Chapter 1: si kembar bandel

Yo! Kali ini Kagamin akan buat fic tentang Rin dan Len XD

Rin: kita jadi tokoh utama nih?

Kagami: iya! XD

Len: HOREEE!

Kagami: (•̪ -̮ •̪ ̷̴) aku baik, kan?

Rin: lumayan lah =_=

Kagami: oke, mulai yoook! :D

.

.

Disclaimer: tanya aja tuh sama si bandel twins

Warning: tau ah! Buram!

.

.

Kagami POV~

Suatu hari di pagi yang tidak terlalu cerah dan amat cerah... (Jadi yang betul yang mana nih!?)

Hiduplah sepasang kembar yang bandelnya minta ampun!

BUAK!

Aw! Siapa yang lempar jeruk dan pisang!?

Owh, ternyata Rin dan Len. Kalian kalau banyak tingkah gak akan kujadikan tokoh utama lagi nie!

Rin/Len: cih

Yok, lanjut~ :3

"Len, itu es krim bagianku!"

"Bukan, itu bagianku, Rin!"

"Kamu sudah makan kemarin!"

"Tapi lansung dirampas BaKaito!"

"Salah sendiri!"

"Dasar maniak jeruk!"

"Maniak pisang!"

"Dasar dada rata!"

"Dasar cowok shota!"

Inilah pagi kagamine Twins. Sungguh damai, bukan? (Apanya!?)

Tiba-tiba Kaito, tetangga sebelah, datang.

"Kalian, berisik banget sih. Emang ada apa?" Tanyanya.

"Itu, si Len nggak mau ngasih es krim!" Adu Rin.

"Eh itu kan bagianku!" Len juga gak mau kalah.

"Apa? Bagian apa? Kalian ngerebutin apaan sih?"

"ES KRIM!" Teriak mereka kompak.

"Mana es krimnya?" Tanya Kaito lagi. Rin dan Len pun boro-boro ngambil es krim yang dimaksud dari kulkas.

"WHAT! Ini kan es krim kesukaan gue! Gue mau!" Dan akhirnya mereka bertiga memperebutkan es krim tersebut dengan saling menarik es krimnya. Untung itu es krim stik yang bungkusnya kuat jadi tidak robek jika diperebutkan 3 mahluk gila. #dibakar.

Tiba-tiba Miku, temen sepermainnya Kaito dan kembar bandel itu datang dan segera menjewer telinga Kaito dan menarik kerah baju kagamine twins.

"AW!"

"Kalian ini cuma memperebutkan es krim aja sampe bandelnya minta ampun!" Omel Miku sampai membuat Kaito, Rin, dan Len bergidik.

"Rin! Kau harus mengalah karena Len adikmu!" Omel Miku pada Rin. Len tertawa-tawa.

"Len! Kau jangan egois begitu pada kakakmu sendiri!" Sekarang gantian Len yang diomeli Miku. Gantian Rin yang tertawa.

"Kaito! kau juga, seperti anak kecil!" Dan kini Rin dan Len kompak tertawanya. Sedangkan Kaito hanya mencibir.

"Rin, Len. Aku dan Kaito pergi dulu ya!" Pamit Miku sambil menyeret Kaito yang dibalas dengan senyum manis dari Rin dan Len.

"Ingat, jangan bertengkar!" Pesan Miku lalu menutup pintu rumah Rin dan Len. Rin dan Len makin memperlebar senyumnya.

"Ini milikku!"

"Dasar egois!"

"Kamu yang egois!"

"Dasar badan kerempeng!"

Dan inilah yang tersembunyi dari senyum penuh maksud tadi, kembali memperebutkan es krim. Bener-bener, kembar bandel!

Setelah mereka memperebutkan es krim,sudah ada pemenangnya. Dan pemenangnya adalah... RIN!

"Yaaaaai! Aku menang...!" Teriak Rin penuh kemenangan sambil membuka bungkusan es krim itu.

"Cih, dasar jelek." Ejek Len.

"Wee! Dasar shota!" Balas Rin sambil memakan es krim .

"Huh!" Dan mereka saling membuang muka.

"Rin, bosan nih. Jalan-jalan yuk," ajak Len. Rin mengangguk.

"Piknik, yuk." Usul Rin.

"Ayuk! Bawa pisang yah!"

