REPOST!

Main Cast : Oh Sehun (Girl) , Kim Jongin

Other Cast :

SM Member

Disc : FF abal yang keluar begitu saja di otak seorang Kim Young Soo tanpa fotocopy punya author lain. And KAIHUN is my daddymommy xD.

Rating : M

Genre : Romance, Hurt,

Warning : Crack Pair, Typo's, GS! Girl for Uke, NC-21

Summary : Sehun yeoja berandalan di SOPA bisa membuat namja nerd Kim Jongin jatuh cinta kepada Sehun, bahkan Jongin sudah dijodohkan dengan Sulli. Tetapi pada suatu saat nanti tuhan berakata lain [Bad Summary]

.

.

Di halaman belakang sekolah SOPA yang sudah di sulap menjadi markas yeoja Oh Sehun, yeoja yang terkenal dengan berandalan nya. Sehun sering membuat ulah namja maupun yeoja pun takut dengan nya, tanpa kecuali guru-guru yang ada disana. Mengapa dia bisa seperti itu? Karena memang dia mempunyai latar belakang yang sangat buruk.

Dulu Appa Sehun yang awalnya bekerja di perusahaan terkenal, bahkan tidak bisa yang menandingi perusahaan tersebut. Ternyata dibalik kesuksesan Appa Sehun, dia mengedarkan obat-obat terlarang ke luar negri. Akhirnya Appa Sehun ditangkap polisi dan dipecat oleh perusahaan tersebut, sejak keluar dari penjara, Appa Sehun sering pergi ke bar dan akhirnya mabuk, yang terkena impas nya adalah Sehun karena di pekorsa oleh Appa kandung nya sendiri. Setelah kejadian itu Appa Sehun pun bunuh diri

Sedangkan Omma Sehun hanya ibu rumah tangga biasa, bukan itu saja, tiap malam dia pergi ke bar menjadi pelayan nafsu bagi namja-namja hidung belang saat suami nya sedang tidak ada dirumah. Dan suatu hari Omma Sehun di pekorsa oleh namja bayaran sampai Omma Sehun mati terkapar di kamar dengan isi perut yang keluar dengan sangat mengenaskan.

Sehun sekarang hanya yatim piatu, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan nya. Untuk apa ia sekolah kalau bayaran nya mahal? Bagaimana ia makan? Bahkan Sehun sempat stress memikirkan itu. Sampai akhirnya Sehun bertekad menjual dirinya kepada namja-namja SOPA tanpa satu orang pun yang mengetahuinya. Tentu saja dengan bayaran yang sangat mahal bukan? tetapi dengan alat pengaman tentunya, karena Sehun tidak ingin hamil muda!

Sehun kini sedang menyeret rambut yeoja kaya dengan kekuatan nya sendiri -karena memang Sehun berandalan yang kuat- yang disusul oleh 2 yeoja yang merupakan teman Sehun, yang pastinya berandalan juga. Yeoja yang ditarik pun hanya bisa merintih kesakitan karena mulutnya sudah diikat terlebih dahulu.

BRUK

Sehun menghempaskan tubuh yeoja itu ke tanah, membuat seragam yeoja itu yang awalnya bersih dan rapi sekarang menjadi kotor. Sehun memberi kode kepada kedua temannya yang berada di belakangnya, sampai akhirnya dua teman nya membabak belur yeoja yang diseret tadi.

"Cukup!" ujar Sehun tenang, sudah puas dengan hasil kerja kedua temannya tersebut. Lihatlah betapa malang nya yeoja itu, Sehun sekarang tersenyum lebar lebih tepatnya menyeringai. Sehun mendekat ke arah yeoja yang sudah terduduk lemah sambil memegang perutnya.

"Choi Sulli" Sehun melihat name tag yeoja yang bernama Sulli itu remeh. Dengan kasar Sehun membuka kain yang menutup mulut Sulli, membuat Sulli bernafas lega.

