Naruto milik Masashi Kishimoto
Warnings : AU, OOC, typos, No likey No dikey
-Sasuke (shy boy)
-Hinata (tsundere girl)
My Lovely Pair SasuHina
Just A Thumb Makes Me Numb
.
Entah sejak kapan popularitas Sasuke Uchiha semakin meningkat. Padahal sebelumnya ia dikenal sebagai laki-laki yang amat pemalu di sekolahnya. Saking pemalunya, ia sering dijadikan bahan 'jahilan' teman-teman di kelasnya. Mereka memang tidak menggencet, hanya menggodanya saja. Tidak pernah ada tindak kekerasan yang dialami Sasuke, mengingat ia berasal dari keluarga Uchiha yang terhormat sekaligus disegani. Bagi teman-teman Sasuke, terutama anak laki-laki, menggoda Sasuke dengan kata-kata nakal sangat menyenangkan, apalagi jika sudah menyangkut seorang gadis yang disukai Sasuke.
Teman-teman dekatnya, Naruto dan Kibalah yang paling suka menggodanya karena mereka tahu siapa gadis yang disukai si Uchiha pemalu. Saat mereka berdua tahu siapa gadis yang telah mencuri hati Sasuke, tentu mereka sangat terkejut hingga tertawa terpingkal-pingkal. Bukan karena gadis itu tidak menarik, sebaliknya malah, hanya saja mereka tidak menyangka seorang Sasuke yang pemalu ternyata bisa menyukai gadis sesangar Hinata tapi juga terseksi! Prediksi Naruto dan Kiba mengenai alasan Sasuke menyukai si gadis Hyuuga adalah karena gadis itu seksi.
Siapa sih laki-laki yang tidak suka gadis seseksi Hinata?
Hanya saja jika mengingat bisa sesangar apa Hinata bila dia sudah murka, maka jawabannya tidak ada yang berani mendekatinya bahkan sekadar untuk melirik gadis itu saja.
Dan jawaban Hinata Hyuugalah yang sepertinya membuat nama Sasuke Uchiha semakin dijadikan bahan celotehan para siswi genit di sekolahnya.
Berkat bantuan dari gadis Hyuuga itu, penampilan Sasuke yang sebelumnya tidak pernah dilirik para kaum perempuan, kini tak ada mata cantik yang tidak melirik si pemuda Uchiha. Buktinya, hampir tiap hari jika Sasuke baru saja menginjakkan kakinya di gerbang sekolah, banyak gadis-gadis yang menatap kagum dan penuh harap dilirik balik oleh Sasuke. Bahkan ada di antara mereka yang berada di lantai atas meneriakkan nama Sasuke agar mereka dilihatnya.
Tapi hasilnya apa? Apakah Sasuke mau melirik mereka? Ah, lebih tepatnya apakah ia mampu?
Tidak. Karena Sasuke terlalu malu dan ngeri untuk melihat bagaimana reaksi gila para perempuan yang meneriakkan namanya begitu keras dan menatapnya penuh hasrat.
Mengerikan, pikir Sasuke jika mengingat hal itu.
Kadang ia berharap dirinya tidak perlu diagung-agungkan oleh siswi-siswi di sekolahnya.
'Tapi... Tapi...'
Terlalu banyak 'tapi' untuk menyangkal apa yang sudah terjadi.
...
"Acara Prom Night-nya diadakan lusa. Masa' sih kamu belum juga bersiap-siap? Beli jas baru misalnya," Kiba mengomel pada Sasuke yang terlihat lesu berbaring di ranjang besarnya. Alasan kenapa Sasuke terlihat seperti itu karena ia masih kebingungan harus berpenampilan bagaimana untuk acara Prom Night nanti.
"Kalau hanya beli sih kamu 'kan bisa minta tolong Kak Itachi untuk memilihkan jas terbaik untukmu, Sasuke. Kenapa tidak coba saja?" saran Naruto yang duduk di sofa berhadapan dengan televisi. Meskipun matanya serius dengan film aksi yang ditontonnya, namun pendengarannya masih bisa menyambung ke arah pembicaraan Kiba dengan sobat satunya.
