Author baru sekaligus baru mampir di Fandom Hetalia, salam kenal semua ^^ *holdinghands*.
Langsung aja, Fic ini diambil dari lagu Kagamine Rin (VOCALOID) yang berjudul. . . . . . . . .
FEAR GARDEN!. Gara-gara nonton PV nya jadi suka Rin, padahal dulunya Cuma suka Neru. Ih, jadi curcol, dasar Author enggak tau sopan santun! #marahindirisendiri #abaikan.
Title : Fear Garden
Rate: T+. agak bingung sebenernya ini T apa M -a
Disc: VOCALOID hanya milik YAMAHA corp dan Hetalia hanya milik abang saiah, Bang Hide #mukadatar.
-FEAR GARDEN-
Matthew POV
"Tangan kakak indah loh kayak 'bunga' " kataku sambil mengelus lembut lengan kak Francis
"Tentu saja, Abang Francis selalu meni-pedi 2x seminggu loh. Abang kan harus menjaga kecantikan dan keseksian Abang~ " menjijikan, batinku. Orang yang menjijikan. Ah~ aku ingin 'itu' berikan . . . . BERIKAN! .
"Ada apa , Matthew?, jangan melihat Abang dengan tatapan bernafsu(?) begitu. Abang bersedia menemanimu kok " kak Francis berjalan mendekatiku dan memelukku, kesempatan bagus. Hihihihi.
"kakak," kataku sambil melepas pelukan kak Francis "apa kakak akan memberikan apapun yang kumau?" tanyaku sambil tersenyum malu
"of course, mon cheri. Abang akan memberikan apapun untukmu yang manis ini" kata kak Francis sambil membelai rambut pirangku
"janji?"
"tentu!" kata kak Francis mantap.
"ne~, kakak~"
JLEBB
"AARRRRRGHHHHHHH"
aku memegang pisau yang masih tertancap di perut kak Francis. Darah merembas ke seluruh baju putih kak Francis, juga bajuku. Kak Francis ambruk di bawah kakiku dan darahnya tergenang diantara kedua kakiku, benar-benar pemandangan yang sangat indah. Aku sangat menyukai warna merah, Karena warna merah adalah warna darah.
Aku menginjak kepala kak Francis dengan sangat keras, darah pun keluar kembali dari mulut, hidung dan juga mata indah(?) kak Francis.
"APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU?" erangan kak Francis yang menurutku adalah Requime yang sangan indah di telingaku
"AAARRRGGGHHHH HENTIKAN! KAU INGIN MEMBUNUHKU? KAU PEMBUNUH MATTHEW!"
"Aku tidak membunuh kakak kok" kataku sambil tersenyum Innocent
CRAAAASSSSS
"kakak tadi berjanji akan memberikan apa yang kumau. Benarkan?" tanyaku
"LALU APA YANG KAUMAU SAMPAI MELUKAI WAJAHKU(?) YANG INDAH DAN INGIN MEMBUNUH-AAARRRGGHH"
Aku menancapkan kembali pisauku ke tangan kak Francis, dan kembali darah itu mencurat ke wajahku dengan indah. Darah, kenapa kau begitu indah?. Ah, tidak! Yang terpenting adalah 'itu'!. Kasihan, ' taman'ku begitu sepi. Lebih banyak 'bunga' lebih bagus taman itu, benar kan?.
"Yang kuinginkan sekarang dan selamanya adalah 'bunga'. Kakak punya 'bunga' warna kuning kan?, benar-benar membuatku ingin mencurinya untuk dijadikan koleksiku"
"bu. . . .nga. . . ?" kak Francis suarnya sudah lemah rupanya. Oke, saatnya mengambil sesuatu yang seharusnya menjadi milikku sejak awal.
"Ya, 'bunga'"
CRAAAASSSSS
"Kuminta tangan kakak ya, indah sih "
END MATTHEW POV
-FEAR GARDEN-
"AAAAAAAAAA FRANCISSS! JANGAN MATIII KUMOHON BUKA MATAMU!"
"Sudahlah, Sey. Relakan Francis, dia sudah tenang disana" Arthur menenangkan Seychelles yang sangat Shock atas kematian Francis.
"KAU! APA KAU TIDAK SEDIH FRANCIS MATI, HAH?" teriak Sey
"Kami semua sedih atas kematian Francis, Sey. Tetapi, apa dengan menangis dan menjerit-jerit meneriakkan namany, Francis akan kembali? , tidak akan pernah" kata Antonio yang merupakan sahabat terdekat Francis. Dia sedih, tentu. Tetapi percuma dia menangis, si mesum itu tidak akan pernah kembali.
"Benar, kak Sey . kita kerumahku yuk, aku akan membuatkan Pancake" tawar Matthew
"Itu ide bagus, Mattie!, kuberi tahu, Pancake buatan Mattie paling AWESOME sedunia!. Kau belum pernah mencoba Pancake Mattie kan?. Ayo kita semua ke rumah Alfie!"
"Lah, kok di rumahku? Yang ngajak kan mattie!" tolak Alfred, kakak kembar Matthew. Walau kembar, mereka sudah punya rumah masing-masing.
"ayolah~, rumahmu kan paling gede . lagian rumahmu dan Matthew kan sebelahan, gimana sih?" rayu Denny dengan tampang memelas dan jurus Puppy Eyesnya yang super menjijikan .
"HEH! YANG RUMAHNYA PALING GEDE ITU YAO TAUK!"
