SEARCH AND FOUND IT!

Cast :

Kim Yesung

Cho Kyuhyun

Lee Donghae

Lee Hyukjae

Tan Hangeng

Choi Seung Hyun (T.O.P)

And another cast (Muncul sesuai jalan cerita)

Author : Kim Hwang Yuni

Rating : T +17

Genre : Crime, Hurt/comfort, AU, Suspense, Drama, Family

Warning :Typo

Disclaimer : Cerita ini terinspirasi dari perpaduan Film Fast and Furious dan Mission Impossible II

Attention : Jika tidak suka, jangan membaca! Hargai setiap karangan yang diciptakan oleh seorang fans. Karena menciptakan suatu karangan itu tidaklah mudah.

.

.

.

Summary : Kim Yesung yang merupakan anak berandalan yang kesepian dipaksa oleh Cho Kyuhyun, seorang perwira tinggi USA untuk menjalin kembali hubungan asmara bersama mafia besar, Choi Seung Hyun. Berhasilkah dia?

.

.

.

Happy Reading…!

.

.

.

Suara deru mesin mobil yang memekakan telinga, bercampur menjadi satu dengan teriakan-teriakan histeris pemberian semangat dan dukungan kepada 2 namja yang kini tengah bersiap-siap dimobil mereka masing-masing. Ini sudah tengah malam, namun sepertinya waktu bukan penghalang bagi mereka yang akan melakukan balapan liar malam ini dijalanan panjang yang membentang.

Inilah kehidupan lain dari malam. Kehidupan dunia malam yang sesungguhnya. Kehidupan dunia malam yang liar, penuh tantangan dan persaingan. Mungkin sebagian orang akan menganggap bahwa mereka semua adalah anak-anak berandalan yang tak tahu sopan santun, etika dan juga mungkin tidak berpendidikan. Tapi pemikiran itu adalah pemikiran yang salah dan juga benar.

Mereka bukannya tidak tahu apa itu sopan santun dan etika. Mereka tahu, sangat tahu malah. Tapi mereka lebih memilih untuk tidak terlalu peduli pada sopan santun dan etika. Karena tidak ada sopan santun dan etika pada dunia malam. Yang ada hanya kepuasan diri. Mereka anak-anak berandalan. Mereka sadar masyarakat akan menilai mereka seperti itu dan mereka menerimanya. Karena sebagian besar penghuni dunia malam adalah anak-anak berandalan dan brengsek. Namun bukan berarti mereka tidak memiliki hati. Mereka tidak berpendidikan? Itu pemikiran yang salah. Karena hampir semua muda-mudi yang ada disini adalah lulusan dari Universitas terbaik dari Korea maupun luar Korea. Namun kembali lagi keawal. Rasa kepuasan hasrat dan keinginan berkuasa menjadi alasan utama mereka untuk meninggalkan berapa banyak gelar yang telah mereka dapatkan dari yang namanya belajar.

Dan mereka bukan dari kalangan bawah. Mereka berasal dari kalangan atas. Terbukti dengan banyaknya mobil-mobil yang sangat mewah berjejer rapi membentuk barisan disetiap kanan dan kiri badan jalan. Sebut saja seperti Ferari dan Lamborghini yang malam ini lebih mendominasi.

Namun bukan mobil-mobil berjejeran itu yang akan dibahas satu persatu, karena siapapun yang melihatnya sudah tahu bagaimana kualitas yang ditawarkan. Mari kembali melihat kedepan, kearah 2 mobil mewah yang akan beradu kecepatan untuk mendapat setidaknya 10 juta won bagi sang pemenang. Atau yang terbaiknya adalah, mobil lawan mu bisa menjadi milik mu jika kau berhasil mengalahkan sang pemilik.

Adalah Kim Yesung dan Kim Kangin yang akan bertanding malam ini. Yesung sudah siap dimobil Lykan Hypersport berwarna merah miliknya, menatap tajam sang lawan yang sudah siap dengan mobil Nissan GTR berwarna silver. Saling beradu suara mesin yang semakin meriuhkan tepukan tangan dan teriakan dari para penonton.

"Hyung, aku yakin kau akan menang malam ini. Jika kau menang, please hyung, kau ambil saja mobilnya untuk ku." ujar seorang namja tampan yang bernama Donghae pada Yesung yang sebentar lagi akan memulai pertandingannya.

Yesung pun menolehkan kepalanya kesamping, dimana Donghae berada dan tersenyum dengan lembut kearahnya.

"Kau tenang saja, Hae. Aku pasti akan mendapatkan uang dan juga mobil itu." ujar Yesung dengan senyuman lembut yang masih terlukis dibibir kissablenya, membuat Donghae memekik girang.

"Gomawo, hyung. Aku pasti akan mendoakan mu." ujar Donghae yang kemudian memasukkan kepalanya lebih dalam guna untuk mengecup pipi Yesung.

"Sebaiknya kau bersiap ditempat mu untuk menonton pertandingan ini. Sebentar lagi pertandingan akan dimulai." pinta Yesung yang langsung dituruti oleh Donghae.

"Sepertinya kau sangat percaya diri sekali." ujar sebuah suara yang membuat Yesung menolehkan kepalanya kesebelah kanan, tepat pada wajah sang musuh, Kangin.

"Tentu saja, Kangin. Jika kita memiliki keinginan kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya. Dan aku hanya sedang mencobanya." ujar Yesung tegas dengan senyuman miring miliknya, membuat Kangin tertawa.

"Jadi intinya, kau bersungguh-sungguh ingin mengalahkan ku? Kau benar-benar pemberani, Kim Yesung. Aku sungguh salut pada mu. Baiklah, mari kita buktikan siapa pemenangnya. Kau - " Kangin menunjuk Yesung " – atau aku." lanjut Kangin yang kali ini menunjuk dirinya sendiri.

"Mari kita buktikan bersama." ujar Yesung dengan tenang.

Seorang yeoja cantik dan sangat sexy kini sudah berada didepan mobil mereka, tepatnya di pertengahan dari jarak yang mereka ciptakan. Yeoja itu mulai mengeluarkan sapu tangannya yang panjang. Sesekali dia akan mengedip genit dan penuh sensual kepada Yesung dan Kangin. Namun sayangnya, sepertinya Yesung dan Kangin terlalu sibuk untuk membalas kedipan sensual yeoja itu. Karena yang mereka lakukan sedari tadi adalah saling memandang sembari menggaskan mesin mobil mereka kuat-kuat, seolah membuktikan bahwa mobil mereka adalah yang paling terbaik dan terhebat.

"Ge, aku yakin sekali jika Yesung hyung dapat memenangkan pertandingan malam ini, seperti malam-malam kemarin. Dan sebentar lagi mobil itu pasti menjadi milik ku, Ge." ujar Donghae kepada seorang namja tampan berperawakan Cina yang bernama Tan Hangeng dari sudut pinggir jalan.

"Semua orang tidak meragukan bagaimana kemampuan seorang Kim Yesung. Dibalik wajah manis dan tubuh mungilnya itu, tersimpan banyak kejutan yang pasti akan membuat orang-orang yang meremehkannya akan berpikir berjuta kali. Dan hanya orang bodoh saja yang akan menantang seorang Kim Yesung." ujar Hangeng yang terus menatap lurus kedepan.

