[Fanfiction] U and I (Boboiboy x Fang) (Part 1)

Support Song: Taeyang- Eyes, Nose, Lips

"Matamu, hidungmu, bibirmu

Sentuhanmu yang selalu menghiasiku

Dan ketika berakhir diujung jarimu

Aku masih bisa merasakan semuanya"- Taeyang Eyes, Nose, Lips

Boboiboy berjalan sembari mengangkat kardus yang berisi perhiasan pohon natal. "Mau taruh dimana,tok?" tanya Boboiboy kepada Tok Abah "ha, taruh disitu" jawab Tok Abah. Boboiboy menurut. "Aku mau pergi dulu, tok!" pamit Boboiboy sembari keluar rumah "eh, mau kemana?" tanya Tok Abah. Boboiboy tidak menjawab. Tok Abah hanya bisa menggelengkan kepala-nya.

Fang mondar mandir gelisah. Sesekali ia melirik ke arah jam tangannya. "Huh, Boboiboy kemana sih?" tanya Fang kesal "Fang!" "Boboiboy?" Fang lalu berjalan "Fang!" Boboiboy lalu memeluk Fang "eh, Boboiboy, kenapa lama sekali?" tanya Fang "maaf, kalau lama" "tidak apa apa. Ya, sudah, ayo masuk!" ajak Fang sembari memegang tangan mungil Boboiboy. Jantung Boboiboy berdegup kencang. "Boboiboy..." panggil Fang, Boboiboy tersadar dari lamunannya. "A...apa?" tanya Boboiboy gugup. Boboiboy takut Fang akan melakukan 'itu' lagi. "Semakin hari kau semakin imut saja" ucap Fang "dan tampan..." DEG! Jantung Boboiboy kembali berdegup kencang. Fang menoleh, laki laki itu tersenyum menggoda. Boboiboy semakin salah tingkah. "Kenapa?Ayo!" Fang menarik lengan Boboiboy. Fang bisa merasakan jari jari mungil milik Boboiboy. "Ya, Tuhan..." Boboiboy hampir tidak bisa bernafas. "Sudah sampai" gumam Fang sambil duduk di atas hamparan rumput nan hijau. "Lihat!" Fang menunjuk ke arah rangkaian gunung, dibawahnya ada pematangan sawah hijau nan subur. Boboiboy menghembuskan nafasnya, udara segar menyeruak masuk ke dalam paru paru-nya. Senyuman hangat nan teduh milik Fang membuat jantung Boboiboy berdegup kencang. "Sebenarnya apa tujuanmu mengajakku kesini?" tanya Boboiboy penasaran "sini, duduk..." Boboiboy lalu duduk. Laki laki itu menundukkan kepala-nya. Malu. Pipi-nya memerah semerah tomat yang baru masak. "Aku tahu ini gila" Fang membuka suara "tapi...ng..." Fang menggaruk garuk kepala-nya yang tidak gatal. Boboiboy mendongak ke arah Fang "tapi apa?" tanya Boboiboy polos "cinta itu buta,ya?" "eh? Kurasa iya" balas Boboiboy heran "nah, cintaku ini buta. Tanpa memandang jenis...kelamin" ujar Fang sembari menunduk,"dan aku tidak bisa mengatakan 3 kata ini kepadamu. Tapi aku sadar, kalau aku sedang jatuh cinta. Well, I'm...I'm in love with you. Would you be to my mine?" tanya Fang sambil memegang ke dua tangan mungil Boboiboy "kau bilang hanya 3 kata" ucap Boboiboy polos "ya, 3 kata. I..." Fang mendekatkan kening-nya ke kening Boboiboy. Ke dua mata itu saling beradu pandang. "Love..." Fang mendekatkan hidung-nya ke hidung Boboiboy. Boboiboy bisa merasakan deru nafas Fang. "You..." Fang menyentuhkan bibir-nya ke bibir mungil Boboiboy. Refleks, Boboiboy langsung shock. Bruk! Boboiboy kemudian mendorong Fang. "Aduh!" Fang mengeluh sembari memegang selangkangannya yang terasa sakit "eh..eum...maaf, habisnya kau begitu tiba tiba, hehe..." Boboiboy hanya cengengesan. Fang tersenyum kecut. "Hmh...dasar!" Fang lalu pergi meninggalkan Boboiboy "eh, Fang!" Boboiboy buru buru menarik lengan Fang, dan... BUK! "Wadaw..." Boboiboy meringis kesakitan ketika Fang menindihnya. "Kau kenapa hah? Apa kau mau di hajar Adudu kalau kita ada disekitar sini HAH!?" tegur Fang sembari membantu Boboiboy berdiri "salah sendiri mengapa kau mengajakku duluan kesini hah!?" balas Boboiboy kesal "huh!" Fang lalu berjalan meninggalkan Boboiboy "heh, tunggu aku!"

