Khe….khe….khe...Ohayou minna_san…..

Perkenalken nama saya mah Ken, salah satu dari Twinsdevil… kalian mah bisa panggil Ken_chan atau Ken ajjah… pokoknye tEsA aja dah *ngacungin jempol kaki*

Ini mah fic pertama Ken, jadi mohon maap ya kalau banyak salahnya….

Dan untuk kembaran saya Iza_twinsdevil, terima kasih….hiks..hiks… sudah meneror saya agar menyelesaikan cerita ini…*nangis gaje*

Uwoekehhhh… dari pada kite ngalurngidul kaga jelas mendingan.. langsung baca ajaaa…. ^_^

Disclaimer :

Pengennya sih mengatakan, Naruto yang imut dan seksi punya saya *dilempar panci sasuke*

Tetapi, hiks…hiks…hiks… karena Mbah Masashi Kishimoto lahir duluan, ya….

NARUTO BUKAN PUNYA SAYA…..huwaaaaaa *nangis dipojokkan*

Warning :

Gaje, OOC, Yaoi, Shounen_Ai, Alur kecepatan, Typo(s) dll….

DON'T LIKE DON'T READ !

Rate :

Pengennya bikin rate M yang hot *ngelap ingus*, tapi belum mampu jadi T aja dah…..*ngacungin jempol*

" Kyaaaaaaaa… lari…*dilempar obor*

Genre :

Romance, Supranatural, aduh..… bingung genrenya apa ya, g tau ah…*ditabok wajan*

"Gyaaaaa ampun *sembah sujud*

dah genrenya general ajaa…

Pairing :

SasuNaru, NejiGaara, ShikaKiba Slight NaruHina

dan akan terus bertambah seiring berlarinya waktu

Summary :

Ketika dua insan tidak bisa bersama karena jarak yang memisahkan, sanggupkah kekuatan cinta itu menyatukan….

" nggak tahu, pikir aja ndiri… " *dilempar kejurang*

Blood Vampire

bY Ken_Twinsdevil

Prolog….

Hati manusia terdiri dari dua bagian hitam dan putih saat nafsu menguasi dan membutakan semua pikiran manusia cahaya putih dalam hati akan meredup dan warna hitam yang berarti kegelapan akan mendominasi diri. Bangsa vampire adalah bangsa yang yang hidup 2000 tahun yang lalu, mereka mempertahankan jenisnya dengan berbaur bersama manusia biasa. Vampire adalah makhluk yang memiliki kelebihan pada wajah yang cantik dan tampan, senyum yang indah dan menawan dan paras yang sungguh rupawan untuk menjerat mangsanya agar tidak dapat melepaskan diri atau kabur. Disaat dunia semakin pekat dengan kegelapan, kaum vampire semakin melebarkan sayap dan mendominasi kehidupan umat manusia dengan mengatur dari berbagai macam aspek kehidupan. Alexander, nama yang sangat familiar dikalangan bangsa vampire, karena dia adalah vampire pertama dan vampire terkuat dia adalah pencipta clan-clan. Seratus tahun kemudian, muncul kesatria cahaya, ia berhasil mengalahkan Alexander tetapi tidak berhasil menghancurkan bangsa vampire. Alexander yang telah kalah, tubuhnya berubah menjadi setetes darah. Oleh sang kesatria, setetes darah tersebut dimasukkan kedalam tubuhnya agar vampire pertama tersebut tidak dapat bangkit kembali. Sang kesatria membawa Alexander kedalam tubuhya dan mewariskan semua itu kepada generasi-generasi selanjutnya. tapi, generasi yang akan mewarisi darah tersebut hanyalah generasi yang lahir saat bulan menjadi merah semerah darah. Dan generasi yang telah mewarisi darah tersebut akan membangkitkan bangsa vampire secara sadar atau tidak sadar.

