KING
By :
Song Hyun In
Disclaimer :
They (DBSK and others) are not mine.
Warning :
Boysxboys, Harem, Shonen Ai, typos, tidak sesuai EYD, Dll
Cast :
Jung Yunho , Kim Jaejoong , Park Yoochun , Kim Junsu , Shim Changmin and other cast.
Genre :
Romance/Humor, School activity, adventure, Action, Supranatural, Slight Chara's death (In the past) and drama.
Pairing:
YunJae
YooJae
suiJae
MinJae
AllJae
Summary : Kim Jaejoong, pemuda misterius yang tak diketahui asal-usulnya, namja cantik nan imut yang selalu mendapatkan lauk dari teman-teman sekolahnya karena selalu tidak pernah membawa bento sendiri, entah kenapa setelah kedatangan dua klan terkuat, membuat semua orang bersaing untuk mendapatkan Jaejoong? Siapa sajakah Arcana General itu? Apa itu KING?
Enjoy then.
.
.
.
KING
.
.
.
-PROLOGUE-
malam yang dingin pada awal January, adalah masa dimana para penduduk kota seoul membuka lembaran-lembaran baru, setelah tahun sebelumnya. Bintang-bintang bertaburan di angkasa, lalu perayaan kembang api yang meriah menyambut tahun baru…
namun, ada suatu pemandangan yang sangat ganjil pada malam itu, sebuah pesawat balon raksasa, Ganimard yang mengitari permukaan kota seoul saat itu memang bukan hal yang tidak lazim, namun ada sesuatu atau lebih tepatnya seseorang yang terjatuh keluar dari bagian kokpit pesawat udara itu.
Seorang namja memakai seragam serba hitam yang baru menyadari bahwa dirinya terhempas keluar dari pesawat dan dia tidak dapat meringkas kejadian yang terlalu cepat berlalu itu.
Namun dia sadar, bahwa dia akan mati…
"Whuaaaaaaaaah!"
BRUUUKKKHHH!
"Meow…?!"
"Kyaaaaa! Ke-kenapa kau ada ditempat seperti ini? Dan apa yang terjadi dengan atapnya?!" suara yeoja histeris.
Namun dia tidak dapat mengingat apapun dan semua ingatannya terasa kelam.
"Si-siapa namamu?" tanya yeoja itu lagi kearah namja yang tidak mengetahui apapun itu.
"Na-namaku…?"
Meow…
.
.
.
((At Opera))
Disebuah tempat yang tidak jauh dari kejadian barusan, terlihat sebuah opera.
Sebuah ruangan opera yang saat ini ditutup karena waktu menunjukan pukul jam 12 tengah malam, seharusnya tidak ada siapapun yang bisa memasuki ruangan tersebut karena perayaan tahun baru, maka banyak orang meluangkan waktu mereka menikmati kembang api.
Tap tap tap…
Terlihat sosok namja yang saat ini sedang mengitari ruangan opera itu, lebih tepatnya sedang berjalan diatas panggung.
Rautnya yang terlihat tegas nan dingin itu mengadahkan pandangannya menuju langit-langit panggung, hingga sebuah seringaian terpampang di wajahnya yang tampan itu. Namja itu mengenakan setelan baju khas bangsawan berwarnakan hitam.
Pip pip pip…
"Apa kau merasakannya? Aura-Nya terasa dari sini…" ucap suara yang terdengar bagaikan soprano sembari suara tombol PSP yang dimainkan olehnya, namja bersuraikan coklat itu mengalihkan pandangannya kearah kursi penonton yang terletak paling atas sebelah kiri.
"…Heh, tentu saja…aku tidak akan pernah melupakan aura-NYA yang selalu mengelitik jiwaku ini…" ucapnya dengan dingin.
… …
"Ya!Ya!…jangan bilang kau berusaha mengambil langkah pertama mendahului kami? Aku tidak mentoleransi kalau kau bermain curang." kali ini terdengar suara yang terdengar husky dan seduktif, kali ini namja yang berada ditengah panggung itu menatap kearah kursi penonton atas sebelah kanan. Terdengar suara dengungan bass dari headphone yang dikenakannya.
"Che…kalau pun aku melakukannya, kau dan anggotamu pasti akan mengacaukannya, bukan?" ucap namja berambutkan coklat itu, sedikit mendelik kesal kearah suara yang terdengar seduktif tadi.
Munch…munch…
"Karena itulah…kita semua harus bermain dengan ADIL, kan?" kali ini suara yang terdengar sedikit sarkastis juga suara makanan seperti keripik yang dikunyah terdengar, namja itu menatap kearah kursi penonton di hadapannya.
"…"
"…"
"…"
"…"
Entah kenapa ketika mendengar suara yang ketiga, suasananya terasa menegangkan. Masing-masing mengeluarkan aura pembunuh yang kuat dan nampaknya keempat namja yang sedang berkumpul di dalam opera ini sedang bersaing untuk mendapatkan sesuatu atau…seseorang?
"Heh, kalian ingin bertaruh denganku?" pancing namja berambut coklat itu menyeringai, sambil mengeluarkan auranya yang berwarnakan hitam pekat.
"Kau ingin mencuri start duluan, huh?" ucap suara yang terdengar seperti melengking, aura yang dikeluarkannya berwarnakan biru azure.
"Sudah kubilang, aku tidak akan toleransi kalau ada yang bermain curang…" peringat suara husky itu sembari mengeluarkan auranya yang berwarnakan ungu violet, terlihat bahwa dia serius.
"Begini saja, yang tercepat dia yang menang…tapi, aku tidak akan kalah dengan pak tua macam kalian." Ejek suara yang terdengar lebih muda ketimbang ketiga namja tadi. Aura berwarna merah oranye menguar dari tubuhnya.
Dalam hitungan detik aura mereka saling bertabrakan satu sama lain…
"DIA MILIKKU!"
BLARRRR!
Dan dalam sekejap ruangan opera tersebut dilanda keruntuhan, karena efek yang disebabkan oleh keempat namja tadi tapi, sosok yang menjadi pelaku utama menghilang bagaikan ditelan oleh kabut malam.
.
.
.
((Seoul))
Di masa modern ini , tempat semua orang yang memiliki PDA sebagai tanda indentitas mereka, banyak sekali para manusia-manusia yang kalang-kabut berjalan di kota terkenal ini sambil mengetik atau membaca sesuatu lewat PDA mereka, karena benda itu sudah salah satu yang mendarah daging bagi mereka.
Kalian bekerja disebuah perusahaan, maka PDA sangatlah membantu untuk menyimpan file-file dokumen yang penting dan yang memiliki kapasitas yang terbilang sangat berat untuk satu buah flashdisk.
PDA sangatlah membantu untuk kelangsungan manusia jaman baru ini, tak hanya itu sekarang dunia yang sebentar lagi akan melewati abad ke 21 ini, mulai ditemani oleh Robot-robot dan android, walaupun masih belum terbilang banyak.
Mereka sangat berguna untuk segala bidang, dari cleaning service, House keeping, Sales etc.
Sekian dari penjelasan mengenai kota Seoul yang sekarang sudah sangat berubah menjelang pergantian abad ke 21.
Kita akan menerawang kearah sekolah Kyuunghee International.
Dimana cerita ini berawal…
((Kyunghee Highschool))
Tidak sedikit pihak sekolah dari nama sekolah manapun menghimbau para murid-murid sekolahnya untuk menggunakan PDA sebagai jalur akses masuk-keluar sekolah, khususnya SMA Kyuunghee International.
Sekolah yang terletak disebuah pulau tersendiri, dimana pihak sekolahnya menyediahkan asrama bagi siswa-siswi, selain itu sekolah ini dibentuk lebih menyerupai 'Mini Town' karena terdapat fasilitas yang dapat digunakan layaknya khalayak banyak. Misalnya, Mall untuk murid yang ingin berbelanja untuk kebutuhan mereka, Lotte World Mini untuk meng-refresh pikiran murid-murid sehingga mereka tidak bosan, Dorm house adalahasrama khusus pria dan wanita, asrama yang didesain seperti apartment dan salah satu keuntungan fasilitas yang bisa digunakan adalah tersedianya Robot ICO, robot yang didesain untuk melayani keperluan murid-murid seperti, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, menjadi pegawai di Mall etc.
Kelas terbagi oleh bermacam-macam fakultas/ jurusan, sehingga akan sangat sulit dan terbilang lama untuk mendapatkan data mengenai siswa atau apapun yang berkaitan dengakn sekolah ini. Mengingat setiap tahun akan selalu ada jurusan baru yang dikemukakan.
Sekolah ini memiliki bermacam-macam ruangan khusus, misalnya ruang music terbagi sekitar 80 ruangan, ruang drama terbagi 60 ruangan, ruang laboratorium terdapat 99 ruangan, ruang auditorium sebanyak 70 ruangan dan masih banyak lagi ruangan yang memiliki jumlah yang tidak terbilang sedikit.
Seragam yang digunakan para siswa :
Boys : Blazer berwarna biru azure dengan kerah menjulang keatas (baca : gakuran, seragam khusus cowok jepang) sebagai bagian luar, kemudian sebuah kemeja putih dengan vest tak berlengan berwarna abu-abu lalu dasi berwarna kelas angkatan masing-masing. Sedangkan celana yang dikenakan berwarna yang senada dengan blazer mereka.
Girls : Bagian atas seragam berbentuk Hanbok berwarna biru azure dengan pita sesuai dengan warna kelas angkatan masing-masing, sedangkan rok yang dikenakan berwarna merah muda sebatas paha atau lutut dengan renda-renda yang sengaja didesain ala lolita, agar terlihat manis.
Ribbon/ Ties : sebuah pita berwarna yang melambangkan angkatan masing-masing, jika warnanya RED, artinya masih kelas 1, jika warnanya BLUE, artinya kelas 2 dan terahkir jika warnanya BLACK, artinya kelas senior atau kelas 3.
Emblem : sebuah tanda berwarna merah yang disematkan di bagian lengan seragam, biasanya hanya dipakai oleh anggota OSIS dengan lambang sekolah terpampang.
SMA kyuunghee juga memiliki sebuah tradisi sejak turun temurun, setiap tahun para siswa yang terpilih akan mendapat gelar atau posisi sesuai dengan hal yang menjadi keahliannya, terdapat 3 gelar untuk 3 siswa yang dipilih oleh para siswa dan siswi yang memilih.