"Ne, Gege benar. Karena wajah manisnya dan tubuhnya yang mungil itu, membuat siapapun yang melihat akan tertipu padanya. Sudah banyak yang menjadi korbannya, mengingat berapa banyak Lamborghini dan Ferrari mewah yang limited edition terparkir sangat rapi dibagasi rumahnya." ujar Donghae yang membenarkan perkataan Hangeng.

"Sekarang sebaiknya kau keluarkan ponsel mu dan mulai sambungkan GPS mu pada balapan ini. Ini akan menjadi malam yang panjang." perintah Hangeng yang langsung dilakukan oleh Donghae.

Dan didepan mereka sana, Yesung dan Kangin semakin mengencangkan suara gas mereka, membuat suasana semakin riuh.

"Are you ready?" tanya yeoja tersebut.

"Okay, dalam hitungan ketiga. Hana..." lanjut sang yeoja yang mulai menghitung dan mengangkat tinggi sapu tangan tersebut keudara.

"Dul..." ujar yeoja itu yang membuat Yesung dan Kangin semakin bersiap.

"Set...!" ujar sang yeoja yang dengan secepat kilat menurukan sapu tangan tersebut. Dan secepat itu pula mobil Yesung dan Kangin sudah melesat jauh, hingga hampir tidak kelihatan.

Melihat balapan yang sudah mulai, orang-orang disana segera masuk kemobil mereka semua, guna menuju garis finish. Dan tentu saja mereka menggunakan jalan pintas agar lebih dulu ketempat finish dan melihat siapa yang akan menjadi pemenang. Dan mereka juga terus memantau perkembangan balapan dari ponsel canggih mereka semua.

"Ayo, Ge. Kita ngebut saja. Aku sudah tidak sabar ingin melihat Yesungie hyung memenangkan pertandingan." ujar Donghae antusias setelah masuk kedalam Ferrari hitam metalic mewah milik Hangeng, dan juga meletakkan ponselnya pada tempat khusus di dashboard mobilHangeng.

Mendengar permintaan Donghae, Hangeng hanya bisa terkekeh sembari melajukan kencang mobilnya, menembus sang malam yang semakin larut, bersama puluhan mobil mewah lainnya.

Dan dijalanan panjang sana, Yesung dan Kangin tengah saling menyalip, bahkan tak jarang juga mereka saling menyerempetkan mobil mereka satu sama lain.

Garis Finish sudah didepan. Dan Yesung melesat dengan santai, meninggalkan Kangin yang jauh tertinggal dibelakangnya. Walau Yesung terlihat begitu meragukan dari penampilan luar, tapi siapa sangka bahwa kemampuan mengemudinya sangat teramat mengagumkan. Membuat siapapun mengacungkan jempol mereka. Apalagi triknya dalam mengemudi. Berbahaya tapi sungguh fantastik.

Melihat mobil Yesung yang sudah memasuki garis finish, membuat semua penonton disana semakin meneriakkan nama Yesung dengan sangat heboh, lebih heboh daripada saat Yesung masih akan memasuki garis finish.

Begitu Yesung menghentikan mobilnya, sontak semua pendukung Yesung langsung menghampiri dan mengerubungi mobil milik namja manis itu. Dan tak berapa lama Nissan GTR milik Kangin pun berhenti didepan kerumunan mobil Yesung, bersama dengan sang juara juga tentunya.

Kangin pun keluar dari mobil dengan wajah yang sangat kesal namun terkesan bersahabat. Bagaimana pun juga dia memang sudah mengetahui bagaimana kemampuan mengemudi namja manis itu. Namun tetap saja Kangin keras kepala ingin menantangnya, membuktikan sendiri bagaimana kemampuan namja manis itu tanpa mendengar isu yang ada. Dan hasilnya, dia harus rela kehilangan 10 juta won plus Nissan GTR silver miliknya yang diyakini bernilai ratusan juta won atau mungkin lebih.

Kangin pun berjalan mendekati Yesung yang kini tersenyum menyeringai kearahnya. Menikmati setiap guratan wajah Kangin yang seakan menjadi hiburan tersendiri miliknya.

"Bagaimana Kim Kangin? Masih ingin menguji kemampuan mengemudi ku?" tanya Yesung pada Kangin begitu namja kekar itu sampai didepannya.

"Ternyata benar dengan semua spekulasi mengenai diri mu. Kau benar-benar mengagumkan. Trik mengemudi mu membuat ku terkesima. Kini aku bisa menjelajah Eropa dengan tenang, tanpa ada rasa penasaran dalam diri ku mengenai diri mu." ujar Kangin sambil tersenyum, membuat Yesung ikut tersenyum juga dengan tulus.

"Ini cek dan juga kunci mobil milik ku. Kini Nissan GTR ku resmi menjadi milik mu." ujar Kangin sembari menyerahkan sebuah cek dan juga kunci mobil.

"Ani. Nissan itu bukan milik ku. Tapi milik orang yang ku sayangi." ujar Yesung.

"Donghae-ah, tangkap ini!" pinta Yesung sembari melempar kunci tersebut pada Donghae yang tak jauh darinya dan langsung ditangkap oleh Donghae.

"Gomawo, Hyung." ujar Donghae yang langsung dirangkul oleh Hangeng disebelahnya.

"Aku pergi dulu." ujar Kangin yang hendak berbalik namun segera ditahan oleh Yesung.

"Tak ada pelukan perpisahan untuk ku?" tanya Yesung sembari tersenyum.

Kangin tidak menjawab. Dia hanya menyunggingkan senyumnya dan kemudian memeluk Yesung dengan sangat eratnya. Dan tentu saja dibalas Yesung dengan tak kalah hangatnya. Usai pelukan, Kangin segera pergi bersama dengan sebuah mobil BMW hitam. Meninggalkan mereka yang masih disana dengan teriakan-teriakan yang kagum pada Yesung. Dan juga ucapan selamat pada namja manis itu.

Tepat saat mobil yang membawa Kangin pergi, tepat saat itu juga sebuah Ferrari 458 Italia berwarna kuning pun datang menghampiri mereka. Semua mata tentu saja tertuju pada mobil tersebut. Pintu mobil itu perlahan terbuka dengan terangkat keatas. Lalu tak lama, seorang namja yang sangat tampan dan juga keren berkulit putih pucat keluar dari mobil itu. Membuat semua yeoja disana terpana karenanya. Namun sayang, namja tampan itu hanya memperhatikan satu orang, yaitu si manis Kim Yesung.

Namja tampan itu pun berjalan dengan gagahnya menuju Yesung yang hanya tersenyum. Atau seringaian?

"Ku dengar trek balapan kalian memiliki seorang yang luar biasa dalam berkendara. Apa itu benar?" tanya namja putih pucat itu pada entah siapa, namun tatapannya justru lurus menatap Yesung.

Donghae yang menangkap akan ada 'korban' Yesung selanjutnya, langsung berlari mendekati Yesung dan berdiri disamping namja manis itu.

"Yap, tentu saja." jawab Donghae sembari merangkul Yesung dari samping, sedang Yesung hanya melipat kedua lengannya diatas dada.

"Siapa orang itu? Aku penasaran dengannya."

"Dia adalah hyung ku. Kim Yesung. Pembalap dengan sejuta kemampuan mengemudi dan juga sangat... manis." ujar Donghae yakin.