" kok, prolonga gaje ya….*dijotos om Masashi*

" ampun om….*sembah sujud*

Cheppy 1

Tahun 2010 tepatnya pada hari ini seorang pemuda berambut pirang cerah, bermata biru sebiru langit, berkulit tan eksotis *mimisan angkut*, dan memiliki tiga goresan masing-masing dikedua pipinya sedang berlari mengejar waktu. ya, sudah menjadi langganan dan kegiatannya untuk terlambat. dia adalah….

Tok…..Tok…Tok

" Maaf, sensei aku….. "

Seorang pria bermasker dan berambut silver yang tidak lain dan tidak bukan adalah Hatake Kakashi sang guru killer yang mengajar mata pelajaran matematika, menatap malas kearah muridnya sang Namikaze Naruto yang sudah terkenal menjadi raja terlambat dan mengalahkan skor kakashi dalam hal terlambat. *dichidori*

" Aku mengerti lekas duduk, " perintah Kakashi pada Naruto.

" Arigatou sensei, " Pemuda tersebut membungkukkan tubuhnya dan secepat kilat ia melangkahkan kakinya kebangku paling pojok disudut ruangan disebelah jendela. ya, bangku itu sudah menjadi hak patennya selama 1 tahun kedepan.

Naruto pov

Benar-benar merepotkan untung saja Kakashi sensei tidak marah dan menghukumku ini semua karena kuso aniki. Pulang sekolah nanti aku akan menghajarnya, seenaknya saja ia memintaku membuatkannya bekal makan siang dan mengotori seragamku. Untung saja ia kakak kandungku, kalau tidak sudah aku racuni bekal makan siangnya itu.

End Naruto pov

Normal pov

" Naruto, hei… " sapa Kiba sahabat Naruto.

" Ada apa ? "

" Em, kau sudah dengar berita ?" Naruto mengerenyitkan dahinya mendengar penuturan Kiba.

" Berita, memangnya ada berita apa ?"

" Dekatkan telingamu, aku dengar kabar sekolah kita kedatangan empat murid baru dan katanya mereka adalah murid pindahan dari luar negeri. "

" Lantas apa yang istimewa ?" Kiba memanyunkan bibirnya mendengar penuturan Naruto tersebut.

" Salah satu dari mereka berempat itu…em..….. seorang wanita. " kata Kiba sambil mencuri-curi pandang kearah Kakashi, sedikit memastikan guru tersebut tidak mengetahui aktivitas mereka.

" Apa Gaara sudah tahu ? " tanya naruto.

" Tentu saja." jawab pemuda dengan tatoo segitiga terbalik diwajahnya.

Naruto pun kembali merapikan posisi duduknya dan beralih menatap Gaara yang berada disebelahya

." Kenapa ? " tanya Gaara kepada Naruto karena merasa aneh dengan tatapannya.

" Em, siapa keempat siswa baru itu ? " tanya Naruto dengan nada menyelidik.

" Yang aku tahu, mereka itu Uchiha Sasuke, Hyuuga Neji, Nara Shikamaru dan Hyuuga Hinata hanya itu kata Gaara mengakhiri penjelasannya.

Naruto memandang Gaara dengan tatapan aneh plus cengoh, baru kali ini Gaara menjadi ooc bicaranya sungguh panjang dan menurut Naruto itu sangat langka.

" Apa ? " Gaara berbalik tanya kepada Naruto lengkap dengan deathglare andalannya.

" Em, tidak mereka kelas berapa ?" tanya Naruto lagi. pertanyaan Naruto itu hanya sebagai peredam agar tidak mendapatkan tatapan mematikan dari Gaara.

" 2-1," kata Gaara singkat, padat dan jelas lengkap dengan deathglare yang masih manis terpajang diwajah pemuda imut seperti rakun tersebut. *ditabok panci Gaara*

Naruto menutup mulutnya, membiarkan ribuan pertanyaan menyesakki kepalanya dan kembali mencoba memfokuskan matanya kearah papantulis walupun keadaan yang sebenarnya hati dan fikirannya tengah melayang-layang ketempat yang lain.

