Main Cast : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun

Other Cast : Bang Yong Guk, Himchan (B.A.P)

Choi Siwon, Kim Ryeowook, Kim Jong Woon, Kim Kibum.

Disclaimer: Semua cast milik Tuhan, tapi cerita ini milik author mesum (Cupid'skyumin)...

.

.

.

Chapter 1


Sick Of Hope


Aku merasa seperti orang bodoh yang hanya memandangmu dan tidak dapat mendekat padamu.

Meskipun aku mencoba memanggil namamu bahkan mengatakan aku mencintaimu , sepertinya kau tak kan mendengarnya

Kau sepertinya tidak melihat air mataku yang mengalir di hatiku

Hanya kau yang ku tahu, maafkan aku...

Karena aku tidak bisa tanpa dirimu

Cintaku yang buta, cintaku yang menyedihkan, dan aku tidak dapat berhenti untuk menatapmu...

Mianhae Lee Sungmin

.

Sick Of Hope

.

.


Seulas senyum tipis terkembang di bibir cherry itu, kala jemari lentiknya mengusap partikel-partikel dingin yang mengalir di pipinya. Rintik hujan yang begitu lebat tak mengurungkan semangat namja cantik itu untuk melakukan rutinitasnya sehari-hari, memandang sosok Choi Siwon dari bawah pohon Maple. Namun perlahan senyumnya memudar ketika rasa gelisah kian meruam relung hatinya, jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, seharusnya pemuda kekar itu sudah terlihat berkutat dengan buku-buku tebalnya di kamar itu, seperti hari-hari kemarin.

"Hhhhhhh". Berkali-kali ia menghela nafas pelan, ketika melihat jendela kamar yang tertutup rapat bahkan tak terbiaskan cahaya sedikitpun.

"Keluarlah Siwon Hyung..." Gumamnya pelan, sembari melirik jam tangannnya. Namun apa yang ditunjukkan benda berdetak itu tak sekalipun menyurutkan rasa gusarnya.

DRRTTT...DRRRTTTT...DRRRTTT.

Getaran ponsel dalam tas ranselnya berhasil membuyarkan tatapan fokus namja cantik itu, dengan panik ia mengambil gadget pink itu dari balik ranselnya.

"Ck..Pabboya Cho Kyuhyun!" Decaknya sebal setelah mengetahui nama sang penelfon, ia bergerak panik mencari tempat yang lebih rindang dari pohon maple tersebut.

"Yeobbseyo Kyu".

"LEE SUNGMIN! DIMANA KAU, AKU MENUNGGUMU DI KAMPUS TAPI KAU MENGHILANG! CEPAT PULANG!"

" Ck! Bisakah kau tidak berteriak seperti itu?! Masih ada yang ingin kukerjakan Kyu!"

"YAH! Apa kau ke tempat Choi bodoh itu lagi?Cepat pulang! Atau aku yang menyeretmu pergi dari sana!"

Sungmin menendang udara kosong di depannya begitu mendengar gertakan mengesalkan dari namja dalam line telfonnya tersebut.

"Sudah berapa kali kukatakan jangan mencampuri urusanku!"

"MWOOOO~ PIP

Namja cantik itu memutus line telfonnya dengan nafas yang memburu, ia terlalu kesal menghadapi namja yang selama tiga bulan ini tinggal satu atap dengannya. Ya...Kyuhyun adalah pemuda yang ditugaskan menjaga Sungmin selama kedua orang tuanya menyelesaikan bisnis di Paris.

.

.

Flash Back On

"Minnie...Eomma dan Appa berangkat ne, jaga dirimu baik-baik Chaggy". Ujar Leetuk sembari mengecup puncak kepala putra semata wayangnya.

"Ne Eomma...aku akan menjaga diriku baik-baik di rumah ini".

"Appa akan memenuhi setiap keinginanmu, asal kau bersungguh-sungguh dengan kuliahmu".

Sungmin melompat girang begitu mendengar penuturan Kangin, dan secepat kilat ia merangkul lengan kokoh ayahnya.