"Perkenalkan. Nama ku Kyuhyun." ujar Kyuhyun sembari mengulurkan tangannya pada Yesung.

Namun sayangnya Yesung tidak membalas uluran tangan Kyuhyun. Justru dia membuang mukanya dan tersenyum miring, seakan meremehkan Kyuhyun. Kyuhyun yang sadar akan situasi pun menarik kembali tangannya dan menyeringai pula.

"Cukup berbasa-basinya. Aku rasa kau sudah tau maksud kedatangan ku." ujar Kyuhyun serius.

"Aku menantang mu." lanjut Kyuhyun tegas sembari mengacungkan jari telunjuknya pada Yesung.

"Apa taruhannya?" tanya Yesung yang kini menatap Kyuhyun dengan wajah seriusnya.

"Taruhannya adalah, jika kau kalah, maka kau harus mengakui bahwa aku lebih hebat dari mu kepada seluruh dunia." ujar Kyuhyun mantap.

"Dan jika kau kalah, maka Ferrari 458 mu menjadi milik ku. Bagaimana?" ujar Yesung yang kali ini menawar.

"Ya! Hyung! Kenapa hanya Ferrarinya saja? Kau kan bisa meminta yang lain. Ini tidak adil, Hyung." protes Donghae dengan wajahnya yang kesal.

"Apa kau meragukan kemampuan hyung mu ini, Hae?" tanya Hangeng yang tiba-tiba saja sudah ada disebelah Donghae dan merangkul pundak namja pecinta nemo itu.

"Tidak, Ge." jawab Donghae sambil menatap Hangeng yakin.

"Kalau begitu, Gege rasa ini adalah hal yang adil. Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka bukannya tidak berpikir dulu seperti mu, anak kecil." Ujar Hangeng seraya mengacak rambut Donghae.

"Gege, rambut ku kan jadi kusut. Dan aku bukan anak kecil."

"Hanya anak kecil yang protes terhadap keputusan orang dewasa, Hae-ya." ujar Hangeng kalem.

"Jadi bagaimana, Yesung-sshi? Terima tantangan ku?" tanya Kyuhyun yang memecahkan keakraban antara Hangeng dan Donghae

"Baiklah, aku terima, Kyuhyun-sshi." ujar Yesung yang langsung mendapat teriakan heboh.

"Wow.. Tampaknya malam ini benar-benar akan menjadi malam yang sangat panjang dan menyenangkan." teriak seorang namja yang terkenal dengan Gummy smilenya, Hyukjae.

.

.

.

Kini Kyuhyun dan Yesung tengah bersiap-siap dimobil mereka masing-masing. Dan seperti balapan awal tadi, Kyuhyun dan Yesung langsung melesat ketika yeoja yang sama selesai menghitung aba-abanya. Dan seperti tadi juga. Para penonton yang kebanyakan merupakan kenalan dan teman-teman Yesung sudah bersiap ditempat mereka dengan tak lupa memasang taruhan yang pastinya akan sangat menguntungkan mereka malam ini.

Balapan yang terjadi antara Kyuhyun dan Yesung berlangsung sangat seru. Bahkan tak jarang para penonton saling mengumpat karena gemas sendiri melihat balapan tersebut dari ponsel canggih mereka.

Bagaimana tidak? Kali ini Yesung benar-benar mendapat lawan yang imbang. Kyuhyun bisa dengan mudah menyalip dan menyusul Yesung. Bahkan Kyuhyun mempunyai cara tersendiri untuk menghadapi trik balapan yang Yesung gunakan. Dan Yesung sendiri, seakan sudah kehabisan akal untuk memperdaya Kyuhyun dengan semua triknya yang nyatanya adalah gagal dalam menghadapi namja berkulit pucat itu.

Namun Yesung bukanlah namja bodoh yang akan mudah terpengaruh terhadap situasi. Yesung tetap tenang dalam menjalankan balapannya ini. Dan Yesung yakin, bahwa sebenarnya Kyuhyun tengah berusaha keras memikirkan semuanya. Dan Yesung sempat melihat bumper mobil Kyuhyun yang terbakar dan akhirnya lepas, atau Ferrari itu akan meledak.

Saat ini mobil mereka tengah berada dijembatan layang yang tidak terlalu tinggi. Melihat kesempatan datang, Yesung pun menabrakkan dengan keras mobil bagian sampingnya pada mobil bagian samping Kyuhyun hingga menyebabkan Ferrari itu tercampak kebawah jembatan. Yesung tahu bahwa hal itu curang. Tapi bukankah mereka tidak menentukan bagaimana peraturan balapan mereka ini, bukan? Jadi Yesung rasa hal itu wajar saja. Salah Kyuhyun juga yang tidak mengajukan peraturan untuk permainan mereka ini.

Memutar otak dengan cepat, Kyuhyun pun putar arah. Mencari jalanan kecil yang akan membawa dia mendekati Yesung, karena dia tau bahwa Kyuhyun telah tertinggal jauh dibelakang Yesung. Tanpa memperdulikan bunyi GPS mobilnya yang menyatakan bahwa Kyuhyun salah arah, namja kulit pucat itu terus melajukan mobilnya. Menyalip dari gang satu ke gang lainnya hingga dia kembali pada bahu jalanan arena balapnya. Menemukan Yesung yang berada dibelakangnya.

Kyuhyun menyunggingkan senyuman terbaiknya, mengetahui bahwa garis finish sudah didepan mata. Dan dengan keadaan seperti ini Kyuhyun yakin akan menang. Tapi sepertinya Kyuhyun salah, jika dia bisa melihat seringaian Yesung dan tangan kanan namja manis itu yang kini bersiap menarik tuas NOS-nya. Dan dalam sekali tarikan….

.

.

WUSHH….

.

.

…kini mobil Yesung sudah berada jauh didepan Kyuhyun dan memasuki garis finish dengan sangat mulus. Dan tentu saja dengan sambutan tepuk tangan yang sangat meriah.

Kyuhyun sampai pada garis finish setelah Yesung keluar dari mobilnya. Awalnya Yesung tersenyum meremehkan pada Kyuhyun, namun senyuman itu menghilang saat Kyuhyun keluar mobil dengan disertai tawanya yang sungguh lepas. Demi apapun, Yesung merasa bahwa tawa Kyuhyun adah tawa terindah yang pernah dia lihat.

"Kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu?" tanya Donghae langsung setelah Kyuhyun menghentikan tawanya.

"Tidak ada." Jawab Kyuhyun singkat.

"Lalu kenapa kau tertawa?" tanya Yesung heran.

"Kau tahu, aku hampir mengalahkan mu tadi. Ya, jika saja aku tidak terlalu cepat menggunakan NOS ku, aku pasti akan menang." Ujar Kyuhyun bangga.

"Apa kau sudah gila?" tanya Donghae.

"Walau kau hampir mengalahkan ku, tetap saja aku lah pemenangnya." Ujar Yesung tanpa menghiraukan pertanyaan Donghae sebelumnya.

"Tapi ku akui. Kau adalah lawan yang seimbang. Kau sungguh tangguh." Lanjut Yesung.

"Tapi sayangnya, kau kehilangan mobil mu." Ujar Hangeng yang datang entah dari mana.

"Ya, aku tau." Ujar Kyuhyun yang langsung maju kedepan mendekati Yesung.

