Disclaimer :
masashi kishimoto x naruto
Mikage kasuga x oda nobuna no yabou
Ayumi iishi x nobunaga concerto
Warning :
Ooc, typo, EYD, Dll.
Pairing :
Naruto x hinata x kichou
Yoshiharu s. x ?
Sengoku no game
Chapter I (prolog)
duduk di pojok kelas mencari ketenangan sebelum si baka-gamers kembali mengganggunya dengan obrolan tentang game yang akan rilis beberapa hari lagi.
"ru kumohon nanti hari sabtu temani aku mengantri di toko biasa?". ucapnya yang memang selalu memintaku untuk mengantri lagi.
haah
"aku bisa, tapi aku mengajak nya?, aku tidak bisa lepas dari nya!". aku memang bisa, tapi wanita itu si anak kepala yakuza itu susah lepas dariku jika masalah hari libur, jika membuatnya menangis pasti akan ada ancaman dari bodyguard suruhan ayah nya dan pasti di panggil ke kediamannya lagi. meski tak dapat di pungkiri bahwa aku sedikit menyukai sang gadis, sifat licik nya membuatnya sedikit keren di mataku, tapi juga bumerang pada waktu yang bersamaan.
"haah, kau curang. hyuga-san adalah gadis pemalu dan menempel padamu kuharap kau tidak terlalu lengket!". ucapan jones keluar jhahaha.
kulirik mataku ke arah pintu kelas yang terbuka dan menampakan gadis yang cantik. berjalan ke arahku dengan anggunnya.
"ohayou, aru!, sagara-san?".ucapannya lembut menghanyutkan sangat berbahaya jika kau tidak tau sifat liciknya.
"ohayou, hime!/hyuga-san!".
"a-ano aru?". tanya sang gadis yang tadi kubicarakan a.k.a pacar a.k.a hyuga hinata.
"nani hime?". tanyaku padanya.
"a-ap-apa sabtu nanti a-ada acara?". tanya hinata mode pemalu.
"sabtu memang kau mau ke mana?". to the point tanpa basa-basi.
"neji-nii-san memintaku membelikan game era sengoku yang kebetulan rilis sabtu nanti!". haah bilang saja itu untukmu. dasar tsundere!
"wah kebetulan sekali hyuga-san aku juga akan membelinya, apa kau mau pergi bersamaku?". sialan nih bocah minta di bunuh.
EHEMM
berdehem untuk mengendalikan situasi, bagaimana pun hinata milikku!. melirik hinata yang terkikik geli, memalingkan wajah ke arah luar jendela menghindari tatapan hinata.
"aru? apa aru cemburu?". tuhkan gagapnya cuma akting! dasar licik.
"hah? cemburu? mana mungkin?". sial ucapanku malah mirip gadis tsundere.
"tsundere!". ucapan hinata tepat sasaran.
"apa kau mau hyuga-san?". tanya nya lagi a.k.a si teman yang ngajak ngobrol tadi.
"hmm... a-aru belum menjawab ja-".
"aku belum menolaknya! jadi kita berangkat nanti aku dan hime akan menunggu d stasiun". ucapku memotong ucapan hinata titik tanpa bantahan dan kulihat kali ini hinata terkikik lagi.
~SKIP~
"hah akhirnya selesai juga antriannya!". ucapku lelah menunggu antrian.
"kau langsung pulang,saru! aku dan hime akan berjalan-jalan sebentar! jika kau ikut kau hanya mengganggu!". lanjutku pada teman yang mengajakku membeli game kemarin.
"ehhkk... kau curang ru! memonopoli hyuga-san untukmu sendiri!". ucapnya tidak terima. hey ini pacarku kenapa kau yang repot.
"ini milikku bukan milikmu, ayo hime! jaa ...". berjalan di kerumunan orang-orang. hebat! akiba memang selalu ramai.
"aru, aku lapar!".
"bagaimana kalo ramen?".
"haah... ramen lagi? bagaimana nanti berat badanku naik! kau mau aku gendut?!". ucapnya agak keras. menarik tangan kiri ke pinggiran akiba. mencari kedai ramen untuk santapan, mengabaikan hinata yang sedari tadi merumuskan berat badannya. setelah melihat kedainya segera saja masuk.
"ayame-nee ramen miso ukuran jumbo dua!".
"wah hinata-sama, naruto! silahkan duduk!". duduk di salah satu kursi yang kosong.