"Rumahku lagi direnovasi, aru "
"AYO KITA SEMUA KE RUMAH ALFRED!" semangat Elizaveta sambil menarik-narik Seychelles.
"oi, Eli enak saja kao" teriak AlFred
"Apadah, pelit amet kau. Biar jidatmu lebar kaya Roddy!"
"apasih jidatku dibawa-bawa"
Mereka bertengkar sendiri, seakan-akan kesedihan mereka hilang begitu saja dan diganti dengan kegembiraan .
"Minna~"
Semua melirik kea rah Sey, walau tangan mereka masih memegang kerah baju lawan bertengkar mereka.
"Arigatou" kata Sey sambil membungkukkan badan .
"ahahahahahaha, tidak masalah, kita ini teman kan?" kata Heracles yang ternyata bergumam (yang emang dari tadi dan sampai sekarang masih tertidur pulas -_-a).
"bukannya membungkuk bukan adatmu ya?" Tanya Lily
"Ah, aku diajarin macem-macem sama Kiku. Arigatou, Kiku"
"Tidak masalah kok, Sey-san".
-FEAR GARDEN-
Alfred's House
"Sey neechan, mau bermain dengan puffinku?" kata Aisu menawarkan(?) Puffin miliknya
"Atau Hanatamago milikku?" tawar Tino
"Lebih baik Gilbird milikku. Lebih AWESOME dari pet kalian! Hahahahahahaha!"
"Bermainlah dengan Tony! Pet HERO pasti akan membuatmu ceria kembali"
"hedeh~ si Tony bukan Pet kali. Alien dijadiin pet, sarap ah!" kata Lovino sambil lempar tomat
"JANGAN BUANG-BUANG TOMAT LOVI SAYANG!"
"JANGAN PANGIIL SEPERTI ITU, TOMATO BASTARDO!" Lovino teriak-teriak Blushing
"bermain dengan Kumajiro?"
"dare?"
"aku tuanmu Kumakichi, Matthew" yang lain hanya sweatdrop.
Setelah mereka bercanda dan mabuk bersama -gara gara Vodka milik ivan- , semua wanita tertidur pulas. Hanya Elizaveta dan para waria-eh, pria yang masih terbangun. Mereka memang membicarakan kematian Francis yang tidak lazim saat Sey tertidur.
"Francis menjadi korban kedelapan pembunuhan beruntun yang terjadi akhir-akhir ini" jelas Arthur.
"semua korban memiliki kesamaan yang sama" Arthur meletakkan 8 foto mayat korban pembunuhan; termasuk Francis, "kedua tangan mereka menghilang. Terdapat bekas senjata tajam yang sangat jelas dipotong paksa oleh pelaku"
" ½ darah mereka juga habis. Aku tidak mengerti, kenapa pelaku menginginkan darahnya juga" kata Norge sambil memijat kepalanya. Norge adalah kepala Polisi saat ini, dia juga yang menangani kasus Francis. Ditemani Arthur sebagai wakilnya dan Denny sebagai asistennya merangakap sebagai kekasihnya.
"Lebih baik kau tidur, Norge . dari kemarin kau tidak tidur sama sekali" bujuk Denny
"Aku tidak akan tidur sebelum kasus ini selesai dan menangkap pembunuh si mesum jelek itu!"
"benar, oniichan harus tidur , walau hanya sebentar". Kata Aisu sambil memeluk erat tangan Norge.
"khh, baiklah! Kita tidur dulu. Besok saat Sey tidak ada kita lanjutkan pembicaraan kita".
Arthur mengumpulkan foto tadi dan menyaimpannya di dalam saku bajunya. mereka kembali ke kamar masing-masing. Beginilah pengelompokkan kamarnya:
Alfred-Arthur, Heracles-Kiku, Denny-norge, Ivan-Yao, Gilbert-Roderich, Berwald-Tino, Aisu-Peter-Raivis , Eduar-Toris, Elizaveta-Natalia, Mei-Lily, dan lain lain. Sedangkan Matthew menempati kamar yang sama saat tinggal di rumah Alfred, sendirian . . . . . . . . .
-FEAR GARDEN-
22:38
Matthew terbangun dari tidurnya, dan mencari-cari kacamata yang diletakkan di laci samping tempat tidurnya.
"22:38, astaga aku lupa menyiram 'bunga-bunga'ku dan belum menanam 'bunga' dari kak Francis"
Matthew yang memang menempati kamar sendirian , dengan leluasa keluar kamar dan juga dia memiliki kunci duplikat rumah Alfred yang diberi dari kembarannya itu.
Matthew keluar melalui pintu belakang agar tidak menimbulkan suara berisik. Dan mengambil 2 plastik hitam yang berada di lemari baju-baju lamanya yang ada di dekat pintu belakang.
"Ittekimasu . . . ."
Akakakakakak fic gore pertama, senangnya hatiku, turun panas demamku (loh?).
Baru terjun di Dunia FF beberapa hari yang lalu, tapi udah berani bikin ginian? , Author laknat XD.
Oh iya, Denny itu Denmark loh. Bingung kasih nama apaan –a. saiah fans berat DenNor , jadi chapter 1 aja udah nongol tuh lol.
Ada yang mau request character yang mati siapa aja?. Chara Yang paling banyak dapet Vote ntar dibikin se tragis-tragisnya, mau request cara matinya juga boleh 8D.
Douzo~~
TierraVerde