Kingka : a.k.a Raja Kyuunghee, siswa yang memiliki sifat kepimpinan dan segala hal yang menunjukan bahwa dirinya adalah Kingka terbaik. Kingka yang terpilih haruslah menjadi panutan yang baik untuk semua siswa, memiliki nilai akedemis yang memuaskan dan nilai athletic yang bagus.
Queenka : a.k.a Ratu Kyuunghee, siswi yang memiliki nilai kecantikan baik luar maupun dalam serta ahli dalam akedemis dan athletic.
Joker : a.k.a Badut Kyuunghee, siswa atau siswi yang dipilih oleh murid-murid lainnya dikarenakan talenta yang dimiliki, Joker jugalah popular karena tanpa dirinya maka suasana sekolah akan terlihat lebih suram dan redup karena itulah Joker berfungsi sebagai penyegar.
Para murid juga dapat mengikuti kegiatan ekstra, terdapat ratusan mungkin juga ribuan kegiatan klub yang dapat menarik perhatian siswa-siswi. Para murid dapat keluar-masuk dengan menggunakan PDA, tapi mereka yang tinggal di asrama harus kembali setidaknya jam 6 petang.
GUEST, yaitu para tamu yang ditujukan kepada murid ataupun pihak sekolah juga bisa memasuki gerbang sekolah melalui PDA murid yang diwakilkan.
Jalur yang digunakan oleh para murid yang tidak tinggal di asrama jugalah sangat mudah, mereka dapat menggunakan jalur kereta elektrik yang bergerak sangat cepat, nama kereta itu adalah T. E . kereta khusus milik pihak sekolah yang hanya bisa dipakai oleh murid.
.
.
.
((Class 1-99F))
Ding Ding Ding…
Bell sekolah yang berbunyi menandakan bahawa jam pelajaran berhenti dan digantikan oleh jam istirahat, terlihat para siswa-siswi membuka bekal yang mereka bawa atau buat dari rumah atau dari dorm mereka.
Kring~ Kring~ Kring~
Sebuah alat yang berbentuk rice cooker mini membunyikan suara, tanda bahwa nasi yang dimasak sudah matang, terlihat seorang namja yang terbilang agak pendek memencet tombol 'Open' untuk mengeluarkan nasi yang dimasaknya.
"Hm~hm~ hm~" namja itu bersenandung kesenangan sambil menyendokan nasi kedalam kotak bekalnya, tidak peraturaan bahwa siswa dilarang membawa rice cooker 'toh sekolah ini sangatlah terbilang cukup bebas.
Namja cantik itu mengenakan seragam Kyuunghee dengan blazer yang sengaja tidak dikancingkan, kemeja putihnya sengaja dikeluarkan, celana yang digulung sebatas tumit, karena terlalu panjang dan jangan lupa pita berwrna RED yang menunjukan bahwa dia masih kelas 1.
Setelah dia selesai menyendokan nasi ke kotak bekalnya, dia segera menubrukan badannya keatas meja teman sebelahnya, sementara yang memiliki meja itu terkejut tapi dia bisa memakluminya.
"Kyaaa~ oh, tidak. Hari ini aku lupa membawa lauk lagi~" ucapnya dengan nada sing-song kearah temannya.
"Aish…jangan bohong, Kim." Ucap namja yang dimintai lauknya secara tidak langsung.
"Boleh kuminta, ya?" ucapnya polos sambil melayangkan sumpitnya kearah lauk temannya, namun berhasil dihindari.
"Andwee!" ucapnya.
Namun namja manis itu masih belum menyerah dan berusaha lagi, namun gerakannya dibuat seolah-olah sedang bercanda.
"Sudah kubilang tidak hari ini!" ucap temannya dengan nada menolak, namun namja cantik itu tidak perduli.
Para murid lainnya tersenyum maklum dan merasa lucu melihat acara komedi yang dipertunjukan oleh dua sejoli itu.
Sementara itu, dua siswi yang duduk agak didepan saling bercengkrama.
"Hei, tentang Jae…" ucap yeoja berambut pendek warna coklat kearah teman sebangkunya.
"Hm? Jae?" Tanyanya tidak mengerti dan menoleh kearah namja yang disebut.
"Oh, maksudmu Kim Jaejoong?" tanya temannya kearah yeoja yang dipanggil sebagai Han Hyo Joo, anggota OSIS.
"Tidak…" ucap Hyo Joo sembari memperhatikan namja cantik yang diomeli oleh temannya karena tidak lelah-lelah juga meminta lauk darinya, namun yang diomeli hanya tersenyum cengengesan. (Hair style Jaejoong : kayak Dangerous Love)
"Nampaknya anak itu tidak memiliki teman, bukan?" tanya Hyo Joo kepada temannya, Choi Kang Hee.
"Huh?"
"Maksudku…akhir-akhir ini dia semakin popular, ya?" tanya Hyo Joo .
"Yup, sebagai Joker di sekolah ini." Jawab Kang Hee sembari melihat Jaejoong yang merasa senang setelah mendapat potongan sashimi, bermaksud untuk pergi namun sepasang tangan teman yang dimintainya memiting lehernya karena gemas akan kepolosannya dan berakibat fatal karena hampir saja namja cantik itu menjatuhkan nasinya yang saat ini terbang diudara dan akan jatuh kalau dia tidak berbuat apa-apa tapi, dengan cepat dia menangkap nasi itu kembali ke bekalnya.
"Hoop!" ucapnya.
Semua orang yang nafas tercekat mulai tersenyum lega.
Mereka berdua kembali melihat namja yang sedang dibahas sedang berkeliling meja karena dipanggil satu persatu oleh temannya.
"Bagaimana pun juga, dia tidak nampaknya berteman dekat dengan seseorang, kan?" ucap Hyo Joo lagi, kali ini dia melihat Jaejoong menerima potongan lumpia goreng dari yeoja, ada juga yang memberikan potongan kimbab untuk namja itu dan juga ada yang memberinya potongan bulgogi.
"Dan terlebih juga…anak itu jarang makan sayuran…" ucap Hyo Joo lewat dari topic, membuat Kang Hee sweatdropped mendengarnya.
"Sayuran?" tanya Kang Hee heran.
"Lihatlah, dietnya itu selalu mengarah ke konsumsi banyak daging." Jaejoong terlihat senang mendapat potongan ddukbokkie dari namja, lalu ke meja berikutnya.
Hyo Joo yang kesal akan gaya diet Jaejoong pun mengeluarkan bungkusan dengan dua kotak bekal dan memamerkan isi bekalnya yang berisikan sayuran dan kombinasi daging, membuat teman sebangkunya merasa Hyo Joo adalah umma namja bermarga Kim itu.
"Karena itu hari ini, aku mengubah cara makannya itu dengan memberikan bekal bernutrisi untuknya." Ketika Han Hyo Joo menyelesaikan promosinya, dia menyadari bahwa namja yang menarik perhatiannya sudah melenggang pergi.
"Ah, gawat dia pergi!" ucapnya membawa bekal yang dipegangnya sembari berlari keluar pintu kelas, namun naas namja yang dicari sudah tidak ada bagaikan menghilang dengan kedipan mata saja.
"Kemana dia ?!" teriak Hyo Joo frustrasi.
.
.
.
MAIN CHARACTER :
Nama : Kim Jaejoong.
Umur : 16 Tahun.
Tinggi badan : 169 cm.
TTL: Tidak diketahui.
Kelas : 1-99F
Jurusan : Seni.
Posisi : Joker
Keahlian : Tidak diketahui.
Warna Kesukaan : Tidak ada.
Makan/Minuman favorite : Bukan tipe pemilih-milih.
.
.
.
Jaejoong bersenandung ria sambil membawa bentou-nya, ketika dia mendekati cafeteria dan beberapa temannya menyambut dengan sapaan ramah.
"Hei, apa kau mau?" tawar mereka.
"Kau mau punyaku juga, Joongie?" tanya salah satu namja.
"Boleh~" ucap Jaejoong senang.
Senyuman polosnya juga mengundang cekikan dan rasa gemas, terutama pada wanita.
"Horaaa, aku juga punya banyak untukmu, Joongie-ah!" panggil para grup gadis kearah sang Joker a.k.a Jaejoong.
Jaejoong berlari kecil dan segera membungkuk ala pangeran yang sedang menerima bekal dari sang putri.
"Gomawo." Katanya dengan lugu.
"Hey, disini juga ada bagianmu, loh!" panggil anak lelaki yang membuat symbol lingkaran dengan kedua lengannya keatas, Jaejoong pun berlari kecil lagi untuk menghampiri.
"Gomawo~" ucapnya dengan nada sing-song.
Dia pun berjalan dengan nada riang, teman-temannya hanya tersenyum maklum.
"Begitulah anak itu, selalu lupa membawa bekalnya sendiri~" ucap yeoja manis bernama Sulli, menopang dagunya menatap punggung namja cantik yang berjalan senang.
"Ne, uri Joker terkadang sangat mengemaskan, ne?" ucap Krystal menyeruput sodanya.
"Bukan terkadang tapi selalu." Ucap yeoja tomboy bernama Amber menusukan saladnya.
Mereka pun melanjutkan makan siang mereka.
.
.
.
Sementara itu…
((Student Council))
Seorang namja dengan wajah serius sedang berkelut dengan segunung lembaran-lembaran laporan dari berbagai jurusan, anggota komite dan lain-lain. Alisnya berkedut kesal melihat semua tulisan hangul yang menyebalkan itu, ingin sekali dia menghambur meja didepannya dan pergi bersantai.
"Urghhh…" geramnya kesal.
"Kau tidak boleh pergi sebelum pekerjaanmu selesai, Jung Yunho." Ucap seorang yeoja yang memiliki lambang emblem disematkan di lengan seragamnya, nampaknya dia salah satu bagian dari OSIS.
Namja bermata musang yang bernama Jung Yunho itu melotot kesal kearah partnernya, Kwon Boa. Yeoja yang terkenal judes dan serius, banyak yang menjulukinya " The Heartless Women" karena perangaiannya dan diam-diam Yunho pun sering menghina wakilnya itu.
"Kau ini…tidak bisakah kau memberiku sedikit kelonggaran?" pinta Yunho.