"Apa maumu yeoja jalang?!" Teriak Sulli yang menggema di belakang halaman sekolah, tapi tidak ada seorang pun yang mendengar karena memang hari sudah sore.

"hah?" Sehun meninju perut Sulli kuat, tidak peduli yeoja itu kesakitan "Kau?" Sehun kembali meninju perut Sulli "kenapa kau memanggil ku jalang?"

"cih! Kau memang yeoja jalang bukan" Sulli meludah di hadapan muka Sehun. Tetapi Sehun diam. Bukan Sehun bukan takut.

"Baekhyun, Luhan, bongkar tas nya" Sehun mundur beberapa langkah supaya mendapat tontonan –mari membongkar tas Sullli-. Baekhyun dan Luhan tengah mencari yang barang-barang yang bisa dibilang mahal. Sesekali Baekhyun berdecak kagum melihat semua barang-barang Sulli

"wow! Lihat Hun! Kami menemukan iphone keluaran terbaru" ujar Luhan antusias sambil mengutak-atik isi iphone Sulli. "bolehkah aku memiliki ini?" lanjut Luhan

"Bawa saja, itu tidak berguna bagi ku" ucap Sehun santai. Luhan teriak girang sambil memasukkan iphone kedalam kantong nya, lalu melanjutkan pekerjaan yang tertunda tadi

"Kau yeoja kaya, mengapa kau membawa pisau? Kau ingin membunuh kami huh? Hahaha" Baekhyun meledek Sulli yang membawa pisau kecil tetapi lumayan tajam. Sulli pikir Sehun bodoh karena hal kecil itu? Jangan harap.

Luhan kembali memainkan iphone Sulli yang sudah menjadi miliknya, tiba-tiba dia mendapakan hal menarik . "Hey! Lihatlah, namjachigu nya Kim Jongin, namja culun itu? Haha selera nya bagus sekali~ hahahaha"

Merasa sudah banyak yang diambil dari Sulli, Sehun Luhan Baekhyun pun berlari meninggalkan Sulli seorang diri. Sulli hanya bisa menangis dalam diam, seakan-akan tubuhnya remuk karena ulah yeoja-yeoja berndalan tadi.

"Kalian tidak tahu siapa Jongin!" gumam Sulli pelan, sedetik kemudian Sulli kehilangan kesadaran nya.

OoO

Drrtt Drttt Drtt

-mantan- Iphone Sulli pun bergetar, membuat ketiga yeoja yang sibuk sedari tadi berdecak malas. Sedari tadi hp nya tidak mau diam, bahkan jika dihitung-hitung –mungkin- ada puluhan panggilan tidak terjawab.

"Luhan, angkat lah telefon nya? Menggangu saja" ujar Baekhyun, dengan berat hati Luhan melihat Line yang sambung di hp nya, Luhan sempat terkikik milihatnya.

"Hey! Si culun yang menelofon"

"Jongmal? Coba saja angkat!" Sehun segera mengambil alih hp tersebut lalu menggesek layar nya ke kiri.

"Ya! Kau dimana?" ujar Seseorang di sebrang telefon. Mereka bertiga sempat terkikik karena mendengar suara khawatir seorang namja culun Kim Jongin

"Aku? Aku di perkosa~ tolong aku chagi~" Luhan mencoba menirukan suara Sulli, dan hasilnya sangat lah mirip

"M-mwo!? Kau bercanda kan?"

"Tidak~ Ahhh faster~" Sehun tidak dapat menahan tawa nya segera berlari menjauh suapaya Jongin tidak terdengar. Luhan memang pintar

"Y-ya! K-kau argg! Kau dimana?" Jongin sepertinya emosi di sebrang sana, sedangkan Luhan hanya melanjutkan acara –purapura- mendesah dengan suara yang sensual.

"ahh~ Oppa~ Ohhh! Disituhh... akuh di...halaman belakang sekolah Ah!"

"Brengsek!"