Naruto pov

Benarkah murid baru itu bernama Hyuuga Hinata. ya, saat ini hati dan pikiranku tengah terfokus kepada seseorang bernama Hyuuga Hinata. benarkah ia Hinata yang dulu akan kembali aku temui. Tidak terasa empat tahun sudah aku mentap dikonoha karena peristiwa itu. memgenang hal itu jadi mengingatkan aku akan kejadian empat tahun yang lalu, saat aku masih berusia 10 tahun. aku bertemu dengan seorang gadis dengan mata tidak berpupil, saa itu keheranan muncul dibenakku, bagaimana ia bisa melihat tanpa pupil dimatanya dan rambut pendek berwarna indigo. Dia adalah gadis tercantik yang pernah kulihat.

Flash back

" Huh….. aniki lama sekali." kata seorang anak kecil yang mendudukkan dirinya disalah satu bangku taman. saat ini sedang terjadi musim gugur, walaupun tak sedingin musim dingin tapi cukup untuk membuatnya merapatkan jaket wol tebalnya dan menarik tali pengikat topi dari wol miliknya.

" Ka..u…ke..di…ngi…nan…."

Naruto mendongakkan kepalnya mencari sosok yang melantunkan suara yang unik menurutnya. biru bertemu dengan ungu, tatapan kedua mata berbeda warna tersebut seakan menghentikan perputaran waktu. semua terdiam dalam posisinya masing-masing seakan menjadi latar akan suat pertemuan yang indah.

" Kau siapa ? " tanya naruto setelah tersadar dari euporia keindahan.

" A..ku…." gadis itu tergagap sambil menautkan kedua jarinya dengan wajah merah merona ia memberanikan diri menatap Naruto.

' manis'

" A..ku..Hi..na..ta…" dengan segenap kekuatan ia berhasil mengeluarkan suaranya yang tadi sempat tertahan oleh pesona pemuda berambut pirang didepannya.

" Aku..Naruto." kata Naruto sambil menunjukkan senyuman lima jarinya. Hinata yang melihat senyum Naruto menguatkan diri agar tidak pingsan saat itu juga karena senyum Naruto yang sangat menawan dan manis tersebut.

Pertemuan singkat tersebut sangat membekas dikedua hati anak-anak tersebut, mereka mengikrarkan diri mereka dalam suatu hubungan yang belum mereka mengerti maknanya. ya, mereka telah menjadi sepasang kekasih dan menjadi pasangan yang yang serasi walupun dari pihak keluarga mereka masing-masing belum mengetahui tenang hubungan mereka tersebut. kebahagian dan hubungan mereka berjalan selam dua tahun sampai, Naruto harus pergi mengikuti kedua orangtuanya kenegara lain.

Di taman yang sepi tersebut dua orang anak kecil saling pandang dalam keheningan, tak ada satu suara pun yang mengintrupsi mereka sampai terdengar isakan kecil dari salah seorang anak tersebut.

" Hinata chan, jangan menagis." kata naruto sambil membawa hinata dalam pelukannya.

" Be... kau.. ha..rus..per..gi… Na..ru..to..kun ?" tanya Hinata disela tangisnya yang makin menjadi-jadi.

Naruto mengeratkan pelukannya pada Hinata dan bergumam " maafkan aku, tunggulah aku pasti kembali," sambil mengelus lembut rambut Hinata.

Ia menengadahkan kepalanya, mempertemukan mata ungunya dengan mata biru cerah milik Naruto dan bergumam sambil menatap mata itu lekat-lekat seolah tak ada hal apapun yang mampu memisahkan, " ia..a..ku..pas..ti..…menu..ng..gu."

Setelah dirasa Hinata cukup tenang Naruto menyerahkan kalung berbandul hati yang berukirkan nama mereka berdua dan ia mengecup ringan puncak kepala hinata.

