Sexy Bandit

Cast :

Dongho

Daehwi

Boa

Minki

.

.

.

(Part 1)

"Kang Dong Ho kembali menjadi juara pertama pada pertandingan tinju, ini kali kedua ia berhasil membawa nama harum sekolah yg diwakilinya, selamat !"

Gemuruh suka cita terdengar dari aula yang sedang menyelenggaran pekan kejuaraan olah raga tingkat SMA sedaerah

"chukaeyoo chagiaa ! chukaeyo !" seorang yeoja berambut blonde teriak dari arah bangku penonton, siapa yang menduga mulut mungilnya bisa menghasilkan suara lantang seperti itu

"aish ! aku terhalang tangan orang-orang ini, aku tidak bisa melihat hyung dengan jelas" namja bertubuh mungil ini tak hentinya berjinjit berusaha agar dapat melihat kearah panggung

"apa kau mau ku gendong ?"

"tidak usaha minki nonna, gwanchana"

"gwanchana ? tapi kau cemburut daehwi-ya, sinih aku gendong"

"aniyaaaa !"

Minki tak berhenti menggoda daehwi, dong ho dari atas panggung hanya bisa tersenyum melihat tingkah 2 orang yang ia sayangi itu.

Dijalan menuju rumah dongho & daehwi

"ah matta ! berarti tingkat selanjutnya adalah nasional kan hyung ? woah, jinjja daebak. Kau memang sangat kuat" daehwi tak hentinya berbicara sepanjang perjalanan

"ne, apa kau bangga mempunyai hyung seperti ku ?"

"of course ! sinih biar aku yang bawa pialanya"

"jangan, ini sangat berat, kau tidak akan kuat membawanya sampai rumah"

"don't judge me with my body, hanya sepanjang gang ini saja aku pasti kuat"

Dongho tidak tega menolaknya, biarkan piala besar ini dibawa olehnya

Baru saja pindah tangan, jalan daehwi sudah sempoyangan. Sepertinya tuhan adil memberikan kekuatan untuk dongho agar bisa menjaga adiknya yang punya kelemahan.

Melihat itu dongho hanya bisa tertawa ringan sambil mengusap rambut adiknya penuh kasih.

Sesampainya dirumah, daehwi langsung menghidupkan laptopnya dan membuka applikasi skype.

Menyambungkannya dengan seorang yeoja cantik yang sudah dua tahun belakangan ini bekerja di Amerika.

"eomma, lihat apa yang aku pegang ! dongho hyung menyelesaikan pertandingan tingkat daerah dan menjadi pemenang lagi ! woaah nomu nomu sexy bandit" cerita daehwi ceria

"chukae dongho-yaaaa, tapi dimana hyung mu ?" Boa (nama eomma dari dongho & daehwi) terlihat masih cantik diumurnya yang sudah berkepala empat

"hyung ? dia sedang memasak ramyun, sepertinya ia sangat lapar, akan ku panggilkan"

"daehiw.." panggilan itu menghentikan langkahnya

"ne eomma ?"

"apa kau meminum obatnya dengan teratur ? apa kau makan makanan yang sehat ? jangan terlalu capek ya sayang. Ikuti perintah hyung mu" wajah cemas boa terlihat dilayar laptop

"ne eomma, aku melalukan semua yang kau suruh dan hyung selalu menjaga ku, jangan khawatir" daehwi tersenyum dan disambut senyuman hangat dari boa

"eomma" dongho menyambar dari sisi kiri daehwi

"ah hyung ! kau membuat ku kaget" daehwi merajuk

"hahaha, chukae-yo dongho, kau semakin keren ! eomma bangga pada mu nak" tampak boa menahan tangis melihat kedua anaknya yang harus ia tinggalkan di korea.

Dongho mengerti, ia hanya tersenyum dan memandangi wanita yang terpaksa menafkahi keluarganya seorang diri dan mengadu nasib di Amerika

"jangan terlalu sering makan ramyun, ini berlaku juga untuk mu daehwi, arra ?" boa memberi intruksi

"eomma tenang saja, minki nonna selalu membuatkan makanan untuk kami, ia sangat baik, tapi dongho hyung selalu bersikap dingin dengannya eomma, aaaw !" daehwi mendapatkan pukulan dari dongho yang tandanya ia sudah terlalu banyak bicara

"hahaha titipkan salam ku untuk minki, aku sangat berterima kasih"

"eomma, aku tinggal sebentar ya, aku mau mandi dulu, kau tau sendiri dongho hyung kalau mandi lama" takut akan mendapat pukulan lagi, daehwi langsung berlari keluar kamar.