"TIDAK." Jawab Boa dengan singkat, padat dan menusuk.
"Che…" kesal Yunho.
"Haaaah…meskipun kau ini salah satu dari Arcana General…bukan berarti kau bisa melalaikan tugasmu sebagai ketua OSIS." Peringat Boa.
"Aish…nee." ucap Yunho yang pasrah.
"Bukankah sebentar lagi jabatan kita akan dilepas? Kenapa aku mesti repot menandatangani forum ini? Biarkan generasi yang baru mengurusnya." ucap Yunho mengeluh.
"Justru karena itu, kita selaku OSIS terdahulu harus menunjukan pada generasi baru bahwa kita haruslah professional." Ucap Boa.
"Aish…arraso, arraso…" desah Yunho kesal dan kembali berkutat dengan laporan-laporan bulan lalu. Boa tersenyum melihat tingkah ketuanya itu.
.
.
.
THE DEATH MEMBERS:
Nama : Jung Yunho.
Umur : 18 tahun.
TTL : 6 february.
Tinggi badan : 178 cm
Kelas : 3-10A
Jurusan : Bisnis.
Keahlian : Memiliki aura pemimpin, ahli hapkido dan ahli menggunakan sabit besar (death scythe).
Special skills : Pengendali elemen kegelapan.
Posisi : Kingka, Ketua OSIS, dan The Death Arcana General.
Warna Kesukaan : Black.
Makan/Minuman favorite : Makanan/ minuman yang dibuat oleh cinta(?).
.
.
.
Nama : Kwon Boa.
Umur : 18 tahun.
TTL : 5 November.
Tinggi badan : 170 cm.
Kelas : 3-10A
Jurusan : Bisnis
Keahlian : Ahli taekwondo dan menggunakan pedang.
Special skills : Pengguna elemen.
Posisi : Wakil ketua OSIS dan The Death Arcana Liutenant.
Warna Kesukaan : Hitam dan abu-abu.
Makan/Minuman favorite : green tea dan potato starch.
...
Yunho yang memeriksa beberapa kertas dan melirik sedikit kearah luar jendela, dia senang memantau kegiatan siswa-siswi yang saat ini menikmati makan siang mereka, ada yang bermain baseball dan juga ada yang sedang meminta jatah lauk teman-temannya sambil berjalan ria, ada jug_
TUNGGU, APA?!
Yunho membelalakan matanya melihat sosok yang bersenandung ria, sambil membawa kotak bekal.
"Yunho-ah? Waegurae?" tanya Boa yang penasaran dengan tingkah Yunho yang makin merapatkan pandangannya dari jendela kearah bawah, Boa yang penasaran pun terkejut melihat Yunho menutup bibir hatinya dengan telapak tangan.
"Ya! Gwenchanayo?" tanya Boa, dia tidak habis pikir apa yang membuat sang ketua terlihat shock berat seperti itu?
Setelah Yunho berhasil mengatur nafasnya terlihat sebuah seringaian di bibirnya.
"Mungkinkah…"
.
.
.
((Corridor))
"Hm~hm~hm~" senandung kecil milik Jaejoong tanpa sadar membangunkan sosok yang sedang tertidur di ruang olahraga, Jaejoong pun melanjutkan jalannya.
"Urrrgh…siapa yang bersenandung tadi?" ucap namja bersuara husky, dia pun membuka pintu gym itu dan mendapati, namja cantik berambut hitam tengah berjalan menuju lantai atas.
"Oh?" ucapnya sambil meyeringai senang, terlihat namja tampan nan jidat lebar, mengelus dagunya untuk berpikir.
"Aura tadi…mungkinkah dia?" ucapnya kesenangan.
"YA! Park Yoochun, rupanya kau membolos disini ya?" panggil seorang namja bernama Kyuhyun berjalan kearahnya sambil menghentak-hentakan kakinya.
"Tsk…kenapa si evil itu berisik sekali, sih?" gerutu namja bernama Yoochun sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya! Sebagai ketua, kau malah seenaknya pergi sementara anggotamu yang lain sedang bekerja mati-matian, pabboya!" ucap Kyuhyun kesal.
"Aish…aku ingin menjernihkan pikiranku, aku bisa botak nantinya…" ucap Yoochun ngeles.
"Alasan mulu! Botak saja kau selamanya, jidat!" ucap Kyuhyun.
"Dasar evil, akan kujahit mulutmu itu, biar tidak mengeluarkan kata-kata iblis lagi." ancam Yoochun sambil berjalan pergi menuju kantornya.
Namja yang dipanggil Cho Kyuhyun adalah sahabat Yoochun sekaligus yang menjadi wakilnya dalam anggota komite event, saat ini SMA Kyuunghee akan mengadakan festival yang akan digelar pada bulan maret, oleh karena itu semuanya bekerja keras untuk memaksimalkan yang terbaik. Wajar kalau Kyuhyun marah, dimana letak tanggung jawab sang ketua?
Yoochun memperhatikan rekan-rekannya yang sedang menyusun papan reklame, mengorganisir kegiatan yang akan dilakukan, dan etc.
Sambil mengeser-geser layar touch screen pada PDA-nya, dia tersenyum sumringah.
Terdapat foto Jaejoong yang sedang menghadap kamera.
"Diakah selanjutnya?" gumamnya.
.
.
.
THE MAGICIAN MEMBERS :
Nama : Park Yoochun
Umur : 18 tahun
TTL : 4 june
Tinggi badan : 178 cm
Kelas : 3-45C
Jurusan : Design Interior.
Keahlian : Ahli aikido, pengguna rantai bandul dan menggunakan keahlian psikologi seseorang/hipnotis.
Special Skill : Psychokinesis, pengendali telekinesis.
Posisi : Ketua Komite Event dan The Magician Arcana General.
Warna Kesukaan : Violet dan lilac.
Makan/Minuman favorite : wine dan makanan berkelas.
.
.
.
Nama : Cho Kyuhyun
Umur : 17 tahun
TTL : 3 february
Tinggi badan : 174 cm
Kelas : 2-27A
Jurusan : Design Interior.
Keahlian : Ahli menghina orang, pengguna butterfly sword dan ahli jiu-jitsu.
Special skills : Pengguna telekinesis.
Posisi : wakil ketua Komite Event dan The Magician Arcana Liutenant.
Warna Kesukaan : ungu gelap.
Makan/Minuman favorite : Jajangmyeon.
Jaejoong yang masih bersenandung ria tidak menyadari bahwa ada beberapa orang yang sedang mengejar juga mengawasi dirinya saat ini.
Pertama, Han Hyo Joo yang sedang mencari keberadaan namja cantik itu, Nampaknya dia belum menyerah untuk memberikan bekal sehat buatannya.
Kedua, Ketua Osis yang tiba-tiba mengawasi dari jarak jauh. Entah kenapa, saat melihat Jaejoong dia merasa menemukan sesuatu yang lama hilang.
Ketiga, Ketua Komite Event yang mengenali auranya dari jarak jauh, ketika dia mendengar Jaejoong bersenandung.
Dan masih banyak lagi…
Pipip pipipi…
"Oh, Mianhae." Ucap Jaejoong yang tidak sengaja menghalangi Robot Ico yang sedang bertugas membersihkan corridor tersebut.
"Selamat beristirahat, Tuan." Ucap robot itu, Jaejoong meneruskan langkahnya, kali ini dia sedang menaiki tangga menuju atap sekolah.
Sementara, Han Hyo Joo sedang berlari dan tidak sengaja menabrak robot tersebut.
"Ghuuhaaa!" desis Hyo Joo kaget.
"Tidak sopan." Ucap robot itu.
"Cih, anak itu rupanya cepat juga melarikan diri!" ucap Hyo Joo kesal dan bermaksud menuruni tangga. Pada akhirnya Hyo Joo tidak dapat menemukan sosok yang ingin diberikan bekal, jadi dia memutuskan untuk menghabiskan dua porsi bekal itu dengan kecewa.
Sementara Ji Hye menatap temannya dan berkata "LOVE, eoh? Memang selalu berputar-putar…" ucap Kang Hee yang menemaninya menghabiskan dua bekal tersebut.
"Ani, bukan seperti itu." Ucap Hyo Joo menghela nafas.
"Hm?"
"Entah kenapa, setiap kali aku mengalihkan pandanganku kearahnya, dia selalu menghilang begitu saja…" ucapnya menatap jendela kantin untuk melihat langit.
"Seperti udara…"
.
.
.
((Attic))
Nah, saat ini uri joker kita sedang memakan bekal yang diterimanya dari berbagai tempat, dia sedang mengunyah-gunyah potongan kimbab tiba-tiba suara kucing mengeong membuatnya membalikan badan.
"Meowww~" seekor kucing kecil berwarna abu-abu dengan kalung berwarna biru tua muncul.
Jaejoong tersenyum akan kedatangan kucing peliharaanya itu, dia pun memanggilnya untuk makan bersama.
"Oh, kemarilah…" ucapnya sambil menyodorkan bekalnya, kucing itu berjalan senang dan mengelus-eluskan kepalanya ke lengan Jaejoong.
Mereka pun menghabiskan bekal itu bersama dan beristirahat diatas atap.
Jaejoong yang merentangkan tangannya sambil melihat langit biru terang, sedangkan Jiji yang baru saja menyelesaikan acara menjilat lengannya segera menghampiri ke dada Jaejoong dan tertidur diatasnya.
"Uuunghh…Seoul tempat yang damai…kota yang mengagumkan!" ucapnya kegirangan dan kembali tertidur bersama Jiji, kucing peliharaannya.
…
Ketika Jaejoong menyebutkan kata-kata itu dengan keras, seseorang sedang memperhatikannya menggunakan binocular (Baca: teropong) orang itu tersenyum tipis dan membetulkan letak kacamatanya.
"Huff, akhirnya setelah setengah abad, dia muncul juga." Ucap namja yang memperhatikan Jaejoong dari ruang biologi, lalu dia pun meminum sebuah cairan berwarna biru di sebuah tabung reaksi yang digunakan anak-anak jurusannya untuk melakukan eksperimen. Terlihat dari seragamnya yang ditutupi oleh jas putih milik laboratorium, dia adalah anak jurusan Sains.
