Ice Cream pt. 1

Hari ini aku berjalan pulang dari sekolah menuju dorm NCT yang tercinta nan tersayang, sebab akhirnya aku dapat kembali melihat hyung tersayangku.

Sebenarnya aku ingin langsung berjalan tanpa mengambil jalan detour tapi panasnya terik sinar matahari yang sungguh tak bersahabat ini membuatku memasuki toko 7/11 terlebih dahulu dan mengambil ice cream lalu segera membayar di kasir dan bergegas keluar dari sana.

Oops… Aku lupa kalau manager-nim tidak memperbolehkanku memakan ice cream karena katanya ice cream akan membuat tenggorokan ku serak ketika bernyanyi, tapi masa bodoh soal itu. Jadi, aku mampir dulu ke taman dekat dorm lalu duduk sebentar di bangku taman dan menghabiskan stik ice cream cokelat yang dibeli tadi.

Aku tahu rasa ice cream cokelat itu manis dan lembut, tapi aku penasaran dengan rasa pipi hyung tersayangku? Apakah rasanya sama manis atau lebih sweet, savory dan kenyal? Mungkin lebih baik aku coba saja sebentar ketika hyung hanya sendiri denganku.

Aku masih saja berpikir tentang hyung sampai aku sadar bahwa ice cream-nya yang dari tadi aku emut telah habis dan -stik nya hampir patah untung saja tidak keselek- sudah saatnya pulang ke dorm.

Saat aku membuka pintu dorm hal pertama yang terlintas di pikiranku adalah meneguk beberapa gelas air putih karena aku merasa sangat haus. Jadi aku berlari menuju ruang makan dan mengambil gelas lalu minum aqua gitu karena aqua bukan air ken*ing kud- oke kita hentikan saja sebelum aku keracunan air.

Setelah itu aku teringat bahwa Taeyong hyung berjanji mengajariku bahasa Korea karena aku belum terlalu fasih kecuali jika kau merasa jisung park itu nama sebuah taman maka hebat kau mendapat nilai 0 alias kosong.

Mari kita kembali ke topik sebelumnya, sekarang aku sudah menaruh (baca : lempar) tas ku di kamar dan bergegas ke ruang tamu sebelum ditabok Taeyong hyung yang sudah terlalu lama menunggu mungkin?

Karena tadi aku tidak melihat dengan jelas ternyata ruang tamu sedang ditempati oleh hyung kesayanganku serta Jeno hyung, tampaknya mereka lagi asyik main game PS. Aku seharusnya sudah terbiasa melihat kedekatan mereka, tapi tetap saja ada yang mengganjal tiap kali aku melihat mereka berduaan.

Hmm…

Apa aku lapar lagi yah? Tapi kan tadi udah makan ice cream. Apa makan malam udah siap?

-tbc-

maaf tapi mata ku sudah terlalu berat untuk melanjutkan fic ini karena udah jam 2 pagi. Nanti lanjut kapan-kapan aja yah dan ini cuma 2 part kok baru lanjut drabble baru lagi.