Tinggal lah Boa dan anak tertuanya

"chukae-yo donghoya, maaf eomma tidak bisa hadir lagi dihari special mu"

"gwanchana, aku baik-baik saja" dongho memang pelit mengeluarkan kalimat, beda dengan adiknya

"kau memakan ramyun dimalam kemenangan mu ? jinjja mianhae"

"uljimma, aku sudah bilang tak apa. Aku yang harusnya minta maaf karena tidak bisa menjaga eomma. Bagaimana kabar eomma disana ? eomma sehat kan ? tidak ada yang mengganggu ?"

"eomma juga baik-baik saja dan sudah mulai terbiasa dengan budaya barat, eomma bisa menjaga diri sendiri, tolong untuk perhatikan daehwi, ne ?"

Beberapa jam yang berharga pada malam yang dingin, karena kesempatan untuk video call dengan boa sangat jarang, mengingat kesibukannya dan biaya yang mahal tentu saja.

.

.

.

.

Dongho dan daehwi sekolah di institute yang sama,institute itu terbagi menjadi 3 tingkat yaitu SD, SMP dan SMA dengan gedung yang saling berdekatan .

Hanya saja daehwi duduk dikelas 2 SMP dan dongho dikelas 3 SMA. Boa sangaja menempatkan mereka diruang lingkup yang sama agar dongho bisa dengan mudah menjaga adiknya

Dongho adalah siswa populer, bukan hanya karena prestasinya dibidang tinju namun paras wajahnya yang sangat manly dan sifatnya yang jutek membuat daya tarik tersendiri.

Namun dongho sudah sepenuhnya milik Minki, siswi kelas 3 disekolah yang sama.

Sebetulnya hubungan mereka berjalan begitu saja, dongho tidak pernah menyatakan perasaannya ke minki tapi minki selalu berusaha untuk mendekati dongho yang membuatnya mulai terbiasa.

Dongho memang terkenal, tapi keberadaannya sulit untuk dicari. Ia hanya terlihat pada saat masuk-pulang sekolah dan selama jam pelajaran, selebihnya ? jangan berharap banyak kau akan melihatnya, terutama pada jam istirahat.

Yang dapat menemukannya hanya minki, itupun jika minki beruntung, namun esok harinya dongho kembali tidak terlihat, entah apa yang dilakukan dongho selama istirahat. Itulah salah satu alasan ia dijuluki sexy bandit karena keberadaanya yang jarang diketahui padahal masih didalam sekolah.

Dikelas daehwi, pada jam istirahat

"hyung mu sangat kereeeeen ! sexy bandit, wohooo" seru kenta, murid pindahan dari jepang yang heboh jika sudah berurusan dengan laki-laki, terlebih dengan boyband TeenTop. Ya, dia seorang fanboy

"that's my hyung, hyung ku yang tak tertandingi" ucap daehwi lalu memakan sandwich yang diberikan minki pada saat bertemu digerbang sekolah

"daewhi, ini sudah kesekian kalinya, bisakah kau memintakan tdd-nya untuk ku, please" kenta memohon

"shirreo ! kau mau main peletkan"

"aniyaaa ! aku tidak serendah itu, itu hanya untuk koleksiku, kalau dongho hyung semakin terkenal aku akan lebih sulit untuk mendapatkannya"

"shirreo ! wlek"

"daehwi-ya, boleh aku minta sandwich mu ? aku lapaaar" rengek seonho, siswa yang selalu lapar

"shirreo ! ini jatah ku dari minki nonna, aku tidak mau membaginya"

"kenapa kau sangat peliiit, aku minta setengahnya bagaimana ?"

Si-empunya sandwich menggelengkan palanya tanda tidak setuju. Seonho yang memiliki sifat jail bermaksud untuk mengajak bercanda daewhi.

Ia ambil secara paksa sandwich yang ada diatas meja daehwi dan berlarian didalam kelas, itu membuat reflek daehwi untuk mengejarnya.

Terjadilah kejar-kejaran didalam kelas

Kenta mengejar daehwi untuk meminta ttd dongho – daehwi mengejar seonho untuk mengambil sandwich nya – seonho yang aktif semakin kegirangan

Baru dua putaran daehwi berlari mengelili kelas langkahnya sudah semakin melambat, badannya membungkuk dan tangannya memegang bagian jantung. Terasa sesak

"daehwi.. gwanchana ? gwanchanayo ?" Tanya kenta panik, jangankan untuk mejawab, bernafas saja daehwi sulit

"ya, kang daehwi, aku hanya bercanda, jangan menakutiku seperti ini, ini aku kembalkian makananmu" kali ini seonho yang merasa tidak enak

Wajah daehwi berubah menjadi pucat, airmata menetes dari pelupuknya, pandangan daehwi kabut dan seketika menjadi gelap

UKS

Daehwi membuka matanya perlahan, ia sudah berbaring diruangan serba putih dan ia tidak merasa kaget akan hal itu. UKS merupakan ruangan yang paling dihafal olehnya.