Blam…
"Kau ini…kalau ada yang lewat, pasti akan mengira kau akan bunuh diri dengan meminum cairan kimiawi, Shim Changmin." Ucap seorang yeoja bernama Kim yoo Bin yang baru masuk.
"Ah, kau Yoo Bin…ada apa?" ucap namja bernama Changmin selesai meneguk habis cairan biru yang dapat kita simpulkan bahwa itu adalah pepsi blue, dia menoleh kearah yeoja yang memegang sebuah papan laporan dan mengenakan setelan yang sama, nampaknya mereka satu tim.
"Aku datang untuk mengirimkan laporan mengenai eksperimen no#11…" jawab Yoo Bin memberikan laporan itu pada Changmin, namja itu menyeringai puas ketika membuka halaman kertas itu.
"Ahhhh…siapa yang menyangka kalau dialah yang berhasil dengan percobaan ini." Ucapnya dengan seringaian yang semakin bertambah diwajah, Yoo Bin hanya memaklumi sifat santai milik ketuanya itu.
Kim Yoo Bin adalah wakil dari klub sains, dia dan Changmin adalah partner yang terkenal sebagai duo jenius, sifat Yoo Bin yang tenang dan berwajah dingin, sering menjadi bahan candaan Changmin karena terlalu serius.
"Kau ini…setidaknya eksperimenmu ini memliki kemajuan." Terang Yoo Bin.
"Haaa…aku permisi dulu, nikmati istirahat siangmu." Ucap Yoo Bin membuka pintu keluar namun dia berhenti sejenak akan melanjutkan ucapannya "Kau tahu'kan dilarang menggunakan api disini?"
Blam…
Kemudian dia meninggalkan Changmin masih berkutat dengan laporan tadi, awalnya dia tersenyum sendiri melihatnya namun raut wajahnya kembali normal dan kembali menatap jendela, dimana objeknya masih tertidur.
"Akhirnya muncul juga…KING of Arcana." katanya memperhatikan Jaejoong lagi.
THE DEVIL MEMBERS:
Nama : Shim Changmin
Umur : 18 tahun
TTL : 18 february
Tinggi badan : 186 cm
Kelas : 3-14A
Jurusan : Sains.
Keahlian : Pengguna handgun atau senjata api lainnya, ahli memancing emosi lawan dan ahli beladiri karate.
Special skill : Pengendali elemen api.
Posisi : ketua Sains dan The Devil Arcana General.
Warna Kesukaan : Merah darah.
Makan/Minuman favorite : Semuanya (=_=).
.
.
.
Nama : kim Yoobin
Umur : 18 tahun.
TTL : 4 October.
Tinggi badan : 170 cm.
Kelas : 3-14A
Jurusan : Sains.
Keahlian : Pengguna Two Handgun dan ahli taekwondo.
Special skills : Pengguna elemen api.
Posisi : Wakil ketua Sains dan The Devil Arcana Liutenant.
Warna Kesukaan : Pink.
Makan/Minuman favorite : Black tea dan potato starch (selalu bersaing dengan Boa setiap kali mereka ke kantin)
((Class 1-99F))
Semua murid tengah mempersiapkan talent show dari setiap jurusan masing-masing, terutama kelas Seni, saat ini mereka tengah mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk drama panggung mereka.
Blam…
"Arre…? Bagaimana dengan pelajaran Cho songsaenim?" tanya Jaejoong kepada teman-temannya.
"Kita diberi jam bebas untuk mempersiapkan peralatan untuk festival, kamu juga bantu kami dong." Ucap Kwanghee.
"Ah, teman-teman ada yang tidak sibuk? Kami minta tolong belikan beberapa kembang api dan yang lainnya untuk pentas drama kita?" tanya Hyo Joo sambil mengacungkan tangan, tanda agar dia tahu siapa yang belum dapat pekerjaan.
Semua teman-teman memandang kearah namja cantik dengan kucing di bahunya.
Jaejoong dan Jiji mengedipkan mata mereka dan memiringkan kepala tanda tidak mengerti.
…
"Ok, Joongie-ah akan kukirimkan lewat PDA, ya?" ucap Hyo Joo sambil mengusap-usap screen touch-nya untuk mencari data tentang daftar barang yang akan dibeli.
"Yup, ini dia…nah, akan kukirim." Ucapnya.
Wing wing…
Ketika Hyo Joo bermaksud mengirimkan lewat infra red yang sudah diinstalkan di semua PDA milik murid.
"Huh? kok, tidak terkirim?" tanya Hyo Joo.
"Ah, Arree…?" ucap Jaejoong mencari-cari di sela-sela kantongnya.
"He?! Kau tidak membawa PDA-mu?" tanya Hyo Joo kaget.
"Ehehehe…" cengir Jaejoong.
"Kalo begitu, kutulis di memo saja…" ucap Hyo Joo sambil menulis di sebuah kertas memo.
Scribe~
"Eh? Tapi kau harus menemukan PDA-mu dulu, kalau tidak kau tidak bisa keluar dari sekolah…" kata Hyo Joo sedikit kebingungan, namun Jaejoong menarik kertas memo itu dari tempatnya membuat Hyo Joo kaget.
Sreeekk…
"Ehehehehe~" tawanya sambil memainkan kertas berwarna pink itu, ekor Jiji pun mengikuti pergerakan kertas yang dimainkan oleh Jaejoong.
"Jangan kuatir." Ucap Jaejoong.
.
.
.
Jaejoong berjalan menuju keluar kelas dan bermaksud ke arah pagar sekolah yang mengharuskan para siswa untuk menggunakan PDA mereka sebagai akses masuk-keluar.
"Hm~Hm~" Senandung Jaejoong senang, ketika dia melewati lapangan sepak bola terdengar pekikan suara yeoja.
"KYAAAA~! KIM JUNSU SARANGHAE!" teriak mereka hampir mengejutkan Jaejoong dan Jiji yang sedang bersenandung.
"Arre…? Apa yang terjadi?" Jaejoong dan Jiji yang kebingungan melihat kearah lapangan sepak bola, dimana seorang namja berseragam biru dengan postur badan yang lumayan tinggi dari Jaejoong sedang berjalan memasuki corridor, dimana para gadis-gadis sedang menunggu.
"KYAAA~OPPA SU-IE, SARANGHAEEE~!" teriak para gadis yang merupakan fans namja tersebut.
"Che, berisik banget sih! Dasar cewek implant…" desis namja yang bernama Kim Junsu, saat ini tubuhnya penuh dengan debu dan tanah, nampaknya permainan sudah usai dan kelihatannya namja itu kelelahan, tidak salah saja dia terlihat marah ketika disoraki oleh fansnya, apalagi kalau mereka sekumpulan yeoja tak berotak yang kerjanya Cuma teriak-teriak.
"Sudahlah, seharusnya kau bersyukur ada yang memujamu." Tegur namja yang terlihat humoris, Lee Hyuk-Jae atau Eunhyuk, namun Junsu hanya mendengus kesal.
"Heh, seharusnya kau yang bersyukur karena tidak popular…" oloknya sadis.
"YACK!" Junsu pun berjalan meninggalkan Eunhyuk yang marah.
Junsu yang mengerutu, mendongkakan kepalanya dan melihat Jaejoong juga Jiji yang sedang berjalan santai melewatinya, Junsu mengerjapkan matanya tidak percaya betapa manis dan cantiknya namja itu.
"Ah, bukannya itu Joongie, anak yang menyandang gelar sebagai Joker tahun ini?" tanya Jessica.
"Ne, kyeoptta~" ucap Tiffany gemas, nampaknya akan ada lagi fans buat uri joker.
Junsu yang mengacuhkan ucapan para yeoja-yeoja itu pun berlari menuju Jaejoong yang berjalan menuju gerbang sekolah.
"YA! Oedio?!" panggil Eunhyk yang juga ikut mengejar.
Drap drap!
…
"Hm~Hm~Hm~" Jaejoong berjalan tanpa menghiraukan suara dari derap kaki Junsu yang berlari kearahnya.
"Ya! Anak kelas 1!" panggil Junsu namun Jaejoong sudah berjalan menuju ruangan lain, bukannya melewati gerbang.
"Aiissh? Kemana dia pergi? Bukannya keluar sekolah?" tanya Junsu heran ketika melihat Jaejoong memasuki sebuah pintu operator.
Cklek
"Kan' sudah kubilang jangan kuatir, Hyo Joo…" ucapnya sambil melempar-lemparkan kunci pintu operator.
Junsu yang melihat kecerdikan Jaejoong, merona malu melihat keluguan namja yang saat ini sudah melewati pintu kaca dan disaat yang sama, Eunhyuk yang mengejar rekannya pun menghampiri.
"Ya! Kenapa kau berlari meninggalkanku' eoh!?" ucapnya sambil menjitak kepala Junsu dengan teganya.
Pletak!
"Siapa anak tadi? Auranya…KING?" gumam Junsu, tidak mempedulikan benjol dikepalanya.
.
.
.
THE JUDGEMENT MEMBERS :
Nama : Kim Junsu
Umur : 18 tahun
TTL : 15 December
Tinggi badan : 173 cm
Kelas : 3-65B
Jurusan : Olahraga
Keahlian : Taekwondo, pengguna triple staff dan Kick-boxing.
Special skill : Pengendali elemen air dan es.
Posisi : Ketua Klub Sepak Bola dan The Judgement Arcana General.
Warna Kesukaan : Biru laut.
Makan/Minuman favorite : Ramyeon dan Ddukbokkie
.
.
.
Nama : Lee Hyuk-jae atau biasa dipanggil Eunhyuk.
Umur : 18 tahun
TTL : 4 april
Tinggi badan : 173 cm
Kelas : 3-65B
Jurusan : Olahraga
Keahlian : Capoiera, pengguna nunchaku dan Kick-boxing
Special skill : Pengguna elemen air
Posisi : Wakil ketua Sepak bola
Warna Kesukaan : Sapphire
Makan/Minuman favorite : Ramyeon.
.
.
.
((Kyunghee main bridge))
"Ettou…pergilah ke toko Dal Kom Han, lalu belilah setidaknya 5 bola cahaya dan 2 kembang api berbentuk roket, setelah itu serahkan voucher dan uang, jangan lupa minta tanda buktinya…" ucap Jaejoong yang membaca memo yang diberikan Hyo Joo tadi.
