After-School

© tooru12

Rate: K

Pair(s): AkaKuro & Teen!KiKuro

Warning(s): typo, OOT, OOC, AU, dll

.

Disclaimer: KnB itu milik Tadatoshi-sensei, bukan tooru...

.

.

Chapter 0: After-School

.

Kuroko merapikan barang-barangnya yang tertata rapi di mejanya. Mengurutkan buku pelajaran dari ukuran terbesar sampai ukuran terkecil. Tipikal Kuroko.

Di kelas itu hanya tersisa dua siswa, Kuroko-dirinya dan partner tim basketnya, Kagami Taiga.

Mengapa mereka tidak pulang lebih dahulu? ...Yah, jawabannya singkat.

Kuroko menunggu Kagami sampai bangun.

Mereka berdua selalu berjalan bersama ketika pulang sekolah. Kadang, mampir ke Maji Burger untuk mengganjal perut masing-masing. Namun, sepertinya, akhir-akhir ini Kagami sedang malas berjalan bersama dengannya.

Kuroko menghela napas lalu berdiri sambil membawa tasnya.

Jari telunjuknya menekan kuat-kuat di kepala Kagami. Kagami mengerang dalam arti merespons Kuroko.

"Aku pulang dulu, Kagami-kun."

Tidak menghabiskan waktu untuk menunggu jawaban Kagami, Kuroko langsung mengangkat kakinya keluar dari kelasnya.

Biasanya, Kuroko akan hadir dalam latihan basket di sekolahnya. Tapi sang pelatih dan kapten memutuskan untuk mengambil cuti selama satu bulan sejak mereka telah memenangkan final dari Winter Cup. Yup, tim Seirin menang. Dan...banyak sekali hal-hal yang terjadi setelah Winter Cup telah dimenangkan oleh Seirin.

Salah satunya adalah sekarang ini.

Kuroko tersenyum tipis saat menemukan surai merah dan surai kuning, yang sedang menunggu di pintu gerbang, dari loker sepatunya.

Kedua orang yang menunggu Kuroko masing-masing memekai syal yang sesuai dengan warna rambut mereka. Begitupula Kuroko.

Dengan perasaan yang geli, setelah melihat para penunggunya, Kuroko memakai sepatu boots-nya dan memasang syal di lehernya.

Ia segera berjalan santai keluar pintu sekolah. Belum sampai di gerbang, si surai kuning-yang sedikit lebih pendek darinya, berlari kearahnya dengan ancang-ancang memeluk.

"KUUURRRRROKOCCHII~!" serunya lalu memeluk pinggang Kuroko dengan erat. Kuroko mengelus rambutnya. "Kurokocchi lama ssu~"

"Gome...-"

"Kamu selalu lama, Tetsuya." Kuroko bergidik ngeri saat menemui sepasang heterochromia menatap tajam kearahnya.

"Gomenasai, Akashi-kun, Kise-kun,"

Kise Ryouta, tetangganya, terkekeh lalu mengendurkan pelukannya untuk bertatap muka dengan Kuroko.

"Daijoubu ssu! "

Akashi Seijuurou, kapten tim Rakuzan dimana tim Seirin mengalahkannya, menarik Kise dengan kasar dan menarik tangan dingin Kuroko agar langkahnya sejajar dengan langkah Akashi.

"Akashi-senpai! Hidoi ssu! Aku duluan yang menemukan Kurokocchi!" erang Kise lalu merangkul lengan Kuroko yang bebas. Akashi hanya memutar bola matanya.

"Anak-kecil. Sebaiknya tidak ikut-ikut kita berdua," gumam Akashi yang berhasil membuat wajah Kuroko memanas dan menyalakan amarah Kise.

"Tch..."

"A-akashi-kun...'berdua'...?" Kuroko mengedipkan matanya berkali-kali. Salting rupanya.

Akashi menyeringai, "Rupanya Tetsuya senang, hm?" Akashi mendekatkan wajahnya ke wajah Kuroko. Napas hangatnya menyentuh bibir Kuroko.

"Hentikaaan!" teriak Kise dengan chibinya seraya mendorong mereka berdua sehingga tangan mereka terlepas dari tautan tersebut.

Kise, dengan cepat, menengahi mereka berdua dan menyambar tangan Kuroko yang telah dipegang Akashi.

"Kenapa, anak kecil? Cemburu?"

"Akashi-senpai curang! Kan sekarang giliranku untuk menggandeng Kurokocchi dan semacamnya!"

'Se...macamnya...? ' batin Kuroko akan keambiguan Kise.

"Tch, kamu belum waktunya untuk itu, anak kecil."

Pertengkaran mereka terus berlanjut. Kise yang mengomel dan Akashi yang hanya membalasnya dengan tatapan membunuhnya. Namun Kise tidak lengah akan tatapannya.

Kuroko tersenyum tipis. Ia mendangak untuk melihat langit yang warnanya tidak ada bedanya dengan di darat.

...

Semuanya berubah, tanpa ia sadari. Kise yang mulai bertambah dewasa, walaupun masih kasatmata, dan Akashi yang mulai mendekatinya dengan to-the-point.

Pendekatan Akashi adalah misteri bagi Kuroko, sampai sekarang.

Akashi yang dulu adalah Akashi yang sombong dan menganggap dirinya paling benar, tapi sekarang, ia berubah 90° (karena sikap menganggap paling benarnya masih nongol).

Kuroko sangat senang akan para penunggu pulang sekolahnya ini.

Ia merasa bahwa kegiatan pulang sekolahnya ini harus ia ingat terus.

Begitupula Akashi dan Kise.

.

.

Tsuzuku da

.

Next chapter:

Chapter 1: Smile~Kise Ryouta's Beginning

.

.

Author' note: Di fic ini tooru nyihir Kise jadi anak kelas 6 SD ^_^ supaya lebih unyu gitu dech~ *disawat* teruuus Akashi-sama berubah! (jadi apa? *ditampar*) eniwei...

Review? Flame? Up to you!