PIP

Good Job untuk Luhan yang satu ini, sepertinya Jongin ingin memutuskan Sulli secara sepihak. Biarkan saja Sulli kan orang kaya cantik pula, mungkin saja banyak namja yang menunggu nya. Jongin? Mungkin seabad pun dia tidak memiliki pacar kembali.

"Hahahahaha..." akhirnya tawa mereka bertiga pecah, sampai-sampai Baekhyun mengeluarkan air matanya karena terlalu lucu, sedangkan Sehun dan Luhan tertawa sambil guling-guling –dan saya pun ikut juga-

"akan ku traktir kau Luhan"

"akan kuhubungi Kris"

"Hahaha..." Biarkan lah tiga yeoja yang masih tertawa senang.

OoO

-Halaman belakang sekolah-

Jongin sedang sibuk mencari sang kekasih,Sulli. Susah mencari nya karena hari sudah malam dan di halaman belakang sekolah tidak dapat penerangan sedikit pun.

"Sullii!" Teriak Jongin, tapi tidak ada yang menyaut nya sama sekali, hanya angin malam menerpa gendang telinga nya

BRUK

Jongin jatuh tersungkur membuat kacamata bundar nya terlempar –sedikit- jauh. Sebenarnya itu tidak perlu tetapi dia harus menggunakan nya, Style Jongin? Mungkin. Jongin mencari siapa pelaku yang membuat Jongin jatuh tersungkur.

"Su-Sulli!" Jongin menemukan Sulli dengan baju yang sudah tidak terbentuk rapi, rambut yang ancak-acak kan, lembam di pipi kiri dan kanan dan jangan lupa kulitnya pucat karena angin malam. Seperti –benarbenar- di perkosa.

"Siapa yang melakukan ini?! Siapa!?" Jongin menguncang sedikit tubuh Sulli, merasa tidak ada guna nya Jongin menggendong Sulli ala bridal style menuju mobil nya. Jongin ingin membawa Sulli kerumah sakit.

"Bertahan sayang"

OoO

Pagi hari yang lumayan cerah membuat Sehun semangat untuk berangkat ke sekolah. Di sepanjang koridor Sehun selalu mendapatkan tatapan aneh oleh namja dan yeoja. Bagaimana tidak? Mungkin saja bagi namja, baju ketat milik Sehun sukses membuat dada besar Sehun tercetak jelas,rambut coklat sepunggung nya di ikat tinggi ke atas menampakan leher putih mulus tanpa jejak, lalu rok mini nya selalu tersingkap sewaktu ia berjalan yang menanmpakkan paha putih nan jenjang milik Sehun. Jika dengan yeoja sih, mungkin iri atau tidak terlalu suka dengan sifat Sehun.

Sesampai dikelas Sehun melempar asal tas nya, lalu duduk di meja dekat teman-teman nya berada.

PUK

Seseorang menepuk pundak Sehun lumayan keras, dan itu pun membuat Sehun geram. Dan pelaku nya..Jongin?

"Sehun-shi sepulang sekolah kita bicara" ujar Jongin, lalu kembali keluar kelas. Sehun sempat bingung karena sifat Jongin tadi, apakah karena Sulli itu? Cih namja culun itu terlalu kekanakan sekali. Pikir Sehun singkat

"hah, mau ngapain dia? Style nya saja tidak mendukung, rambut dibelah tengah dan kacamata bundar nya. Pakai acara pegang-pegang pundak Sehun lagi" ujar Baekhyun tidak terima lalu diangguki oleh Luhan.

"hah biarkan saja, dia itu kekanakan."