~Sagara Yoshiharu Place~
yo! perkenalkan aku sagara yoshiharu aku adalah teman naruto panggil aku saru,yoshi, atau haru temanku a.k.a naruto lebih suka memanggilku saru artinya 'monyet'. bukan tanpa alasan naruto memanggilku saru, aku selalu suka era-sengoku apalagi jika sudah menyangkut tentang kinoshita toukichiro(bener gak?) a.k.a toyotomi hideyoshi. toukichiro a.k.a hideyoshi memiliki panggilan tersendiri oleh sang daimyo atau jendral owari a.k.a oda nobunaga, yaitu saru dan dari situ lah naruto selalu memanggilku saru yah terkadang itu lebih ke-hinaan daripada panggilan.
back to story
"tadaima". ucapku seraya membuka sepatu dan menyimpannya di rak.
"okaeri, kau dari mana saja?". menghentikan langkahku saat akan menaiki tangga menuju kamarku yang berada di lantai dua.
"tadi pagi aku keluar membeli game bersama naruto di akiba kaa-san!". balasku dan akan melanjutkan menaiki tangga tapi sayang gagal lagi.
"apa! game lagi! dasar kau ini! apa kau mengajak naruto mampir?".
"tidak! tadi naruto pergi makan dengan pacarnya yang pernah dia bawa ke sini!". menaiki satu anak tangga dan segera bergegas sebelum kaa-san menanyaiku lebih lanjut.
cklek
membuka pintu kamar dan segera menutupnya. membuka plastik yang membungkus game yang baru aku beli tertera cover dengan judul 'oda nobunaga no yabou'. atau ambisi oda nobunaga tak ingin berlama-lama segera memasukan kaset yang kubeli kedalam cpu komputer yang sudah menyala dan mulai memutarnya(maaf kurang ngerti soal ginian jadi maaf klo salah). muncul video pembuka karena tak ingin berlama-lama ku tekan tombol start dan muncul cover image dengan tombol start kutekan kembali dan muncul berbagai pilihan.
'story' pilihan yang ku tekan dan muncul kembali berbagai pilihan, tapi dalam bentuk character. mencari char yang memang kusuka dan meng-kliknya sebagai char yang akan ku pakai.
BRRTTT (getar)
BZZTTT (listrik)
BRRTTT (getar)
FLASH
dan layaknya ada gempa di sekitar komputer, komputer itu bergetar seraya mengeluarkan listrik yang seolah menyelimuti bagian-bagian dari komputer itu.
sagara yoshiharu yang tadi tengah asik bermain game tiba-tiba menghilang saat ia selesai memilih char yang akan digunakan. di kamar yang di pakai yoshiharu untuk bernaung hanya menyisakan tempat tidur dan lemari karena entah bagaimana caranya komputer termasuk pemiliknya a.k.a sagara yoshiharu menghilang tanpa menyisakan bekas atau percikan akibat listrik tadi.
~Naruto & Hinata Place~
"tadaima!". ucap naruto dan hinata bersamaan.
merapihkan sepatu yang mereka pakai kemudian berjalan masuk ke dalam rumah yang bernuansa jepang hingga suara dari balik pintu geser di sebelah kanan mengintrupsi mereka.
"kalian dari mana?!". tanya suara dari balik pintu tegas.
"kami dari akiba! aru mengajakku membeli game baru!". balas hinata tegas tak mempedulikan naruto yang mendelik ke arahnya.
"kenapa malah menyeretku!". bisik naruto pada hinata.
"tak ada pilihan lainkan!". balas hinata santai.
"lagi pula kau harus menemui mertuamu aru!". lanjut hinata menyeringai kemudian menepuk bahu kiri naruto dan melenggang pergi ke kamarnya.
hinata menghentikan langkahnya. "kutunggu dikamar!". tegas hinata seraya melanjutkan jalannya.
"apa yang kalian bisikan! naruto masuklah!". perintah ayah hiinata yang ternyata berada di balik pintu a.k.a hyuga hiashi.
srrrrt
naruto menggeser pintu dan menutupnya kembali dan langsung duduk di depan hiashi dengan posisi kedua kaki ke belakang dan keduan tangan di taruh di paha, sama dengan posisi orang yang akan melakukan dogeza. menundukan sedikit kepalanya dan mengangkatnya kembali.
