Pejuang Cinta

Cast :

Sulay – Suho Lay

JoonXing – Joonmyun Yixing

KimZhang

Other cast :

Huang Zitao

Kim Minseok (xiumin)

Lenght :

Chaptered

Genre :

Romance drama school life

Desc :

Terinspirasi dari komik tapi tak sepenuh dari komik dan cast adalah milik tuhan dan milik orang tuanya.

.

.

.

Lebih baik seumur hidup aku tak mengenal cinta, aku sudah memutuskan itu sejak kedua orang tua yang pertama seharusnya pertama kali mengenalkan apa itu cinta padaku membuangku ah terlalu kesal meninggalkanku dengan egois dan banyak hutang bersama nenek.

.

.

"hey.. kau tak tau siapa aku huh? "pekik seorang namja bertatto dan botak mendorong namja putih berwajah malaikat ke dinding gang tersebut.

"apa yang kau lakukan? Memang siapa kau?"tantang namja berwajah malaikat yang di sudutkan ke dinding angkuh.

"kau.. jangan kurang ajar" namja botak melayangkan tinju yang cukup keras namun dapat di tangkis namja berwajah malaikat.

"beraninya kau.. "

Perkelahian dua namja itu sepertinya tak akan berakhir dalam waktu cepat, membuat beberapa yeoja yang akan melewati gang itu bergidik ngeri takut-takut melihat dua namja yang seperti siap saling membunuh itu.

Seorang yeoja yang juga merasa risih dan mendengar keluhan yeoja tersebut dengan poker facenya menuju dua namja yang tengah berkelahi itu.

"chogiyo.. " ia menepuk punggung namja botak dengan wajah innocent.

"yak! aku sedang sibuk"tolak sang namja. Sang yeoja masih tetap keukeh menepuk punggung sang namja dengan tak sabar. Mau tak mau namja botak berbalik dan tanpa basa basi ..

Duak! Bruk! Bruk!

Pukulan di perut, kepala dan dada sudah menghujani sang namja botak hingga membuatnya sedikit kewalahan dan terduduk di tanah.

"dari tadi kau membuat mereka takut tau"tunjuk sang yeoja berlesung pipi itu pada kumpulan yeoja yang mengeluh tadi.

"dan berhentilah berbuat onar. Itu mengganggu"titah yeoja itu tanpa ampun bersama smirk mengancam. Sang namja botak hanya bisa mengangguk dan meninggalkan tempat itu segera. Tanpa di sadari sang yeoja menjatuhkan kartu siswanya.

"Zhang Yixing"eja namja berwajah malaikat yang memungut kartu siswa itu.

"hmm.. menarik. "katanya sambil mengeluarkan smirk yang sulit diartikan.

.

.

Sebuah lamborghini keluaran terbaru baru saja memarkir di parkiran siswa SMA XOXO, membuat hal itu menjadi sorotan terang saja semua menanyakan kepemilikan mobil tersebut.

"ah.. coba lihat. Mobil keren itu.. kyaa~ .. "pekik seorang yeoja menunjuk ke arah mobil mencolok itu. Beberapa siswa siswi yang berada di lantai 2 kelas tersebut, mencoba melongok pada benda yang membuat histeris itu.

"ah, mungkin itu mobil murid pindahan dari SMA SJ."ucap yeoja berpipi temben, membuat seorang yeoja bermata panda antusias mendengarnya.

"jinjaa, Xiuminnie?"tanya yeoja bermata panda itu, yeoja yang di panggil Xiumin. Xiumin mengangguk.

"benar, Tao ah, katanya ia mau menambah pengalaman dan akan berada di kelas kita selama sebulan"kata Xiumin sedetail yang ia tau.

Mata Tao berbinar-binar kagum "jadi dari dalam dirinya sendiri dia ingin merasakan kehidupan bersama rakyat jelata, Xiuminne?"kata Tao benar-benar kagum. Xiumin mengangguk.

"sekelas dengan kita?" Tao makin berbinar. Xiumin mengangguk lagi.

"ah, betapa beruntungnya kita" Tao benar-benar kagum.

"bagaimana ini, Yixing ah? Kalau namja itu ternyata tidak hanya kaya tapi tampan juga" Tao menggoyang-goyangkan tangan Lay yang sedari tadi sibuk membuat bunga buatan.

"aku tak tertarik"tepisnya pada tangan Tao, yang ia anggap menganggu.

"aigoo, tak tertarik? " Xiumin hanya bisa geleng-geleng kepala.

"yang mau sekelas dengan kita itu pangeran dari Kim Cooporation lho, dasar kau"

"sudahlah, tinggalkan dia xiuminnie. Lebih baik kita melihatnya ke luar"ajak Tao.

Lay masih memperhatikan bunga buatannya dengan wajah jpg miliknya.