"kau ingin menemuinya nanti?" ujar Luhan penasaran, lalu di angguki pelan oleh Sehun sebagai jawaban 'ya'

"wow! Kau hebat hunna, namja culun pula hahaha"

OoO

Sehun duduk di halaman belakang sekolah SOPA lebih tepatnya markas nya sambil menikmati angin sore yang menerpa pipi nya lembut. Sehun membolos karena mood nya turun kerana Lee songsaenim. Sehun menatap lekat awan yang berjalan pelan di langit, dan itu sukses membuat Sehun tersenyum miring

'Bagaimana kedaan kalian disana? Apakah tenang? Jagalah aku diatas sana Omma Appa, karena aku hanya yatim piatu sebatang kara. Aku menjadi berandalan karena tidak punya uang. Kalau kalian hidup mungkin aku tidak akan seperti ini. Jangan membenci ku karena memang bukan kesalahan ku. Sebenarnya aku tidak menyangka kerja kalian, narkoba? Sex? Haha kalian pikir itu lucu? Aku sempat kaget, kerena memang dulu aku anak lugu nan polos. Hah sudahlah aku tidak ingin menangis" Sehun menyeka pelan air matanya pelan.

"kemana namja culun itu? Lama sekali?" Sehun mengedarkan kepala nya ke kiri dan kanan, tetapi tidak ada siapa-siapa

"apa dia membohongi ku? Brengsek!" Sehun hendak pergi, tetapi dia mendengar derap langkah kaki yang terburu-buru

"hah...hah..." Akhirnya dia datang eoh. Batin Sehun. Jongin masih memegangi dada kiri nya untuk menetralkan detak jantung nya karena berlari dari lantai tiga ke halaman belakang sekolah. Itu sangat jauh!

"Kau mau apa?" ujar Sehun kesal, akhirnya Jongin mendekat kearah Sehun.

BUGH

Jongin mendorong kuat Sehun, bahkan Sehun mundur 5 langkah. Kenapa?. Seakan aura-aura sekitar menjadi kelam, kuduk Sehun meremang. Sehun mengusap tengkuk nya tidak gatal.

"kau kenapa hah?"

"kau yang kenapa?!" bentak Jongin tidak kalah kuat, Sehun hanya berdecih

"Cih, namja culun kau ingin apa eoh? Ingin uang?" ujar Sehun asal, sejujurnya Sehun sedang takut. Lihatlah mata obsidian Jongin, memancarkan kemarahan yang mendalam.

"aku ingin taruhan"

"Hah?"

"aku ingin kita taruhan, supaya kau tidak menggangu Sulli-KU lagi!" ujar Jongin marah dengan menekankan kata 'ku', Namja culun minta taruhan, lucu . Batin Sehun tidak percaya. Sehun melepas ikat rambut nya membuat rambut indah milik Sehun tergerai begitu saja.

"apa taruhan mu?" ujar Sehun menantang, bahkan Sehun sudah tepat berdiri di depan Jongin. Karena Jongin lebih tinggi dari Sehun, Sehun manyamakan tinggi nya dengan Jongin.

"bergulat di ranjang" ujar Jongin santai, Sehun bahkan terkejut apa ucapan namja di depan nya ini. Bahkan Sehun tidak menjijit lagi.

"k-kau serius?"

"iya, kau takut eoh?"

"dasar!" Jongin segera mengikat tangan Sehun dengan kain membuat Sehun tidak dapat bergerak. Jongin mengeluarkan kain yang sudah dikasih obat tidur terlebih dahulu. Tidak lama kemudian Sehun pingsan di pelukan Jongin

"kau cantik," Jongin memberi kecupan singkat dibibir Sehun, lalu membawa Sehun ke dalam mobil nya dengan gaya ala bridal. Lalu Jongin masuk dan duduk di tempat kemudi

"sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini sayang, kau tahu aku mencintai mu. Tapi karena perjodohan gila itu aku menurutinya, jadi aku akan melakukan nya" Jongin segera menancap gas mobil nya dan membawa Sehun kerumah megah milik Jongin.

OoO

Sehun menggeliat pertanda Sehun sudah sadar. Sehun menggeliat ke samping kiri dan kanan. Aneh? Ini bukan kamar miliknya. Yang terakhir yang dia ingat ia berada di halaman belakang sekolah dan Arggh! Kepala nya pusing mengingat kejadian singkat itu.