"Appa...kau akan membelikan mobil untukku bukan?" Tanyanya Riang.

"Tentu Chaggy...hari ini mobilmu akan tiba"

"Ahh...Gomawo apppa...saranghae!"

"Tapi kau tidak akan menyetir mobil itu seorang diri". Leetuk terkekeh pelan melihat wajah polos putra kecilnnya.

"Mwoo?! Eomma.."

.

"Kyu...turunlah". Panggil Kangin, dan seketika itu sosok tinggi nan tampan berjalan perlahan menuruni satu persatu anak tangga.

"Yah! Nuguyaaa! Sejak kapan orang itu di rumah kita?!"

"Sejak semalam, Kyuhyun datang setelah kau tidur Chaggy... dia akan menjagamu di rumah ini selama kami pergi, dan ingat hanya Kyuhyun yang boleh membawa mobilmu". Ujar Leetuk seraya mengelus lembut punggung Sungmin, yeojja cantik itu sepenuhnya memahami Sungmin tengah menahan kesal yang luar biasa.

"Tapi itu mobilku! Lagipula aku tak mengenal orang ini sama sekali Eomma! Apa kalian tidak takut jika dia sewaktu-waktu bisa memperkosaku!"

"Mwoo?! Yah! jaga bicaramu Lee Sungmin!" Seru Kyuhyun tak terima,namja tampan itu menatap tajam Sungmin. walau sebenarnya hatinya berdentum hebat tatkala melihat paras cantik itu.

"Chaggy...putra sahabat appa tak akan melakukan hal itu terhadapmu,percayalah. Cha kami harus bergegas secepatnya. Kyu jaga Sungmin ne".

Kangin dan Leetuk bergegas meninggalkan kediamannya setelah sebelumnya memeluk dan mengecup lembut pipi putranya, sementara Sungmin meronta-ronta dalam rengkuhan tangan Kyuhyun, tentu ia tak bisa terima dengan semua keputusan sepihak itu. siapa Kyuhyun dan apa tujuannya tinggal bersamanya, masih sepenuhnya menjadi tanda tanya besar di kepala namja cantik itu.

"APPAAAAAAA!"

"Diam Ming!"

Flash Back Off

.

Dengan kasar Sungmin memasukkan ponselnya kedalam tas dan setelahnya ia beralih memandang jendela kamar Siwon tanpa menghiraukan ponselnya kembali bergetar.

Ia tak mungkin pulang, sebelum mengobati rasa rindunya ...sungmin sangat merindukan sosok kekar itu, namja tampan berlesung pipit yang telah mendekap seluruh perhatian dan cintanya selama 1 minggu ini. kendati demikian ia tak pernah memiliki keberanian untuk berhadapan atau bahkan berbicara langsung dengan sosok itu. dan pohon maple itu menjadi saksi bisu akan getaran tersembunyi yang semakin tumbuh di hati Lee Sungmin.

.

.

'Cklak'

kedua foxynya kian berbinar ketika lampu kamar itu mulai berpendar, seiring dengan jendela yang terbuka dan namja cantik itu tau, tak lama lagi ia akan melihat sosok pujaannya. Sungmin cepat-cepat menyembunyikan tubuh mungilnya di balik pohon maple, mengantisipasi Siwon akan mengetahui keberadaannya.

Guyuran air hujan tak sedikitpun menutupi rona merah yang menghias kedua pipi Chubby itu, Sungmin tersenyum lembut menatap siluet kekar yang mulai membuka lembaran buku tebalnya.

"Wonnie Hyung.."

.

.

Hampir 10 menit berlalu, Sungmin tetap setia mempertahankan posisinya menatap sunbaenya. Meski beberapa jam yang lalu ia melihat Siwon di kampus, namun hal itu tak cukup memuaskan hatinya, ia tak kan bisa menatap selama ini selain di bawah pohon maple tersebut.