Namun belum sampai ditempat Yesung, tiba-tiba banyak mobil polisi berdatangan ke lokasi mereka, hingga membuat semua orang disana langsung berlari dengan panik menuju mobil mereka agar tidak tertangkap oleh polisi, termasuk Yesung, Kyuhyun, Donghae dan Hangeng.

Dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara polisi dan beberapa pembalap liar. Namun sial bagi Yesung, dia dikejar oleh 4 mobil polisi sekaligus. Sepertinya Yesung tengah menjadi incaran utama para polisi itu.

"Shit! Kenapa mereka begitu perduli pada ku hingga hanya mengejar ku seorang diri?" Yesung kesal setengah mati karena hanya dia yang dikejar dengan begitu banyak polisi dibelakangnya.

Melihat ada tikungan didepan, dengan lincahnya Yesung memasuki tikungan itu dengan cara extreme. Tapi ternyata usahanya berhasil. Saat para polisi yang memasuki tikungan tersebut dengan kecepatan tinggi, mereka semua terpleset hingga membuat mobil – mobil polisi itu berputar dan sedikit oleng. Namun itu hanya sebentar, karena ternyata mereka mampu untuk mengejar Yesung kembali walau sudah tertinggal jauh.

Sementara itu Yesung sudah keluar dari mobilnya yang tadi tertabrak sebuah tiang listrik. Polisi semakin mendekat, membuat dia menaikkan tudung hoodie hitamnya dan memasukkan kedua tangannya dalam saku hoodie tersebut.

Berlari dan berlari. Itulah yang dilakukan Yesung selama 15 menit, hingga kini sebuah Ferrari berwarna kuning berhenti tepat didepannya, membuat Yesung terjengkit kaget.

"Cepatlah masuk!" perintah namja tampan didalam mobil itu, yang ternyata adalah Kyuhyun.

Yesung masih diam bergeming ditempatnya, sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan memasuki mobil Kyuhyun walau kini polisi sudah dibelakangnya.

"Cepatlah masuk. Kau tidak punya pilihan." Kyuhyun mulai tak sabar pada namja manis didepannya ini. Dan sedetik kemudian Yesung menuruti perintah Kyuhyun. Dengan gas yang sangat kuat ditarik, Kyuhyun melajukan Ferrarinya dengan sangat kencang dan meninggalkan jauh polisi yang hanya bisa mengumpat kesal dibelakang mereka karena 'buruannya' lepas.

"Sepertinya para polisi itu sudah tertinggal jauh dibelakang kita." Kyuhyun memulai pembicaraan diantara mereka setelah cukup lama membiarkan keheningan melanda keduanya.

Mereka sudah hampir mencapai batas kota. Yesung menginginkan Kyuhyun untuk mengemudikan mobilnya menuju perbatasan, karena disana sudah ada Donghae yang menantikannya.

"Aku tak tahu bahwa namja semanis mu sangat ahli dalam berkendara. Jujur saja, awalnya aku meragukan kemampuan mu. Tapi setelah mencoba sendiri, sepertinya aku telah salah menilai mu." Kyuhyun terus berujar meski Yesung tidak menanggapinya sama sekali.

"Oh, ayolah. Kau jangan diam saja dengan wajah datar itu. Tidak bisakah kau menganggap ku ada?" Kyuhyun mulai kesal pada Yesung yang hanya membiarkan dirinya mengoceh sedari tadi dan hanya seorang diri.

"Siapa kau?" akhirnya Yesung berucap walau dengan nada dingin.

"Apa maksud mu?"

"Kau bukan orang dari kota ini. Kau juga bukan anak sembarangan. Kemampuan mengemudi mu juga setara dengan kemampuan ku. Bahkan mobil ini juga merupakan rancangan dari tangan-tangan yang sangat ahli dalam dunia malam. Itu terbukti dari ban mobil mu yang hanya bisa diperoleh dari seorang mafia gelap, stir mengemudi mu yang aku yakin dirancang tidak hanya untuk berkemudi saja dan juga arsitektur mobil ini…" Yesung menjeda kalimatnya untuk meneliti isi dalam mobil Kyuhyun. "…dirancang oleh arsitektur pembuat tattoo dengan ukiran rumit yang ada di Italia."

Kyuhyun menelan salivanya susah. Harus Kyuhyun akui bahwa Yesung tak hanya hebat dalam berkendara, namun juga hebat dalam menganalisa.

"Lalu, siapa kau sebenarnya?"

"Aku Cho Kyuhyun." jawab Kyuhyun yang masih mempertahankan sikap tenangnya.

"Aku tahu kau pasti mengerti apa maksud dari pertanyaan ku." ujar Yesung tajam yang membuat Kyuhyun ingin segera sampai ditempat tujuan.

"Atau biar ku permudah." Yesung menaikkan sebelah bibirnya, tersenyum miring lebih tepatnya. "Apa keinginan mu, lieutenal colonel?"

Bukan jawaban yang didapat oleh Yesung, melainkan sebuah tawa dari Kyuhyun. Meski heran, tapi Yesung tetap mempertahankan wajah datarnya dihadapan Kyuhyun. Entah kenapa Yesung sama sekali tidak takut pada perwira tinggi USA dihadapannya ini. Yesung yakin bahwa Kyuhyun memiliki maksud untuk mendekatinya. Dan sepertinya maksud Kyuhyun dalam mendekatinya tidak akan merugikannya sama sekali.

"Sepertinya aku sudah ketahuan. Baiklah, karena aku sudah ketahuan aku langsung saja." Kali ini Kyuhyun merubah wajah ceria dan ramahnya tadi menjadi wajah yang serius dengan seringaian yang terpahat pada wajah tampannya. Membuat wajahnya walau tampan tapi terkesan menyeramkan. Belum lagi aura menyeramkan yang mulai keluar.

"Kim Yesung. Lahir di Cheonan 24 Agustus 1984. Memiliki tinggi badan sekitar 179 cm dan berat sekitar 64 kg. Aku tak tahu bahwa ada namja dengan berat tubuh yang begitu ramping dan mungil." Kyuhyun meneliti tubuh yang duduk disampingnya dengan sorotan mata yang… entahlah…

"Hobi mu adalah menyanyi lagu-lagu ballad dengan improve tinggi. Pernah terjun dalam dunia musik selama 2 tahun, tapi kemudian kau menghentikan dunia musik itu entah karena alasan apa. Kau juga sangat mahir dalam memainkan alat music berupa piano. Kau mulai memasuki dunia malam sekitar 5 tahun yang lalu dan sangat senang dengan track balapan liar." Kyuhyun mengatakan semua profil lengkap Yesung secara detail dan akurat.

Harus Yesung akui, semua yang dikatakan Kyuhyun adalah benar. Namun yang masih menjadi pertanyaan adalah, apa kemauan Kyuhyun pada dirinya, karena apapun yang Kyuhyun katakan sedari tadi bukanlah jawaban atas pertanyaan Yesung.

"Yang aku tanyakan adalah, apa mau mu pada ku, dan aku tidak meminta mu menceritakan semua profil tentang ku. Jika masalah seperti itu, semua teman-teman ku juga telah mengetahuinya."

