Title : Die For You

Author : Baby Vee

Maincast : Kim Kai x Do Kyungsoo

.

"Summary : 'Kumohon, aku bisa mati tanpamu Soo..' –Kai ; 'Tapi aku juga bisa mati karenamu Kai' –Kyungsoo / KAISOO – GS!

.

.

.

.

.

"Enghhh... Kai-ahh.. lebihh ceppat.." desah seorang wanita membahana disebelah ruangan. Sementara lelaki yang dipanggil Kai itu hanya diam tidak menjawab desahan dan mohonan wanita itu. Lelaki itu hanya terus bekerja mempercepat gerakannya.

Dan tak lama terdengar suara lengkingan kepuasan dari sepasang anak adam dan hawa tersebut.

.

Kyungsoo disana. Gadis itu menutup mulutnya untuk menghindari suranya isakannya yang akan keluar ketika sekali lagi dia melihat adegan laknat itu.

Sekali lagi dia melihat dan mendengar dengan indranya sendiri bahwa disana, kekasihnya tengah bercinta dengan wanita lain. Ya! Kai itu kekasihnya. Kekasih Kyungsoo.

Gadis itu segera menghapus air matanya kasar menggunakan punggung tangannya. Dia bisa mendengar desahan lega dari kedua insan yang tengah melepas gairah itu yang berarti mereka sudah mencai puncaknya. Dan seperti sebelum-sebelumnya Kyungsoo harus segera pergi sebelum Kai melihatnya disini sedang mengintip Kai tengah bergumul dengan wanita.

Kyungsoo segera berlari menjauh dari tembok tempatnya sembunyi tadi. Bodoh memang. Kyungsoo memang hanya gadis bodoh yang hanya akan selalu diam meski mengetahui betapa bejat kelakuan kekasihnya dibelakang.

Bukankah seharusnya dia kesana lalu menjambak wanita yang tengah habis dipuaskan kekasihnya? Atau seharusnya Kyungsoo meminta putus karena Kai bermain disebelakang Kyungsoo.

Tapi sekali lagi, Kyungsoo hanya gadis bodoh yang terlalu mencintai Kai.

.

.

Kyungsoo menruh kepalanya diantara lipatan tangannya diatas meja. Didepannya temannya sudah memandang kesal kearahnya.

"Darimana lagi? gudang penyimpanan lagi?" tanya gadis cantik bermata sipit itu.

Kyungsoo mendongak lalu hanya membalas ucapan Baekhyun dengan senyuman kecil. Baekhyun menghela nafas, selalu seperti ini setiap harinya dan dia sebenarnya sudah terlalu lelah memberitahu Kyungsoo. Tapi sekali lagi, Baekhyun tidak bisa mengbaikan sahabatnya itu begitu saja.

"Sudah kubilang. Jangan pernah ke gudang penyimpanan lagi jika waktu makan siang. Kau sudah tau betul apa yang akan terjadi disana, lalu kenapa kau harus datang sendiri kesana untuk memastikan Kyungsoo-ya..."

Kyungsoo menghela nafas, gadis itu bangun dari acara membaringkan kepalanya lalu sejurus kemudian menatap sendu kearah Baekhyun. "Aku hanya_"

"Hanya memastikan siapa lagi gadis yang ditiduri lelaki brengsek itu?" potong Baekhyun. Dan sekali lagi Kyungsoo hanya bisa tertunduk tanpa berani menatap Baekhyun yang terihat jengkel kepadanya.

"Sudah ku bilang, putuskan dia dan cari lelaki lain saja Soo. Diluaran sana masih banyak lelaki yang lebih dari pada si keparat itu."

Kyungsoo menggeleng, "Aku tidak bisa." Lirihnya.

"Mungkin jika semudah itu aku sudah melakukannya dari dulu Baekhyun-ah."

Apa Baekhyun bilang, Kyungsoo pasti tidak akan mendengarkannya. Karena gadis itu benar-benar bodoh. Bodoh karena cintanya kepada lelaki brengsek bernama Kai itu.

.

.

"Aku pulang.." ucap seorang lelaki dengan ceria. Meski tidak mendapat jawaban dari salah satu penghuni apartemen itu, lelaki itu tau bahwa seseorang lain diapartemen ini mendengarnya dan tengah sibuk menyiapkan makananya.

Dan benar dugaannya. Penghuni lain apartemen itu atau bisa disebut pacarnya tengah sibuk dengan pisau serta bahan-bahan masakan untuk makan malam keduanya.

Lelaki itu tersenyum senang sebelum mendekat kearah kekasihnya dan mengambil posisi dibelakangnya, memeluk kekasihnya dari belakang dan..

CHU~

... dan mencium pipinya sekilas.

"Hai cantik." Sapa lelaki itu.

Gadis yang tengah sibuk memasak dan mendapat serangan ciuman tiba-tiba itu sedikit tersentang, lalu menolah dan mendapati wajah kekasihnya yang tersenyum manis kearahnya.