Sementara itu, sepasang mata hitam kelam tengah memandang tenang buku dalam tangannya. Berkali-kali ia terkekeh pelan ketika menyadari sosok mungil Sungmin kembali berdiri di bawah pohon maplenya.

Sebenarnya Siwon memang sengaja membuat jam belajarnya terlambat, untuk mengecoh Sungmin. Namun dugaannya salah...ia kembali melihat namja cantik itu bersembunyi di balik pohon maplenya. Dan Selama 1 minggu ini Siwon memang mengetahui Sungmin selalu tepat waktu mengawasi dirinya saat ia akan memulai belajarnya, apapun itu Siwon sangat menikmati tatapan lembut Sungmin, namun kali ini ia tak menyukai kondisi namja cantik itu, tubuh mungilnya terlihat basah kuyup dan menggigil kedinginan.

Rasa cemas yang menjalar membuat namja berlesung pipit itu beranjak dari meja belajarnya berniat menemui Sungmin dan membawanya untuk berteduh.

.

.

.

"Ah...di mana Wonnie Hyung?" Gumam Sungmin resah ketika tak mendapati namja tampan itu di kamarnya. Namun tiba-tiba kedua matanya membulat lebar begitu melihat pintu utama rumah itu terbuka menampilkan sosok Siwon yang berjalan perlahan mendekatinya.

"O-Ommo! Dia kemari? Ah tidak...aku harus cepat pergi dari sini". Sungmin bergerak gusar berusaha menyembunyikan dirinya dari Siwon, namun percuma namja kekar itu sudah terlanjur melihatnya. Dan kegugupan yang mendera membuatnya mengambil langkah seribu untuk meninggalkan pohon maple tersebut.

"Sungmin! Tunggu!" Teriak Siwon begitu menyadari sosok mungil itu melarikan diri darinya.

.

.

.


"Oh jebal Ming...berhenti menyiksaku...apa kau ke tempat namja bodoh itu lagi?". Kyuhyun mendesah berat seraya melempar kasar gadget hitamnya, berulang kali ia menghubungi Sungmin, namun nihil...namja cantik itu tak sekalipun mengangkat panggilannya. Lalu ia putuskan menyambar kunci mobilnya untuk membawa Sungmin pulang, ah lebih tepatnya menyeret namja cantik itu dari tempat yang menurutnya paling terkutuk. Ya...Kyuhyun memang mengetahui Sungmin menaruh hati pada sunbaenya,dan hal itu membuat hatinya serasa teriris pilu.

Sungmin telah menjerat hatinya tepat pertama kali ia melihat sosok cantik itu, dua manik foxy yang selalu mengerjap polos dan bibir mungil semanis cherry membuat Waktu yang berputar disekelilingnya seolah terhenti. Dan selama 3 bulan ini semakin membuatnya jatuh terperosok ke dalam pesona Lee Sungmin, meski nyatanya keadaan berkata lain. Sungmin tak sekalipun memandang perasaannya bahkan menyadari rasa cintanya. Namja kelinci itu selalu menganggap Kyuhyun saudaranya atau bahkan hanya sekedar sahabat baiknya.

'CKLEK'

Kyuhyun diam mematung, begitu menyadari seseorang yang di nantinya sepertinya tengah membuka pintu utama, namun beberapa detik kemudian kedua obsidiannya terbelalak lebar karena kondisi Sungmin.

"YAH! Kenapa tubuhmu basah kuyup seperti itu eohhh?!" Seru Kyuhyun panik ketika menyadari Sungmin berjalan gontai ke arahnya, ia benar-benar gusar melihat namja cantik itu menggigil kedinginan, secepat kilat Kyuhyun berlari ke dalam mengambil handuk untuk mengeringkan tubuh Sungmin yang basah kuyup.

"Kyuu...hari ini aku gagal menatap lama Siwon Hyung". Gerutu Sungmin sambil memainkan helaian surai coklat Kyuhyun. Sementara namja tampan yang masih mengeringkan rambut basahnya hanya berdecak sebal mendengar penuturan Sungmin.

