Disclaimer by Fujimaki Tadatoshi
Story Written by Shin Aoi
Cover by Deviantart and Pixiv
Edited by me~
Pairing : NashKuro slight Aokuro
YAOI! BXB! OOC! DLDR! Dark!Kuro
~Happy Reading~
Note : "aaa" = percakapan
aaa = pikiran tokoh/ucapan dalam hati
"Tidak mungkin!" Manik aquanya membola melihat tayangan pertandingan itu.
"Ada yang aneh dengan pertandingan itu.. jangan-jangan.."
Kuroko pun berlari menuju lapangan tempat Kiseki no Sedai[1] dan tim dari sahabatnya bertanding. Ia berlari dengan tergesa-gesa.
[111] [4] [11]
Tubuh ringikih nya menegang melihat papan skor itu. Manik aquanya menatap kepada satu satunya sahabatnya yang berada dilapangan yang juga tengah menatapnya.
"Ogiwara-kun!?"
"Ku-roko.."
Sinar mata sang sahabat tampak redup dengan ekspresi syok yang sangat jelas.
Air mata Kuroko mengalir membasahi kedua pipinya.
"Akashi-kun.. kenapa? Janjiku dengan Ogiwara-kun telah dihancurkan.."
Kuroko berbisik lirih.. sepasang bola mata aquanya memandang Kiseki no Sedai dengan tatapan kalut.
"Aku tidak bisa mendengar suara kalian.. Meski kita menang.. dadaku terasa sesak,"
Kuroko memegang dadanya. Air matanya mengalir deras
"Apa.. apa ini yang disebut kemenangan? A-aku sudah tidak tahu lagi!"
Kuroko berteriak, namun suaranya tidak keluar. Air matanya terus mengalir.
"Lalu.. kemenangan itu apa?"
Kuroko berbisik lirih.
Setelah pertandingan kemarin, Kuroko pun pergi ke Meiko Junior High School. Ia ingin bertemu dengan sahabat yang mengenalkannya dengan basket.
Namun.. saat Kuroko mengintip di celah gym sekolah mereka..
"Kuroko-kun?"
Kuroko pun menolehkan kepalanya kepada orang yang memanggilnya.
"Ha'i?"
Lalu mereka pun berjalan di taman sekolah itu.
"Ah.. tentang Shige.. dia sudah pindah sekolah.." teman dari sahabatnya itu berbicara dengan pelan.
Kuroko seketika membatu.
"Dia juga berkata, kalau dia ingin berhenti bermain basket,"
"Ke-kenapa?" Kedua matanya membola.
"Pertandingan itu, sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hati kami.. mungkin dialah yang paling menderita.."
Kedua bola mata aquamarine sang bayangan berkaca-kaca.
"U-uso[2].." Tubuh sang surai babyblue bergetar.
"Aku menemukan ini di lokernya Shige,"
Dengan tangan bergetar, Kuroko mengambil wristband itu dari tangan teman satu timnya Ogiwara.
"Kuroko, kuharap kau tidak berhenti bermain basket,"
Namun Kuroko hanya diam menatap wristband milik Ogiwara dengan tatapan datar.
Lalu..
"Terima kasih, telah memberikan sesuatu yang penting seperti ini kepadaku,"
Kuroko berbicara menatap pria itu, lalu pergi dari tempat itu.
"Kalau untuk soal berhenti atau tidaknya aku bermain basket.. lihat saja nanti,"
Kuroko berbisik pelan di perjalanan pulang. Tatapannya menggelap. Penuh dengan kebencian dan kesedihan.
Saat Kelulusan Teiko Junior High School. Kuroko pun meminta agar Akashi menemuinya di belakang gedung gym.
"Tetsuya? Kau sudah menemukan jawabanmu?"
"Aku akan berhenti bermain basket, Akashi-kun,"
"Sou.. keputusan itu ada di tanganmu, Tetsuya,"
"Baiklah. Terimakasih untuk selama ini, Akashi-kun dan.. Sayonara[3],"
Kuroko berbalik meninggalkan Akashi yang masih berdiri. Menatap punggung sang surai baby blue perlahan menjauh
[1] Generasi Keajaiban
[2] Bohong
[3] Selamat Tinggal
Review Onegaishimasu^^ Komentar yang bersifat positif sangat diterima oleh Ao-chan~
Demi kerang ajaib, penpik fandom sebelah belom tamat udah bikin penpik baroe lagi /diinjek
Maafkan Ao-chan :"