"Dongho, daehwi sudah bangun" Minki yang duduk disamping ranjangnya sedikit berteriak untuk memberitahukan keadaan daehwi pada dongho yang kala itu ada diluar UKS.

"Daehwi, apa masih terasa sakit ? apa kau bisa bernafas dengan baik ?" dongho panik, diikuti dengan seonho dan kenta dibelakangnya

"lumayan hyung, bisa tolong ambilkan obat didalam tas ku ?"

"ini, kami sudah membawanya dari tadi" jawab kenta sambil menyuguhi obat yang ada ditangannya

"gomawo" daehwi mencoba untuk duduk dibantu oleh minki yang sudah memegang gelas berisi air putih

"lain kali jangan seperti ini, kalian tau sekali bagaimana keadaan daehwi" dongho bicara pada kenta dan seunho

"ne hyung" keduanya menjawab kompak

Hari itu minki ikut ke rumah dongho, ia fikir saat ini daehwi membutuhkan perawatan yang sedikit ekstra. Beruntung minki terlahir dari keluarga yang mengerti medis dan makanan sehat. Ayahnya adalah dokter umum dan ibunya merupakan dokter diet. Ia sangat berguna untung dongho & daehwi.

"gomawo minki nonna, maaf aku sudah banyak menyusahkan" ucap daehwi saat berbaring di tempat tidurnya

"senang bisa membantu, aku akan pergi ke dapur untuk masak makan malam, oke"

Giliran dongho yang masuk ke dalam kamar daehwi

"kau tau tubuh mu, jangan terlalu aktif, eomma sudah melarang mu melakukan kegiatan berlebihan"

"tapi aku hanya berlari sebentar hyung, aku tidak tau akan jadinya seperti ini, biasanya juga tidak"

"biasanya ? itu berarti kau sering melakukannya ? ya ! kang daehwi"

"ah ! kau salah paham, salah paham hyung" jawab daehwi terbata-bata sambil menutupi setengah mukanya dengan selimut

"hash ! lebih baik kau jangan berteman dengan 2 anak itu"

"HYUUUNG, kalau kau seperti ini terus lama-lama aku tidak punya teman. Kemarin kau melarang ku berteman dg jisung, sekarang kenta dan seonho juga"

"jisung membawa pengaruh yang tidak baik untuk mu, setiap malam kerjaan mu hanya maskeran sambil bergosip melalui telfon, mentimun dikulkas cepat habis untuk mengompres mata mu karena asik chatingan dengannya , bahkan sepulang sekolah kau semakin wangi karena mencoba banyak parfume di toko-toko. Kau mau jadi apa hah ?"

Yang diceramahi hanya cemberut

"lalu kenapa aku harus menjauhi kenta dan seonho ?"

"seonho terlalu hyperactive untuk mu, itu akan melelahkan. Dan kenta…"

Dongho terdiam Nampak tak yakin dengan apa yang akan dia ucapkan, sambil berdiri ia berkata

"sepertinya dia terlalu terobsesi dg laki-laki, tidak sengaja aku melihatnya di fanmeeting TeenTop minggu lalu, kebetulan aku jadi volunteer diacara itu. Dia... dia sangat mengerikan" lalu dongho pergi

Daehwi : -_-

.

.

.

.

Esok harinya disekolah Daewhi

"kau sudah tidak apa-apa ? kenapa tidak istirahat saja dirumah ?" Tanya kenta yang sudah duduk dimeja daehwi

"aku sudah tidak apa-apa kok" jawab daehwi sambil menopang dagunya ditas yang sedang dipangkunya

"biasanya kau tidak selemah ini, setidaknya kau bisa berlari mengejar seonho sampai keluar kelas"

"kau menyadarinya juga ? aku juga berfikir seperti itu, kenapa akhir-akhir ini tubuh ku semakin melemah "

"daehwi, aku tidak akan menjahili mu lagi, aku janji, ini susu pisang untuk mu" seonho ikut nimbrung

"apa mesti aku sakit dahulu agar kau baik seperti ini ? aish !"

