Cleaning Service Special

Family, Romance littlebit humor | Gs for uke | Each chapter is drabble/ficlet | DLDR

©bbexol

Chapter 1 : Ada Maunya


Langkah kaki kecil gadis itu melewati tiap ruang di sebuah kampus. Ia baru menginjakkan kakinya di kampus itu sekitar dua minggu yang lalu. Namanya, Wu Baekhyun. Mahasiswi semester empat di tahun ini.

Baekhyun mengutak-atik ponselnya. Lalu, melirik jam tangannya. Gadis berambut caramel itu kemudian mengalihkan atensinya kesekeliling penjuru koridor melihat beberapa mahasiswa yang sibuk dengan ponselnya, membaca buku dan mengobrol di koridor. Untung saja, jam terakhirnya sudah selesai.

Jadi, ia bisa ke perpustakaan sambil mengerjakan tugas yang diberikan Prof. Choi.

Ding

Notif pesan masuk membuat Baekhyun mengalihkan atensinya ke ponsel kembali.
Seketika matanya melotot melihat pesan itu.

"Aish!" desisnya.

Tanpa pikir panjang, Baekhyun segera mempercepat langkah kakinya menuju depan gedung kampus.

.

Ketika sudah berada di depan kampus, pandangannya langsung menelusuri ke seluruh penjuru dan terhenti di sebuah mobil hitam dengan seorang pria berkacamata hitam lengkap dengan topi warna senada di kepalanya yang menyandar di pintu mobil sambil memainkan ponselnya.

"Penyamaran yang bodoh" gumam Baekhyun.

Langkah besar langsung Baekhyun ambil untuk menuju pria itu. Seolah sadar ada yang mendekat, pria itu langsung mengalihkan pandangannya. Matanya langsung menangkap objek yang menjadi tujuannya datang kesini.

"Hei, Baek!" sapanya santai dengan senyuman yang penuh memperlihatkan gigi-gigi besarnya itu. Sedangkan Baekhyun, kini ia berusaha meredamkan amarahnya.

"Sudah berapakali aku bilang jangan kesini."

Pria itu menatap Baekhyun sambil santai menjawab." Emangnya salah jika aku ingin menjemput 'adik kesayanganku'? " rasanya Baekhyun mau muntah mendengarnya.

"Tapi, tidak dengan penyamaran yang bodoh seperti ini, Kris." Gadis itu melihat penampilan Kris dari atas ke bawah."Itu menarik perhatian" lanjutnya.

Dibalik kacamata hitamnya Kris melihat kesekeliling. Benar, ada beberapa mahasiswa di kampus Baekhyun melihat ke arah Kris dengan tatapan yang intens.

Tentu saja aneh, mana ada orang yang mau berpakaian serba hitam di musim panas? Jika itu orang yang kurang waras. "Apa dia tidak kepanasan?" itulah pertanyaan yang terbesit di pikiran orang-orang itu.

Untung saja, tidak ramai yang melihatnya jika tidak sudah heboh satu kampusnya ini. Uhh...Baekhyun rasanya ingin mengikat Kris biar diam di rumah saja.
Kris mengaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Bertingkah bodoh itulah menurut Baekhyun.

"Aku tidak mau pindah kampus lagi, mengerti?! " ucap Baekhyun dengan tatapan garang yang terlihat imut di wajah cantiknya.

"Iya, maaf" kali ini dengan senyuman penuh sesal.

Sebenarnya alasan Baekhyun pindah ke kampus ini adalah penggemar kakaknya itu membuatnya tidak bisa hidup tenang. Awalnya semua baik-baik saja. Tetapi, tiba-tiba banyak yang mendengar kabar burung bahwa adik Kris EXO berkuliah disini. Tentunya, itu Baekhyun.

Selama ini tidak ada yang tau dia adik dari sang Idol. Baekhyun lebih memilih merahasiakannya daripada banyak mendekatinya tapi memanfaatkannya. Ya, setidaknya sampai ia menyelesaikan studinya. Rasanya Baekhyun ingin berteriak ke mereka kalausaja ia sudah tidak memiliki muka.

"Jadi, apa maumu?" Tentu Baekhyun tau kalau Kris bertingkah-sok-baik pasti ada maunya.

"Hehehe... Kau tau saja, Baek" pria itu menyengir tidak jelas.