End flash back

Benarkah ia cintaku, cinta yang selalu kunanti dan kutunggu atau hanya namanya saja yang sama. lagi pula kami tidak pernah saling mengenal atau memberitahu nama clan kami satu sama lain.

End Naruto pov

" Hei, kenapa kau melamun ayo ikut aku kekelas 2-1, aku ingin mengambil buku tugasku di Shino." pinta Kiba dengan puppy dog eyes miliknya *sok imut *digigit akamaru*.

" Ia baiklah, kau tidak ikut Gaara? " tanya naruto pada Gaara yang dari tadi anteng membaca buku.

"Hhn." kata Gaara singkat smabil mengekor dibelakang Kiba dan Naruto.

Trio uke , itulah julukan untuk mereka, karena wajah mereka yang lebih condong menjadi seorang uke daripada bertahta menjadi seme.*dihajar Naruto, Gaara und Kiba*

Mereka melangkahkan kaki mereka kearah kelas 2-1, dikelas tersebut mereka disambut teriakan dan tingah gaje dari para fans-fans murid-murid baru tersebut minus Hinata.

" Kya….. Sasuke kun."

" Neji kun, terimalah bekal buatanku."

" Shika kun, maukah kencan denganku."

Teriakan dan tingkah gaje mereka mendapatkan reaksi yang mengejutkan dari ketiga laki-laki tersebut.

" Berisik…."

" Menjauh…."

" Ck…mendokusei…"

Reaksi dan sambutan dari ketiga pengeran tersebut menyebabkan kematian masal seluruh fans-fans mereka yang baru terbentuk 3 jam yang lalu. disaat itulah trio uke melangkahkan kaki mereka menuju kerumunan atau lebih tepatnya lautan mayat-mayat yang bergelimpangan. *kelas atau kuburan sih*

" Kya, trio uke datang…" teriak seorang gadis yang diketahui bernama Yamanaka Ino berusia 17 tahun, dengan ciri-cri rambut panjang berwarna pirang pucat dan mata biru keabu-abuan. Ketiga manusia imut nan manis itu tersentak dengan teriakan heboh gadis bernama Ino yang disusul oleh teriakan-teriakan gadis lain (para fujoshin tentunya).

" Kyaaaaaaaaaa….."

" Naru chan, Gaara chan, Kiba chan…."

" Kalian benar-benar calon uke yang sempurna."

Twich

Timbul kedutan didahi kiba, menandakan gunung akan segera meletus dan bersiap menumpahkan lahar panasnya.

" Dasar gadis menyebalkan, siapa yang calon uke aku bukan uke dan apa tadi itu Naru chan, Kiba chan, Gaara chan arg…. dasar gadis-gadis gila." kata kiba sambil berteriak-teriak seperti orang kesetanan.

" Kyaaaaaaa, imutnya…." gumam gadis-gadis tersebut tanpa mempedulikan amarah kiba yang sudah meledak-ledak seperti petasan.

Sementara itu Naruto menahan nafas sebelum…

" Menjauh dari kami." teriak naruto menggelegar, terdengar sampai kenegara tetangga.' wuih…dahsyat ' *dilempar batu*

" Naru chan.."

" Kiba chan.."

" Gaara chan.."

Twich…Twich…Twich

Timbul banyak kedutan diwajah trio uke berparas manis tersebut, dengan gerakan patah-patah dan tambahan aura-aura menyeramkan mereka menatap tajam kearah sumber suara.

" Danzo Sai….." Gaara mulai membuka suara.

" Usia 17 tahun…." Kiba melanjutkan, Mereka melangkahkan kaki semakin mendekat kearah Sai disertai dengan senyum mena- err seringai menyeramkan.*takut*

" Naru chan…" kata Sai sambil terus tersenyum layaknya orang gila.*dibacok sai*

" Mati kau….." *naru galak* setelah kaliamat sakral itu terucap dari mulut Naruto, terdengar teriakan yang memilukan dan suara-suara yang mengerikan. kurang dari lima menit dapat dipastikan sai sudah dalam keadaan yang sangat mengenaskan. " Ah, merepotkan.." kata Kiba sambil membenahkan kerah bajunya, " Hn…" kata Gaara sambil mengangguk, menyetujui pernyataan kiba. " Ah. sudahlah cepat ambil bukumu.." suara Naruto mengintrupsi Kiba dan mendapat anggukan dari Gaara.