"Benarkah? Apa mereka juga tahu bahwa Donghae bukanlah adik kandung mu seperti yang selama ini kau beritahu pada mereka? Marganya adalah Lee. Jadi jelas sekali dia bukan adik mu yang bermargakan Kim. Dan satu lagi. Kau adalah anak broken home dari seorang pebisnis besar Kim Woo Bin dan desaigner artis terkenal Shin Min Ah."

"Baiklah. Aku mengakui bahwa semua yang kau katakan itu adalah benar. Semua tidak ada yang salah. Lalu, apa keinginan mu?"

"Kau terburu-buru sekali. Tapi baiklah, aku suka orang seperti mu. Dengar, catatan kejahatan mu sungguh banyak, Kim Yesung. Kau seorang pengeladah mobil-mobil mewah untuk kau selundupkan ke luar negeri, melakukan transaksi illegal pada penjualan mobil-mobil mewah dan antik, serta pernah melakukan pemboikotan atas bank century di UK dalam jumlah besar."

Haruskah Yesung tepuk tangan atas semua tuduhan yang Kyuhyun berikan pada dirinya? Hebat sekali seorang lieutenal colonel didepannya ini. Mengetahui seluk beluk kasusnya yang berhasil dia hindari selama ini tanpa ada seorang pun yang bisa mengungkitnya. Bahkan juga tak mengetahuinya.

"Kau benar semua kecuali satu hal. Pemboikotan bank yang dalam artian mu adalah, aku mencuri uang dalam jumlah besar. Kau salah dalam hal itu. Aku hanya mengambil hak ku yang tak pernah diberikan oleh Appa ku."

"Tapi tetap saja dimata hukum itu adalah salah dan masuk dalam kasus pencurian, atau bahasa halusnya penggelapan."

Kyuhyun menghentikan mobilnya ditepi jalan yang sangat sepi, namun cukup terang dari pancaran lampu jalan. Kyuhyun menghadapkan wajahnya pada wajah Yesung yang juga menatapnya dengan wajah yang sangat datar. Sama sekali tidak terkejut dengan apa yang Kyuhyun 'buka' tentang dirinya.

"Apa aku kini harus kagum pada mu karena berhasil mengetahui semua identitas asli ku?" Yesung bertepuk tangan, seolah-olah dia baru saja menyaksikan sebuah pertunjukan opera yang sangat bagus. "Dengar, aku tidak peduli dengan semua yang kau katakan tadi. Yang aku pertanyakan adalah, apa keinginan mu dari ku? Dan sepertinya kau tidak memberitahu apapun keinginan mu itu sedari tadi. Itu mulai membuat ku muak."

"Aku ingin melakukan penawaran pada mu."

Yesung mengangkat alisnya sebelah. "Penawaran? Apa yang ingin kau tawarkan pada ku?"

"Sebelumnya aku ingin kau melihat ini." Kyuhyun mengeluarkan sebuah foto dari dalam saku celananya.

Yesung mengambil foto tersebut dan mulai memperhatikan foto yang saat ini ada ditangannya. Dan betapa terkejutnya dia melihat foto tersebut, terlihat dari Yesung yang melebarkan kedua bola matanya.

"Kau… Bagaimana kau…" Yesung menatap wajah Kyuhyun dengan ekspresi –bagaimana-kau-mengetahuinya?- dengan mulut yang masih terbuka lebar.

"Namanya Choi Seung Hyun atau biasa dipanggil TOP. Dia mantan kekasih mu, bukan?"

"Bagaimana bisa?" tanya Yesung ambigu namun menuntut penjelasan lebih lanjut dari Kyuhyun.

"Dia adalah orang teratas yang masuk dalam daftar pencarian FBI dan CSA. Namun dia sangat licin seperti belut. Sangat sulit untuk ditangkap. Seperti, dewi fortuna yang terus memihak kepadanya. Setiap kali intelijen terkemuka USA dan UK ingin mencoba menangkapnya, dia selalu saja bisa lolos. Dia selalu bisa melenyapkan semua barang bukti yang ada. Semua menghilang, seperti tertelan oleh bumi."

"Apa yang sudah dilakukannya?" tanya Yesung yang terus memperhatikan foto ditangannya.

"Kau tak akan percaya jika kau mendengarnya." Kyuhyun menegakkan tubuhnya, mengambil posisi duduk senyaman mungkin. "Dia berhasil menciptakan senjata, yaitu sebuah virus penyakit hasil rekayasa genetik dari laboratorium Oxford. Virus tersebut dinamakan Chimera yang merupakan virus mematikan dan jika menyebar akan dapat dipastikan, bahwa manusia akan punah. Dan dia juga berhasil menciptakan penawarnya yang dinamakan Bellerophon. TOP berencana menjual senjata hasil ciptaannya ini kepada penawar tertinggi."

"Itu sangat tidak mungkin." Kedua bola mata Yesung mulai berkaca-kaca mendengar penuturan Kyuhyun barusan. "Seung Hyun bukan orang seperti itu. Dia adalah namja baik yang polos dan penuh kelembutan." Air mata Yesung mulai jatuh walau hanya setetes.

"Tapi itulah kenyataannya, Yesung-ah. Choi Seung Hyun mu yang sekarang, bukanlah Choi Seung Hyun yang kau kenal 7 tahun yang lalu. Dia sudah berubah, dan semua orang pasti akan berubah. Termasuk itu diri mu."

"Kau pasti hanya berbual. Kau pasti mengarang semua ini!" Yesung kini menangis sembari menutup wajahnya dengan kedua tangan mungilnya. Seung Hyun yang dia kenal dulu, kini berubah layaknya monster yang ingin menghancurkan peradaban manusia.

Kyuhyun mengeluarkan sebuah kamera digital canggih dari dalam saku jacket yang sedari tadi dia letakkan pada jok belakang. Dan tanpa menunggu lagi, Kyuhyun segera menyerahkan kamera tersebut pada Yesung yang menatapnya seolah bertanya – apalagi ini?-

Tapi meskipun begitu, Yesung tetap mengambil kamera tersebut dan melihat isi foto didalamnya. Dan Yesung semakin terkejut saat melihat foto-foto didalam sana. Foto-foto tersebut menampakkan kecelakaan pesawat hebat. Di foto pertama tampak sebuah pesawat yang besarnya hampir sama dengan pesawat Air Force milik Amerika menabrak sebuah tebing. Di foto kedua memperlihatkan bagaimana pesawat tersebut meledak saat menabrak dinding tebing. Dan foto ketiga memperlihatkan badan pesawat yang sudah hancur lebur dengan kepulan asap hitam dan api yang sungguh marak pada kepala pesawat.

"Siapa yang melakukan ini semua?" tanya Yesung dengan suara parau.

"Choi Seung Hyun adalah dalang dibalik semua ini. Ada sekitar 750 penumpang didalamnya. Dan semuanya tidak ada yang selamat. Dia melakukannya karena didalam sana adalah orang-orang yang membantu dia dalam melakukan percobaannya untuk menciptakan senjata."

"Maksud mu para ilmuwan?"

"Ya. Para ilmuwan rusia yang sangat handal dibidangnya masing-masing."

"Ini tidak mungkin." ujar Yesung lemah.

"Jika kau mau membantu ku, maka akan ku pastikan semua catatan kejahatan mu akan terhapuskan. Dan kau akan mendapat semua yang kau inginkan dari negara ini. Hidup aman, kau dibawah perlindungan USA dan Korea, kau bebas keluar masuk negara manapun tanpa harus memalsukan identitas mu. Dan saat kau melakukan kesalahan hukum,intelijen USA tertinggi akan membantu mu."