Saat ini dia berjalan melewati jembatan yang menghubungkan sekolah ke kota seoul, Jaejoong dan Jiji berhenti sejenak sambil menatap lautan biru yang indah, dia pun meregangkan kedua tangannya.
"Uuunghh! Cuaca yang indah sekali~!" ucapnya sembari menatap lagi lautan, dia pun sadar kalau dia harus kembali setidaknya jam 6.
"Ah, iya! Tanda bukti, tanda bukti, tanda bukti…lalu kembali jam 6 petang." Ucapnya mengingatkan dirinya sendiri.
…
Jaejoong saat ini sedang berada di jalanan untuk penjalan kaki, dia menunggu lampu lalu lintas didepannya yang saat ini masih berwarna merah. "Berbeloklah kearah kanan ketika didepanmu ada televise besar…" ucapnya membaca nota itu.
Pin!
Dan ketika lampunya berwarna hijau, dia pun berjalan tanpa mengetahui seorang anggota berbajukan layaknya gangster menatapnya dari bangunan teratas, dia terkejut karena merasakan aura samar-samar dari anak itu.
"Ah?" ucapnya terkejut sambil memotret foto anak itu, dia pun menyeringai dan mengirimkan foto itu keseluruh anggotanya.
Tak jauh dari tempat, sebuah kamera sedang merekam keadaan kota juga menemukan sosok yang mereka cari, Kim Jaejoong!
Ckreek ckreek!
Kamera itu dengan otomatis memotret targetnya dan dalam seketika mengupload foto itu keseluruh pasukan berwarna putih.
…
((Kedai Ramyeon))
Ping!
"Hmngh…?"
Seorang anak laki-laki sedang memakan ramyeon, mendapat pesan dari salah satu anggotanya. Dia pun menekan tombol yang berada di jam tangannya dan menampilkan sebuah gambar namja cantik yang masih SMA, dia pun tersenyum senang dan bergegas pergi sambil membawa skateboard-nya.
…
((Bar))
Ping!
"Huh?" seorang namja tampan sedang mengelap gelas cocktail dan mendapat pesan bergambar yang sama, dia pun segera pergi.
"Ah?" ucap seorang gadis kecil berbajukan Lolita sedang meminum jusnya.
"Mianhae, kali ini kau tinggal di bar sementara, ya? Aku pergi dulu…Juniel." ucap namja tampan itu, sambil mengambil jaket kulit berwarna coklat muda dan menoleh sebentar kearah gadis kecil itu.
"Uhmn…" angguk gadis yang ternyata bisu.
"Gomawo…TOP harus tahu akan hal ini." Ucapnya sambil menelepon.
Gadis kecil itu kembali bermain dengan bonekanya dan membiarkan namja itu berbuat sesukanya.
…
((Pub))
Ping!
"Jendral, kami menemukanNYA!" ucap seorang namja yang menerima pesan bergambar dari anggotanya, dia menoleh kearah namja berjaket hoddie berbulu sedang menegak sebuah minuman, susu strawberry.
"Hm…lakukan." Perintahnya.
"Baik, Jendral." Ucap anak buahnya.
Piiiip piiip!
"Ada apa Hyun?" tanya namja itu.
"Kau sudah dapat pesannya?" ucap suara disana.
"Yup, GD dan yang lainnya akan menemukan bocah itu…" ucap TOP.
"TOP…apakah dengan menemukan anak itu kit-"
"Kau tenang saja, takkan kubiarkan peristiwa yang sama terulang." Ucap TOP.
"Jangan biarkan CL mengambil start duluan." Ucap Hyun Joong memperingatkan.
"Heh, like hell I'll let her." Desis TOP.
.
.
.
((Unknown Place))
"Jendral, kami mendapat konfirmasi dari kamera pengamat kota seoul, terdapat energy kuat yang berasal dari jalan blok C." ucap seorang operator yang mengenakan seragam militer berwarna putih dengan campuran silver.
"Oh? Segera tampilkan dilayar." Perintah seorang yeoja cantik yang sedang menyesap tehnya.
Syiiiing…!
Terlihat gambar namja cantik dengan kucing abu-abu kecil bergantung dibahunya, namja itu sedang tersenyum riang.
Buuuuusssshhhh!
Seketika semburan tea yang diminum oleh yeoja itu menguar membuat pantulan pelangi, anggota lainnya terdiam dan sweatdropped ketika melihat kelakuan yeoja yang menjadi jendral mereka.
"…"
"Jendral, gwenchana?" ucap salah satu letnannya, seorang yeoja yang lumayan tinggi memberikan saputangan untuknya.
"Aku baik-baik saja…Sooyoung." Ucap yeoja yang menyandang sebagai jendral sembari mengusap bibirnya dengan saputangan tadi.
"Akhirnya, setelah setengah abad dia menghilang…dia kembali dengan rupa yang mengemaskan." Ucap jendral itu.
"Jadi, apa langkah kita selanjutnya, CL?" ucap Sooyoung.
"Temukan anak itu dan bawalah ke hadapanku." Ucap jendral cantik bernama CL sambil bermaksud bangun dari singgasananya namun dia berhenti sejenak.
"Oh, dan satu lagi…jangan sampai TOP sialan lebih dulu mendapatkan anak manis itu…" ucap CL dengan dingin.
Raut wajah Sooyoung pun menjadi gelap.
"LADIES, SEGERA KERJAKAN, KALAU ADA YANG MENGANGGU…" perintah Sooyoung.
Hening sejenak, para yeoja itu menunggu perintah selanjutnya.
"Musnakan mereka…" perintah Sooyoung.
"BAIK!" hormat mereka segera berlari menuju kota seoul.
.
.
.
((Dal Kom Han shop))
"Gomawo anak muda, datang lagi." ucap seorang ahjusshi dengan senyum semangat karena pelanggannya kali ini seorang namja cantik yang sopan.
"Domo~!" ucap Jaejoong riang, sambil merapatkan roket-roket kecil yang dia beli tadi, supaya tidak jatuh saat dia berjalan.
"Nah, Jiji-ah mari kita pulang, Hyo Joo dan yang lain pasti sudah menunggu." Ucapnya dengan Jiji yang masih setia bertengger di bahunya.
"Miaaaawww~" seru Jiji seakan dia mengerti apa yang dimaksudkan oleh Jaejoong, mereka berdua berjalan santai dan berhenti di tempat pejalan kaki yang sedang menunggu lampu berwarnakan hijau untuk mereka.
Pin!
Baru saja Jaejoong melangkahkan kakinya terdengar suara ricuh dari arah kirinya, seluruh pejalan kaki disekitarnya tiba-tiba membuka jalan untuk seseorang tidak…lebih tepatnya sekumpulan anggota berbajukan hitam dengan bordiran keemasaan berjalan dengan lantang.
"Psst, bukankah itu anggota EMPEROR?" bisik seorang yeoja kearah namjachingunya.
"Iya, salah satu dari Arcana General…" jawab namja itu.
"Kenapa mereka ada disini?" tanya salah satu seseorang.
"Mungkinkah akan ada peperangan?" jawab salah satu pejalan kaki.
"Arcana General…?" tanya Jaejoong heran, entah kenapa Jiji yang berada di bahunya merasa tidak nyaman.
"Jiji-ah? Sebaiknya kita pergi saja, ya?" ucap Jaejoong.
"Miaaaw…" ucap Jiji dan benar saja, Jaejoong baru saja akan melangkah berusaha mengambil jalan lain, suara namja memanggilnya.
"KIM JAEJOONG, JANGAN BERGERAK DARI TEMPATMU SATU LANGKAH PUN!" ucapnya, membuat namja yang disebut berhenti dan merinding kaget, semua pejalan kaki membukakan jalan dan menatap Jaejoong.
"Eh, a-aku…? Kenapa?" ucap Jaejoong takut.
"Heee?... jadi kaukah generasi dari si pak tua itu?" ucap suara anak yang berumur 17 tahun dengan skateboard meluncur kearah Jaejoong.
"Si-siapa kalian? Aku tidak kenal kalian?" ucap Jaejoong takut.
'Omona! Kye-kyeoptta…' ucap namja berskateboard itu.
"GD, jangan menakutinya…" panggil seorang namja dengan bak pangeran di wajahnya, membuat Jaejoong sedikit bernafas lega.
"Ah, Kim Jaejoong ya? Salam kenal, namaku Kim Hyun Joong…anu, mungkin ini terasa aneh tapi kami ingin kau ikut dengan kami sebentar." Ucap Hyun Joong.
"Eh? Tapi aku ada keperluan OSIS jadi tidak bisa, kalau begitu sayonar-Ummfhh!" Ucap Jaejoong sembari mengaruk kepalanya dan bergegas pergi namun kepalanya tidak sengaja menubruk badan seseorang. Membuat keseimbangan namja mungil itu terjatuh hingga pantatnya mencium aspal.
Brukkkh!
"Appo…appo…eh?" Jaejoong yang terjatuh karena tubrukan tadi mendongkakan kepalanya dan menemukan sosok namja memakai hoddie berbulu hitam dengan ukiran berwarna emas di sisi jaketnya, membentuk corak seekor macan.
"…" TOP terus menatap Jaejoong.
"Uuuh?" sementara Jaejoong menatap bingung.
"Jangan menakutinya, TOP." Ucap Hyun Joong tersenyum.
"…" TOP menatap Jaejoong yang masih heran akan perangai badan namja ini.
'Ti-tinggi sekali…' batin Jaejoong yang entah kenapa tiba-tiba blushing ditambah lagi matanya yang membulat mengemaskan.
Seeerrr…
Membuat TOP mimisan.
"Agkhh! TOP hyung, kau mimisan ya?!" ucap G-Dragon sambil menunjuk jendralnya itu.
"Perkenalkan, dia TOP, The Emperor Arcana General." Ucap Hyun Joong menepuk bahu Jaejoong.
"Ettou…" Jaejoong masih belum mengerti kondisinya saat ini, terlalu banyak yang belum dimengerti anak ini.
"…Apa kau terluka?" ucap TOP setelah menyeka darah dari hidungnya.
"Eh? Ne-nee…" ucap Jaejoong mengemaskan, membuat semua orang mengeluarkan hawa Pedo.
'Anak ini…ingin rasanyaku rape.' batin mereka.
"Apa kau bisa berdiri?" ucap TOP yang mengulurkan tangannya kearah Jaejoong.