Sementara itu dikelas 2-1 dibagian yang lain…..

" Hn, menarik…." sang Uchiha menyunggingkan seringai kebanggaannya.

" Na…ru..to…kun.." Neji, Sasuke dan Shikamaru yang mendengarkan Hinata bersuara langsung mengarahkan pandangan kearah Hinata begitu pula dengan Naruto, Gaara dan Kiba.

Pria dengan tato segitiga terbalik dipipi bernama Kiba tersebut melirik kearah Naruto dan mendekatkan bibirnya kearah telinga Naruto " kau mengenalnya ? " tanpa menjawab pertanyaan Kiba, Naruto langsung meLangkahkan kakinya kearah Hinata. Kini mereka berhadapan, sama seperti saat mereka pertama kali bertemu dulu, waktu seakan berhenti berputar.

" Kau semakin cantik ya." kata Naruto sambil membelan lembut pipi Hinata.

" Na…ru..to…kun…" tanpa melanjutkan kata-katanya Hinata langsung memeluk Naruto.

" Hey, aku tidal akan pergi lagi." kata Naruto sambil membelai lembut punggung Hinata.

" Hiks..hiks…hiks…ke…na….pa… ka…u….tak..kem…ba…li…" kata Hinata disela tangisnya.

" Aku akan kembali setelah aku lulus." kata Naruto ambil mengecup ringan puncak kepala Hinata.

" Tapi, kau malah menyusulku…" kata Naruto sambil tertawa, memeperlihatkan deretan gigi putihnya. semua nampak kaget dengan adegan ala telenovela peluk-peluk gaje.'dipeluk naru mau' *dibakar sasuke*

Naruto masih memeluk Hinata sampai sebuah mengintrupsinya.

" Dobe….."

Twich

Timbul kedutan didahi Naruto, menandakan betapa pemuda bermata onyx tersebut sangat menjengkelkan. " siapa yang kau panggil dobe, TEME." kata Naruto disertai penekanan diakhir ucapannya.

" Dobe…"

Twich…Twich…Twich

Naruto melepaskan pelukannya dari Hinata dan menatap tajam pemuda yang memanggilnya dobe tersebut. " berhenti berucap teme…" sergah Naruto kesal.

Melihat ekspresi kesal Naruto tersebut sang Uchiha justru memunculka seringai yang memuakkan bagi Naruto. Pemuda berkulit tan eksotis tersebut melepas pandangan dari sang Uchiha dan mengarahkannya kembali terfokus pada sang bidadari Hinata.

" Aku harus pergi, nanti kita akan bertemu lagi." kata Naruto seraya membelai lembut pipi Hinata, gadis berambut indigo tersebut hanya msmpu menganggukkan kepalanya.

Naruto membalik badannya kearah kiba dan Gaara, betapa kaget Naruto melihat ekspresi Kiba dan Gaara yang begitu ooc. Naruto kembali menatap Sasuke, Neji dan Shikamaru.

" Glek…." Naruto menelan ludahnya secara paksa menyebabkan dia hampir tesedak dia begitu kaget karena melihat tiga pemuda tengah menyeringai mesum.

Sasuke yang melihat ekspresi Naruto yang sangat mengemaskan tersebut, membuatnya ingin segera 'menyerangnya'.

Sasuke pov

Aku melihat keterkejutan diwajahnya. ya, perlu kuakui Neji dan Shikamru sudah sangat gemas ingin memakan mangsa mereka. Ya, jalan mereka untuk melakukan hal itu sangat mulus. Sedangkan aku, Hinata adalah batu sandungan . Aku harus bisa menyingkirkannya untuk dapat memiliki Naruto.

