.
"Welcome to Wonderland."
.
Wonderland Series: Hiruma Youichi
~A Collaboration Account between: gabyucchiP and HirumaManda~
Chap 1: First Problem!
Disclaimer: Eyeshield 21 from Riichiro Inagaki & Yuusuke Murata
Warning: OOC, typo, humor garing. Serangan jantung akut. AU yang jelas. Tidak plagiat. Bahasa santai sore di Pizza H*t #plak!
TIDAK MENERIMA FLAME!
Don't Like Don't Read!
Wonderland Series: Hiruma Youichi: 2011: DevilxMaster
"Lari lebih cepat lagi anak-anak sialan! Kenapa kalian lelet begitu! Chrismast Bowl usai bukan berarti perjuangan telah berakhir! Kalian masih punya tahun depan untuk mempertahankan gelar! Ya-Haa!" teriak seorang pemuda yang mirip ―atau malah memang?― setan.
"Hieeee~ me-mang benar Hiruma-san. Ta-tapi sekarang kan hari libur. Bo-boleh kan kami er, berlibur?" gugup sang Eyeshield 21, Sena Kobayakawa.
Mendengar ucapan ace timnya tersebut membuat tiga perempatan muncul di dahi sang Commander from Hell.
CEKLEK!
"K-U-S-O C-H-I-B-I."
"I-ia... A-ada apa, Hiruma-san?" tanya Sena takut-takut. Keringat dingin mengucur bebas dari segala arah.
"Aku berbaik hati padamu. Kau boleh berhenti berlari sekarang," ucap Hiruma dengan senyumnya. Se-senyum? Penulis pun bergidik sendiri menyaksikannya.
"Y-ya ampun...," batin Sena dalam hati. Kakinya sudah gemetaran dan hampir lemas olehnya. Aduh, hari ini sial sekali dia. Tapi, benarkah hanya dia yang mengalami kesialan? Hmm?
"Sekarang...," jeda Hiruma masih dengan senyum manis itu. Yang kemudian bertransfrormasi menjadi seringai.
"Kemari sayangku... CERBERUS!"
GRAOOOO
Suara auman yang lebih mengerikan dari kepunyaan Godzilla membahana di seluruh halaman SMU Deimon membuat bulu kuduk merinding. Begitu pula yang dialami oleh Sena dan kawan-kawannya.
"Kemarilah, manis," kata Hiruma lembut (?) saat seekor singa, eh―Godzilla, bukan!― Tapi seekor anjing tengah berlari lebih cepat dari kecepatan cahaya Sena sambil membuka mulutnya lebar-lebar. Siap menerkam siapa saja. Dialah Cerberus.
Sontak alarm tanda bahaya di tubuh masing-masing anggota tim berdering nyaring menandakan mereka harus segera kabur atau mati.
"HIEEEEEE!" teriak semua orang disana minus Hiruma seraya ngibrit sekencang-kencangnya. Tapi..
SET!
Mendadak Cerberus mengambil rute yang berbeda dengan para anggota tim Deimon yang lain. Hiruma yang kecepatan otaknya langsung mencerna hal itu langsung sweatdrop sesaat lalu mulai mengejar binatang peliharaan kesayangannya itu.
'Apa pula ini anjing tak tahu terima kasih,' pikir Hiruma. Masih sempat-sempatnya seta―eh manusia itu berpikir.
Ia terus mengikuti laju secepat Eyeshield 21 dari sang anjing. Otomatis, anggota DDB terpana melihatnya. Ishimaru sudah menjajakan pop corn dan berpromosi.
"Momen yang tak datang dua kali. Silahkan nikmati pop cornnya," ujar Ishimaru. Sayang, semua hanya mengambil pop cornnya dengan mata lurus ke arah Hiruma.
"Eh, pop corn siapa ini?" tanggap Suzuna tiba-tiba. Tak disangka, tangannya tiba-tiba sudah tersuguhi pop corn.
"Ahaha... Tak apa."
Kembali ke Hiruma. Manusia setengah setan itu terus berlari hingga anggota DDB menyadari suatu keanehan.
"Sejak kapan Hiruma-san memakai bando?" celetuk Monta yang melihat bando muncul secara ajaib di kepala Hiruma.
"Dan sejak kapan Cerberus bertelinga kelinci?" tanya Musashi yang mendapat tolehan semuanya. Anggota DDB kini tengah berpikir keras.
1 detik: Hening.
10 detik: Masih hening.
1 menit: Ada teriakan.
"APAAAA?"
.
.
.
Sontak seluruh anggota tim pingsan dengan mulut berbusa secara tidak elitnya melihat seorang setan -atau manusia- memakai bando, berwarna pink pula! Author yang sedang mengetik pun langsung muntah seember saat membayangkannya.
Hiruma yang... tidak melihat kelakuan anggota tim DDB masih tetap berlari mengejar binatang peliharaan kesayangannya itu. Dia masih belum menyadari keadaan dirinya dan Cerberus sekarang, entah karena sang setan jenius ini mendadak terkena virus bego atau apa author sendiri juga bingung mendeskripsikannya. *dibakar reader rame2*
Sudah cukup jauh mereka berlari. Melewati jalan-jalan yang semakin sepi. Mendaki gunung, lewati lembah. Sungai mengalir indah ke―salah! Kenapa mendadak ngelantur ke ost. anime saat author masih kecil dulu, seh? Yang jelas mereka berlari ke tempat yang Hiruma semakin tidak kenal.