"Yya...berhenti melakukan hal bodoh! Jauhi Siwon...aku tak menyukainya". Ucap Kyuhyun sembari membuka satu persatu kancing kemeja basah Sungmin.

"Tapi Aku menyukainya..."

"Aku membenci Choi bodoh itu!"

"Aku tetap menyukainya Kyu!"

"Aku tak akan merestuinya!"

Sungmin menatap geram namja tampan di depannya, dengan kasar ia mendorong dada Kyuhyun agar menjauh, dan berlari cepat menapaki anak tangga menuju kamarnya dengan kondisi tubuh bagian atas yang polos.

"KAU YANG BODOH KYU, KAU PIKIR KAU SIAPA HUH!" Jeritnya kesal seraya menghempas kasar pintu kamarnya.

.

"Ne...Sungmin~ah, aku yang bodoh...aku terlalu mencintaimu, ku mohon sadari perasaan ini".

.

.

Esoknya

"Kyu! Aku hanya mengambil buku di rumah Wookie, tak perlu mengantarku". Sungmin mendelik kesal pada pemuda yang masih berkutat dengan cermin, merapikan setiap jengkal penampilannya, karena tak lama lagi ia akan mengantar namja cantiknya. Kyuhyun bersenandung girang tanpa sedikitpun menghiraukan Sungmin yang terus merengek agar membiarkannya pergi seorang diri.

"Yya...Aku harus mendampingi kemanapun kau pergi Ming, tak taukah kau hari sudah petang, aku tak ingin serigala yang berkeliaran di jalan itu menggodamu".

Ujar Kyuhyun masih dengan mengacak rambut coklatnya mencari style rambut yang cocok untuk wajah tampannya.

"Kyu! aku namja 19 tahun...dan aku cukup mampu untuk membela diri, jangan memperlakukanku seperti ini...kau selalu membuatku muak Kyu! ARH...Hentikan!". Sungmin meronta keras ketika Kyuhyun memakaikan sebuah syal tebal di lehernya, namja tampan itu hanya terkekeh pelan mendengar gertakan Sungmin.

"Memang...kau bayi kecilku Sungmin~ah...Kajja berangkat" Ucapnya sembari menarik lengan Sungmin, dan kerap kali ia berusaha untuk mengangkat tubuh mungil itu, namun ditepis kasar oleh Sungmin.

.

.

Sepanjang perjalanan namja cantik itu terus menerus menggerutu kesal, mendapat perlakuan berlebihan dari namja yang duduk disisinya. Sementara Kyuhyun hanya menanggapinya dengan senyum lembutnya. Meski jauh dalam lubuk hatinya ia sangat menginginkan bibir Cherry itu mengulas senyum manis untuknya. Entah berapa banyak kata cinta yang tak mampu terucap dari hatinya, Kyuhyun tak berdaya untuk menyentuh hati namja cantik itu.

'Setidaknya aku masih dapat menatapmu seperti ini'. Ucapnya dalam hati.

.

.

15 menit kemudian

Mobil Mercy yang membawa tubuh mereka tiba di kediaman Kim, namun lagi-lagi sungmin menunjukkan wajah tak bersahabatnya ketika Kyuhyun beralih melepaskan seatbelt miliknya.

"Hentikan Kyu..aku bisa sendiri!"

'cup'

"KYUU!". Sungmin berteriak histeris setelah Kyuhyun mengecup pipi Chubbynya, berulang kali ia mengusap kasar pipinya berusaha menghapus bekas kecupan dari namja tampan itu, dan setelahnya ia berlari keluar dari mobil Mercy itu,

"Jangan mengikutiku!" Teriaknya lagi.

Kyuhyun hanya terkekeh melihat wajah menggemaskan Sungmin, namun sedetik kemudian ia menatap sendu pungung sempit namja cantik itu yang perlahan menghilang dari balik pintu utama rumah Ryeowook.

"Aku sangat mencintaimu Sungmin~ah, datanglah padaku". Bisiknya lirih.

.

