Yeah!

.

DaeJae

Ficlet

.

Teen/OOC/AU/typo(s)/etc.

.

Tokoh milik Tuhan dan mereka yang menyayanginya, cerita milik Sekop Biru.

.

.

.

Happy reading~~

.

.

.

Daehyun mengejar Youngjae di sepanjang koridor sekolah. Sebenarnya Daehyun lelah, namun ia tidak akan berhenti sebelum ia mengatakan sesuatu pada Youngjae.

"Youngjae-ah, tunggu sebentar!" pekik Daehyun dengan gemas.

"Diam di tempat, Jung! Berhenti mengejarku!"

Yongguk dan Himchan menghela napas melihat Daehyun dan Youngjae berlarian di koridor kelas. Sudah biasa mereka melihat pemandangan ini, terutama saat pulang sekolah. "Apa kita harus membantunya, Bbang?"

Yongguk menggeleng dengan lemah. "Biar saja, melihatnya saja sudah membuatku lelah." Himchan mengangguk tanda ia setuju dengan Yongguk, lalu mereka berjalan ke parkiran. Meninggalkan Daehyun yang masih saja mengejar Youngjae hingga di ujung koridor.

"Youngjae-ah, kau tidak bisa lari dariku lagi!"

Youngjae menengok ke belakang, melihat Daehyun yang semakin dekat dengannya. Hal itu membuat Youngjae pasrah dengan keadaannya saat ini karena ia di ujung koridor dan tidak ada jalan lain selain melewati Daehyun.

Daehyun berhasil membuat Youngjae terpojok. Inilah kesempatan Daehyun untuk menyatakan perasaannya pada Youngjae—untuk yang kesekian kalinya. "Yeah, it's too late, Jae~"

"Apa maumu, Jung?" tanya Youngjae dengan ketus. Daehyun tersenyum dengan lebar.

"Youngjae-ah, maukah kau jadi kekasihku?"

Youngjae tersenyum dengan manis. "Get back up, off that dream~," Ia menyanyikan sebaris lagu berjudul 'Fantasy' dengan khidmat. Daehyun membulatkan matanya.

'Jadi ia mengira aku bercanda?' batinnya miris.

"I just wanna make you love me~"

"Uri saranghaji, marayo ajigeun jal moreujanhayo~ (Let's not fall in love, we don't know each other very well yet),"

"Nappeun saram aninde, neoreul saranghaneunde~ (I'm not a bad person, I love you)"

"I'm sorry, amureon neukkimi eopseo~ (I'm sorry, I don't feel anything)," Youngjae tetap bersikukuh menolak Daehyun sembari memikirkan lagu apa yang akan ia gunakan untuk menolak Daehyun.

"You're beautiful cham gwaenchanhji anhni uri dul, maennal ireohge ddo sangsangeul hae, you be with me with me~ (You're beautiful don't we look good together? I always imagine it like this, you be with me with me)," Daehyun mendekati Youngjae, meraih kedua tangannya dan menggenggamnya erat.

"Don't lie to my face, cuz I know I'm ugly~"

Daehyun menghela napas, ia tidak tahu cara apalagi yang akan ia gunakan agar Youngjae mau menjadi miliknya. "Say what you want, say what you want, niga jinjjaro wonhaneun ge mwoya~ (Say what you want, say what you want, what is it that you really want?)"

"Nal gajiryeo haji marayo, geujeo idaero jogeumman isseoyo~ (Don't try to have me, let's just stay like this)," Youngjae melepas genggaman tangannya pada Daehyun. Sebenarnya ia merasa tidak enak menolak pernyataan cinta Daehyun berkali-kali, namun ia tetap melakukannya karena ia setidaknya belum ada perasaan suka pada Daehyun.

"Apa kau menyukai orang lain, Jae?" tanya Daehyun dengan curiga.

"Tentu saja..." kata Youngjae santai, meninggalkan Daehyun yang mematung mendengar pernyataan Youngjae yang menyakitkan.

"...tidak." lanjut Youngjae dengan lirih. Jaraknya dengan Daehyun terpaut tiga meter, dan Youngjae yakin Daehyun tidak akan mendengarnya.

.

.

.

END

.

.

.

A/N :

Annyeong yeoreobeun, Sekop balik!!! /digampar massal/

Ini ff DaeJae sekaligus ff Rice pertama sayaaaa, jadi mohon bantuannya!!! /bungkuk 91/ (R: Apaan si)

Sebenernya saya Babyz, dan juga Byeolbit, tapi entah kenapa kenapa saya lebih sering post Bikseu daripada Rice, maafkan sayaaaaaa ;_;

Dan sebenernya (lagi), saya BangHim hard-shipper, tapi entah kenapa saya bikin DaeJae. Tapi toh mereka sama-sama sweet (R: JongLo kemana?? S: Tak karungin. /dibakar/)

Kaayyy, makasih mau baca. Adakan yang berminat meninggalkan jejak??