"ada apa hiashi-sama?". tanya naruto.
dalam hati hiashi sedikit senang mempunyai calon menantu sopan seperti naruto, tapi hiashi memasang wajah datar karena memang pada dasarnya darah clan hyuga mengandung gen stoic a.k.a datar sedatar-datarnya -_-.
"bagaimana kabarmu?". tanya hiashi basa-basi.
"saya baik-baik saja, bagimana dengan anda hiashi-sama?". tanya naruto yang agak santai melihat situasi ini.
"permisi hyuga-sama!". ucap seseorang bersuara feminim dari balik pintu geser itu.
"masuklah!". perintah hiashi tegas.
masuklah seorang perempuan dengan kimono yang melekat di badannya tidak lupa dengan aset menggantung yang begitu menggiurkan, terlihat perempuan itu masuk kemudian duduk sepertiku di depan pintu untuk menutupnya kembali. setelah itu membawa kembali minuman yang dia taruh tadi di belakangnya dan berjalan ke arahku dan ayah hinata. perempuan itu kembali duduk di pinggir kanan antara aku dan ayah hinata, melirik nya sejenak dan bagaikan sudah mendapat auto fokus mendadak aku terus melihat ke arahnya menghiraukan ayah hinata yang terus melirikku dan wanita itu secara bergantian.
"EHEM". hiashi berdehem untuk mendapatkan fokus dari naruto. naruto yang sadar dengan perbuatannya mengalihkan direksinya kembali ke arah hiashi dan hanya memamerkan senyuman lima jari nya seraya langsung melakukan dogeza.
"maaf aku tidak sengaja hiashi-sama!". tegas naruto mengakui kesalahannya masih dengan posisi dogeza.
"kau boleh menghukumku jika kau mau!". naruto membuat keputusan yang salah karena telah meminta hukuman dari hiashi, sementara hiashi yang mendengarnya hanya menyeringai.
"bangunlah naruto! kau calon menantuku tidak baik melakukan dogeza seperti itu!". balas hiashi lembut, naruto bangun karena mendengar suara lembut dari hiashi tapi ketenangan naruto berubah menjadi ke gelisahan karena melihat seringaian dari hiashi.
~Hinata Room~
"aruuu~". hinata memeluk dakimakura bergambar naruto sembari bersenandung menyebutkan nama naruto. hinata bisa di bilang agak gila jika sudah menyangkut nama naruto, hinata menyukai naruto sejak dari sekolah dasar tepatnya
...
Forest
sekolah sd kijinokami setiap tahun selalu melakukan kemping di hutan atau lebih tepatnya desa chiba dan setiap malam terakhir selalu di adakan test entah namanya untuk menguji mental atau nyali entahlah. kemping ini di mulai saat memasuki kelas 4. sementara kelas 5 dan 6 berbeda tempat, semua siswa dan siswi di beri pasangan kelompok masing-masing kelompok di acak dan tiap kelompok berisi 4 orang.
berbeda untuk naruto dan hinata, naruto tidak mendapat karena memang pada dasarnya naruto sewaktu sd agak bodoh jadi ia lupa memasukan namanya untuk di acak di dalam box, karena sebelum acara guru memberitahukan siapa saja yang mau mengikuti acara ini. sedangkan hinata sendiri, karena di usir dari kelompoknya mereka takut akan hinata yang sudah di ketahui oleh seisi sekolah bahwa hinata adalah anak dari bos yakuza. karena itulah hinata di kelompokan dengan naruto.
"kau tidak takut padaku?". ucap hinata kecil dengan nada arogan.
"hmm". naruto memasang pose berpikir. hinata tampak khawatir melihat naruto seperti itu, ia khawatir karena takut jika di keluarkan lagi dari kelompok.
"aku bingung?". lanjut naruto kecil. hinata tambah khawatir mendengar perkataannya.
"kau bingung mengeluarkanku atau tidak?". hinata balik nanya pada naruto dengan suara lirih.
"hah!". naruto nampak agak tersentak mendengar ucapan hinata.
"aku bukan bingung karena itu! aku bingung harus memakai center yang kecil atau yang besar?". ucap naruto kecil polos yang membuat hinata sweatdrop sekaligus agak senang mendengarnya.
"kau bodoh!". ucap hinata kecil dengan jelas, sehingga mambuat naruto mengerutkan keningnya agak kesal.