"Sudah bangun sayang?"

DEG

Di depan Sehun sudah ada namja tan, rambut acak-acakan, tubuh nya yang seksi tidak dilampisi baju, pokonya he is so perfect!. Tetapi Sehun merasa kenal dengan namja satu ini.

"kau Jongin?" gumam Sehun tetapi namja di depan nya mengganguk sambil mengeluarkan smirk nya. Astaga Sehun tidak menyadari bahwa namja culun ini sangat lah sempurna.

"kau masih ingat kah taruhannya?" Jadi Jongin membawa kesini karena ia ingin melakukan taruhan nya? Oh No!. Sehun hanya menggukkan kepala sedikit, seperti anak anjing yang kesesatan, sangat lah polos.

CUP

Sehun sedikit kaget atas perlakuan Jongin, Jongin mencium kasar bibir ranum nya. Tetapi lama kelamaan Sehun menikmati perlakuan ganas Jongin. Ciuman mereka makin dalam bahkan tangan Sehun sudah berada di belakang tengkuk Jongin lalu menekan nya. Sedangkan Jongin tersenyum pada sela-sela ciuman nya.

Jongin mencoba menerobos masuk lidahnya kedalam mulut goa hangat milik Sehun, Sehun yang mengerti langsung membuka mulutnya. Lidah Jongin dan Sehun saling melilit satu sama lain, membuat saliva entah punya siapa mengalir di sudut bibir masing-masing. Sehun pun tidak mau kalah, ia memiringkan kepalanya ke kanan supaya lebih leluasa. Jongin juga melakukan hal yang sama. Sudah cukup lama akhirnya Jongin melapaskan tautan bibir mereka.

"hah...hah...kau ingin...ahhh aku mati? Oh" Jongin kembali mencium ganas Sehun. Tangan Jongin merambat ke kancing seragam milik Sehun lalu melapaskan kan satu per satu. Sehun beruntung karena Jongin tidak menggunakan baju, jadi tangan Sehun bisa bermain-main di dada bidang Jongin. Jongin berhasil membuka pakaian Sehun, dan mereka berdua pun toples

"kau.. tidak menggunakan bra?" tanya Jongin sambil memelintir puting Sehun

"ahh, tidakhh..." desah Sehun tambah menjadi-jadi karena breast nya diremas kuat oleh Jongin

"naughty" kemudian Jongin meraup breast Sehun, tangan kanan nya di gunakan nya untuk meremas breast Sehun yang menggangur dan tangan kiri nya sedang sibuk membuka rok Sehun. Sehun ingin perlakuan lebih.

"Ohh.. terus kulum Jonghh..." Jongin makin meraup breast Sehun bahkan Jongin berpindah yang sebelah kiri nya. Sehun hanya sibuk mendesah karena terlalu nikmat. Sehun berusaha membuka celana Jongin dengan kaki nya.

Krek

Akhirnya Sehun bisa membuka kancing celana milik Jongin dengan kedua kaki nya, Jongin sekarang yang sibuk di perpotongan leher milik Sehun hanya berdecak kagum."kau memang hebat" lalu Jongin kembali membuat kiss mark di leher nan jenjang milik Sehun, tetapi tangan nya masih sibuk meremas breast Sehun.

"Cukuph...aku ingin membuka celana mu Jong" ujar Sehun susah payah, Jongin segera mempersilahkan Sehun membuka celana nya. Akhirnya Sehun membuka celana Jongin beserta dalam nya,lalu membuang nya asal. Sehun kini menatap Junior Jongin takjub

"besar sekali, boleh aku mencicipi nya?" Sehun tengah menggoda Jongin dengan menjilati Junior nya sensual. Jongin karena tidak tahan langsung mendorong pinggul nya yang sukses membuat junior Jongin masuk kedalam mulut Sehun. Dengan tidak sabaran Jongin memaju mundurkan pinggulnya membuat junior nya keluar masuk mulut Sehun. Sehun menahan kuat pinggul Jongin.