.

.


"Wookie, rumah kosong itu sekarang berpenghuni?" Tanya Sungmin, ketika melihat bangunan di seberangnya terlihat terawat dan terang, berbeda jauh saat terakhir kali ia melihatnya, begitu kusam dan mengerikan.

"Ah ne Hyung...tiga hari yang lalu keluarga Bang kembali ke rumah itu". Jawab Wookie tanpa mengalihkan pandangannya pada seekor kura-kura kecil milik kekasihnya.

"Uhm...Keluarga Bang?" Sungmin beralih mengambil kura-kura tersebut kemudian berjalan perlahan mendekati jendela kamar, bermaksud mengamati bangunan mewah keluarga Bang.

"Ne...tetangga lama kami Hyung, selama bertahun-tahun mereka tinggal di Jepang, dan kini mereka kembali...karena Yong Guk Hyung akan kuliah di sini".

"Yong Guk? siapa Yong Guk?" Gumam Sungmin sambil mengelus lembut cangkang binatang mungil itu, ia terlalu terkesima menatap kura-kura menggemaskan di tangannya.

"KATAK! KYAAAAAAA...HIMCHAN HYUUUNNGG!" Jerit Ryeowook tiba-tiba, begitu menyadari Katak milik Hyungnya merangkak di kakinya. Dan namja manis itu sangat membenci binatang berlendir tersebut.

"MWOOO?!" Pekikan histeris Ryeowook berhasil membuat Sungmin terlonjak kaget, dan tanpa sengaja menghentakkan tangannya hingga membuat kura-kura kecil itu terlempar ke halaman rumah Yong guk

"Minnie Hyuung...kau membuang Ddangkoma milik Yesung Hyung, Ya Tuhaaan". Ryeowook berlari mendekati jendela, dan mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru halaman rumah Yong Guk.

"Ah! Di sana!...di bawah pohon sakura...Aku akan mengambilnya" Seru Sungmin girang begitu melihat reptil mungil itu mulai merayap di bawah pohon sakura, dan secepat kilat Sungmin menuruni kamar berlantai dua itu.

"Apa yang kau lakukan Hyung! kamar ini sangat tinggi...berhenti Hyung!"

"Diamlah Wookie...HUP"

Sungmin yang berhasil menuruni kamar Ryeowook, kemudian bergegas mendekati pohon sakura tersebut demi meraih Ddangkoma kesayangan Yesung.

senyum manisnya kian terkembang setelah Kura-kura kecil tersebut berada dalam rengkuhan genggamannya.

"Mianhae...aku tidak sengaja melemparmu, kau~

Ucapannya tiba-tiba terhenti ketika kedua manik foxynya menangkap siluet namja dari balik tirai jendela kamar yang terhempas hembusan angin malam. Namja itu sangatlah tidak asing bagi Sungmin.

"Wonnie Hyung.." Gumamnya. Rasa heran meliputi benaknya saat ini, untuk apa namja tampan berlesung pipit itu berada di rumah keluarga Bang.

Setiap gerakan yang dilakukan namja tampan itu semakin membuat darahnya berdesir hebat dan itu membuatnya berulang kali menekan dadanya yang berdebar.

"Ahh inikah aroma tubuhmu?" Bisiknya sembari memejamkan mata, mencoba meresapi aroma maskulin yang menguar bersama hembusan angin malam.

.

.

"Minnie Hyung! Apa yang kau lakukan disini, kajja pergi dari tempat ini". Ucap Ryeowook gusar, ia mengambil kura-kura mungil dalam genggaman namja cantik itu, dan setelahnya menarik paksa tangannya, namun Sungmin tak sedikitpun bergeming, dan hal itu membuat Ryeowook mengernyit heran...terlebih ia dapat melihat dengan jelas semburat merah di kedua pipi namja cantik itu

"Apa yang kau lihat Hyung?" Ucap Ryeowook dengan sedikit mengguncang bahu Sungmin.

"Untuk apa Wonnie Hyung di rumah itu Wookie?"