"apa kau bilang teme!". ucap naruto keras pada hinata. membuat hinata agak kesal karena tidak biasanya dia di bentak seperti itu.
"dasar dobe! kenapa kau tidak membawa keduanya saja!". tegas hinata membalas perkataan naruto.
"hmm kau cerdas teme!". dahi hinata sedikit berkedut mendengar ucapan naruto.
"kau saja yang bodoh! DO-BE!". tegas hinata yang membuat naruto merenggut kesal, setelah itu naruto dan hinata terus menerus adu mulut hingga membuat sekeliling agak risih.
~SKIP~
semua orang telah berjalan terlebih dahulu meninggalkan kelompok naruhina. sebenarnya naruhina telah di panggil karena mereka cuma berdua, tapi guru memanggil mereka pun tidak di gubris karena mereka tengah asik bertengkar meneriakan teme dan dobe, melupakan semua orang yang berada di sekitarnya, menganggap dunia milik mereka berdua haah.
"heiiii~ apa kalian tidak lelah?". tanya seorang guru pada mereka berdua, tapi tetap saja hanya sebuah angin lalu untuk mereka berdua.
"kalian masih kecil sudah pacaran! itu tidak baik!". naruhina segera mendelik ke arah sang sensei.
"kami tidak pacaran!". ucap naruhina bersamaan. sang sensei hanya terkikik.
"jangan tertawa sensei!/tidak ada yang lucu!". ucap naruhina kembali semakin membuat sang sensei terkikik.
"kalian seperti pemain sinetron saja". sensei tertawa semakin terbahak.
" dari pada seperti itu lebih baik lihat sekeliling kalian! tinggal kelompok kalian yang belum berangkat dari tadi!". lanjut sang sensei membuat naruhina agak kaget.
"kenapa sensei tidak memberitauku!". ucap hinata marah.
"kalian berdua saja yang dari tadi terus membuat keributan! ketika tadi kalian di panggil malah marah pada sensei tidak jelas!". balas sang sensei dengan nada menyindir.
"ya sudah cepatlah berangkat!". titah sang sensei.
"baiklah!". ucap naruhina bersamaan sementara sang sensei hanya tersenyum melihatnya.
naruto dan hinata terus berjalan di kegelapan. naruto yang takut akan hantu dan hinata yang takut akan kegelapan, kombinasi sempurna.
hinata memegang tangan naruto di kegelapan desa ini dengan erat. hinata takut jujur saja dia sangat takut, hinata kira acara seperti ini bukanlah masalah. hinata semakin merapatkan dirinya pada naruto.
melihat ke arah pergelangan mereka yang sedang berpegangan hinata kira tadi hanya ada getaran karena perjalanan, tapi ketika melihat pergelangan tangan yang saling bertautan itu adalah naruto.
tangan naruto bergetar, meski ada yang menemaninya naruto tetap takut. jika di rumah ia sudah biasa mematikan lampunya sehingga keadaan menjadi gelap, sementara sekarang gelap karena malam dia bukan takut akan gelap tapi takut apa yang keluar dalam kegelapan. naruto tetap berjalan di tengah kegelapan dengan berani meski tangannya gemetaran. dia laki-laki tidak mungkin menyuruh hinata di depan dengan mengatakan ladies first itu membuat kekerenannya hilang -_-.
hinata memandang kagum naruto sepertinya cara naruto benar efektif, hinata tau naruto takut hanya dari memandang pergelangannya saja, tapi naruto tetap berada di dekatnya dan tidak meninggalkannya. naruto kuat lebih tepat nya sangat kuat ia bisa bertahan dalam ketakutan yang sudah pasti jika orang lain lebih baik lari dari pada seperti itu begitu lah kiranya pikiran hinata.
selesainya uji nyali kedekatan naruhina membuat semua orang agak kaget dan itu berlanjut sampai ia menginjak SMA hinata tidak di takuti lagi karena naruto selalu di dekatnya dan itu mengubah pandangan orang lain terhadapnya. hinata menyukai naruto meski cerita tersebut jika ada yang mendengarnya terkesan biasa dan biasa saja -_-, tapi menurut hinata itu adalah hal terspesial.