"Jadi maksud mu, aku harus kembali pada Seung Hyun?" Kyuhyun menjawab dengan anggukan pada kepalanya. "Kau sungguh gila."

"Tapi kita tidak memiliki cara lagi. Hanya kau yang bisa masuk kedalamnya tanpa dicurigai."

"Apa maksud mu?"

"Menjalin kembali hubungan asmara bersama TOP."

"Kau memang gila! Tidak mungkin aku kembali melanjutkan hubungan padanya. Jelas-jelas aku yang meninggalkannya dulu karena ingin kembali hidup normal, hidup yang memang seharusnya bersama seorang yeoja dan bukannya namja."

"Aku tahu itu, Yesung-ah. Tapi untuk saat ini aku tidak punya pilihan lain. 750 orang itu butuh keadilan dari mu. Mereka dan seluruh umat manusia meletakkan harapan besar pada kau kasihan pada mereka? Tidakkah kau memiliki hati nurani lagi?"

"Tapi masalahnya adalah, aku tidak hanya akan berhubungan fisik saja. Tapi ini berhubungan dengan psikis juga."

Kyuhyun terdiam, begitu pula dengan Yesung yang ikut terdiam. Mereka sama-sama diam. Hingga akhirnya Yesung membuka suara.

"Jika aku kembali pada Seung Hyun begitu saja, maka dia pasti akan curiga. Kita butuh suatu situasi untuk meyakinkan dia."

"Kau puny aide?"

"Kita buat bukan aku yang mendatangi dia. Tapi dia yang mendatangi ku dengan sendirinya."

"Bagaimana?"

"Hidup melarat tanpa teman, aku yang memiliki masalah dimanapun hingga membuat ku masuk dalam penjara karena kasus yang tak bisa ku tangani sendiri."

"Aku mengerti maksud mu. Kita buat kasus mu itu masuk dalam berbagai situs internet, karena aku yakin TOP akan mencari tahu semua berita tentang kecelakaan pesawat itu. TOP akan menemukan mu disana dan dia punya cara sendiri untuk mengeluarkan mu. Ide yang sangat brilian."

"Apa aku akan aman?" Yesung menatap Kyuhyun dengan wajah yang sangat khawatir. Dan Kyuhyun kembali menatap Yesung penuh kelembutan, seolah mengatakan pada namja manis itu bahwa semua akan berjalan dengan baik-baik saja.

"Semua keamanan mu akan terjamin. Kau tak perlu khawatir. Intelijen USA dan UK ada bersama mu. Dan aku sendiri yang akan memandu mu, menjagamu dari belakang saat kau membutuhkan bantuan dikala kau terdesak."

.

.

.

Sebuah Dodge Challanger STR berawarna merah berpadu putih sudah menunggu dengan gagahnya dibatas kota. Donghae telah berdiri didepan kap mobilnya sembari mendengarkan music yang mengalun dari headphone yang terpasang ditelinganya. Bibirnya bergerak mengikuti ritme dan irama lagu, sambil sesekali kakinya dihentakkan kecil pada aspal yang dia pijak.

Namun semua kegiatan itu berhenti saat dia melihat sebuah Ferrari 458 Italia berwarna kuning berhenti tepat didepannya dan mengeluarkan Yesung yang langsung berlari menuju Donghae berada. Dihadiahi sebuah pelukan tiba-tiba dari Yesung, membuat Donghae menjadi heran dan langsung membalas pelukan dari orang yang sudah dia anggap sebagai hyung kandungnya sendiri.

"Hyung, gwenchana?" tanya Donghae denga nada yang sangat khawatir.

Kyuhyun yang baru turun dari mobilnya hanya bisa melihat. Kyuhyun mengerti apa yang kini tengah Yesung rasakan. Dan mungkin Donghae adalah penawar hati Yesung selama ini, yang selalu bisa membuatnya tenang dan tetap menjadi dirinya sendiri. Dan mungkin karena itulah dia selalu mengatakan bahwa Donghae adalah adik kandungnya meski wajah mereka sama sekali tidak mirip. Tapi sepertinya Yesung bangga memiliki namdongsaeng seperti Donghae, dan begitu pun sebaliknya.

Donghae merasakan bahu Yesung bergetar hebat dan bajunya basah. Dia sadar bahwa Yesung tengah menangis saat ini entah karena alasan apa. Tapi yang jelas, ada hal yang membuat Yesung sangat rapuh tentang masa lalunya ataupun keluarganya hingga membuat namja manis itu mengeluarkan air matanya. Donghae sangat mengerti bagaimana sifat Yesung. Dia bukan namja lemah dan mudah menangis. Dia hanya akan menangisi hal-hal yang sangat sensitive baginya, terlebih jika hal itu menyangkut masa lalunya yang sangat pahit dan juga tentang keluarganya yang diambang batas kehancuran.

Butuh sekitar 20 menit bagi Yesung untuk menangis didalam pelukan Donghae. Mengeluarkan semua emosi jiwa yang sedari tadi ditahannya. Ya, Yesung menahan semuanya didepan Kyuhyun. Berpura-pura semua baik-baik saja dan dia adalah kuat. Namun ternyata dia salah begitu melihat Donghae. Dan kini dia sangat menyadari, bahwa titik kelemahannya adalah namdongsaeng angkatnya sendiri, Lee Donghae.

"Nan gwenchana, Hae-ah. Bisakah kita pulang sekarang? Hyung sungguh lelah." ujar Yesung yang menarik Donghae agar masuk kedalam mobil. Namun bukannya mengikuti sang hyung, Donghae malah mendekati Kyuhyun dengan tatapannya yang sangat tajam, seolah siap membunuh Kyuhyun sekarang juga.

.

PLAK…!

.

Satu tamparan keras berhasil Donghae daratkan pada pipi kanan Kyuhyun. Yesung yang terkejut dengan keadaan, segera berlari kedepan dan mendekap namja Mokpo itu dari belakang dengan erat. Terdengar deru nafas yang menggebu dari Donghae, mempertandakan bahwa dia tengah menahan amarahnya yang bisa meledak kapanpun dia mau.

"Apa yang kau lakukan pada Hyung ku hingga membuatnya menangis?" bentak Donghae pada Kyuhyun dengan deru nafas yang belum teratur.

Kyuhyun yang sudah sadar dari rasa sakit dan terkejutnya kini memandang penuh kelembutan wajah Donghae yang memerah menahan amarah. Kyuhyun tahu bahwa Donghae tengah melindungi Yesung.

"Sabar dulu, Hae-ah. Aku tidak ada niat jahat sama sekali pada Yesung. Justru aku ingin membantunya, meski harus ada yang dilakukannya untuk ku."

"Apa maksud mu?" teriak Donghae.

"Hae-ah.. Sudahlah.." Yesung masih mencoba menarik Donghae, namun usahanya gagal.

"Aku tahu bahwa kalian berdua memiliki catatan kejahatan yang sama, meskipun kau tidak terlibat dalam penggelapan dana bank. Dan aku bisa menghapuskan semua itu untuk kalian. Membersihkan nama kalian, menjamin semua yang kalian inginkan untuk tetap melanjutkan transaksi illegal kalian."