"sudahlah terima saja jangan bawel !" seonho membentak

"tapi karena kejadian itu, aku bisa melihat dongho hyung dari dekat, tampannyaaaaa "

"kau sudah gila ya kenta, kemarin kita diomeli habis-habisan oleh dongho hyung"

"kalian dimarahin ? aah mianhae"

"sepertinya dongho hyung sangat mengkhawatirkan mu, aku jadi merasa bersalah melihat dia dan minki nonna panik saat sampai di uks"

"kalian yg memberi tau mereka kalau aku di UKS ya ?"

"tidak, aku juga heran kenapa dongho hyung bisa tau"

"aaaah kalian ini, dongho hyung dijuluki sexy bandit bukan tanpa alasan, dia punya banyak mata-mata untuk mengawasi daehwi" kenta si cabe yang mendadak jadi intel

Sementara kenta dan seonho yang masih meributkan hal yang tak penting, daehwi terdiam sejenak memikirkan penyakitnya. Lemah jantung yang ia derita sepertinya tambah parah.

.

.

.

.

Weekend di rumah Dongho & Daehwi

Untuk malam minggu seperti ini pasangan minki dan dongho lebih senang menghabiskan wkt bersama daehwi dirumahnya.

Entah sekedar menonton film, bermain game atau mencoba resep baru (tentu ini hanya dilakukan minki dan daehwi tanpa dongho). Kali ini minki akan menggunakan bahan-bahan yang tersisa dikulkas untuk masak makan malam.

Sembari minki didapur, dongho didalam kamarnya sedang melakukan video call dengan boa

"adik mu kalau tidak di intrupsi tidak akan berhenti ngomong"

"hahaha eomma kan hafal betul bagaimana dia"

"eomma hanya punya 2 anak, lelaki semua. Yang satu sedikit bicara dan satunya lagi tak hentinya bercerita. Hhh jeongmal bogoshipda"

Dongho tersenyum maklum mengetahui bahwa dia lah yang sedikit bicara dan hampir tidak pernah bercerita apa-apa dengan eommanya. Dongho memang sedikit bicara banyak bertindak, eomma dan daehwi tau bagaimana dongho bisa melindungi keluarga menggantikan posisi almarhum ayahnya.

"karena eomma sangat merindukan kalian…. Taraaaaa ! eomma akan pulang besok" boa menunjukan tiket pesawat America-korea yang sudah dipesannya jauh-jauh hari

"jinjja ? eomma !"

"sstthh, jangan kasih tau daehwi, ini akan menjadi surprise untuknya, mungkin eomma akan sampai rumah lusa pagi"

Dongho menganggut sambil terus tersenyum girang

"nah sekarang, panggilkan daehwi, tadi ia mau cerita tapi eomma potong hihi"

Dongho masuk kedalam dapur dan menyuruh daehwi untuk kekamarnya dan melanjutkan video call.

Dongho bersandar dipinggir meja makan sambil melihat punggung minki yang sedang sibuk memasak. sadar ada yang sedang memandangi, minki berbalik dan melihat dongho dengan menggunakan lekbong berwarna hitam yang menampilkan lengan berototnya, minki terdiam (mungkin sedang berkhayal yang bukan-bukan).

Dongho yang sedang memakan apel bingung dipandangi seperti itu oleh kekasihnya

"mmm dongho yaaaa~" mingki mendekati dongho secara perlahan

"diruangan ini tinggal kita saja kaaaan~" mingki memegang lengan dongho halus

"bagaimana kalauuuuuu~" minki berjinjit, bibirnya sudah hampir sejajar dengan dagu dongho

Sedikit lagi…

Lebih dekat lagi…

Satu centi lagi…

"MINKI NONNA, LEE SOO HYUK PERLIHATKAN ABS DI PEMOTRETAN MAJALAH !"

"YAAAAAAA ! DAEHWI YAAAAAA ! KITA LIHAT BERSAMA ! TUNGGUUUU" teriak minki sambil berlarian ke kamar dongho

Yaaaaah, mungkin kali ini dongho masih kalah pamor dengan lee soo hyuk, dasar wanita.

.

.

.

.

Pagi ini adalah yang dinantikan dongho, sangat dinantikan

Dongho dan daehwi sedang menikmati sarapan didapur dan terdengar suara bel dari pintu rumah

"deahwi, buka pintu"

"sereal ku masih belum habis hyung"

"daehwi" dongho memperlihatkan ekspresi flatnya

"aah hyuuung " sambil cemberut daehwi berjalan kearah pintu, diikuti dongho yang mengintip dari dapur

Daehwi membuka pintu, ada sesosok wanita ramping berambut hitam panjang yang sedang membelakanginya

"nugusaeyo ?" daehwi bingung

Next…