...
haah
hinata menghela nafas. 'aru lama sekali!'. batin hinata kebosanan sudah satu jam ia menunggu naruto di kamarnya tapi naruto belum datang ke sini. 'pulang? tidak mungkin!'. hinata bergulat dengan pikirannya naruto tidak mungkin pulang tanpa pemberitahuan pikir hinata.
drrrt
drrrt
getaran di hp hinata tak lepas dari indera nya. dengan segera meraih hp yang berada di sakunya dan di lihat sebuah pesan yang ia sangat yakin itu dari naruto-nya.
From : xxxxx. com
maaf, hime! aku tidak bisa datang.
otou-sama menghukumku bermain di dojo akibat dari maid yang kulihat hehehe ... :) gomen
p.s : besok aku akan menemanimu seharian jika kau ingin.
kumohon jangan marah :p
hinata cekikikan sendiri melihat pesan e-mail yang dikirim oleh naruto 'baka! berani bertingkah di depan tou-sama!'. hinata kembali cekikikan. hinata suka naruto yang jujur meskipun itu menyakitkan tapi naruto tidak pernah bertindak berlebihan, kecuali pada hinata.
hinata mulai mengetik e-mail balasan untuk naruto meskipun ia tahu naruto pasti tidak akan membukanya sampai esok hari gara-gara kelelahan bermain di dojo.
"hihihi! dasar baka! semoga aru cukup tenaga untuk sekolah besok!". gumam hinata memanjatkan doa nya(?). hinata mulai mencari plastik gamenya karena sudah tidak sabar.
'game! game! game!'. batin hinata seraya berjalan ke arah meja belajar dan di ambilnya laptop yang tergeletak di meja belajarnya. bermain di atas ranjang memang nikmat sayang naruto tidak ada(?). membuka bungkus game dan mulai mesukannya pada laptop yang sudah menyala sedari tadi.
klik
muncul sponor dan logo dari playstation tak lama muncul kembali video pembuka game 'grafik yang bagus'. pikir hinata
klik
tak ingin berlama-lama start menjadi pilihan pasti dan muncul kembali cover image dan tanda 'please press start button'. (maaf klo salah).
klik
muncul pilihan antara story dan lainnya.
klik
tak ingin berlama-lama hinata segera mencari-cari karakter yang menurutnya terlihat keren(tipikal perempuan) Matsunaga hisahide seorang pria cantik dalam game ini yang hinata pilih di dalam game ini terdapat beberapa char wanita kichou, oichi keluarga dari clan oda dan masih ada selain itu.
BRRRT
BZZZT
BRRRT
SUUBB
di depan hinata tepatnya di laptop hinata muncul sebuah portal hitam, 'lubang hitam'. pikir hinata
awalnya portalnya cuma berada di dalam layar laptop tapi setelah getaran dan listrik itu muncul tiba-tiba portalnya membesar dan keluar dari kapasitas layar laptop. portal itu entah bagaimana mulai menarik segalanya yang berada di kamar hinata. hinata langsung berdiri dari tempatnya dan mulai melangkah menuju jendela. hinata sudah sekuat tenaga untuk berlari tapi entah bagaimana terasa berat. tepat di depan hinata terdapat sebuah katana yang berguncang dari tempatnya.
katana tanpa sarung, terus berguncang hinata melihatnya karena tepat berada di depannya. tiba-tiba katana itu terlepas dari tempatnya dan mengarahkan ujung mata pisaunya pada hinata. tak ingin terkena hinata segera menunduk, tapi sayang ketika hinata akan menunduk hinata malah berjongkok akibat daya garik dari portalnya sangat kuat, ujung mata pisau katana lima centi meter dari mata milik hinata. 'tak ada pilihan lain!'. tak ingin terkena hinata segera melompat mundur menuju portal.
SUUBB
hinata masuk kedalam portal, seketika portal hitam atau black hole itu menghilang dari kamar hinata bersama dengan sang pemilik.
~SKIP two days later~
haah
naruto duduk di ujung kelas seorang diri, kemarin hinata tidak masuk kelas entah kenapa naruto mendapat firasat buruk tentang itu. ayah hinata semalam menelpon keluarga naruto menyakan 'apa ada hinata di situ?'. naruto mendapat info tadi pagi ketika sarapan dan hal itu sukses membuat naruto gelap mata. tadinya naruto akan langsung menuju rumah hinata mengabaikan sekolah, tapi ayahnya langsung melarangnya dan berkata dia yang akan menemuinya secara langsung.
ayah naruto juga tau bahwa hinata adalah segalanya bagi naruto. karena naruto tidak pernah membawa wanita ataupun gadis ke rumah walau hanya untuk berkunjung (padahal hinata yang dengan cara" liciknya menyingkirkan semuanya :v ), selain hinata.
