Halo bertemu lagi,saya Aiko Ishikawa,wah nulis lagi ni saya (ditendang) untuk penggemar Akademi Dynasty Warriors belum saya update karna saya masih macet untuk membuat humornya,jadi saya ganti dulu ceritanya dengan ini,yang menampilkan OC saya (senang tingkat anak TK) cerita ini kayanya punya genre Action,Adventure,saya cuman mau nulis aja,karna ni cerita udah jadi fosil (?) dibuku tulis saya. Oke Happy Reding


Royal Kingdoms: The Justice

By:Aiko Ishikawa

Rated:K+

Genre:adventure,humor

-all character belong to Koei, ada OC dalam ni cerita-

Warning:seperti biasa ceritanya gaje amat,kemungkinan OOC,cerita lari dari sejarah (?),dan hal hal yang ga akan ada disejarah aslinya,satu lagi Author sering terlibat dari cerita (baca:mengganggu)

Summary:semua orang saling menaklukan satu sama lain,saling membunuh,apakah didunia ini sudah tidak ada lagi keadilan,apakah semua sudah mengikuti hukum rimba Siapa yang kuat dia yang menang,apakah keadilan sudah lenyap didunia ini?


Chapter:1

-Dia Bodyguardku?!-

Cao Pi menatap langit biru yang cerah,sambil tidur tiduran dibawah pohon yang rindang "tenang sekali" kata Cao Pi sambil melipat kedua tangannya dibelakang kepalanya. "tuan muda!anda dipanggil yang mulia Cao Cao!" panggil seorang pemuda yang berambut pirang,panggil dia Guo Jia, "baru istirahat,nanti aja" kata Cao Pi membuang mukanya dari hadapan Guo Jia. "hah..." Guo Jia menghela napas menghadapi pangeran es itu. "hei Guo Jia,kau kenal anak angkatnya paman Dun itukan?" tanya Cao Pi bangun dari tidurnya "iya saya tau" kata Guo Jia.

"dia berasal darimana?" tanya Cao Pi lagi, "dia dari Xia Pi, saat itu saya dan jendral Xiahou Yuan menemukannya di sungai, sepertinya hanya dia yang selamat dari kekejaman Lu Bu" jawab Guo Jia. Cao Pi berdiri dan meninggalkan Guo Ji,Cao Pi berjalan menuju istana sedangkan Guo Jia hanya memandangi Cao Pi.


"jadi kau sudah bisa memanah?" tanya Xu Huang pada seorang gadis kira kira usianya 16 tahun. "ya,sungguh berat pelatihan dari jendral Xiahou Yuan, apalagi dari jendral Zhang Liao" keluh gadis itu. "hahahaha,yang penting sekarang kau sudah bisa memanah, Mi Yan" kata Xu Huang sambil mengelus lembut rambut gadis yang dipanggil Mi Yan itu. "Mi Yan, Yang Mulia memanggilmu" kata seseorang yang memakai eyepacth, panggil saja dia Xiahou Dun. "baik" kata Mi Yan, lalu dia berlari menuju istana.


"kenapa sih ayah memanggilku" tanya Cao Pi dengan tampang dinginnya. "kau tau gadis bernama Mi Yan kan?" tanya Cao Cao. "tau" kata Cao Pi sambil membuang muka. Dari arah luar terdengar suara langkah kaki "yang mulia Cao Cao, maaf saya terambat!" Mi Yan terus berlari begitu cepat saking cepatnya tubuhnya bertabrakan dengan Cao Pi.

BRUK!

"apa apaan sih kau ini!" Cao Pi mendorong tubuh Mi Yan kebelakang. "ma,maaf" kata Mi Yan. "dasar anak kecil" sindir Cao Pi, mendengar hal itu Mi Yan serasa ingin meledak.

"oh Mi Yan, kau sudah datang, baguslah"kata Cao Cao tersenyum. "Yang Mulia memanggil saya" Mi Yan menghadap Cao Cao. "aku hanya ingin kau melindungi Cao Pi dimedan perang nanti" perkataan Cao Cao itu membuat Cao Pi dan Mi Yan seperti kesetrum "apa?! Aku dilindungi anak ingusan itu!" Cao Pi menunjuk Mi Yan dengan meteran marah 50% "siapa juga yang mau melindungimu,wek" kata Mi Yan sambil mengeluarkan lidahnya. Mereka berdua saling tatap menatap, bisa dibayangkan kedua mata mereka seperti ada aliran listrik like a anime. Jia Xu yang dari tadi ada disamping Cao Cao pun mulai angkat bicara, dengan cara berbisik ke telinga Cao Cao "anda yakin Yang Mulia, sepertinya mereka ga akrab begitu" bisik Jia Xu "tenanglah Jia Xu, Cao Pi emang selalu begitu" bisik Cao Cao "ya sudah" jawab Jia Xu sambil memperhatikan Cao Pi dan Mi Yan yang sudah mau berantem. "ayah! Kenapa aku harus dijaga sama anak ingusan ini!" kata Cao Pi sambil menunjuk Mi Yan. "siapa yang kau panggil anak ingusan hah?!" kata Mi Yan .

Mereka terus saja melempar ejekan satu sama lain. Jia Xu hanya bisa masang wajah sweatdrop, sedangkan Cao Cao tertawa terbahak bahak. Setelah sepuluh menit berlalu Cao Pi dan Mi Yan saling membuang muka satu sama lain.

Guo Jia, Xiahou Dun, dan Xu Huang baru saja sampe keistana langsung aja masang wajah sweatdrop karna melihat kelakuan Cao Pi, Mi Yan, Jia Xu, dan Cao Cao. "oke cukup tertawanya, sekarang serius" kata Cao Cao sambil menghapus air matanya. Semua yang ada disitu termaksud tiga orang yang baru datang tadi memperhatikan Cao Cao "besok lusa kita akan mengadakan perang di Guan Du" (Author:" ye Guan Du!", Cao Cao:"ssst,Author diam", Author:"oh maaf,silahkan lanjutkan") "persiapkan semuanya, sebaiknya kabarkan ini pada jendral lainnya" setelah mengatakan itu Cao Cao meninggalakan singgasananya ditemani oleh Jia Xu.

"Guan Du?" Mi Yan sangat bingung akan pengumuman tidak elit dari Cao Cao. "sepupu, kau yakin ingin melawan Yuan Shao, teman lamamu itu?" tanya Xiahou Dun, "iya, aku ingin membuktikan diantara kita berdua siapa yang paling kuat" jawab Cao Cao.

-To Be Continued-


wah sepertinya ni cerita pendek amat,sorry karna dibuku tulis cuman menghabiskan tiga lembar aja,Sekali lagi saya ingatkan, cerita ini sangatlah beda jauuuuuuuh dari sejarahnya, dan saya akan perkenalkan OC saya

Nama:Mi Yan

Warna rambut: hitam

Warna mata: hitam

Sifat: tomboy, selalu semangat, setia kawan, polos

Keahlian: memanah

Senjata: panah (kalo ada waktu akan diupload gambar senjatanya Mi Yan difacebook)

dan jangan lupa review ya

Next Chapter: Persiapan untuk Guan Du