End Sasuke pov

Sasuke berdiri dari bangku tempat ia mengistirahatkan semua tulang-tulangnya diikuti oleh Neji dan Shikamaru tidak seperti Sasuke, Neji dan Shikamaru sudah membawa mangsa mereka ketempat yang jauh.

" Woi, apa yang akan kalian lakukan pada Gaara dan Kiba ? tanya Naruto pada Neji dan Shikamaru. Kedua pemuda itu saling menatap dan mengeluarkan seringai….

" Memakan mereka," kata Neji dan Shikamaru bersamaan diiringi dengan bunyi pintu yang tertutup dengan tidak elitnya.

Naruto load…..= 50%

3 menit kemudian….

" KYAAA ~ ….. mereka kanibal…" teriak naruto dengan tidak elitnya, semua yang mendengar teriakan naruto langsung sweadrop berjamaah *Iu kate shalat*

Sasuke melangkahkan kakinya kearah Naruto dan langsung menutup mulut Naruto dengan telapak tangan kanannya, sementara tangan kirinya memeluk pinggang naruto.

" Berisik.." gumam Sasuke.

" Fuh…."Sasuke meniup telinga Naruto, menyebabkan sang empunya bergidik ngeri kemudian dengan sigap dia membawa Naruto ketempat Neji dan Shikamaru yang membawa kedua teman Naruto tadi. dan tempat itu adalah…'jreng….jreng….jreng…' atap…..*gubrak*

In atap…. (autor: g elit tuch….*direbus sasuke*)

Terdengar desahan dan erangan yang membuat naruto membatu seketika dan sasuke menyeringai, dengan kecepatan cahaya ala…' ken_twinsdevil ' *dibacok Sena* mereka melangkahkan kaki menuju atap dan disana terdapat pemandangan yang sangat…*author mimisan* hot.

Di pojok kanan, Neji sedang melumat bibir mungil Gaara dengan tangan mengerayangi kemana-mana kemudian setelah puas dengan bibir Gaara, Neji kembali melanjutkan aksinya dengan menyerang leher Gaara dan meninggalkan jejak merah bernama kissmark disana dan suara yang terdengar dari mulut Gaara buka teriakan tetapi erangan dan desahan nikmat *Gaara centil *digebukin Gaara*

Mata Naruto sampai melotot melihat adegan nista tersebut, sampai-sampai dikhawatirkan matanya akan lepas err- loncat. Dan dipojok kiri Naruto melihat Shikamaru sedang mengulum nippel Kiba, sambil lidahnya sesekali menghisap seolah sedang memakan permen *salah tuch*err menghisap permen,*sip bener *ngacungin jempol* dan reaksi yang diberikan Kiba juga sama hanya mengerang dan mendesah.

Kembali kepasangan SasuNaru…

Sasuke sangat menikmati ekspresi horor yang timbul diwajah Naruto. Naruto mencoba mengumpulkan kesadaran dan kekuatannya sebelum…

" KYAAAAAAAAAAA….."

Mendengar teriakan yang mengganggu Shikamaru dan Kiba serta Neji dan Gaara menghentikan ' aktivitas ' mereka.

" Naruto….." teriak Gaara dan Kiba berbarengan, kemudian membenahi pakaian mereka yang sudah tidak beraturan dan langsung berjalan kearah Naruto diikuti Neji dan Shikamaru.

" Jangan… menjauh….." Naruto melangkah mundur saat Gaara dan Kiba mendekatinya.

Melihat tindakan Naruto tersebut membuat Gaara dan Kiba menundukan kepala dan menekuri lantai " maafkan kami…" kata Gaara dan Kiba bersamaan.

Mendengar pernyataan dari kedua sahabatnya tersebut membuat Naruto mendegus kesal dan tidak menyadari Sasuke tengah berdiri dibelakangnya.