SRREEKK
pintu kelas terbuka dan kulihat guru dengan bekas jahitan di lehernya memasuki ruang kelas.
"pagi semua!". sapa sang guru.
"pagi sensei!". ucap semua nya serempak kecuali naruto yang hanya memperhatikan.
"akimichi chouji!".
"hadir!".
guru dengan bekas jahitan itu terus mengabsen dari A sampai H.
"hyuga hinata!".
~hening~
"apa ada yang tau hyuga-san ke mana?".
~hening~
"naruto apa kau tau ke mana hyuga-san?". tanya sang sensei a.k.a hidan.
~hening~
naruto mengabaikan semua pertanyaan hidan matanya memang memperhatikan tapi otaknya melayang mencari tau bagaimana hinata menghilang. hidan mendekati naruto dan menepuk pundak naruto sehingga naruto tersadar dari lamunannya.
"ada apa denganmu hari ini? sensei dari tadi menyaimu tentang kenapa hyuga-sanmu tapi kau tidak menjawab! apa ada masalah? kuharap kau cepat menyelesaikannya! bagaimanapun laki-laki harus meminta maaf lebih dulu walaupun wanitanya yang salah, sebelum kau menyesal!". ucap hidan bijak yang sok tau dengan keadaan naruto saat ini.
"sensei, aku dan hinata baik-baik saja! cuma aku kepikiran ayahku yang hari ini pergi ke kediaman hyuga!". balas naruto yang membuat hidan dan semua murid yang berada di kelas cengo.
"baiklah! sepertinya hinata sedang berbahagi, kalau begitu akan sensei lanjutkan absennya!". hidan mengalihkan pembicaraan untuk menahan rasa malu karena tebakannya salah, sebenernya gak usah malu cuma senseinya berlebihan haah.
hidan terus mengabsen hingga selesai dan mulailah menjelaskan tentang sejarah jepang. sementara naruto hanya melihat hidan dengan ekspresi lesu pikirannya berada jauh dari tubuhnya.
"naruto jawab pertanyaanku! kapan oda nobunaga tewa di bunuh?". tanya hidan pada naruto dengan pertanyaan mudah agar muka naruto lebih fresh.
"a-ano, saya tidak tau sensei!". jawab naruto. sejujurnya naruto tidak tau soal pertanyaannya bukan jawabannya, sedangkan para murid kembali cengo. masalahnya naruto itu masuk dalam siswa genius dalam segala hal. tapi tadi pertanyaan mudah tidak tau haah.
"naruto sepertinya kau sedang sakit hari ini, lebih baik sekarang kau berkemas dan segera pulang! aku akan membuatkan surat izin untukmu!". ucap hidan agak kasihan melihat naruto.
"arigatou!". balas naruto seraya merapihkan peralatan sekolahnya, hidan yang melihat itu segera pergi dari kelas untuk meminta surat izin.
~SKIP~
naruto berjalan dengan tergesa-gesa tak memperdulikan orang yang ditabrak nya ataupun orang yang memakinya. naruto terus berjalan hingga tak terasa sudah berada di depan rumah hinata.
SRREETT
naruto tanpa mengetuk atau menekan bel langsung masuk walau pun tidak sopan naruto tidak peduli karena ini menyangkut soal hinatanya.
SRREETT
naruto memasuki ruang hyuga hiashi tanpa mengetuk ataupun permisi. sementara hiashi sedang duduk berhadapan dengan minato a.k.a ayah naruto.
"tou-san, tou-sama bagaimana kabar tentang hinata?!". tanya naruto to the point.
"tenanglah naruto kita sedang mendiskusikannya!". balas minato dengan nada agak tinggi karena kelakuan naruto, hiashi yang melihat naruto hanya tersenyum dalam hati dengan sikap naruto.
"periksalah kamar hinata! kau pasti lebih tau daripada aku!". titah hiashi tegas.
"ha'i". naruto langsung pergi tanpa melihat minato yang menggelengkan kepalanya sementara hiashi tersenyum.