Krieett... "Selamat pagi sayang" sapa Fang lembut sambil membelai poni Boboiboy. Boboiboy memasang death glare kepada Fang, Fang hanya bisa cengengesan. Semua siswa dan siswi saling berbisik satu sama lain "ada apa gerangan dengan mereka?" begitulah sederet pertanyaan di benak mereka masing masing. Fang lalu menaruh tas di bangku-nya, kemudian ia lalu merangkul Boboiboy dengan mesra "dengar semuanya..." seru Fang "aku dan Boboiboy kini telah berpacaran" ucap Fang lantang. Boboiboy membulatkan mata-nya. Ia lalu mendorong Fang "ih! Aku bukan homo!" teriak Boboiboy. Boboiboy lalu pergi keluar kelas. "Boboiboy!"

Di kamar mandi, Boboiboy tengah sibuk merapikan kancing baju-nya. Krieett, Boboiboy menoleh "F...Fang?" Boboiboy terkejut ketika melihat Fang mengunci pintu. "Ssst... diamlah" Fang lalu mendekat. Ia lalu membuka satu per satu kancing baju Boboiboy. Boboiboy terdiam. "Jangan memakai kekuatanmu..." bisik Fang. Sekarang, Boboiboy kini hanya setengah NAKED. "Whuaahh... You look so sexy" bisik Fang "heh, kenapa kau sekarang menjadi yadong begini hah? Apakah mereka yang telah mengajarimu sesuatu?" tanya Boboiboy sembari melirik ke arah D.O, Taemin, Suga, dan Aron yang kebetulan nyasar dan ngumpet untuk nge liat momen langka itu. "Yah, kok berhenti? Ayo, dong!Lagi! Lagi!" Taemin membuat suasana memanas kayak ikan yang di bakar. Fang dan Boboiboy memasang muka datar. "Widih, ternyata Boboiboy punya ABS juga,ya!" Aron kagum "ABS mata lu coeg! Liat noh! Itu tulang rusuk bukan ABS kaleee!" Suga menjitak Aron "heh, lu ber-empat kenapa nyasar dimari hah?" tanya Fang kesal "serah kite lah. Orang tamvan mah bebas" jawab D.O enteng "udeh sono lanjutin" suruh Aron "hish...Tuh kan gagal" Fang lalu mengancingkan baju Boboiboy. "Ayo, Boboiboy! Sebentar lagi mau masuk..." Fang lalu menarik tangan Boboiboy. Ke empat KPOP Idol Somvlak yang nyasar itu hanya bisa KECEWA.

Sepulang sekolah, Boboiboy, Fang, Gopal, Ying, dan Yaya berencana untuk pergi ke bioskop. Fang kemudian memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa dekat dengan Boboiboy. "Habis ke bioskop bagaimana kita menginap di rumah Gopal? Nah, ajak juga Adudu dengan Probe, Ochobot!" usul Yaya "wah, aku setuju!" dukung Ying "kenapa harus di rumahku?" tanya Gopal "ya, sudah, di rumahku saja..." "eh, bagaimana dirumahku saja" usul Fang "apa tidak merepotkanmu?" tanya Yaya khawatir. Fang menggeleng sembari tersenyum. Laki laki berkacamata itu lalu menatap Boboiboy, Fang mengisyaratkan agar Boboiboy datang lebih awal ke rumahnya.

Tok! Tok! Tok! Boboiboy mengetuk pintu rumah Fang. Cklek! Pintu terbuka, nampak seorang laki laki bertelanjang dada sembari memamerkan ABS-nya yang berotot dan terawat. Yap, itulah Fang. Boboiboy terkesiap melihatnya. "Hai, silahkan masuk. Maaf aku baru mandi" Fang menutup pintu-nya. Boboiboy lalu duduk di sofa. "Kau terlihat lebih macho, aku kira kau begitu kurus" ucap Boboiboy. "Boleh aku merasakannya sekali lagi?" tanya Fang, Boboiboy mendongak. "Me...merasakan apa?" tanya Boboiboy gugup. Fang memegang wajah babyface milik Boboiboy. "Aku ingin merasakan bibirmu yang ranum itu. Matamu, hidungmu, bibirmu, 3 kesempurnaan terbaik itulah yang membuatku di mabuk cinta olehmu. Aku mengakui kau lebih hebat dan populer darimu, tapi, aku lebih hebat darimu di ranjang..." Chu~ Fang lalu melumat bibir mungil Boboiboy. "Mmmhhh...F...Fang...kk...a...uuu..." desah Boboiboy. Fang menghentikan kegiatannya itu "3 kali aku melakukannya bukan?" sahut Fang. "Ya..." "3 kali aku menyampaikan sebuah perasaan terhadapmu" ucap Fang "dan kau tidak membalas perasaanku?" Boboiboy terdiam "sebaiknya kau memasang baju sebelum aku apakan benda berharga-mu itu" suruh Boboiboy polos. "Apa!?" Fang menatap Boboiboy tajam "hehehe...tidak aku hanya bercanda" balas Boboiboy sembari cengengesan. "Aku ke kamar mandi dulu" sahut Fang sembari menarik lengan Boboiboy "k...kenapa?" "ayolah jangan malu, kita ini sama sama laki laki"

"Aish...kemana sih mereka berdua ini?" tanya Adudu kesal "iyalah. Biasanya Boboiboy datang tepat waktu" sahut Yaya. Krieet... pintu terbuka "eh, kalian sudah sampai disini? Maaf menunggu lama ada hal lain tadi di dalam" Fang meminta maaf "hal apa?" tanya Gopal curiga "nggak ada, kami hanya main game aja tadi" jawab Boboiboy santai "sudahlah, yuk kita berangkat sekarang!"

