Jongin x Sehun―girl―

Luhan!chibi

family―genderswitch

plot pasaran―maaf kalo ngebosenin awas ketiduran bacanya.-.

H

A

P

P

Y

READING: - )


"HUAAAAAAAAAAAAAAEEEEEE MA MA MA EEE" Tangisan seorang balita memecah keheningan pagi hari yang buta dikediaman keluarga KIM.

Oh –Kim- Sehun yang mendengar alarm nya -tangisan anaknya- berbunyi dengan nyaringya mengerjapkan matanya membiasakan retina matanya dengan cahaya penerangan.

Ia melirik jam dinding "Hng masih jam 3" gumam Sehun.

Sehun melepas tangan kekar yang setia dipinganngya yang ramping.

"Iya- iya sayang mamah bangun." Teriaknya

Sehun membenahi piyama dulu ketika ingin bangkit dari tempat tidurnya sepasang tangan 'itu' melingkar dengan indahnya dipinggangnya -lagi-.

"Jongin lepas dulu tanganmu Luhan menangis dia mungkin kehausan."

Sehun mencoba melepas tangan besar milik suaminya.

Ia yakin lelaki tan yang menikahinya dua tahun ini hanya pura-pura tidur dan juga mendengar tangisan buah hati mereka.

"Hey aku tahu kau berpura pura tidur,lepas dulu tanganmu ini anakmu ingin minum tuan Kim." Ia masih bersabar "Apa kau tuli Jongin kau tak mendengar tangisan Luhan hey..."

Ia memukul pelan pipi suaminya."Jongin..."

Sehun mulai mencubit tangan Jongin yang masih tak mau lepas dari pinggangnya.

Bukannya melepas tangan indahnya Jongin semakin menarik pinggang istrinya hingga kini kepala Sehun berada didada bidangnya yang polos tak terbalut apapun.

Mungkin sekarang wajah Sehun sudah memerah seperti warna lipstick yang ia gunakan ketika ia memakai gaun berwarna putihnya yang dipakai saat resepsi pernikahannya dengan Jongin dua tahun yang lalu.

Oke yang ini abaikan.

Sehun menggelengkan kepalanya ia harus lepas dari cengkraman singa –suaminya- yang ada dihadapannya ini.

Jongin tersenyum geli merasakan gerak gerik kepala Sehun didadanya yang ehm sexy masih dengan mata tertutup.

Sebuah ide terlintas dipikiran Sehun.

"Yak yak kenapa kau gigit aisssshhh." Jongin menepuk dadanya karena kesakitan akibat ulah Sehun.

Sehun hanya cekikikan melihat suami yang merintih kesakitan karena gigitannya yang lumayan membuahkan hasil kemerahan didada Jongin.

"Hihihi rasakan,wlee." Sehun menjulurkan lidahnya.

Hitung hitung balas dendam karena Jongin juga sering menggigit dadanya ketika mereka olahraga diatas ranjang.

Oh jangan lupakan Luhan anaknya juga suka mengigit dadanya ketika selesai menyusu dengannya tapi tentu saja gigitan Luhan dan suaminya berbeda .

Like daddy like son.Satu kalimat yang cocok buat Jongin dan Luhan.

"Kau lihat ini memerah sayang" Tunjuk Jongin kedadanya "Kau harus mempertanggung jawabkan hasil yang telah kau perbuat Kim Sehun".

Ia tersenyum -menyeringai- dengan sangat manis nya dan menarik pinggang Sehun kembali.

Sehun merinding melihat senyum manis yang terpampang diwajah tampan suaminya.

Jongin mulai menurunkan kepalanya ke bahu lalu turun kedada istrinya yang begitu menggoda imannya.

Sehun sudah pasrah ketika tangan dan mulut sang suami menari-nari diatas tubuhnya.

Ia memang selalu dan terlalu pasrah dengan ulah Jongin pada tubuhnya.

Semakin dekat..

Semakin de

Dek

'BRUKKK'

"HUEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE MA HUEEEEEE"

Sehun langsung mendorong tubuh Jongin, ia mengambil jepit rambutnya dan mengikat rambutnya dengan sembarang.

Ia sudah tidak peduli lagi dengan Jongin yang meringis kesakitan dilantai akibat dorongannya.

Sehun merutuki dirinya yang lupa dengan jeritan kehausan anaknya.

Wanita bermarga Oh -Kim- membuka pintu kamar anaknya dengan cepat.

Ia begitu terkejut saat melihat anaknya yang sudah dilantai dengan posisi telungkup.

"LUHAN…Aigoo" Ia mengangkat tubuh Luhan yang masih menangis kedalam pelukannya.

"Cup cup cup,maafin mama sayang tenang ya sayang" Ia mengecup kening Luhan dan mendudukan dirinya dikursi dekat box tempat tidur anaknya.

Masih dengan menenangkan anaknya dan sesekali ia mengecup pucuk kepala putranya.

Lambat laun tangisan Luhan meredam juga.