"Tidak perlu berbasa-basi, Kris" Baekhyun rasanya ingin menjedotkan(?) kepala Kris ke dinding melihat cengirannya.

"Kau taukan kalau kami baru pindah dorm kemarin" Baekhyun mengangguk, menunggu Kris melanjutkan ucapannya. "Dan kami belum sempat bersih-bersih. Ya, kau taulah kami sibuk."

cih, sombong sekali, umpat Baekhyun dalam hati.

"Karna kau bebek bantet kesayanganku, kau maukan membersihkan dorm kami?"

"Apa?!"

Baekhyunterkejut. Ini benar-benar.

Seorang Baekhyun membersihkan kekacauan dari beberapa teman Kris. Itu sedikit mustahil karna kamarnya sendiri tak lebih dari kandang babi. Kotor sekali.

"Kyaa! Kris, kau gila! Tidak, aku tidak mau! Kau pikir kalian siapa? "

"EXO" sahut Kris santai.

Ya, Kris adalah salah satu member EXO yang kini lagi populer dan banyak mendapat perhatian dikalangan remaja, terutama wanita. Popularitas EXO kini sedang dipuncak dan Baekhyun sedikit bangga mempunyai kakak seperti Kris. Hanya sedikit karna selebihnya hanya ada kebodohan yang dilakukan oleh kakaknya itu.

Baekhyun menatap jengah ke Kris, dia bosan mendengar Kris yang selalu membawa nama grupnya yang membesarkan namanya itu.

"Ya, ya Tuan. Kau memang member EXO. Tetapi, aku bukanlah gadis bodoh yang mau disuruh-suruh. Terimakasih dan sampai jumpa"

Baekhyun kembali masuk ke gedung kampus. Niatan awalnya tertunda karna kakak 'tersayang nya'. Kris tiba-tiba menyahut.

"Ya, kau benar. Tapi, bebek jelek kau taukan akibatnya jika Eomma tau kau membeli barang-barang tak berguna itu."

Ancaman tersirat penuh makna itu membuat Baekhyun berpatah balik menghadap Kris.

"Kau! Awas saja memberitahu Eomma!" Baekhyun menatap tajam kearah Kris.

"Ya, asalkan kau mau menuruti permintaanku itu?"

"Sebuah penawaran yang tidak adil. Dasar kejam!" racau Baekhyun.

Hoho.., rasanya sebentar lagi kau akan menang dari perdebatan ini Kris. Sedikit lagi.

"Ya, seterah kau saja..." Kris dengan muka-sok- polos mengangkat kedua bahunya.

Dia kembali melanjutkan strategi agar kemenangan dipihaknya. Sedikit kata-kata berbumbu pengancaman.

"Kau tau sendiri Eomma bagaimana orangnya jika dia tau kau ternyata seorang fangirl yang menghabiskan uang hanya un—"

" Berisik! Dasar galaxy jelek!" umpatan Baekhyun.

"Jadi, bagaimana?"

"Aishh,, ya,ya" Baekhyun menyetujui dengan sangat terpaksa, bibirnya mengerucut lucu yang hanya dibalas tawa bahagia dari Kris. Kemenangan dipihaknya.

"Yes, tidak perlu menyewa cleaning service karna adikku 'tersayang' yang akan membersihkannya" Baekhyun yang memasang wajah masam melihat Kris.

Kris mendekati Baekhyun dan memeluknya erat. "Terimakasih, adikku 'tersayang' " ucap Kris yang semakin mempererat pelukannya. Baekhyun mulai berusaha melepaskan pelukan Kris.

"Kyaa! Lepaskan, tukang pengancam!"

"Kalau kau membersihkannya, kau akan aku gaji dengan album BTS." Baekhyun berhenti memberontak dan langsung tersenyum cerah.

"Benarkah?"

"Ya, asalkan kau menyelesaikannya."

"Yey! Terimakasih, oppa~" Baekhyun membalas pelukan Kris.

"Cih, dasar ada maunya. " gumam Kris yang kini tersenyum lembut sambil mengusap rambut caramel sang adik.

" Yey! Tak perlu mengumpulkan uang untuk membeli album. Assa! " ucap baekhyun dalam hati dengan senyum lebar yang menghiasi wajahnya.

Dari sinilah semua bermula.


P/N :
Hai-hai^^
FF ini just iseng-iseng yg tiba-tiba terlintas di otak pyeong. Lalu taraa~~ terbitlah ini...
RNR?