"Ide bagus, Naruto. Selera Kak Itachi 'kan sama tingginya denganmu, Sasuke," sahut Kiba girang mendapat solusi untuk masalah Sasuke. "Meski selama ini kamu cenderung tidak terlalu menonjolkannya sih," lanjutnya.
Sasuke menghela napas. Matanya terlihat sayu karena di pikirannya saat ini sedang tertuju pada gadis Hyuuga itu. Sasuke ingin terlihat sempurna di mata Hinata di saat Prom nanti. Ia ingin Hinata hanya menatap dirinya saja, tak ada laki-laki lain.
Hinata itu cantik, walaupun dia galak. Namun Hinata tidak pernah galak pada Sasuke. Gadis itu hanya bersikap defensif pada orang yang semena-mena padanya, jadi itu hal yang wajar menurut Sasuke.
Sayangnya, pendapat Sasuke tidak sama dengan pendapat orang lain yang seenaknya menyatakan jika Hinata adalah gadis galak, sangar, mudah emosi, angkuh, sinis, kejam, dan hal-hal negatif lainnya. Sasuke yang mendengarnya bahkan merasa muak.
Tapi gadis itu tetap tegar.
Dan itulah yang membuat Sasuke jatuh hati padanya.
Hinata memang jarang tersenyum manis seperti kebanyakan perempuan, namun bukan berarti Hinata tidak pernah tersenyum. Gadis itu hanya menyimpan senyumnya di saat waktu yang tepat, itu saja.
"Sasuke, kamu dengar tidak sih?" Kiba mulai kesal karena diabaikan.
"Iya, aku dengar kok. Aku cuma sedang berpikir," sahut Sasuke. Kini ia duduk di ranjangnya sambil memeluk gulingnya.
"Pasti berpikir tentang Hinata," Naruto yang sedang menonton kembali bicara.
"Tentu saja! Pasti memikirkan Hinata yang sedang pakai biki..." ucapan Kiba terpotong karena Sasuke sudah melemparkan guling pada Kiba yang sebelumnya ia peluk.
Tepat mengenai wajahnya yang menyebalkan.
"Hei!" teriak Kiba tak terima. Naruto yang mendengar kegaduhan menoleh sambil ikut tertawa.
"Aku tidak berpikir seperti itu, bodoh!"
"Tapi sekarang kamu jadi memikirkannya yang seperti itu 'kan?" kali ini giliran Naruto yang menggodanya. Sontak wajah Sasuke memerah karena malu dan marah.
"NARUTO!" Sasuke tak lagi menahan kekesalannya. Kedua sobatnya ini benar-benar sudah membuatnya malu setengah mati. Sasuke pun mendekati Naruto lalu mulai menghajarnya lalu diikuti Kiba.
Salahkan Kiba! Kalau saja ia tidak mengucapkan kata-kata tadi, maka Sasuke tidak akan memikirkan Hinata yang pakai bikini.
'Sialan kalian berdua!' gerutu Sasuke dalam hati.
Meski begitu, tak ada baku hantam hingga babak belur, tetapi kehangatan antara sahabat yang terasa seperti saudara. Suara gelak tawa dari Naruto dan Kiba lalu teriakan kekesalan Sasuke memenuhi kamar tidur si bungsu Uchiha. Mereka memang hobi menggoda Sasuke.
Bersambung...
Special thanks buat wangtta, Miyuchin2307, Shoeen, sasuhina69, ana, Gula Manis Disemutin, namikaze na yang sebelumnya sudah mampir di fict saya.
Sengaja dibikin pendek, abis takut keburu pulang malem terus ketinggalan kereta! Jihihihi... Saya bikin sifat SasuHina 'tukeran' biar ga terlalu bosen. Besides, saya sering ngebayangin cewek sangar ama cowok pemalu! Itu cute banget, saya rasa. Well, semoga cukup berminat mau tetap mengikuti kelanjutan fict ini. Terima kasih sudah mau kembali mampir di fict saya.
Salam hangat,
Bernadette Dei