" Dobe," kata Sasuke tepat ditelinga Naruto dan membuat sang empunya telinga bergidik ngeri plus menatap horor Sasuke disertai dengan tatapan membunuh. Tanpa mempedulikan Tatapan membunuh Naruto, Sasuke langsung mengangkat dagu Naruto dan langsung mengecup lembut bibir Naruto.

Naruto load = 45%

4 menit kemudian saat Sasuke berniat melakukan aksi nistanya lebih jauh, Naruto yang baru tersadar dari kerterkejutannya sontak berteriak

" Gyaaaaaaaaaaa….. ciuman pertamaku, diambil teme sialan, baka, hentai, mesum, gila." Sasuke hanya menyeringai sambil menjilat bibirnya tindakan tersebut membuat Naruto membatu seketika. Gaara dan Kiba hanya bisa cengoh menyaksikan drama ciuman yang berdurasi kurang dari 5 menit, sedangkan Neji dan Shikamaru hanya menyunggingkan seringai mensum *dasar seme bejat *dibom Neji*, seme tak tahu malu *digampar Shika*.

" Kalian manusia-manusia gila membuat aku menyaksikan adegan nista ini, arrrrrrrg….." erang Naruto frustasi. Melihat Naruto yang sedang frustasi tersebut membuat Sasuke semakin ingin menjahilinya, didekatinya tubuh Naruto dan dipeluknya erat tindakan spontanitas yang dilakukan oleh Sasuke tersebut membuat Naruto membeku seketika. Reaksi yang diberikan Naruto membuat Sasuke ingin menyentuhnya lebih dan lebih dengan perlahan-lahan diletakkannya kepalanya diperbatasan leher Naruto dan dikecupnya ringan ia memulai aksinya dengan mengigit salah satu titik tersensitif di tubuh Naruto dan meninggalkan bercak merah penanda bahwa sang Namikaze muda telah menjadi milik Uchiha secara sepihak. Setelah puas menandai Naruto Sasuke melepaskan pelukannya dari Naruto.

Kiba dan Gaara yang melihat kegiatan Sasuke tersebut hanya membatu, timbul semburat merah di kedua wajah pemuda manis bin imut tersebut, hal tersebut sungguh kontras dengan Naruto wajah tan cerah tersebut berubah menjadi pusat pasi, mata birunya perlahan-lahan terlihat berwarna merah samar, Gaara yang menyadari hal tersebut langsung mengangkat tubuh Naruto dibantu oleh Kiba mereka meninggalkan atap tanpa meninggalkan sepatah dua patah kata pada Sasuke, Neji, dan Shikamaru yang masih berdiri dengan wajah bingung mereka.

" Kenapa dengan anak itu? " tanya Neji sambil mendudukkan diri disamping Shikamaru yang sudah pulas tertidur.

Sasuke hanya memejaman matanya dan mulai bergumam " aku tidak tahu, yang jelas pasti menarik, " diikuti senyum tipisnya, senyum yang sangat jarang ia tunjukan bahkan oleh keluarganya.

TBC

Author : " Khe….khe…khe…. kok jadinya gaje ya * masang pose mikir*.

Reader : * deathglare*

Author : *pundung dipojokan*.

Iza : " Kasihan tuh saudara iblis gue, pundung dipojokan dech *nunjuk-nunjuk author yang lari ngorek tanah dipojokan*, jangan lupa Review…"

Author : " Iza loe emang kembaran iblis gue, sungguh gue terharu…hiks…hiks…hiks….*nangis bombay, sambil meluk-meluk Iza*.

Iza : " Ia, sama-sama ya, walaupun cerita loe emang gaje sih."

Author : *ngedeathglare Iza*.

10 detik kemudian, ditemukan sesosok mayat dengan nama Iza_twinsdevil yang diperkirakan tewas akibat dipukul panci oleh saudara kembarnya Ken_twinsdevil.

Author : " uwwoooekehhhh, nggak usah peduliin mayat itu *nunjuk Iza yang tepar* yang penting jangan lupa review..…."

Reviewnya ya…..