"pangeran?" ucapnya dalam hati. Pikirannya langsung kembali pada dirinya yang berumur 5 tahun, tersenyum manis sambil memperhatikan cover buku dongeng miliknya.

"mungkin waktu kecil aku juga mendambakannya tapi sekarang aku lebih memilih menjadi manusia yang bisa hidup mandiri"

.

.

"nah anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk murid Kim"kata guru Fei yang merupakan wali kelas.

Jjajan!

Semua mata tertuju pada depan namja yang baru saja memasuki kelas mereka, para yeoja langsung berfangirling melihat sosok pangeran idaman di hadapan mereka.

Pangeran berambut perak dengan balutan celana hitam, kemeja putih bersama jaket kulit yang tentu saja mahal di tambah kaca mata hitam yang bertengger di matanya. Semuanya menatap bingung, tidakkah itu terlalu mencolok? Tidakkah terlalu nyentrik? Tidakkah sekolah itu memiliki peraturan?

Seorang Kim Joonmyun tak memikirkan hal itu, pendapat orang, penilaian orang terhadapnya toh pada akhirnya mereka akan lagi-lagi bermulut manis dihadapannya. Dan jangan salahkan busana yang ia kenakan terlihat pantas di tubuhnya. masalah peraturan, sekolah ini saja mungkin sanggup ia beli apalagi hanya untuk sekedar merubah suatu peratutan.

Jangan salah mengartikan Joonmyun bukan seorang yang sombong ataupun tak tau aturan, ia hanya seseorang yang terlalu nyaman berada dalam posisinya. Terlalu terbiasa dari sejak ia membuka matanya di bumi. Toh, selama tak ada yang tersakiti marilah kita biarkan saja tuan muda Kim ini dengan segala tingkahnya.

Joonmyun membuka kacamata hitamnya dengan gaya slow motion yang di keren-kerenkan dan tentu saj mengundang perhartian setiap yeoja apalagi sebuah senyuman angelic terpapar tulus dari pangeran nyentrik itu.

"joneun Kim Joonmyun, bangapta" katanya lantang dengan angelic smilenya. Entahlah, mungkin ia cocok jadi seorang pengiklan dengan senyuman menggodanya.

Yixing atau Lay memandang acuh tak acuh ke depan ia lebih berfokus pada kegiatan menyatukan kepala pada lengan yang menumpu pada meja. Ya, kerja sambilan dan juga usaha membuat bunga mawar buatan sedikit memberatkannya hingga tak jarang di sekolah ia akan kelelahan seperti ini. Ya, hidup sedikit lebih keras padanya tapi tenanglah Yixing bukan seseorang yang suka mengeluh dan gampang menyerah. Ya, hanya sedikit tidak pedulian dan pelupa tak terkontrol.

Pluk!

Sebuah bola kertas menyapa kepala Lay, Lay awalnya tidak peduli palingan ulah duo XiuTao yang ingin mengusiknya tapi berubah ketika serangan bola kertas itu sudah bertubi-tubi. Benar-benar menganggu menurutnya, apalagi sih yang kalian mau pikir Lay dalam hati.

"yak!... " teriak Lay saat sebuah pulpen sekarang mendarat di kepalanya, seperti dugaannya itu ulah Tao dan Xiumin. Ia ingin marah tapi semua mata sudah tertuju padanya, ia langsung memerah karena menjadi pusat perhatian.

Lay berusaha bersikap biasa menghilangkan kegugupannya, ia tak menyadari sepasang mata tengah menscanning dirinya dari kepala sampai kaki(?), mata itu tak kunjung bosan menatap karya tuhan yang menurutnya indah, mata teduh Lay, lesung pipinya, semuanya, ia tak berkata apa-apa namun kakinya sudah ia langkahkan mempersempit jarak antara mereka.

Semua mata sekarang beralih fokus pada pergerakan namja yang menuju tempat duduk Lay, namja yang mengabaikan saat guru tengah memberi nasehat, dan sekarang menatap dalam ke dalam mata hitam legam milik Lay, yang hanya ditanggapi dengan kerutan di kening oleh Lay.

Namja itu mulai melakukan pergerakan lagi, mengambil tangan Lay dan kemudian mengecupnya. Lay shock begitu pun semua yang melihat. Para cicak pun tiba-tiba sok dan berjatuhan #abaikan

"akhrinya aku menemukanmu, Zhang Yixing"

Tao dan Xiumin menatapi tajam Lay dengan tatapan "kau harus memberi kami penjelasan"

.

.

TBC

Otte?

Hmmm... bingung sbenarnya mau ngasih judul apa tapi pejuang cinta boleh lah ya? Lovely fighter?

Awalnya sih terinpirasi ama komik gitu nah jadi deh..

Jujur mau bahas tentang Kris tapi sudahlah para fans juga udah nemuin hal msing-msing yang bakal di lakuin kan? Nah, kita semangat deh..

Lastly, pleasee review...

Gumawoo ...:*