"Biar aku bekerja sayang" selanjutnya Sehun mengulum junior nan besar milik Jongin, jangan lupakan twinsball nya juga dikulum Sehun, membuat Jongin mendesis tidak karuan.

"Ooh terus sayang..." Jongin tidak bisa menahan nya "Sebentar Jongin, aku ingin memberikan blow job" kemudian Sehun mengocok junior Jongin cepat lalu memasukkan kedalam mulutnya. Hangat dan lembab pikir Jongin.

"oohh fuck... yeah terus..." Jongin ikut memaju mundurkan pinggul nya dengan kasar. Akhirnya percum Jongin keluar sedikit.

"kau tidak adil Sehun, sekarang aku yang akan memuaskan mu" Jongin segera membuka rok Sehun beserta dalamanya. Lalu bertemu dengan miss v nan menggoda milik Sehun. Lidah Jongin bermain-main di klirotis milik Sehun, membuat sang yeoja mendesah samar.

"kenapa bersih? Kau cukur eoh? Aku suka" tanya Jongin sewaktu disela-sela menjilati klirotis milik Sehun. Jongin suka miss v Sehun bersih tanpa bulu

"o-oh~ bukanh..urusan muhh...ahhhhh" Sehun suka saat Jongin melakukan ini, menjilati klirotis nya dengan gaya memutar, membuat sensai tersendiri. Jongin maupun Sehun sama-sama menikmati permainan ini.

"O-ohh! Sakitt hiks...pelan-pelan Jongin" Jongin memasukki jari tengah nya kedalam hole milik Sehun, walaupun ini pernah dilakukan oleh Sehun, tapi tetap saja ini sakit. Dan tidak terasa oleh Sehun bahkan sudah tiga jari yang bersarang di hole nya. Sehun hanya bisa menggigit bibir bawahnya.

"kau..sudah tidak perawan" gumam Jongin pelan, Sehun mendengarnya, sepertinya Jongin kecewa pada dirinya. Jongin mengarahkan junior besar nya kedalam hole milik Sehun.

JLEB

"Ohhh..ahhhh pelan-pelan Jongin...oh..." Jongin memasukkan junior nya dengan sekali hentakan, membuat selangkangn milik Sehun di belah dua. Sepertinya Jongin marah padanya karena tidak perawan. Jongin segera menyambar bibir Sehun supaya mengurangi rasa sakit yang diterima nya. O-Oh junior nya di jepit kuat oleh hole Sehun. Membuat Jongin ingin meng in and out kan junior besarnya.

"bergerak lah" surga bagi Jongin, Jongin segera menaik turunkan tubuhnya kuat, membuat kasur milik Jongin ikut benrdenyit. Sehun hanya bisa mendesah dan meremas sprei milik Jongin tanpa ampun, untung saja kamar Jongin kedap suara.

breast Sehun tampak naik turun karena gejotan nya terlalu kuat, dan Jongin tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Segera Jongin mengulum dan meremas breast Sehun.

"ohhh...teruss Jongin..." Sehun ikut meremas breast nya sendiri, membuat nya tambah nikmat.

"Ohh god" Jongin tau, junior nya kini sudah menunmbuk titik terdalam milik Sehun, dan mau tidak mau Jongin terus menambah kecepatan gejotannya

"ohhhh...Jongin..faster...yahh disituhh..." Sehun ikut menggoyangkan pinggulnya naik turun dengan berlawanan arah dengan Jongin. Membuat beribu-ribu kali lipat sensasi menakjubkan.

"fuckk...kau terlalu bergairah hunnh..." Jongin mendesah gila, sama halnya dengan Sehun. Sehun segera menggalungkan kakinya ke pinggang Jongin dan membuat mereka lebih rapat.

