Milk
Disclaimer @ Masashi Kishimoto
T semi M
.
.
.
Sasuke memegang dagu Sakura dan menyeringai. Saat itu mereka tengah di dalam kamar. Seperti biasa pasangan suami istri baru pasti pagi pun masih betah di dalam kamar.
"Aku tau kau sangat menginginkan cairanku ini" ucap Sasuke yang semakin menyeringai kearah Sakura.
"Ti-tidak juga, aku tidak menginginkannya" ucap Sakura yang mencoba melirikkan matanya kearah lain.
"Jangan bohong, hime. Aku tahu kau sangat menginginkannya" tangan Sasuke yang awalnya memegang dagu kini mulai menyentuh pipi Sakura.
"Ba-baiklah, aku menyerah. Aku memang menginginkannya" ucap Sakura dengan wajah yang sedikit memerah.
"Jika kau memang menginginkannya, memohonlah" Sasuke semakin menyeringai.
"Aku mohon, Sasuke-kun" ucap Sakura yang terlihat memohon.
"Memohonlah lebih lagi"
"Sasuke-kun, aku mohon... " wajah Sakura benar-benar memerah.
"Lebih mendesah lagi" ucap Sasuke yang memejamkan matanya.
Bukk!!
Rupanya Sakura melemparkan bantal kearah wajah Sasuke. Alhasil, suaminya itu terjatuh dari kasur dan terkapar secara tidak elit. Botol plastik yang sedari tadi dipegang Sasuke terlempar dan Sakura dengan cepat langsung mengambilnya.
"Aku cuma ingin susu ini. Bukan berarti aku harus mendesah" ucap Sakura dengan senyum penuh kemenangan. Dia langsung meminum susu itu.
"Sakura, kau ini kejam sekali melempar bantal pada wajah suamimu sendiri hingga jatuh dari kasur" ucap Sasuke yang mulai berdiri dan mendudukkan dirinya disisi kasur.
"Aku tidak peduli" Sakura menjulurkan lidahnya tanda mengejek.
"Dasar, bubble gum" gumam Sasuke.
"Sasuke-kun, aku mau lagi" ucap Sakura yang memperhatikan botolnya yang sudah kosong.
"Salah. Seharusnya kau bilang 'Sasuke-kun, aku mau lagi susunya... ' dengan gaya erotismu" Sasuke rupanya mendekati istrinya tersebut.
"Aku tidak mau melakukannya" ucap Sakura yang melipat tangannya.
Sasuke mengehela napasnya dengan kesal.
"Eh, tapi... Baiklah... " Sakura mulai mendekati Sasuke. Ia mulai meraba-raba jari suaminya itu.
"Sasuke-kun... Ah... Aku mau lagi... Boleh?" tanya Sakura dengan suaranya yang mendesah dan wanita itu pun menjilati jari telunjuk Sasuke.
Sasuke yang diperlakukan seperti itu, wajahnya mulai sedikit memerah dan ada sedikit darah di hidungnya. Dia menganggukkan kepalanya.
"Boleh, jika kau memang menginginkannya" Sasuke tersenyum tipis meski ada semburat merah dipipi nya. Dia mengusap hidungnya yang sudah sedikit mengeluarkan darah itu.
"Yeayy!! Sasuke-kun akan membelikannya lagi!!" seru Sakura dengan semangat. Dia langsung melepaskan jilantannya dan pergi keluar kamar.
"Haah... Dia memang menggoda" gumam Sasuke saat Sakura sudah tidak ada di kamar.
~owari~