Jaejoong yang merasa orang didepannya ini adalah orang yang lembut, dengan senang dia bermaksud meraih tangan TOP tanpa menyadari seringaian dari sang Emperor jendral.
"Cukup sampai disitu Macan laknat!" teriak seorang yeoja menghentikan TOP.
SYUUUUT!
BOOOOMMM!
Sebuah cahaya berwarnakan silver kebiruan melesat kearah melewati kedua namja itu, membuat jalanan sebelah kiri Jaejoong hancur karena cahaya tadi. Kalau saja dia bergerak beberapa centi akan dipastikan wajah imut namja itu sudah hancur.
"Eh?"
"Tsk…yeoja angin menyebalkan!" desis G-D.
Sekumpulan wanita berseragamkan putih dengan bordiran berwarna silver berkumpul, semuanya anggota wanita tidak ada namja satupun yang terlihat.
"Itu anggota EMPRESS!" ucap salah satu anggota TOP.
"Kau pikir, kau bisa berbuat sesukamu, Choi Seunghyun?" seorang yeoja cantik berkaki jenjang panjang dengan balutan stocking berwarna hitam keabuan tiba, sebuah topi militer dengan lambang seekor harimau putih.
"Choi Sooyoung…dongsaengku sendiri datang untuk melawanku?" ucap TOP yang berdiri dan membelakangi Jaejoong seolah-olah melindunginya.
"Aku bukanlah adikmu yang dulu, ingat? Aku sudah bergabung dengan anggota CL." Ucap Sooyoung.
"Terserahlah, aku tidak akan membiarkan siapa pun menghalangiku untuk bertemu KING…meskipun lawanku adalah dongsaengku sendiri." Ucap TOP dengan tatapan mengerikan dari kepalan sebelah kanannya keluar sebuah listrik.
Sementara, Jaejoong mengerjap-ngerjapkan matanya dan memiringkan kepalanya.
"Khhh…kau masih keras kepala juga, karena itulah aku memihak EMPRESS." Ucap Sooyoung mengeluarkan pedang dari sebelah kirinya, bersiap-siap menyerang. Pedang itu mengeluarkan elemen angin.
"Che, biar aku yang mengurusnya, hyung! Kau urus Bond(Ikatan)kalian berdua!" ucap G-Dragon melesat kearah yeoja cantik itu.
KLANG!
Benturan antara roda skateboard dan pedang milik yeoja berseragam putih itu, menandakan bahwa perang antar klan sudah dimulai.
"TOP cepat lakukan sinkronisasi-?!" tiba-tiba saja ada yang menendang Hyun Joong, namun namja itu berhasil menahan tendangan tadi dengan kedua lengannya.
"Khhh, kau…!" desis Hyun Joong terkejut akan musuhnya.
"Hei, Hyun Joong long time no see?" ucap seorang namja menggunakan kacamata, terlihat dia menggunakan seragam yang sama dengan para yeoja cantik disana, bedanya hanya dia satu-satunya yang menggenakan seragam militer khusus cowok.
"No Min Woo!" ucap Hyun Joong yang tiba-tiba menjdi marah karena kedatangan namja muda itu.
"Hehehe~kau masih marah karena itu, ya?" ucapnya dengan nada kekanakan.
"Kau, kau yang membuat Juniel menjadi tidak bisa bicara!" ucap Hyun Joong.
Sementara itu…
"Ap-apa yang sedang terjadi?" ucap Jaejoong yang bingung melihat kota seoul dibanjiri oleh dua kelompok yang berbeda saling baku-hantam.
Tiba-tiba, TOP menangkis sebuah cahaya berselimutkan silver yang menerjang kearahnya, membuat Jaejoong menoleh kearah belakang darimana asalnya cahaya itu ditembakan.
Seorang yeoja cantik memakai seragam militer yang sama namun sebuah jubah disematkan cuma di sekitar bahu kirinya, yeoja cantik dengan rambut platina kuning.
"Annyeong~" sapaanya riang kearah Jaejoong.
"Che, muncul juga si permaisuri tua, CL." Ejek TOP.
.
.
.
THE EMPEROR MEMBERS :
Nama : Choi Seunghyun a.k.a TOP
Umur : 25 tahun
TTL : 4 November
Tinggi badan : 189 cm
Keahlian : Ahli Thai-boxing, taekwondo dan pengguna tombak.
Special skills : Pengendali elemen petir.
Posisi : The Emperor Arcana General
Warna Kesukaan : Orange
Makan/Minuman favorite : Susu Strawberry.
.
.
.
Nama : Kim Hyun Joong
Umur : 22 tahun
TTL : 6 june.
Tinggi badan : 178 cm
Keahlian : Ahli negosiasi, pengguna twin sword dan ahli taekwondo.
Special skills : Pengguna elemen petir.
Posisi : The Emperor Arcana Liutenant.
Warna Kesukaan : kuning
Makan/Minuman favorite : sayuran dan jus jeruk.
.
.
.
Nama : Kim Juniel
Umur : 12 tahun
TTL : 3 september
Tinggi badan : 144 cm
Keahlian : Ahli membaca isi hati seseorang dan pengarah lokasi.
Special skills : Pengendali elemen petir.
Posisi : Adik Hyun Joong dan The Emperor Arcana Guider.
Warna Kesukaan : Orange
Makan/Minuman favorite : Jus apel dan makanan manis.
.
.
.
Nama : Kwon Ji Young a.k.a G-Dragon.
Umur : 17 tahun.
TTL : 18 August.
Tinggi badan : 174 cm.
Keahlian : Pengguna skateboard, sering menggunakan baseball bat dan ahli kick-boxing.
Special skills : Pengendali elemen petir.
Posisi : The Emperor Arcana Commander.
Warna Kesukaan : Merah.
Makan/Minuman favorite : Ramyeon dan orange soda.
THE EMPRESS MEMBERS :
Nama : Lee Chae Rin a.k.a CL
Umur : 25 tahun.
TTL : 26 February
Tinggi badan : 178 cm
Keahlian : Pengguna ilusi, ahli anggar dan bela diri karate.
Special skills : Pengendali Angin
Posisi : The Empress Arcana General
Warna Kesukaan : Broken White
Makan/Minuman favorite : waffle rasa vanilla dan teh rasa vanilla.
.
.
.
Nama : Choi Sooyoung
Umur : 20 tahun.
TTL : 10 February.
Tinggi badan : 172 cm
Keahlian : Pengguna segala jenis senjata, ahli penggandaan tubuh dan bela diri Jiu-justsu.
Special skills : Pengguna elemen angin.
Posisi : The Empress Arcana Liutenant.
Warna Kesukaan : Snow.
Makan/Minuman favorite : Puding Vanilla dan jus melon.
.
.
.
Nama : No Min Woo
Umur : 19 tahun
TTL : 31 july
Tinggi badan : 174 cm
Keahlian : Ahli bela diri ninjutsu dan pengguna anggar kombinasi dengan kunai.
Special skills : pengguna dua elemen, angin dan petir.
Posisi : The Empress Arcana Commander.
Warna Kesukaan : Moon White dan warna senja sore.
Makan/Minuman favorite : Cheese cake dan whisky.
((1-99F))
Blam…
Tiba-tiba, segerombolan anggota yang kebanyakan adalah anggota yeoja memasuki kelas itu, entah apa yang sedang terjadi.
"Permisi, menjelang akan digelarnya festival sekolah, kami dari anggota osis memerlukan bantuan dari sukarelawan di kelas ini." Ucap Boa sambil menatap seluruh siswa kelas 1 tersebut, dia mencari sosok yang ingin ditemui oleh ketuanya.
"Kami mencari Kim Jaejoong dari kelas 1-99F, apa ada yang melihatnya?" tanya Boa.
Was was…
Para murid saling berbicara satu sama lain.
Blam…
"Maaf menganggu kalian semua, tapi kami membutuhkan Kim Jaejoong untuk bagian event tahun ini." Ucap Kyuhyun yang beserta rekannya memasuki kelas yang sama.
"…" alis mata Boa berkedut melihat kedatangan anggota komite.
"…" alis mata Kyuhyun pun juga menunjukan bahwa dia tidak suka kedatangannya diganggu oleh anggota OSIS.
Aura pun menguar dari keduanya.
Blam…
'Ada lagi yang datang!' jerit para murid secara batin.
"Permisi…Kami dari jurusan sains, kami ada keperluan dengan Kim Jaejoong." Ucap Yoo Bin beserta rekan-rekannya memasuki ruangan yang sama.
"…Kim Yoo Bin." Desis Boa.
"Kwon Boa…" balas Yoo Bin.
"Cho Kyuhyun!" sahut Kyuhyun tak ingin dilupakan.
"…"
Hening sejenak…
Blam…
'Kali ini siapa lagi?!' batin semua murid kelas 1 itu.
"Yooo~!semuanya kami dari jurusan olahraga memerlukan pemain tambahan untuk pertandingan nanti, ada yang lihat Kim Jaejoong si Joker?" ucap Eunhyuk yang tidak mengetahui situasi saat ini.
Hening…
"Kenapa si Monkey ini juga datang!" tunjuk Kyuhyun kesal.
"Aku muak, sudah bertemu dua yeoja menyebalkan, sekarang ketemu monyet nyasar disini!" kesalnya.
"YACK! APA KAU BILANG!DAN PANGGIL AKU HYUNG, DONGSAENG SIALAN!" teriak Eunhyuk.
Aura berwrana biru dan ungu pun juga keluar, membuat suasana mencekam dan kalau saja Hyo Joo tidak turun tangan.
"Anu…Kim Jaejoong sedang berada diluar sekolah, saya meminta Jae untuk membeli perlengkapan untuk kembang api nanti." Jawab Hyo Joo.
"Oh, ya? Kapan dia kembali?" tanya Boa, auranya mereda.
"Uhm…seharusnya dia sudah kembali, karena hanya butuh 15 menit untuk kembali kesekolah." Ucap Hyo Joo.
Alis Boa mengkerut tanda ada sesuatu yang tidak beres. Dia segera berjalan menuju ruang OSIS dimana ketuanya sedang menunggu kedatangan Jaejoong.
Yoo Bin, Kyuhyun dan Eunhyuk yang merasakan hal yang sama pun juga bergegas pergi.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa mereka mencari uri Joker?" tanya Kwanghee.