"Kyuhyun, jangan mengatakan apapun pada Donghae."

"Mianhae, Yesung-ah. Tapi Donghae juga harus tahu. Bukankah dia selalu terlibat dalam semua kegiatan yang kau lakukan selama ini? Dan bukankah dia adalah orang yang selalu ada untuk mu? Aku rasa dia berhak mengetahuinya, karena cepat atau lambat dia akan tahu semua."

"Kalian ini bicara apa sih?" tanya Donghae tak sabaran.

"Choi Seung Hyun atau yang lebih dikenal dengan nama TOP. Apa kau tahu dia siapa?"

Donghae tampak sedang memikirkan sesuatu, sebelum akhirnya dia menjawab "Aku tahu. Dia mafia besar dalam dan luar Korea. Dan dia adalah mantan namjachingu Yesung hyung."

"Kalau begitu…" Kyuhyun ingin menjelaskan semua, sebelum akhirnya Yesung memotong perkataannya.

"Cukup, Cho Kyuhyun! Aku yang akan menjelaskannya sendiri! Ayo Hae-ah kita segera pulang." Yesung segera menarik kembali tubuh Donghae

"Tapi hyung.."

"Pulang sekarang atau kau bukan dongsaeng ku lagi" ancam Yesung yang membuat Donghae terpaksa mengikutinya.

.

.

.

Yesung sudah menceritakan semuanya kepada Donghae dengan mendetail diselingi dengan isak tangis dan air mata dari Yesung. Kini mereka tengah berada didalam kamar Yesung. Mereka memutuskan untuk pulang ke Mansion keluarga Kim yang ada di Busan. Di Mansion ini tidak ada siapapun kecuali mereka berdua, security dan para Maid yang tengah tertidur dikamar mereka masing-masing, mengingat waktu hampir memasuki pagi. Jangan tanyakan kemana orang tua Yesung ataupun saudara Yesung. Orang tua Yesung terlalu mencintai pekerjaan mereka hingga membuat keduanya berada dalam Negara yang berjauhan.

Appa Yesung sedang dalam melakukan perjalanan bisnis ke Tiongkok dan Eomma Yesung sedang menggelar Fashion show rancangan terbarunya di Belanda. Dan untuk saudara, Yesung tidak memilikinya karena dia hanya anak tunggal yang diberi kemewahan, harta berlimpah, mobil-mobil mewah dan semua barang-barang yang diinginkannya tanpa adanya kasih sayang. Dan mirisnya, Yesung hanya akan melihat orang tuanya pulang 3 bulan kemudian. Namun bukan pelukan hangat ataupun kecupan mesra yang didapat. Melainkan pertikaian orang tuanya yang tak pernah ada habisnya, membuat kepala Yesung berdenyut sakit serasa ingin pecah.

"Jadi kau memutuskan untuk kembali berhubungan dengan TOP, hyung?" Donghae mengusap pelan pundak Yesung yang masih bergetar.

"Aku harus melakukannya, Hae-ah. Ini semua tak bisa dibiarkan."

"TOP hyung memang sungguh kejam dan keterlaluan." Donghae mengusap kasar surai coklat miliknya. "Aish! Aku sungguh tidak habis fikir, apa yang membuat TOP hyung menjadi seperti sekarang ini? 7 tahun menghilang dan kini muncul sebagai manusia yang sungguh kejam dan tega!"

"Mungkin saja banyak hal pahit yang terjadi dalam hidupnya, Hae-ah."

"Hyung, aku sungguh sangat mengkhawatirkan mu. Bagaimana jika dia membunuh mu?"

"Kenapa kau berpikiran seperti itu?" Yesung mengernyitkan dahinya

"Bisa saja kan hyung dia melakukannya? TOP hyung saja bisa membunuh 750 orang dalam satu waktu. Dan sekarang dia berencana untuk memusnahkan manusia, yang dalam artian membunuh manusia dalam jumlah banyak. Apalagi membunuh mu yang hanya sendirian, hyung. Dia pasti bisa melakukannya dengan sangat mudah."

Semua yang dikatakan oleh Donghae adalah benar, dan Yesung mulai khawatir juga akan hal itu. Tapi dia sudah berjanji untuk membantu Kyuhyun dan sudah membulatkan tekad untuk memperjuangkan nyawa berharga yang tak bersalah, yang telah dibunuh oleh mantan namjachingunya.

"Aku yakin Seung Hyun tak akan melakukannya. Disamping Kyuhyun yang akan melindungi ku, aku juga yakin bahwa dia masih memiliki cinta untuk ku." ujar Yesung dengan penuh keyakinan.

"Jadi, besok kau akan berangkat ke Amerika, hyung?" Yesung hanya mengangguk sebagai jawaban, membuat Donghae menundukkan kepalanya sedih.

"Itu berarti kita harus berpisah dalam waktu lama, hyung."

Yesung tertawa. Dan Donghae bingung melihat mood Yesung yang berubah mendadak. Tadi menangis, dan sekarang tertawa lepas, hanya menampakkan mata bulan sabit miliknya. Apa Yesung mulai tidak waras? Begitulah pemikiran polos Donghae saat ini.

"Kau tenang saja, Hae-ah. Kau tidak akan kesepian. Karena kau juga akan ikut kesana bersama ku."

"Jinjja?" Donghae mulai menampakkan matanya yang berbinar senang.

"Nde. Tapi kau akan bersama Kyuhyun disana. Karena kau tak mungkin akan mengikuti ku yang mungkin saja akan dibawa Seung Hyun ke istana nerakanya."

"Tetap saja aku akan kesepian. Dan aku pasti hanya akan menjadi beban. Ikut kesana tapi tak bisa membantu apapun."

"Hey, siapa bilang kau hanya beban?" Yesung merangkul pundak Donghae agar duduk lebih dekat dengannya. "Kau akan membantu ku."

"Jinjja? Apa yang bisa aku bantu hyung?"

"Kau akan menjadi penghandle komputer."

"Ne?"

"Kau kan sangat ahli dalam melakukan program komputer, bahkan kau sudah menjadi juaranya. Kau akan memantau semua kegiatan ku disana dan membantu ku agar aku menemukan dimana senjata itu tersimpan. Kyuhyun yang akan menjelaskan semua lebih lanjut."

"Aku curiga pada Kyuhyun. Dia bukan perwira USA biasa. Dia sangat ahli dan terampil. Aku curiga dia seperti mata-mata."

"Bicara apa kau ini? Kyuhyun hanya perwira USA biasa yang sedang menjalankan tugasnya dalam melindungi Negara dan masyarakatnya."

"Harusnya ini tugas Presiden, hyung."

"Presiden sudah banyak tugas. Pasti dia tak akan mau melakukan hal seperti ini. Untuk apa dia memiliki banyak ajudan jika tidak bisa dia manfaatkan?"

Yesung bangkit dari ranjangnya. "Sudahlah, aku lapar. Ayo kita makan malam."

.

.

.

Pine Gap. Sebuah pangkalan militer Amerika yang jauh dari kota. Pangkalan militer ini dipakai juga sebagai pusat pembangunan rahasia serta percobaan pesawat-pesawat tempur generasi baru. Dan disinilah Yesung dan Donghae berada, setelah turun dari helicopter yang membawa mereka dari Seoul.