"Kai-ah.. sudah pulang hmm?" tanya gadis itu dengan senyum.

Sementara si lelaki malah menyamankan dirinya dengan menyandarkan dagunya disalah satu bahu kekasihnya.

"Hmmm, apa kau tidak mendengarku saat mengucapkan salam Soo?"

Ya, gadis itu Kyungsoo. Gadis menyedihkan yang bodoh dan mau-mau saja setiap hari dibuat sakit hati oleh kekasihnya sendiri, Kai.

Gadis itu tersenyum, "Aku mendengarmu kok."

Kai mengangguk dibahu Kyungsoo. Lelaki itu terlihat masih betah bermanja-manja dengan Kyungsoo. Lihatlah, lelaki itu bahkan masih dalam posisi memeluk Kyungsoo dari belakang. Sementara Kyungsoo tidak terlihat risih sama sekali karena dia sudah terbiasa dengan sikap kekasihnya yang manja seperti itu.

"Kau sedang membuat apa untuk makan malam ini cantik?" tanya Kai masih sibuk memperhatikan Kyungsoo yang sedang bekerja dari belakang.

"Aku membuat bulgogi. Bukankah tadi pagi kau bilang ingin makan bulgogi untuk makan malam?"

Kai langsung tersenyum senang ketika mendengar ucapan kekasih cantiknya, Kyungsoo.

"Benarkah?" tanya berbinar, dan Kyungsoo tak bisa menyembunyikan senyuman manisnya melihat ekspresi kekasihnya itu.

"Yeyyy! Kau memang yang terbaik Soo. Terima kasih." Ucapnya tulus. Dan lagi-lagi Kyungsoo membalasnya dengan senyum yang tak kelewat tulus.

"Ya, dan sekarang cepat lah mandi dan turun kembali kemari. Aku akan segera menyelasaikan ini agar kau bisa cepat makan."

Kai mengangguk mendengar perintah Kyungsoo. "Baiklah, aku akan mandi dan segera turun kembali kemari."

Lelaki itu melepas pelukannya sebelum kembali mencuri kecupan dibibir Kyungsoo.

"Aku mencintaimu." Ucapnya dengan senyuman yang begitu tampan.

Namun hal itu tak lantas membuat Kyungsoo lega. Malah gadis itu merasa dada sebelah kirinya tengah diremas kuat-kuat sekarang.

Namun tidak mau membuat Kai kecewa, Kyungsoo segera membalas senyuman lelaki itu meski terlihat memaksa.

"Ya, aku juga mencintaimu Kai-ah.."

.

Seperti apa yang diperintahkan Kyungsoo tadi. Kai benar-benar kembali setelah selesai mandi dan berganti baju. Dia segera berjalan kearah meja makan yang berada didekat dapur. Dan disana dia dapat melihat bagaimana Kyungsoo yang tengah menyiapkan makan malam mereka dimeja makan.

Melihat itu, mau tidak mau Kai tersenyum kearah Kyungsoo yang terlihat masih sibuk menata meja tanpa menyadari keberadaanya. Lelaki itu merasa seperti memiliki seorang istri yang akan menyiapkannya makanan ataupun menemaninya makan.

Kai memundurkan kursinya dan duduk disana. Membuat Kyungsoo yang tengah sibuk dengan makanannya mendongak memperhatikan Kai yang terlihat segar setelah mandi.

"Makan sekarang?" tawar Kyungsoo. Dan Kai tidak ada alas untuk menolak tawaran malaikat semacam Kyungsoo untuk menyantap makanan yang menurut Kai lezatnya luar biasa. Karena menurut Kai hanya Kyungsoo yang dapat memasak makanan menjadi enak.

Keduanya segera makan setelah Kyungsoo selesai melayani Kai dengan mengambilkan makanan untuk lelaki itu. Mereka makan dengan khitmat meski kadang diselingi dengan canda-canda ataupun rayuan yang Kai lemparkan kepada Kyungsoo.

Sampai saat nasi Kai sisa setengah, Kyungsoo mulai berbicara serius dengan lelaki itu.

"Kai-ah.." panggilnya.

Kai hanya berdehem menjawab panggilan Kyungsoo karena lelaki itu tengah sibuk makan.

"Apa kau benar-benar mencintaiku?"

Gerakan tangan Kai yang memegang sumpit serta kunyahannya berhenti ketika mendengar ucapan Kyungsoo. Perasaannya jadi tidak enak. Tapi beberapa detik kemudian setelah lelaki itu berhasil menelan makanannya dia langsung mengangguk dan menjawab pertanyaan Kyungsoo dengan ceria.

"Tentu saja! Kenapa kau mesti harus menanyakannya sih."

Kyungsoo tersenyum mendengar jawaban Kai, setidaknya lelaki itu selalu menjawab pertanyaannya itu dengan pasti.

"jadi kau pasti akan mengabulkan segala permintaanku kan?" dan sekali lagi Kai mengangguk menjawab pertanyaan Kyungsoo.

