumur hidup dapat melahirkan anak mereka berdua dengan selamat sampai akhir.

.

.

.

Oh, ya.

Semua indra Annie bekerja untuk Finnick.

.

.

.

fin.

notes:

yup ini abs to the trak abstrak. ide muncul saat beranjak ingin ke alam mimpi, jadi buru-buru ketik di ponsel dan inilah hasilnya tadaaaaa. dimulai dari kata: semua indra Annie bekerja untuk Finnick dan saya memikirkan kelima indra itu untuk menjabarkan perasaan Annie pada Finnick.

entahlah, saya sendiri udah suka banget sama karakter Finnick dari awal, dan sakiiiit banget pas baca di Mockingjay kalau dia … DX mana dia baru nikah sama Annie, lagi. ini pasangan ter-angsty yang pernah saya temui wwwwww Finnick anak lo Fin anak looooo. /3

oke, terima kasih yang sudah mau membaca!