Bayi berumur dua belas bulan itu memainkan kancing piyama ibunya.

Pertanda ingin menyusu. "Haus ya sayang?hihi"

Sehun bertanya sambil membuka kancing piyama nya dan membuka kaitan penutup area sekitar dadanya.

Luhan yang memang sedari tadi kehausan meminum susunya dengan tidak sabaran.

"Ckck pelan-pelan sayang" Ia mengusap kepala Luhan dan tersenyum .

"Aigoo lebam sayang" Sehun membelai kening anaknya yang membiru sedikit karena terjatuh tadi.

"Sehun bodoh kenapa bisa lupa dengan jeritan kehausan anakmu,awas kau Kkamjong akan kupotong tangan dan lidahmu"

"Ah tidak-tidak aku tidak mungkin memotong tangan dan juga lidahnya nanti bagaimana keinginanku untuk memiliki putri yang cute huee" batin Sehun.

.

.

"Sayang kalau menyusui jangan melamun lihat Luhan sudah selesai itu kau malah keasyikan melamun"

Sehun menoleh kearah pintu melihat suaminya yang berdiri dengan senyum menawan.

Ia menoleh ke anaknya yang memang sudah selesai menyusu.

Ibu muda itu tersenyum saat melihat anaknya yang memandanginya dengan lucu.

Jongin mengambil handuk yang ada dimeja dekat pintu.

Lalu ia berlutut dihadapan Sehun dan memberikan handuknya kepada istrinya untuk membersihkan area sekitar dadanya.

Sehun menerima handuknya dan membersihkan dadanya "Perlu dibantu?" Dan alhasil handuk kecil itu melayang dengan indahnya diwajah Jongin.

Luhan menoleh kearah ayahnya,Jongin mencubit hidung anaknya dan menciumnya dengan gemas karena tatapan anaknya yang ugh begitu SANGAT lucu.

"Hey jagoan kenapa bangun jam segini?" Jongin bertanya masih dengan hidung yang digesekkan kehidung anaknya.

Luhan hanya menjawab 'TaTaTaTa' yang memperlihatkan gigi susunya.

Ia terkekeh mendegar suara anaknya.

"Jonginie tadi Luhan jatuh" Jongin mendongak menatap istrinya lalu menghadap keanaknya lagi.

"Aigooo..benarkah?A-Ahh jagoan ayah semakin lincah saja,Apa ada yang terluka hun?" Jongin bertanya masih dengan memainkan jari mungil Luhan.

"Sepertinya keningnya agak lebam sedikit."

"Apa perlu kita membelikannya box yang lebih tinggi?" Jongin berdiri sambil memgambil Luhan dari tangan Sehun.

"Tidak perlu,itu hanya memenuhi kamar Luhan nanti" Sehun mengancingkan piyama nya kembali.

"Ayo kekamar Luhan tidur bersama kita ya Jonginie."

"Kenapa tidak."

Sehun mengapit lengan suaminya dan mengusap kening anaknya yang sedikit lebam akibat insiden tadi.

.

▲3.P.M▼

.

Jongin menidurkan anaknya ditempat tidur nya,ia membaringkan tubuhnya disamping Luhan.

Sehun juga ikut tidur disebelah Luhan.

"Kau tidurlah sayang biar aku yang menemani Luhan" Sehun mengangguk lalu memejamkan matanya.

Ia tersenyum mendengar celotehan suaminya dan kekehan anaknya dipagi buta ini.

Tak lama kemudian...

"Hun kenapa dia tidak mau tidur juga,aku sudah lelah" Jongin mengguncang lengan istrinya perlahan.

Sehun membuka matanya kembali.

Sedari tadi ia memang tidak tertidur,ia menguping interaksi antar ayahnya dan putranya.

"Coba kau beri dia susu siapa tahu ia tertidur sayang"

Sehun memutar bola matanya." Ia tidak haus Jongin."

"Biarkan saja nanti kalau mengantuk ia akan tertidur sendiri" Ia mengusap rambut anaknya dan mengecup kedua kelopak mata anaknya.

"Kau tidurlah bukan 'kah kau besok harus bekerja?" tambahnya

Jongin mengangguk lalu mengangkat kepalanya dan mencium kening Sehun

"Selamat malam ehm pagi princess,saranghae" dan diakhiri dibibir manis istrinya.

"Hey tidurlah jagoan" Jongin juga mencium kening dan hidung anaknya.

Ia memeluk anak dan juga istri tercintanya.

Kini Sehun dan Jongin sudah terlelap meninggalkan Luhan yang masih belum tertidur dan mainan bebek yang ada ditangannya.

Tak lama mereka memejamkan mata.

'BRUKKKKKK'

"HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA MA MA MA MA"

"ASTAGA LUHANN"

END――――


gatau kenapa saya suka bikin fict kaihun genderswitch/slap

maaf kalau plot ceritanya banyak beredar dipasaran.

THANKYOU FOR READING n_n

review juseyo

▲3.P.M▼