Ini fic pertamaku, maklumin ya kalau rada aneh dan abal – abal. Kalau ada typo maaf ya.
The Story Is Made By
Lemond girl
Desclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: NaruHina, SasuSaku
ooc,typo,eyd tidak sempurnaa
Love You Like a Love Song
Chapter 1
Mentari mulai terbit, menandakan pagi telah tiba *authornya lebay nih :P *, terlihat gadis berambut indigo itu pun keluar dari rumahnya. Ia pun mulai menjalani kesehariannya, ya ke sekolah, dia pun menunggu angkot langganannya itu lewat. Tak selang beberapa lama, angkot itu pun tiba, * haha, kayak nunggu apa aja * ia pun naik angkot itu sambil menyapa sang supir angkot yang sudah kenal lama dengannya.
Gadis itu pun tiba di sekolahnya, ya sekolah terbaik di Desa Konoha, Konoha Senior High School. "Hinata - chan !" , panggil seorang gadis berambut merah muda yang selama ini merupakan sahabatnya. " Sakura - chan!", balasnya. Mereka pun segera masuk ke kelas. Ketika sudah sampai di depan pintu, hinata pun terjatuh karena ditabrak oleh cowo berambut pirang. "Aduh. Sakit tahu! Nggak bisa liat ya kalau ada orang!", kata hinata sambil marah – marah. "hn.. ", kata cowo tadi dan langsung pergi tanpa mengucapkan maaf. " Apa! Cuma 'hn'. Gitu doang! Nggak minta maaf!", kata Hinata sambil ngomel sendiri. "Sabar. Eh, dia anak baru ya? Aku belum pernah liat.", kata Sakura. " Tau.", kata Hinata angkuh. " Jiah. Dia marah.", kata Sakura. " Tau ah. Masuk, yuk!", ajak Hinata.
KRINGGGG... KRINGGGGG... Bel masuk pun berbunyi. Mereka pun segera duduk dengan tempat yang sudah ditetapkan oleh Kakashi-sensei. "Yeay, akhirnya aku bisa duduk bareng Sasuke –kun.", kata Sakura senang. " Haha... selamat deh.", kata Hinata. Kata mereka setelah melihat denah tempat duduk. " Ayo cepat duduk. Ada Kakashi – sensei tuh.", kata Hinata sambil menuju tempat duduknya. Tak lama, Kakashi – sensei pun masuk, tapi dia bersama seorang cowo, ya nggak salah lagi, itu adalah cowo yang tadi pagi nabrak Hinata. "Pagi anak – anak", sapa Kakashi - sensei. "pagi, pak ", balas mereka. "Hari ini, kita kedatangan murid baru, namanya Naruto Uzumaki.", lanjutnya. "Kyaaa... cakep", teriak gadis – gadis di kelas, kecuali Hinata. "Hah?! Cakep ?! Rese iya.", katanya. "Hmm... kalau begitu kamu boleh duduk dengan Hinata Hyuga.", lanjutnya. ' What!', pikirnya dalam hati. " Hmm... gua Naruto.", kata cowo tadi kepada Hinata. " Hn...", kata Hinata yang masih kesal dengan kejadian tadi pagi. " Oke, kalau gitu salam kenal ya Hinata Hyuga.", lanjutnya. "iya. Salam kenal juga.", kata Hinata sambil masang senyum terpaksa, namun masih terlihat manis.
KRINGGGG...KRINGGGGG... tak terasa sudah jam pulang. Mereka pun, segera pulang. " Huft! Sebel lah!", kata Hinata. " Haha... hari ini tuh hari menyenangkan lagi . Eh tahu nggak, tadi tuh sasuke - kun mau ngobrol lho sama aku. Jarang – jarang kan. Ya, walaupun gara – gara aku nanya tentang pelajaran sih.", cerita Sakura. "Kyaaa... Naruto – kun pulang sama aku aja.", kata segerombolan cewe, yang lagi ngikutin seorang cowo yang langsung eksis itu. " Ih. Heran ya, dunia tuh aneh. Masa pada mau sih pulang bareng dia. Padahal resenya setengah mati.", gerutu Hinata. "Cia cia. Cemburu nih!", ledek Sakura. " Beh, nggak bakal.", kata Hinata sambil masang muka enek trus sambil pura – pura muntah. " Haha... Ekspresinya lucu banget deh.", kata Sakura. Tak sengaja, Naruto yang melihat Hinata pun ikut tertawa kecil.