"Aku juga tidak tahu…" ucap Hyo Joo.
.
.
.
((Student Council))
"…" urat perempatan terlihat di dahi yeoja itu, ketika dia sampai di kantor.
Karena ruangan OSIS kosong melempang, dimana sang ketua yang selalu duduk dikursi berputar itu sekarang tidak ada ditempatnya, lemari tempat dimana pedang ssang ketua sudah diambil dan meninggalkan pedang Boa yang masih manis bertengger ditempatnya.
"Che…pergi melalaikan tugasnya…" ucap Boa, sambil melihat kertas yang sudah tersusun rapi. Dia pun menyadari bahwa ketuanya sudah mengerjakan semua pekerjaannya.
Dia hanya menyunggingkan senyuman dan mulai berbicara lagi.
"…Sepertinya, aku harus menyusul Kim Jaejoong dan menjemput ketua."ucap Boa mengambil pedangnya dan melompat keluar jendela.
((Komite Event))
"Nampaknya akan ada badai paku…" ucap Kyuhyun sarkastis yang melihat pekerjaan sang ketua komite sudah diselesaikan.
"Haaah…kurasa aku tidak punya alasan lagi untuk memakinya, kalau begitu kususul saja dia." Ucap Kyuhyun menyarungkan kedua tangannya dengan gloves berwarna hitam.
"Waktunya berpesta~!" ucapnya sambil melompat keluar jendela dan juga berlari kencang.
((Soccer Field))
"Aneh…seharusnya dia ada disini, anak itu selalu mendahulukan sepak bola ketimbang makanan." Ucap Eunhyuk yang berkacak pinggang melihat lapangan sepak bola yang kosong.
"Ah, mungkin dia berjalan-jalan ke seoul?" ucap Eunhyuk yang menyeringai dan segera pergi keluar sekolah menyusul sang rekan.
"Seenaknya saja pergi dan membuatku melewatkan kesenangan disana!" ucap Eunhyuk yang mengkretekan buku-buku jemarinya, sebuah Nunchaku double berada di saku selana jersey-nya.
((Labrotorium))
"Haah…dia kabur lagi…" ucap Yoo Bin melihat ruang katuanya kosong, dia memperhatikan bahwa sampah-sampah kertas laporan yang biasanya berserakan sekarang sudah hilang.
Yoo Bin menatap meja kerja Changmin dan menemukan kacamata pemuda jangkung itu ketinggalan.
"Fuh…dia ini, memang kebersihannya sudah lebih baik tapi, selalu kelupaan." Ucap Yoo Bin memasukan kacamata itu kedalam saku jas putihnya.
Dia pun membetulkan letak kacamatanya yang sedikit melorot.
"Kira-kira apa yang dilakukannya disana, ya?" gumam Yoo Bin mengendarai mobil sport merahnya.
.
.
.
((Seoul))
Suasana seoul sudah tidak bisa Jaejoong gambarkan lagi, semua orang berlari meninggalkan jalanan sehingga menyisakan dia dan dua anggota klan yang sama-sama menginginkan dirinya.
Saat ini dia berpikir untuk meninggalkan kota ini dan kembali ke sekolah, namun dia harus ekstra hati-hati agar yang lainnya tidak melihat dia pergi.
KLANG!
Suara pedang dan skateboard bertemu lagi, Sooyoung dan G-Dragon sedang bertarung dengan gesitnya.
"Che, hanya segini saja kemampuanmu, yeoja?" ejek G-D.
"Khhk..huwaaaa!" Sooyoung yang awalnya terdesak mengeluarkan elemen anginnya dan mendorong G-D.
"Cih, rupanya kau masih menyimpan kekuatanmu…tidak salah kalau kau dijuluki The Blossom, kemampuanmu sangat hebat." Ucap G-D.
"Heh, kau juga Ji Young-ah kemampuanmu yang menyerang dengan tenaga besar cocok dijuluki sebagai Dragon." Ucap Sooyoung mengacungkan pedangnya kearah G-D.
"Tapi, aku tidak akan kalah!" ucap Sooyoung menyerang lagi.
"Sama!" ucap G-D.
…
"Min Woo, kau takkan kumaafkan! Dasar pengkhianat!" ucap Hyun Joong, yang mencari keberadaan Min Woo yang ahli dalam kamuflase.
"Hehe, baguslah 'toh aku juga tidak menyukai kalian sejak awal, makanya aku membelot." Ucap Min Woo yang muncul tiba-tiba dan melayangkan sebuah kunai.
Hyun Joong yang menyadari menghindari serangan itu, dan beberapa inci ujung kunai itu mengores di pipi namja tampan itu.
"Che…" desis Hyun Joong melihat namja berkaca mata itu muncul dihadapannya.
"Kheheheh~" tawa Min Woo melihat serangan Hyun Joong.
"Kau…kenapa harus Juniel…? Salah apa dia padamu?" tanya Hyun Joong.
"…soal itu, kenapa kau tidak bertanya padanya?" ucap Min Woo dengan nada berbisik.
"…? Apa?"
"Ah, sudahlah aku tidak mau berlama-lamaan, aku harus menyusung Sooyoung!" ucap Min Woo menyerang Hyun Joong lagi.
…
Kita kembali kearah, main chara dengan kedua jendral…
"Atas undang-undang no: 4C, kami berhak menangkapmu karena telah menganggu kedamaian kota, TOP." Ucap CL yang menunjukan surat bukti penangkapan.
"Dan juga kami berhak membawa anak ini ketempat yang aman jauh dari tangan yang salah." Lanjut CL sambil menoleh Jaejoong.
"Heh, kayak aku akan membiarkanmu berbuat sesukanya, Lee Chae Rin!" ucap TOP yang mengeluarkan aura petirnya, cahaya berwarna orange menyelimuti tubuh TOP membentuk sebuah kubah, sehingga aura itu berusaha menerkam tubuh CL, namun yeoja itu juga mengeluarkan auranya yang seputih salju, tubuhnya dibaluti oleh kubah berwarna putih bening.
Sementara Jaejoong sudah bersembunyi di balik sebuah dinding, Jiji yang masih bertengger di bahu Jaejoong mulai mengeram marah melihat kedua jendral itu.
Tiba-tiba saja sebilah pedang besar dengan aliran elemen petir mengelilingi permukaan pedang raksasa tersebut, pedang raksasa itu melayang di langit biru tepat diatas TOP.
"Heh…muncul juga Sword of Orfevres milikmu." Ucap CL yang juga mengeluarkan sebuah pedang yang sama besarnya dengan pedang milik TOP, sebilah pedang raksasa dengan elemen angin mengelilinginya bagaikan angin topan. Pedang itu tepat diatas CL.
Jaejoong yang terkejut melihat kedua pedang raksasa yang saling berhadapan satu sama lain sedang melayang di langit.
"Apa itu…?" ucap Jaejoong kaget.
KLANG!
Pedang CL dan tombak milik TOP saling berbenturan, mereka memulai pertarungan mereka, suara dentuman tadi membuat bumi bergetar, hingga Jaejoong harus memeluk sebuah tiang lampu agar tidak jatuh.
"Aku harus pergi dari kekacauan ini…" ucap Jaejoong tanpa menyadari akibat gempa tadi membuat bangunan diatasnya runtuh dan akan mengenai kepalanya, TOP dan CL yang menyadari itu terkejut dan tidak sempat berlari kearah Jaejoong.
"KING!" Teriak mereka.
BUUUAGGGHHH!
Seorang namja berambut coklat meninju batu itu menjadi pecahan kecil, Jaejoong menatap amat musang yang terus menatapnya tajam.
"…Kau?" ucap CL yang menyadari aura kegelapan yang meneyelimuti namja itu.
"Jung Yunho, sang General of Death…" ucap Yunho, yang menatap benci kearah dua jendral yang hampir saja melukai Jaejoong.
"Rupanya kau juga mengincar KING…" gumam TOP.
"Huh, maaf saja aku tidak akan membiarkan kalian menyentuh Kim Jaejoong seenak kalian." Ucap Yunho yang bermaksud menyentuh Jaejoong namun, kali ini sebuah rantai bandul menyerangnya dengan cepat Yunho menghindar.
"CIH, PARK YOOCHUN!" ucap Yunho yang mengenal pemilik rantai bandul ini, dia mengadahkan pandangannya dimana namja tampan sedang berdiri diatas sebuah bangunan mall.
"Heh, kau kira aku akan membiarkanmu mengambil start duluan?" ucap Yoochun, menarik kembali rantai yang mengikat bandul besar itu.
"Kali ini General of Magician, eoh?" ucap CL mendelik kesal dengan namja playboy itu, karena dia sudah mendengar desas-desus tntang Yoochun.
"Ah, siapa lagi kalau bukan dua klan legendaris, Emperor dan Empress Arcana…" ucap Yoochun.
"Cih, aku tidak menyangka generasi arcane baru semuanya adalah anak kecil…" ucap TOP menancapkan tombaknya keaspal.
"Ya, ya! Jangan berikan itu padaku…bukan mauku juga sih menjadi penerus setelah pamanku…" ucap Yoochun.
"…Jadi, kau bermaksud mengambil Bonding dengan Jae lebih dulu, eoh?" ucap Yoochun menatap Yunho.
Namja yang ditatap mulai bersiap-siap untuk menunggu apa yang akan datang padanya.
"Aku tidak bisa membiarkanmu!" ucap Yoochun melemparkan rantai bandulnya menuju Yunho dan Jaejoong, namun Yunho mengendong Jaejoong dengan bridal-style, lalu melompat menuju bangunan yang lebih tinggi, bermaksud untuk membawa pergi Jaejoong.
"Wuuuuaaaaaahhhhh!" teriak Jaejoong dengan sedikit blushing melihat dirinya digendong seperti yeoja.
"Cih, mereka kabur…" ucap Yoochun mengejar mereka berdua.
Meninggalkan kedua klan itu di tengah jalan.
"Nampaknya, pertarungan ini kita lanjutkan nanti saja…" ucap TOP.
"Benar, prioritas kita adalah mendapatkan Bonding KING…" ucap CL.
Mereka pun memerintahkan semua anggota mereka untuk menarik pasukan.
"SEMUANYA, PERTARUNGAN KITA KALI INI DILANJUTKAN DI LAIN HARI!" ucap CL kepada anggota yeojanya.
