-Luar angkasa, The Elsa-

"Kalian sedang menonton apa?" tanya seorang laki-laki berambut merah mengagetkan 2 orang yang tengah asik menonton sesuatu dari layar monitor.

"Li.. Little Master! Jangan mengagetkan kami." ucap laki-laki berambut kuning kecoklatan yang memakai alat komunikasi ditelinganya.

"Jadi kalian sedang menonton apa, Tony, Hammer?" ulang laki-laki yang dipanggil little master itu. "Ayo perbesar kelayar utama!" perintah si little master.

"Ada apa?" tanya seorang wanita berambut silver masuk bersama beberapa orang ke dock.

"Kenapa semuanya kesini?" tanya si little master.

"Kami dengar berisik-berisik.. Jadi kami semua kesini, apa lagi Shion merasa kalian sangat berisik." jelas laki-laki berambut coklat madu sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

"Tony dan Hammer menonton sesuatu sambil tersenyum bahagia.. Aku curiga.. Jadi aku menyuruh mereka memindahkan video itu kelayar utama." jelas si little master. "Baiklah.. Kalian tunggu apa lagi? Ayo perbesar!" perintahnya sekali lagi.

"Baik-baik Jr-sama." ucap Hammer agak menyindir, dengan ligat Hammerpun memindahkan video yang ia tonton tadi kelayar utama.

"Gadis yang manis.." puji Nigredo begitu melihat kelayar utama yang ternyata menayangkan video bernyanyi seorang wanita berambut pink pucat pada bagian atas rambutnya dan setengahnya lagi berwarna pink gelap berpadu dengan manis, serta berbola mata merah tengah bernyanyi memakai baju hitam dan duduk disebuah crystal.

"Dia ini pendatang baru di dunia musik." jelas Tony.

"Pendatang baru?" tanya Jr.

"Iya.. Dia baru saja masuk dunia musik 2 hari yang lalu tapi lagunya langsung menepati posisi pertama. " jelas Tony yang sepertinya banyak tau tentang si gadis

"Tapi dia terlihat sangat pro ya." puji Shion. "Entah perasaanku saja.. Tapi ketika aku melihat dia.. Aku seperti melihat.. Momo." ucap Shion lagi.

"Itu tidak mungkin Momo.. Momo bermata kuning sedangkan gadis ini bermata merah." ucap Jr tidak setuju.

"Terserahmu saja.. Inikan hanya pendapatku." ucap Shion berang.

"Ah.. Ada panggilan dari pusat." ucap Hammer.

"Pindahkan kelayar utama." perintah Jr.

"Baik." ucap Hammer patuh

"Itulah penampilan dari M..." langsung terputus dan diganti dengan wajah seseorang yang sangat dikenal mereka semua.

"Adaapa Helmer?" tanya Jr langsung pada pria yang ada di layar.

"Kembalilah ke Second Miltia.. Pecarian kalian sebaiknya dihentikan dulu.. Apalagi The Elsa butuh perbaikan."saran Helmer.

"Ya.. Aku rasa kami memang butuh itu, Little Master." ucap Matthews sang kapten The Elsa.

"Akan aku pertimbangkan." ucap Jr.

"Baiklah." ucap Helmer kemudian memutus contac.

"A.. GYAAAA!" teriak Hammer melihat radar yang berada dilayarnya.

"Adaapa?" tanya Jr kaget.

"G.. G.. G.. GNOSIS!" seru Hammer.

"Gnosis?" seru semuanya kaget.

"Dan dia mengarah ke.. SINI!" seru Hammer detik itu juga 2 ekor genosis masuk kedalam kokpit The Elsa.

"Little Master! AWAS!" seru semuanya ketika gnosis itu bersiap menyerang Jr setelah pistol yang ada ditangan Jr direbut.

Jr menutup matanya. Saat dia tidak merasakan apa-apa, Jrpun membuka matanya. Siluet bayangan seorang gadis samar-samar terlihat. Gadis itu menyentuh gnosis tersebut, gnosis itupun menghilang bersamaan dengan si gadis.

"Ta.. Tadi itu apa yang terjadi?" tanya Tony bingung.

"Yume.. Apa tadi kamu merekamnya?" tanya Shelley.

"..." Yume hanya diam seakan tidak mendengar pertanyaan Shelly.

"Yume?" tanya KOS-MOS memanggil Yume.

"Tidak.. Aku tidak melihatnya." ucap Yume kemudian berlalu pergi.

"Ada apa dengan Yume?" tanya Allen bingung.

"Oo.. Kapten.. Kita hanya punya bahan bakar untuk kembali ke Second Miltia." ucap Tony membuyarkan omongan Jr.

"Little Master.. Kita memang harus kembali." ucap Mary kemudian.

"Tapi.." Jr berusaha menolak.

"Kapten.. Kita ke Second Miltia." ucap Nigredo ambil alih.

"Baiklah. Tony! Second Miltia!" perintah Matthews.

"Aye sir!" ucap Tony mulai memutar arah The Elsa.