" Eh, anterin aku ke toko buku, yuk. ", pinta Hinata. "Iya deh, Nyonya Uzumaki.", ledek Sakura. " What ! Kok Uzumaki! Tahu ah. Kalau nggak mau nggak apa – apa.", kata Hinata kesal sambil meninggalkan Sakura. " Ya maap", kata Sakura. Mereka pun segera naik angkot. Ya, Hinata pasti mengajak ngobrol supir dan kenek angkotnya. Hinata walaupun galak, tapi dia ramah kok, apalagi sama orang – orang kecil. Sesampainya di mall, mereka pun langsung melesat ke toko buku. Hinata pun langsung mencari sasarannya * haha... sasaran? Kayak mau perang aja. Maklum nih author lagi stres nunggu pengumuman kelulusan*. " Yeah. Ketemu.", kata Hinata. " Sakura, ayo ke kasir.", ajak Hinata. " Sakura?", kata Hinata lagi. Ternyata orang yang dari tadi dia ajak ngobrol malah nggak ada. Ia pun langsung membayar novel yang baru dibelinya dan mulai ngubek – ngubek mall buat nyari sahabatnya itu. " Aduh... kemana sih itu anak. Ilangnya cepet banget ya. Makan dulu lah.", kata Hinata sambil memegang perutnya. Ketika mau makan, dia pun melihat Sakura yang juga sedang makan. " Beh... di cariin malah pacaran di sini.", kata Hinata menghampiri Sakura dan Sasuke. " Hah?! Pacaran?!", kata mereka bersamaan. " Ngomongnya bareng lagi. Emang jodoh nggak kemana ya.", ledek Hinata sambil menyenggol Sakura. Pipi Sakura pun langsung memerah. " Em... temen lo dah ketemu kan. Kalau gitu gua duluan ya. Bye!", kata Sasuke. " Kamu ngapain di sini? Aku cariin juga. Udah sana ikut Sasuke - kun.", kata Hinata. " Hmm... kamu?", tanya Sakura. " Ya elah, aku bukan anak kecil kali. Udah sana. Bye!", kata Hinata.
Ia pun langsung memesan makanan. Ketika dia sedang bawa makanan. Tiba – tiba BRUAKKKKK.
Hinata POV
"Aduh. Baju Gue. Sumpah Lo itu 4L!", kataku. " Hah?! 4L?", kata naruto. " Iya, Lo lagi Lo lagi. Bosen Gua digangguin Lo terus.", kataku kesal. " Oke deh. Gua minta maaf.", kata Naruto. " Tumben. Kalau nggak ikhlas nggak usah.", kataku. " Oke deh Gua tanggung jawab", kata naruto. Ih, ini orang nyebelin banget. Nggak tahu apa, kalau kayak gini bakalan susah di cuci. Lama – lama bisa naik darah nih. " Tau ah. Bete Gue. Gue mau pulang aja. Udah kenyang liat muka Lo.", kataku sebal.
End of Hinata POV
" Oke. Gua anterin Lo pulang. ", kata Naruto ." Hah?! Nggak usah Gua bisa sendiri kok ", kata Hinata. " Oke, tapi ini udah malam lho.", kata Naruto. " So? Emang gua peduli gitu?", kata Hinata kesal sambil pergi meninggalkan Naruto.
Sesampainya di rumah, Hinata pun melihat ada memo di kamarnya. " Hinata – chan, Tou-san dan hanabi pergi sebentar ya. Tolong jaga rumah. ". Setelah membaca memo itu, tiba – tiba ada suara serem KRIUKKKK... Haha... ternyata suara perut Hinata... " Aduh laper. Ada makanan nggak ya?", kata Hinata sambil melihat ke dapur dan memulai aksinya *aksi?! Emang film action? Ahaha* . Untung aja dia bisa masak kalau nggak bisa mati kelaparan *lebaynya mulai deh -_-*. Haha... Saat sedang asik – asiknya menikmati hidup. Tiba – tiba Hinata pun mengantuk dan memutuskan untuk tidur.
Hari ini adalah Hari Sabtu. Hari di mana Hinata biasa liburan dan siap untuk melakukan hobinya. Ya, main musik, Hinata sangat suka sama musik, nggak heran kalau dia bisa main alat musik seperti gitar, biola, dan sexofon. Dia bahkan udah bisa menghasilkan uang dengan hobinya. Dan 2 minggu lagi dia akan konser. Makannya nggak heran kalau dia bangun pagi – pagi cuma buat latihan. Tanpa ragu, Hinata pun langsung menelpon Sakura untuk mengajaknya ke tempat latihan, biasa mau minta pendapat tentang latihannya.
Haha... maaf ya kalau ficnya aneh dan jelek . Ini fic pertamaku sih. Tolong ya saran dan kritiknya. Kalau banyak yang nggak suka, rencananya mau aku hapus. Maaf juga kalau pendek. Em.. tolong doain juga ya biar aku lulus dan bisa diterima di sekolah yang aku mau. Jangan lupa review dan baca kelanjutannya ya. Makasih ^_^.
Tertanda :
Love You Like a Love Song
Lemond girl (06/05/2013)