Kyuhyun sudah menantikan mereka dengan senyuman ramah yang tak pernah hilang saat kali pertama mereka bertemu di Seoul.

"Welcome to our camp." sapa Kyuhyun sambil menjabat tangan Yesung dan Donghae bergantian.

"Tidak usah pakai bahasa inggris. Pakai bahasa korea saja. Aku sedang malas menerjemahkan ocehan mu itu." Yesung sungguh kesal pada Kyuhyun.

"Arraseo." Kyuhyun tertawa, sementara Yesung hanya memutar malas bola matanya.

"Apa mereka semua orang-orang mu, Kyuhyun-sshi?" tanya Donghe sambil melihat banyaknya pria kekar berseragam tentara dibelakang Kyuhyun.

"Ne. Mereka semua bawahan ku. Dan sebenarnya ini masih sebagian kecil. Masih ada banyak lagi. Tapi mereka semua sedang menjalankan tugas di camp yang telah ditentukan." ujar Kyuhyun menjelaskan. "Dan, bisakah kau menghilangkan embel sshi pada nama ku? Aku rasa sebentar lagi kita akan menjadi lebih dekat."

"Terserah kau saja." ujar Donghae malas.

"Baiklah, sebelumnya aku ingin memperkenalkan seorang partner lagi kepada kalian. Sebentar, akan aku panggil." Kyuhyun menolehkan kepalanya kebelakang dan berteriak memanggil nama seseorang. "Spencer Lee, come here!"

"Ya! Ya! I'm not deaf. My ears are still functioning with very well. So, you can call me with slowly." Marah seorang namja dengan gummy smile miliknya.

"Why are you so choosey like old woman?" tanya Kyuhyun yang mulai jengah dengan tingkah laku sahabatnya yang satu ini.

"Whatever!"

Namja gummy smile itu pun menatap kedepan dan langsung terpukau dengan Yesung yang menurutnya sangat cantik.

"Hey, Kyu! Who is she? She's so beautiful!" kagum namja tersebut yang ternyata membuat Yesung kesal sendiri dan jengah.

"Excuse me, Sir. You get wrong. I'm not woman, but I'm a man. "

"What? You must kidding me! That's impossible!" namja gummy smile itupun menelisik tubuh Yesung dari atas sampai bawah. " Yeah, I think he's man. He's no chest."

"Apa sekarang adalah waktu yang penting untuk membicarakan jenis kelamin ku?"

"Mianhae. Baiklah, Yesung dan Donghae, perkenalkan ini Hyukjae, Lee Hyukjae. Dia major dan juga sahabat terbaik ku." ujar Kyuhyun memperkenalkan namja gummy smile yang memiliki nama Hyukjae itu.

"Annyeong! Hyukjae imnida. Tapi jika disini aku biasa dipanggil Spencer." Hyukjae mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Donghae dengan antusias.

"Lee Donghae imnida. Kau bisa memanggil ku Aiden jika berada disini."

"Aiden? Nama mu bagus juga. Aku mulai menyukai nama itu."

"Hae-ah, sejak kapan kau memiliki nama Aiden?" tanya Yesung heran.

"Tentu saja setelah kita mendarat disini, hyung. Sebenarnya sepanjang perjalanan tadi aku sudah memikirkan nama barat bagus untuk ku gunakan disini. Dan akhirnya pilihan ku jatuh pada nama itu. Terdengar sangat keren, Hyung."

"Terserah kau saja." Kali ini Yesung menjabat tangan Hyukjae. "Kim Yesung imnida."

"Baiklah, sebaiknya kita bicarakan rencana kita didalam." Setelah membubarkan pasukannya, Kyuhyun pun masuk kedalam sebuah rumah(?) yang diikuti oleh Hyukjae, Yesung dan Donghae dibelakangnya.

"Jadi, apa rencana hebat mu, Kyuhyun-ah?" tanya Yesung begitu mereka semua sampai didalam.

"Baiklah. Pertama, kau harus menelan pil ini lebih dulu." Kyuhyun menyerahkan sebuah pil yang langsung diterima oleh Yesung. Yesung pun memperhatikan pil itu secara baik-baik.

"Pil itu adalah chip yang tidak akan bisa terdeteksi oleh alat canggih mana pun. Pil itu telah terhubung dengan sebuah satelit canggih dan akan berhubungan langsung dengan kamera yang ada dilaptop ini." ujar Kyuhyun menjelaskan sambil menunjuk sebuah laptop didepan mereka.

"Dan adalah tugas Donghae untuk memantau setiap pergerakan mu dari layar laptop ini. Dan setelah ini kau akan diantar oleh Hyukjae ke penjara terhebat kami agar TOP dapat mengeluarkan mu dari sana."

"Lalu tugas ku apa?" tanya Hyuk tak sabaran.

"Untuk saat ini, kau cukup memperhatikan saja dengan ku. Kau akan ada gunanya jika saatnya tiba."

"Kau sungguh kejam pada sahabat mu sendiri!"

"Kita mulai saja rencana kita." Yesung langsung menelan pil tersebut.

.

.

.

TBC

.

.

.

Kyu : Baby… Baru kali ini kita syuting di USA dan aku menjadi lieutenal colonel pula

Yesung : Kyunnie ku memang daebak. Dan baru kali ini juga aku berperan sebagai anak berandalan dan hobi dengan track balap liar mobil mewah…

Kyu : Baby, itu sungguh berbahaya!

Hankyung : Jauh-jauh dating dari Cina, kebagian peran hanya sedikit.

Yesung : Sudahlah Hankyung Hyung. Walau sedikit, tapi perkataan mu semua adalah bijak, hyung.

Hyukjae : Ternyata aku jago dalam bahasa inggris.

Donghae : Keren. Jika biasanya aku hanya merusak, kali ini aku menjadi seorang programmer!

Dan mari kita tinggalkan obrolan tak penting mereka…!

.

.

.

Annyeong! ~ Annyeong! ~

Yuni comeback with new FF….

FF coba-coba aja siapa tau banyak yang minat…!

Yuni banyak utang? Yuni tau… Yuni gantungin FF yang lain? Yuni juga tau…

Tenang, semua FF itu bakal dilanjut kok jika sudah waktunya #Plak, Yuni dihajar chingudeul…

Dan maaf banget jika Yuni gak nulis nama kalian satu-satu disetiap chapt FF yang Yuni tulis, karena jujur Yuni udah rencanain buat nulis nama kalian, tapi Yuni lupa. Yuni janji deh next Chap nama kalian semua yang review akan tercantum di FF Yuni.

Dan menjelang Yesung Oppa yang sebentar lagi akan ulang tahun dan keesokan harinya Hyukjae Oppa bakalan wamil, Yuni ingin membuat satu FF dengan pair mereka berdua. Tapi kalo Yuni sempet ya Chingudeul. Jangan pada nagih entar kalo Yuni mangkir.

Yaudah deh, udah banyak banget Yuni berkata-kata… So, Yuni mohon undur diri. Dan untuk FF kali ini, Yuni usahain deh buat Uplat sesuai keinginan chingudeul semua.

Sampai disini dulu ya chingudeul, berhubung calon pacar Yuni, Chansung 2PM telah menunggu untuk kencan romantis di pinggir pantai Haeundeu, Busan… Ciielah (Yuni digebuk Hottest) Yuni pamit…

Pai – pai ^_^