Ryeowook semakin mengerjap tak mengerti, lalu ia putuskan untuk mengikuti arah pandang namja bergigi kelinci itu. Dan hanya senyum tipis yang diulaskannya begitu melihat sosok yang dimaksud Sungmin.

"Ah..tentu saja untuk mengunjungi sahabat baiknya, kau akan melihatnya besok di kampus kita Hyung...kajja pergi, sebelum Kyuhyun membakar rumahku, karena kau menghilang". Tukasnya sembari menarik lengan Sungmin agar meninggalkan pohon sakura tersebut, namun lagi-lagi Sungmin tak bergeming dan lebih mempertahankan posisinya demi menatap sosok tampan berlesung pipit itu.

"Ck...Kajja Hyung!".

"Wonnie Hyung". Sungmin kembali membawa pandangannya ke atas, demi menatap Choi Siwon, sesuatu dalam hatinya seolah melonjak keluar kala mengucapkan nama pemuda itu.

"YAH! APA YANG KALIAN LAKUKAN DI SANA?! CEPAT KEMBALI KEMARI!" Teriak Kyuhyun dari kamar Ryeowook.

Teriakan keras itu membuat Siwon dan Yong Guk beranjak melangkah mendekati jendela. Sungmin yang menyadari hal itu bergerak panik,jantungnya semakin berdetak tak normal ketika sosok Siwon nampaknya mengetahui keberadaannya.

"Sungmin...". Panggilnya lembut

"S-siwon Hyung". Sungmin menunduk dalam menghindari tatapan tegas namja kekar itu.

"Tunggulah di situ...aku akan ke bawah".

"M-mwoo?"

Sementara itu Kyuhyun semakin memanas melihat wajah tersipu Sungmin, berkali-kali ia mengumpat pada namja bernama Choi Siwon. Kyuhyun begitu menginginkan wajah merona itu hanya untuk dirinya,bukan untuk namja lain. Dan Sungguh namja tampan itu tak kan mampu bertahan dengan penyiksaan batinnya tersebut.

"SUNGMIN! CEPAT PULANG! KAU HARUS CEPAT TIDUR!" Teriaknya semakin gusar, kali ini ia memaksa menuruni kamar Ryeowook, dan berjalan cepat menghampiri Sungmin. Kedua obsidiannya kian memicing ketika menyadari sosok Siwon telah berdiri tegap di hadapan Sungmin.

Cemburu yang merambat membuat Kyuhyun mengangkat tubuh mungil itu dan membawanya pergi dari hadapan Siwon. Ia tak menghiraukan jerit penolakan bahkan pukulan bertubi-tubi dari namja cantik dalam gendongannya.

"CHO KYUHYUNN! LEPASKAN AKU!"

.

.

.


.

"Ming...bisakah kau menghentikan tingkah bodohmu di depan Siwon?!" Kyuhyun benar-benar gusar jika mengingat Sungmin kembali terpikat pada sosok Choi Siwon, dan ia tak habis pikir pemuda berlesung pipit itu selalu berkeliaran di sekitar Sungmin.

"Dan bisakah kau berhenti bertanya hal konyol Cho Kyuhyun? lebih baik kau membantuku mendekati Siwon Hyung" Balas Sungmin tanpa memandang lawan bicaranya, namja cantik itu lebih memilih menatap gemerlap lampu jalanan yang dilaluinya di bandingkan sosok tampan yang tengah mengemudikan mobilnya.

"Shirreo!...aku tak akan pernah membantumu, aku mohon berhentilah bersikap kekanankan di depan namja itu". Ucapnya dingin,Kyuhyun berusaha menyembunyikan rasa cemburu yang sedari tadi menyergap hatinya, ia benci melihat binar dari dua foxy Sungmin karena kehadiran Siwon.

"Apa itu menjadi masalah untukmu?!"

Kyuhyun hanya mendesah berat, ia tau...Sungmin tak kan mungkin menghiraukan rasa cemburunya. Namja tampan itu memilih untuk bungkam dan beralih meraih jemari Sungmin.