Sena yang tiba-tiba menyadari keanehan kuadrat ini mengusap matanya. Menggosoknya berkali-kali, hingga irisnya memerah layaknya Sebastian Michaelis dari Kuroshitsuji. Oke, itu Xover.
"Eh, Sena, Hiruma-kun ke mana, ya?" tanya Mamori menoleh pada Sena. Yang ditanya hanya geleng-geleng sambil cengo tipis ―emang ada?―.
"He? Iya ya. You-nii kok menghilang?" tanya Suzuna pada Sena sambil menyikutnya. Dengan 'aduh' kecil, Sena hanya menggelengkan kepala. Suzuna sungguh ingin melemparnya dengan In-line Skate sekarang.
"Si bocah bodoh menghilang di balik pohon. Sebaiknya kita cepat menyusulnya. Sebelum ia parah dan membuat 'Cerberus panggang'," ujar Musashi bijak. Oh, kakek, anda sungguh berperi ke-anjing-an (?).
.
―Hiruma's side―
Saat mulai memasuki area perhutanan, otak jenius bin licik Hiruma telah ―agak―kembali. Dia menyadari keanehan di hutan itu. Hutan itu sepi. Sunyi. Senyap. Bahkan suara desir halus dedaunan yang saling bergesekan karena dimainkan oleh angin sama sekali tak terdengar di telinga elf kapten itu. Hiruma mendadak menengadah, menatap sosok binatang yang sedari tadi dikejarnya.
DEG!
Mata emerald itu membulat sempurna melihat anjing kesayangannya berubah wujud dengan sangat nistanya. Telinga anjing bertubuh gempal itu kini memanjang, ekornya yang pendek kini menjadi bulat dan dia tidak berlari melainkan melompat!
"Holy sh*t!" umpat Hiruma seenak jidat.
BRUK!
Hiruma tersungkur dengan posisi yang bikin cengo siapa saja.
"WTF?" Hiruma nyaris pingsan saat mendapati apa yang telah membuatnya jatuh. Ternyata Hiruma jatuh karena terserempet (?) sebuah gaun selutut yang kini tengah dipakainya!
"HA?" teriak Hiruma seperti Ha-ha Bross. Sungguh, kalau dilihat oleh 'bahan ancaman' miliknya, ia bisa-bisa terpaksa bunuh diri!
Suasana suram menyelimuti tempat asing ini. Hiruma butuh senjatanya. Mau AK-47, bazooka, apapun itu. Yang jelas, dia butuh. SEKARANG!
"Tch... Sekarang, aku di mana," ujarnya lirih. Otak jeniusnya berputar cepat. Ia tak peduli ide segila apa yang akan muncul. Yang jelas, ia harus secepatnya keluar dari tempat aneh berwarna-warni seperti lolipop ini!
Hiruma baru akan merogoh sakunya ketika menyadari ia MEMAKAI gaun.
"KUSO!" teriaknya keras hingga menggema. Daerah ―ruangan tepatnya― tempat ia berada ini malah berubah warna menjadi hitam-putih layaknya papan catur. Dan yang lebih parah...
"KENAPA TEMPAT INI MENGECIL?" teriak Hiruma sambil menahan dinding-dinding yang merapat ke arahnya. Suasana semakin sesak dan mencekam. Author pun bingung, ini fict Humor atau fict Horror.
Hingga jarak dinding yang merapat itu makin mendekati Hiruma, ia hanya bisa pasrah. Sementara itu, terdengar suara samar yang menggema.
"Wonderland kedatangan tamu rupanya..."
~suite~
A/N: gabyucchiP: Saya datang! Saya datang! Saya dat―dilempar Manda-nee. Saya dan Manda-nee membawa fict kolab! XD Dan hari ini saya jadi rekor publish dua fict!
HirumaManda: Inilah persembahan fic pertama dari kami.. XD Nista? Emang! kekeke *evil laugh* #dibakar
gabyucchiP: Tapi... Saya masih pundung karena fict terbaru NaruSaku saya di-FLAME padahal udah ada peringatan DON'T LIKE DON'T READ! Hiks... #melukSemetercinta
HirumaManda: Sudah~ tak usah dipikirkan. Terus berkarya ya~ *Mamori mode: ON* Tetep apdet! Tunjukkan pada flamer sialan itu kalau fic mu bagus, bikin dia kabur sakin malunya! Kekeke.. *Hiruma mode: ON*
gabyucchiP: IYA! Seme-ku ini memang yang terbaik~~ :* #tampar. Ya sudah! Daripada kita makin nge-gaje dan disoraki reader, ayo kita kabur! #nyeretManda-nee #diseretbalik. Jangan lupa REVIEW kawan XD! Master pamit!
HirumaManda: Review, plese.. :D Devil ikut kabur~ #ngibrit
ALL: REVIEW please?