"maafkan anakku hiashi-san". ucap minato
"tidak, aku cukup senang dengan sikapnya walau terkesan tidak sopan". balas hiashi sembari tersenyum.
sementara hiashi dan minato mendiskusikan tentang hilangnya hinata, naruto bergegas ke kamar hinata dan mulai memeriksa sesuatu yang janggal di dalam kamar hinata.
naruto meemeriksa seluruh kamar hinata dari meja, ranjang, bahkan goresan-goresan di dinding atau lantai pun tak luput dari pandangan naruto. naruto keluar dari dalam kamar hinata dan kembali masuk ke dalam ruangan hiashi.
naruto duduk di antara hiashi dan minato.
"aku tidak menemukan laptop beserta chargernya, katana yang terpajang juga hilang!". naruto memulai pembicaraan tanpa memulai untuk basa-basi.
"apa ini pencurian?". tanya hiashi langsung.
"tou-san, dan juga tou-sama sudah memeriksanya bukan?". hiashi dan minato mengangguk.
"lemari pakaian hinata hilang! jadi mustahil itu pencurian! game yang kubeli bersama hinata juga hilang tapi game yang lain tidak dan juga temanku hilang! dia sagara yoshiharu!". naruto menjeda sejenak untuk meneruskan ucapannya lagi.
"sewaktu aku berjalan kesini ibunya menelponku! aku menyuruhnya untuk memeriksa kamarnya".
"ibunya bilang padaku bahwa komputer beserta mejanya menghilang!". tegas naruto.
"jadi bagaimana menurutmu naruto?". tanya hiashi penasaran dengan apa yang akan menjadi hipotesa naruto.
"aku jujur saja tidak tau!". jawab naruto dengan nada kecewa.
"ini jelas bukan pencurian! atau pun penculikan! jika pencurian mana mungkin membawa kabur barang seperti lemari milik hinata keluar dari rumah ini! kasus ini dengan hilang nya sagara yoshiharu masih terhubung, dan jika firasatku benar setelah ini aku yang menghilang!". naruto mengakhiri penjelasannya.
"kau benar, naruto!". balas minato.
"tapi". naruto menjeda sejenak.
"ada dua kemungkinan! hinata memang pergi dengan sendirinya dan menyuruh anggota clan membawa barangnya! atau anggota hyuga yang ingin menyingkirkan hinata dari clan tapi itu tidak mungkin karena jika itu memang benar maka lemari atau katana tidak akan hilang dari tempatnya!". naruto mengeluarkan pendapatnya.
"jadi menurutmu hinata kabur dari rumah?". tanya hiashi.
"aku tidak tau! karena selama ini hinata selalu bercerita semua masalahnya padaku sementara akhir-akhir ini hinata selalu menceritakan suasana hangat di rumah atau clan!". naruto mengeluarkan lagi pendapatnya sehingga kembali membuat pusing orang yang berada di situ.
"aku akan pulang dulu! tou-sama tolong selidiki kemudian berikan apa alibi orang-orang yang berada di sini, semua!". tegas naruto.
"permisi!". naruto segera melenggang pergi dari tempatnya berdiri meninggalkan dua orang dewasa yang di buat pusing oleh naruto.
~Trotoar~
naruto berjalan bersama pemikirannya, walau naruto berjalan seperti itu tapi tetap naruto tidak pernah menabrak orang lain yang berjalan berlawanan arah dengannya.
BZZZTT
naruto tidak menyadari aliran listrik dari sebuah kaset yang di bawanya dari rumah. naruto memang membawa kaset di dalamnya karena rencana nya naruto akan memainkannya dengan hinata, tapi naruto menyayangkannya saat mendengar kabar tentang hinata yang menghilang.
BZZZTT
kembali aliran listrik keluar dari dalam tas, tapi naruto langsung menyadarinya.
TENG TENG TENG TENG TENG TENG (bunyi alarm kereta api)
naruto terus berjalan sembari mengecek sesuatu aliran listrik yang tadi keluar dari dalam tasnya tanpa menyadari bahwa akan ada kereta yang melintas.
naruto berhenti di rel kereta api entah kenapa telinga naruto menuli saat ini. kereta saat ini semakin mendekat, naruto mendongakkan kepalanya.
TUUUT TUUUT TUUUT (bunyi kereta api)
naruto malah celingukan kesana kemari dengan muka heran hingga kereta api 1 meter lagi akan menabrak naruto.
TUUUUUUTTTTTTTT
TBC
Kritik, saran, dan flame nya, please?