"YA! Apa yang kau lakukan?!" Sungmin begitu terkejut ketika Kyuhyun menggenggam erat tangannya.

"Menghangatkan tanganmu yang dingin". Tukasnya datar.

"Bodoh.."

"Ck! Bersikaplah manis terhadapku...tidurlah aku tau kau lelah".

Sungmin mendengus kesal mendengarnya, ia memutuskan untuk memejamkan kedua matanya yang terasa berat.

Sementara Kyuhyun yang melihatnya hanya tersenyum lembut lalu meraih kepala Sungmin dan menyandarkannya di dada bidangnya ,ia mengecup pelan puncak kepala namja cantik yang telah terlelap itu.

.

Berkali-kali Kyuhyun mencoba untuk mengungkapkan perasaannya, namun waktu tak pernah berpihak padanya. kesempatan berdua yang mereka lalui hanya terisi dengan ocehan kecil Sungmin yang begitu mengagumi namja atletis itu. Dan Kyuhyun tak pernah mampu menghempas binar indah dari kedua manik foxy Sungmin dengan pengakuan cintanya. Dan selebihnya...ia hanya semampu mungkin mencurahkan rasa cintanya dengan semua tindakan dan perlindungannya.

.

.

.

Kyuhyun dengan perlahan mengangkat tubuh mungil Sungmin keluar dari mobil mercy itu, senyum menawannya kian terkembang kala mengamati wajah polos dari malaikat cantik yang terlelap dalam rengkuhannya.

Meski ragu namun Kyuhyun sedikit merundukkan wajahnya, berniat meraih bibir pouty yang begitu menggodanya, namun ia urungkan niat tersebut dan kembali melanjutkan langkahnya untuk merebahkan tubuh Sungmin di ranjangnya...Kyuhyun tak akan melakukan hal sebodoh itu. Karena ia menanti cinta Sungmin untuk mengecup bahkan melumat bibir mungilnya.

"Aku mencintaimu ming" Bisiknya lirih begitu membaringkan tubuh mungil itu di ranjangnya, Kyuhyun menguap kecil seraya melirik jam di tangannya, dan ia terlalu malas untuk melangkah keluar menuju kamar pribadinya. Rasa kantuk yang semakin menjalar memaksa namja tampan itu beringsut ke dalam selimut Sungmin kemudian memeluk erat tubuhnya, berusaha menghirup aroma vanila yang menguar dari tubuh mungil itu. Ia tau...Sungmin mungkin akan berteriak histeris bahkan memukulinya ketika membuka mata dan menemukan keduanya tengah berpelukan. Namun ia tak memperdulikan hal tersebut, selama pelukan itu dapat menghangatkan hatinya yang telah tergores.

"Wonnie Hyuung".

DEG

Kyuhyun tersenyum getir mendengarnya, gumaman itu begitu menusuk hatinya...dalam kondisi terlelap pun Sungmin masih memanggil namja Choi itu.

"Cho Kyuhyun Yang memelukmu sepeti ini Ming bukan Choi Siwon, ...hanya aku yang mencintaimu...lihatlah diriku".

Kyuhyun kembali mengecup puncak kepala Sungmin dan semakin mengeratkan pelukannya, ia menatap hampa dinding di sampingnya. Sampai kapan ia akan bertahan dengan perasaan yang tak tersampaikan itu.

"Berpalinglah padaku walau hanya sekali saja, karena aku selalu di belakangmu Ming".

.

.

.

.

.

TBC

Annyeooonggg...Cupid's Kyumin datang lagi membawa FF baru.

FF yang ini Gimana Chingu?

Butuh Review untuk mengembangkan fict ini, kalau reviewnya banyak...author lanjutin ff ini ..kan itu berarti banyak yang berminat untuk membacanya, tapi kalau sedikit T_T Author jadi galau melanjutkannya chinguyaa..

Pamit dulu nee...

Kamshaeee

Huggg ^^