"Iya, bawa banyak makanan,"

Si kembar bandel itu pun menyiapkan tas piknik berisi :

-roti 2

-jeruk 5

-pisang 3

-coca cola 2

-keju 8

-orange juice 1

-banana juice 1

-kue muffin 5

-cheese cake 7

Banyak banget ya? Untunglah orangtua Rin dan Len sedang kerja lembur jadi mereka bebas berbandel-bandel (?)

"Hei, kok jatah pisangnya lebih dikit daripada jerukmu!" Protes Len.

"Kan pisangmu sudah dimakan," jawab Rin santai sambil menyiapkan barang-barang piknik.

"Oh iya, ahahaha"

Di perjalanan menuju tempat piknik tepatnya saat melewati taman...

"Len, coba lihat! Itu kan Gakupo-senpai dan Luka-senpai!" Kata Rin begitu melihat 2 orang dikenal yang sedang main kucing-kucingan. Len yang baru nyadar lansung berteriak,

"Woi! Luka-senpai, Gakupo-senpai! Lagi main kejar-kejaran, ya!?" Sahut Len yang dibalas death glare dari Luka.

"Memang aku anak kecil! Aku hanya mengejar si kepala terong yang kurang ajar ini, kok!" Jawab Luka sengit.

"Luka-sama~ ayo kita kencan~" kata Gakupo, yang dihadiahi timpukan tuna besar dari Luka.

"Eh, Rin. Kita bantu Luka-senpai menghindari Gakupo-senpai, yuk!" Usul len. Tentu saja sesama bandel, Rin menyetujuinya. Dalam waktu detik, Len sudah memberitahu apa yang harus dilakukan.

"Gakupo-senpai, sini deh!" Panggil Rin. Gakupo-senpai pun berjalan menuju Rin. Sedangkan Luka-senpai ke toilet.

"Luka-senpai pasti seneng kalau Gakupo-senpai ambilkan tuna Luka-senpai yang tersangkut di pohon tinggi itu," jelas Len sambil menunjuk Tuna milik Luka yang kesangkut akibat ulah Rin dan Len.

"Baiklah, akan kuambilkan demi Luka-sama!" Dengan semangat, Gakupo-senpai berusaha memanjat pohon bersamaan saat Luka sudah keluar dari toilet. Luka tentu kaget melihat Gakupo yang sedang memanjat pohon.

"Rin, Len.. Ke-kenapa dia?" Tanya Luka. Si kembar yang dimaksud hanya menyeringai.

"GYAAAAA AKU GAK BISA TURUN! Tolongin Luka-sama!" Teriak Gakupo. Oh iya, kagami belum bilang ya kalau Gakupo takut ketinggian?

"Wah, kalian penyebabnya ya? Makasih Rin Len!" Dan Luka pun boro-boro berlari dari taman. Rin dan Len juga melanjuti perjalanan menuju tempat piknik mereka.

Selama perjalanan, Rin dan Len menemui Miku yang sedang memakan burger rasa negi.

"Ah, Miku! Mau ikut piknik?" Ajak Len.

"Ah, maaf. Aku nggak bisa." Tolak Miku dibalas cibiran Len.

"Len, kali ini kerjai Miku, yuk!" Bisik Rin.

"Ayuk!"

"Woi, kalian kok bisik-bisik? Ada yang seru?" Tanya Miku.

"Miku, coba lihat! Ada negi lari dikejar ayam!" Teriak Rin.

"Mana?mana? Akan kukejar! Len, nitip burgernya!" Rin lansung memberi isyarat kepada Len. Len pun melakukan sesuatu yang masih rahasia.

"Rin, mana neginya? Kok aku gak liat?" Tanya Miku.

"Ah, maaf Miku! Kayaknya aku salah liat!"

"Nih, Miku." Kata Len sambil menyerahkan burger Miku.

"Makasih Len!" Boro-boro kagamine twins lansung lari dan itu membuat Miku bingung.

"Kenapa mereka lari? Ng... Lanjutin makan burger aja ah! " Hap! Miku kembali melakukan kegitannya (memakan burger) yang tadi sempat tertunda.

"Ng? Kok rasanya- PEDAS! PUEH! PUEH!"

Dari kejauhan, si kembar bandel ber-tos-ria karena berhasil melakukan tugas bandelnya.

TBC

=_= wah, kalo baca dari awal rasanya gaje banget ya

Walaupun gitu, ada yang mau review? :D