"Jonginh...aku inginh..keluarh..."

"bersama" Jongin menambah kecepatan nya dan

"JONGIN/SEHUN" akhirnya organism mereka keluar secara bersama-an. Membuat Jongin ambruk di samping Sehun. Jongin mengecup bibir Sehun lama sedikit melumatnya lalu melepaskan bibur mereka.

"gomawo Sehun"

"nadoo" balas Sehun senang, tapi ada suatu hal yang dilupakan nya

"kau tidak memakai kondom?" tanya Sehun panik. Takut dia hamil muda karena memang ia ingin tamat

"untuk apa? Jika kau hamil aku akan menanggung semua nya Sehun" ujar Jongin mantap lalu mengelus rambut Sehun sayang

"bukan nya kau dengan Sulli?" dada Sehun sedikit sakit saat mengatakan kalimat barusan

"Ani,aku tidak mencintai nya, ini hanya perjodohan konyol, kau tahu aku mencintai mu Sehun"

"Jongmal? Tapi kenapa kau memakai style aneh waktu berada di sekolah?" Sehun hanya bisa tertawa pelan jika dia mengigat style culun Jongin disekolah.

"karena...aku ingin mendapati perhatian mu Sehun" Jongin menggambil selimut yang berada di sampingnya, lalu menyelimuti tumbuh mereka yang polos

"tapi..kenapa-" perkataan Sehun terpotong karena Jongin meletakkan jari telunjuk nya ke bibir Sehun

"entahlah, karena aku tidak melihat sifat luar mu Sehun, aku..melihat sifat yang murni di dalam diri mu seseungguhnya" Ujar Jongin, Sehun hanya kaget bagaimana bisa dia tau bahwa Sehun ingin menggatakan 'Kenapa harus aku? Kan aku yeoja berandalan'

"Jadi maukah kau menjadi milikku?" sambung Jongin. Sehun hanya kaget –lagi-. Sehun benar-benar malu sekarang. Ia sudah tidak perwaan saat bersama Jongin

"aku ingin tapi..." Sehun menggantungkan kalimatnya membuat Jongin binggung "aku sudah tidak perawan sebelum kau menyentuh ku" sambung Sehun. Sehun benar-benar menyesal sekarang atas tindakan bodohnya

"gwencana, lagian itu hanya masa lalu yang suram, jadi kau ingin?" dan Sehun mengganguk kepala nya pelan. Dan Jongin tersenyum lebar sekarang

"Mulai saat ini, kau haru merubah sikap mu, style mu, dan hal-hal buruk yang kau punya. Jadilah yeoja penurut,manis, tidak kasar dan hanya milik Kim Jongin" Sehun sebenarnya ingin protes, tetapi mau gimana lagi?

"tapi, aku tidak akan menggubah nya dalam sekejap, mungkin butuh tiga hari. Dan Jongin kau jangan memakai style aneh mu itu, kau tau? Kau itu sangat aneh saat memakai rambut belah tengah, dan kau hanya milik Kim Sehun"

"Kim Sehun?" Jongin tampak memikirkan "Oooh tentu, Kim Jongin hanya untuk Kim Sehun dan Kim Sehun hanya milik Kim Jongin"

"haha, dan cepat kau putuskan Sulli, atau aku akan berubah menjadi berandalan lagi. Ah sudahlah, aku ingin tidur" Sehun segera memeluk tubuh Jongin.

"oke aku akan memutuskan Sulli, haha, Jalja nae sarang" Jongin mengecup pucuk kepala Sehun, lalu menyusul Sehun kealam mimpi

.

.

TBC or END ?!

[T/N] gue sengaja REPOST. Soalnya itu typo nya fatal banget, jadi y ague REPOST. Makasih udah kasih tau typo nya xD. Dan makasih juga buat RnR ^^

Follow my twiter SylwaAfnan

Follow my instagram Syalwaafnan

Add my facebook Syalwa Lokets