"Film apa yang akan kita tonton ya?" tanya Yaya "bagaimana kalau The Hobbit 3?" usul Fang "tidak. Bagaimana kalau menonton EXODUS?" "Doraemon: Stand By Me?" "aha! Reply 1997?" usul Adudu "woi, itu drama Korea" ucap Probe "nonton 'Cart' gimana?" usul Ochobot "setuju! Di sanakan ada my honey my sweety" ucap Ying gembira "ya, sudah, yuk!"

"Gilaaaaaa...banyak banget sih yang nonton" sahut Gopal terperangah. "Ya,iyalah kan rata rata Kpopers yang nonton" balas Ying "mudah mudahan ada adegan kissing scene" harap Fang yang sukses membuat semuanya menatap ke arahnya "huh dasar!" Ying menjitak kepala Fang "sakit lah!" Boboiboy hanya cekikan. Fang melirik ke arah Boboiboy. Ingin sekali ia melumat bibir manis itu, tapi ia buru buru menahan hasratnya yang sudah membara. Setelah mereka mencari bangku, mereka kemudian duduk. Fang menyeruput green tea-nya. Boboiboy menatap ke arah Fang. Ia mengedipkan matanya. "Kau mau?" Fang lalu menyodorkan green tea-nya. Boboiboy kemudian menyeruput green tea milik Fang. "Eh, ada noda" Fang membersihkan noda dari bibir Boboiboy. Boboiboy terpaku wajahnya memerah. Film pun dimulai. Boboiboy dan Fang kembali ke posisi-nya masing masing. Dari awal sampai pertengahan film, Boboiboy dan Fang tetap fokus menatap film-nya. Lama kelamaan, "hiks...hiks..hiks..." Boboiboy menangis sesenggukan. Fang merangkul Boboiboy. Entah mabok *bahasa macam apa ini _-_* atau apa, yang pasti, Boboiboy lalu menyandarkan kepala-nya di dada Fang. Fang lantas terkejut "sedih sekali, mengharukan" Fang menghapuskan air mata Boboiboy yang mengalir dari ke dua sudut mata Boboiboy. "Lebih sedih lagi jika kita hanya di takdirkan sebagai seorang sahabat" ucap Fang, Boboiboy mendongak "aku...huhuhuhu..." Boboiboy langsung memeluk Fang "aku juga mencintaimu..." Deg! "aku menyukaimu...aku...aku...aku kagum kepadamu..." Fang mengecup kening Boboiboy sebelum akhirnya di kagetkan oleh Probe "hoi! Kalian kenapa sih mengganggu suasana saja?" tegur Probe "ish..." Fang terus melakukan kegiatannya, mengelus elus pipi Boboiboy "hiii...geli"Ochobot bergidik jijik. "Ssst... jangan beritahu Tok Abah ya?" seru Boboiboy sembari memasang puppy eyes "oke,lah" ucap Ochobot.

"Film sudah selesai sekarang kita makan!" seru Gopal "ke Photobox dulu yuk!" sahut Fang sembari menarik lengan Boboiboy. "Pacaran terus" gumam Probe "hah? Pacaran?" Ying mengernyitkan dahi-nya "gyaaaa...FangBoy it's real, FangBoy it's real" Ying dan Adudu berjoget joget ria. Yaya menundukkan kepala-nya, "pa...padahal aku suka dengan Boboiboy" gumam Yaya sedih. Gopal merasa kasihan dengan Yaya, "tidak apa apa. Sebenarnya, ada aku yang suka dengan kamu" ucap Gopal lembut. Yaya mendongak "be...benarkah? Kau bilang biskuitku keras?" Yaya semakin sedih "se keras kerasnya biskuitmu, kau tetap manis" ucapan Gopal membuat pipi Yaya merah merekah "wah, si Gopal pandai Gombal!" ucap Probe.

Di photobox, Fang dan Boboiboy berfoto dengan ria. Sesekali Fang berfoto sembari mencium kening Boboiboy. "Sudah selesai" ucap Fang. Boboiboy lalu mengikuti Fang. Fang lalu berjalan menuju kasir, setelah itu mereka mengambil foto-nya yang di rangkai dalam sebuah album kecil. "Ini akan kusimpan nanti..."

-FIN or TBC-