Kyungsoo menghela nafas pelan sebelum mengutaran apa maksud dari permintaannya pada Kai.

"Jadi jika kau benar-benar mencintaiku dan mengabulkan segala permintaanku.." Kyungsoo menjeda ucapannya sejenak sebelum memandang dalam lelaki didepannya.

"...Jadi, maukah kau meninggalkan teman-teman ranjangmu?"

Hening. Kai tidak menjawab pertanyaan Kyungsoo. Jadi Kyungsoo beriniatif untuk berbicara kembali kepada lelaki itu.

"Kau memilikiku Kai. Aku kekasihmu. Kau bisa menyentuhku. Jangan menyuntuh mereka lagi. aku bisa melayan_"

BRAKK!

Belum sempat Kyungsoo menyelasaikan ucapannya. Ucapannya sudah terpotong dengan suara sumpit yang dilempar dengan keras. Dia tau siapa pelakunya. Jelas itu adalah Kai. Tapi Kyungsoo harus berbicara dan benar-benar menghentikan semua kegilaan ini.

Gadis itu memejamkan matanya sejenak lalu membukanya. Dia langsung mengarahkan mata bulatnya untuk memandang Kai yang juga memandangnya dengan tajam. Seolah tatapan lelaki itu bisa membuat Kyungsoo mati saat itu juga saking tajamnya.

"Kai kumohon. Aku benar-benar bisa melay_"

"Apa yang kau bicarakan hah!" sentak Kai memotong ucapan Kyungsoo. Kyungsoo sedikit terlonjak mendengar Kai menyentaknya.

"Kai aku hanya_"

"Hanya apa?" potongnya lelaki itu lagi. kyungsoo memandang kai dengan tatapan sendu yang kentara. Dan kai yang melihat itu mau tidak mau harus mengacuhkannya karena dia benar-benar harus menghentika omongan ngelantur gadis itu.

"Jangan pernah berbicara seperti itu lagi Soo!" ucapnya tajam yang membuat Kyungsoo hanya bisa tertunduk takut.

"Aku benar-benar mencintaimu sungguh, oleh karena itu aku tidak akan menyentuhmu sebatas dari mencium bibir ataupun memelukmu. Karena aku benar-benar mencintaimu aku tidak akan menyentuhmu sebelum kau benar-benar resmi menjadi istriku kelak. Dari awal aku sudah berjanji untuk menjagamu dan sampai akhir aku akan menjagamu. Termasuk kehormatanmu, aku tidak akan menodaimu sebelum semua benar-benar sah dimata tuhan."

Kyungsoo semakin menundukkan kepalanya mendengar ucapan Kai. Dia menahan tangis karena sekali lagi, Kai pasti akan menolaknya jika dia membahas tentang ini.

"Jadi, kumohon jangan pernah memintaku untuk berhenti dan jangan pernah menawarkan dirimu seperti wanita murah lagi kepadaku. Karena kau berbeda dengan gadis-gadis lain yang pernah ku tiduri."

Setelah mengucapkan itu, Kyungsoo bisa mendengar suara kursi yang ditarik yang dan suara derap langkah yang menjauh. Dia tau bahwa Kai pasti pergi kekamarnya sekarang. Kyungsoo sudah hendak menangis sebelum mendengar suara Kai yang berbicara didepan pintunya yang setengah terbuka.

"Maafkan aku tadi membentakmu. Kau taruh saja semua piring dan mangkuk kotor dicucian, aku akan mencucinya besok pagi. Kau segera istirahtlah. Ini sudah malam dan aku tau lelah setelah beraktifitas seharian dikampus." Lelaki itu diam sejenak.

"Selamat malam. Aku mencintaimu Kyungsoo-ya.."

Dan Kyungsoo benar-benar menumpahkan tangisnya ketika Kai sudah menutup rapat pintu kamarnya.

Gadis itu terus memukul-mukul dadanya yang terasa sesak karena persaannya yang terasa campur aduk malam ini. dia tau kai bermaksud baik kepadanya, tapi apa harus seperti ini? dia juga manusia biasa yang memiliki rasa tak rela ketika melihat kekasihnya bersama wanita lain.

Namun sebrengsek apapun itu Kai, maka Kyungsoo pasti akan memaafkannya dan menerimanya kembali. Seperti apa yang biasa dikatakan Baekhyun, dia benar-benar gadis bodoh. Gadis bodoh karena mencintai seorang Kim Kai.

.

.

.

.

.

Te Be Ce

.

.

.

.

.

Huhhh akhirnya baby vee up juga ini ff. Gila, setelah perang batin dan fikiran /alah lebay/ akhirnya baby vee milih ff ini untuk baby vee up.

Niatnya baby vee mau up ini bareng reapeting waktu endnya TDPR tapi sekali lagi, berhubung tangan baby vee udah gatel jadi baby vee up ajah dahh... urusan yang mau gak mau baca urusan nanti.

Oke, see yaa :D bye – byeeee...