"SEGERA KEJAR THE DEATH DAN MAGICIAN ARCANA!" perintah TOP pada anak buah genknya.
"BAIK!" ucap semuanya.
…
KLANG!
"Tsk, nampaknya pertarungan kita dilanjutkan kapan-kapan saja, ya…" ucap Min Woo.
"Kau!" ucap Hyun Joong, namun Min Woo sudah menghilang bagaikan angin.
"Suatu hari akan kubawa kau ketempat Juniel dan membuatmu meminta pengampunan darinya, No Min Woo…" gumam Hyun Joong mengepalkan tangannya.
…
"Nampaknya pertarunagn dihentikan…" ucap Sooyoung melihat kebelakang.
"Heh! Kurasa begitu…" ucap G-D.
Slet…
Sooyoung menyarungkan pedangnya dan berbalik membelakangi G-D.
"Kuharap pertarungan kita dapat berlanjut, ketika kita bertemu lagi…" ucap Sooyoung.
"Owh, aku juga setuju!" ucap G-D.
Mereka berdua pun mengejar kedua arcane yang membawa pergi KING mereka.
.
.
.
"Wuoooottooohhh! Kita melayang kemana?" tanya Jaejoong dengan polos, masih digendong ala bak putri di tangan Yunho.
"Kau ini…benar-benar, kenapa berbelanja selama itu, sih?" ucap Yunho dingin.
"Ano?"
"Hm?"
"Kamu siapa? Kenapa menolongku?" tanya Jaejoong, membuat Yunho mendarat disebuah bangunan yang lumayan rendah, dia pun menjatuhkan Jaejoong dengan tidak elit.
"Appo…" erang Jaejoong, Jiji yang kahwatir pun mengahmpiri di paha namja cantik itu.
"Miawww~" ngeongnya.
Yunho yang melihat betapa imutnya namja ini, berusaha untuk tidak melakukan yang 'iya-iya' pada dongsaengnya ini.
"Kau…tidak tahu aku?" tanya Yunho.
"Uh-uh…" geleng jaejoong.
Facepalm…
"Aku Jung Yunho, ketua OSIS dan Kingka di Kyuunghee…" ucap Yunho, membantu Jaejoong untuk berdiri, sekarang namja cantik itu berdiri menyenderkan bahunya ke dinding.
"Ketua OSIS, Jung Yunho? Oh, itu nama hyung? Annyeong, namaku Jaejoong, Kim Jaejoong imnida." Ucap Jaejoong tanpa menyadari sepasang tangan kekar itu mengunci sekeliling kepalanya sehingga dia tidak bisa kabur.
BRAKKK!
"Eh?"
"Kau ini…kalau kau terus memasang wajah seperti itu, aku tidak akan segan-segan melahapmu…" ucap Yunho.
"Melahap…ku…?" tanya Jaejoong berkeringat dingin.
"Nampaknya kau ketakutan, aku suka ekspressimu yang beragam-ragam itu…" ucap Yunho yang memajukan wajahnya beberapa centi menuju bibir ranum itu.
Namun…
BANG BANG!
Sebuah peluru tembaga melesat melewati pipi Yunho, mengeluarkan darah di pipinya.
"Ah?"
"Che…Arcana lagi, ya?" UCAP Yunho menoleh kearah kanannya dan menemukan sosok namja jangkung tengah duduk disebuah pagar pembatas bangunan itu.
"Shim Changmin…" desis Yunho.
"Yo~ musang mesum…" ucap Changmin yang memainkan handgunnya.
"Eh, dokter?" tanya Jaejoong.
"Hm? Kau tidak mengenalku? Aku Shim Changmin imnida, ketua jurusan sains." Ucap Changmin dengan nada lucu.
"Heee…." Ucap Jaejoong kagum.
Tep...
"Akhirnya ketemu juga…" ucap seorang namja yang berada tepat diatas tangki air milik bangunan itu, namja tampan yang menggunakan jaket olahraga dan celana jersey.
"Kim Junsu, ketua sepak bola…the Judgement arcana." Ucap Changmin.
Junsu menunjuk kearah Jaejoong yang bingung akan kedatangan namja tampan yang memakai seragam serba biru.
"KAU!" ucap Junsu.
"Eh? Aku?" tanya Jaejoong.
"Kenapa saat kupanggil, kau malah tidak mendengar?!" ucap Junsu kesal, mengingat peristiwa tadi.
"Memangnya ada yang memanggilku?" ucap Jaejoong.
… Syuuuuh
Hembusan angin sepi, membuat Junsu menyadari bahwa dirinya yang seorang pemain sepak bola terkenal di Kyuunghee, dicuekin oleh seorang Joker.
Pat pat…
"Makanya Su-ie, jangan suka berbicara ketus terhadap semua orang, toh pada akhirnya kau tidak digubis oleh Jaejoong…" ucap namja pemakai bandul.
"Kuwaakkhhh! Ke-kenapa kau ada disini jidat mesum!" ucap Junsu mengeluarkan triple staff-nya( baca : nunchaku berbentuk 3 batang yang bisa dibentuk menjadi tongkat.)
"Ah, namja tadi…" ucap Jaejoong dengan mata berbinar-binar.
"Oh, disitu kau rupanya, manis…tenang, ya? Yoochun hyungie-mu yang tampan ini (Yunho+Junsu : hoeeekkk! Changmin : …*nahan tawa) akan segera membawamu pulang dan kita akan ke firdaus…" goda Yoochun.
"Firdaus…?" Jaejoong mengerjapkan matanya dan memiringkan kepalanya lucu.
"Ya! Jangan mengatakan hal-hal yang menyesatkan pada anak ini!" ucap Junsu turun dari tangki air.
"Well, kalian berdua para mesum sebaiknya menghentikan aksi kalian…" ucap Changmin, mengacungkan handgunnya kearah tiga namja yang menghalanginya.
Cklek…
Yunho dan Yoochun saling berpandangan membunuh, karena namja incaran mereka tengah diperebutkan, sementa Jaejoong membuka tas selempangnya dan memencet beberapa tombol pada bola cahaya yang dibelinya, dia pun menatap kostum beruang yang dieswanya untuk drama.
Dia pun menyunggingkan senyuman licik, karena berhasil menyusun sebuah rencana.
'Sekarang bagaimana caranya membuat mereka terpancing.' batin Jaejoong
"Ano…"
Mereka berempat menoleh kearah Jaejoong yang masih bingung(Boong).
"Sebaiknya aku pergi saja, aku tidak mau menganggu kalian…jadi sampai jum-?!" ucap Jaejoong yang ingin pergi, namun kerah seragam belakangnya ditarik oleh Yunho.
"Kau tidak boleh pergi kemana pun, Boo…" ucap Yunho.
"B-Boo?" ucap Jaejoong antara pura-pura ketakutan dan benar-benar ketakutan.
"Wah,wah…little Jae mau pergi, ya?" ucap Yoochun.
"…Jangan pergi lagi, Kim Jaejae…" ucap Junsu dengan nada mematikan.
"Aigooo, jangan tinggalkan aku bersama binatang-binatang ini, Joongie-ah~" ucap Changmin mengerling nakal.
OKAY, Jaejoong sudah memutuskan untuk melancarkan rencananya, dia pun menjatuhkan semua bola-bola cahaya yang dibelinya, didepan mereka berempat.
"…HUH?!"
PSYAAAAAAAAAHHHHHH!
Cahaya bola itu terlalu menyilaukan, membuat keempat namja itu menutup mata mereka, setelah cahaya itu menghilang, mereka membuka mata mereka dan menemukan namja cantik itu sudah tidak ada, meninggalkan tas dan kostum beruang yang dibiarkan tergeletak begitu saja.
...krik...krik...krik...
BUAGGGKHHHH!
"Khhh…Sialan!" ucap Yunho menghantam dinding disampingnya dan bergegas pergi, mencari Jaejoong.
"AKAN KUDAPATKAN KAU, KIM JAEJOONG!" teriak mereka semua.
Namja lainnya pun berpencar untuk mencari Jaejoong, semuanya pergi meninggalkan kostum beruang itu berdiri dan mulai berjalan.
EH? BERJALAN?
Beruang itu melepaskan kepala kostum itu dan voila! Munculah namja cantik yang sedang dicari oleh empat namja tampan tadi.
PLOP!
"Puwaaahh! Tadi itu hampir saja, kalau tidak aku benar-benar akan diperkosa oleh para hyung-hyung itu." Ucap Jaejoong dengan Jiji yang berada didalam kostum itu bersamanya.
"Purrrr~" erang Jiji.
"Aku benar-benar harus keluar dari masalah ini…" ucap Jaejoong, menatap langit.
Tanpa disadarinya, seseorang sedang memperhatikannya dibalik jendela pesawat balon udara, Ganimard.
Namja itu tersenyum melihat layar diruangnya dipenuhi oleh gambar namja cantik itu.
"Kim Jaejoong, takkan kubiarkan kau pergi~" ucap namja itu sambil mengelus layar i-padnya.
.
.
.
-END PROLOGUE-
Next Chapter on KING :
Annyeong, minna-san…Kim Jaejoong imnida, protagonist dalam cerita ini~! Ano, aku ingin tanya bagaimana jika kalian bertemu empat cowok ganteng yang semuanya mesum-mesum dan saat pertama kali berkenalan mereka sudah mau meng-rapeku? Menurutku itu sangatlah kasar dan lelucon yang benar-benar tidak lucu…
appo, appo! Ke-kenapa kalian memasukannya sekaligus? Aaaghhhhnnn...!
Next on KING: Kitten…ano, apa aku terlihat lucu berjalan mengangkang seperti ini?
.
.
.
A/N : Annyeong, maaf semuanya karena alasan yang sebenarnya sepele, yaitu Hyun In jarang makan, makanya berahkir di rumah sakit karena divonis terkena gejala tifus. Ini pertama kalinya Hyun In bikin fanfic ber-ratekan M dan dimana Jaemma jadi uke untuk semua chara. Mian, kalau tidak suka tapi jangn di flame, ok?
Sekali lagi Hyun In minta maaf, karena alur cerita fanfic ini terlalu BERAT bagi readers, tapi chapter selanjutnya tidak akan kerepotan kok. diajamin tidak akan membuat bosan! mohon dukungannya (^ ^)/