Tittle : Saranghae Ahjussi !
Cast : Cho kyuhyun as kim kyuhyun (17 yo)
Choi siwon (34 yo)
Kim kibum (18 yo)
Kim young woon/kangin as kyuhyun appa (36 yo)
Park (kim) jung soo/ leeteuk as kyuhyun umma (37 yo)
Cast lain muncul seiring berjalannya waktu J
Summarry : ...
Genre : angst, romance, family dll
PROLOG
03 Februari 1997 (anggep aja kyu kelahiran 97 hhe)
-Seoul international hospital-
Seorang namja yang masih nampak muda terlihat sedang berdiri gelisah di salah satu ruang operasi yang terdapat di salah satu rumah sakit terbaik di korea selatan. Namja itu, kim young woon atau biasa dipanggil kangin terlihat meremas jari – jarinya sambil berkali – kali melirik ke arah pintu ruang operasi yang masih tertutup sejak dua jam yang lalu. Namja yang masih berusia 19 tahun itu tengah menantikan kelahiran anak pertamanya bersama sang istri tercinta –leeteuk- yang masih berjuang melahirkan anak mereka di dalam.
"aishh kenapa lama sekali" keluh kangin, wajar saja dia gugup ini adalah pengalaman pertama untuknya dan ditambah dengan usianya yang masih begitu muda untuk menjadi seorang ayah membuatnya lebih gugup.
"kangin hyung" tiba – tiba saja seseorang meneriakan namanya, dan dari kejauhan terlihat namja tampan berbadan atletis tengah berlari kearah kangin.
"siwon-ah" panggil kangin pada namja yang sudah dianggap seperti adiknya sendiri itu
"hhahhh hhahhh" siwon tampak mengatur nafasnya, namja yang berprofesi sebagai model itu terlihat menumpukan kedua tangannya di lututnya. Namja itu berlari seperti orang kesetanan dari tempat pemotretannya saat mendengar kabar dari kangin bahwa leeteuk akan segera melahirkan. "bagaimana teukkie hyung?" tanyanya akhirnya setelah berhasil meredakan nafasnya yang memburu.
"entahlah mereka masih didalam" jawab kangin
Siwon menggengga tangan kangin, menguatkan. "tenanglah hyung teukkie hyung namja yang kuat"
"kau benar siwon-ah"
Kedua namja itu akhirnya duduk di kursi yang tersedia di depan ruang operasi itu, masih terus menunggu dan berdoa untuk orang yang disayangi mereka di dalam. tak terasa waktu dengan cepat berlalu sampai akhirnya ...
Oooekkk oooeekkk
Suara tangisan bayi terdengar dari dalam ruang operasi, kedua namja itu sontak berdiri lalu sambil bertatapan.
"anakku sudah lahir siwon-ah" ucap kangin dengan suara bergetar, tidak mampu menahan haru
"selamat hyung, aku yakin hyung akan menjadi ayah yang baik"
"terima kasih siwon-ah" ucap kangin sungguh – sungguh selama proses kehamilan leeteuk siwon memang banyak terlibat, selain leeteuk dan kangin sudah tidak mempunyai orang tua lagi dan leeteuk merupakan anak tunggal sedangkan kangin memiliki seorang adik yang menetap di jepang, siwon sering menemani leeteuk saat kangin sedang sibuk dengan perusahaannya yang sedang berkembang, dan leeteuk yang sangat suka berdekatan dengan siwon selama masa kehamilannya membuat namja tampan berusia 17 tahun ini sering menginap di kediaman kim.
CEKLEKKK
Pintu ruang operasi terbuka dan keluarlah seorang dokter paruh baya yang masih menggunakan pakaian operasi, kangin dan leeteuk langsung menghampirinya.
"bagaimana keadaan isteri dan anak saya dokter?" tanya kangin ti the point
"selamat tuan kim, istri anda baik – baik saja dan putera anda juga lahir dengan sempurna dan sehat" ucap doter itu dengan senyum ramah.
Ucapan sang dokter membuat dua namja di depannya lega, "boleh saya melihatnya dok?" tanya kangin
"tentu tuan kim, tapi setelah mereka dipindahkan di ruang rawat"
Kangin duduk di samping ranjang leeteuk sambil memandangi jagoan kecilnya yang sedang tertidur lelap dipelukan sang umma. Semenjak leeteuk dipindahkan ke ruang rawat kangin memang langsung menemui isterinya itu sedangkan siwon pergi ke cafetaria untuk membeli makanan untuk kangin yang tidak sempat makan karena menunggui leeteuk.
"chagi, lihat betapa sempurnanya uri aegya" kangin meneyentuh pipi bayinya yang terlihat gembil dan memererah menggemaskan menghasilkan geliatan ringan dari sang bayi mungil.
"ne, dia sangat manis" leeteuk memberikan kecupan kecil pada sang bayi
"terima kasih karena membauat hidupku semakin sempurna" ucap kangin tulus
"aku juga berterima kasih chagi" senyum tek pernah lepas dari namja cantik itu
"hyung aku kembali" siwon memasuki ruangan sambil membawa beberapa kantong berisi makanan dan minuman
"siwonnie kemarilah, kau belum melihat baby" panggil leeteuk
"ne hyung" siwon meletakkan bawaannya dimeja lalu menghampiri ranjang leeteuk. Siwon memandangi bayi mungil yang masih nyaman di dekapan leeteuk. Manis ucapnya dalam hati, tepat saat siwon memandangi wajahnya kedua mata itu terbuka menampilkan mata bulat yang sewarna lelehan karamel yang menghipnotis siwon, membuat hatinya berdesir aneh. Tanpa sadar siwon mengelus pipi gembilnya begitu halus dan lembut sangat pas dengan kulit siwon. "siapa namanya hyung?" tanya siwon tanpa mengalihkan pandangannya dari sang baby.
"hemmm siapa chagi?" tanya kangin
"aku ingin siwonnie yang memberinya nama, dia sangat membantu kita saat baby masih dalam kandungan"
Siwon menatap leeteuk tak percaya, bagaimanapun dia bukan siapa – siapa bagi pasangan kangteuk, dia hanya junior mereka saat di high school yang sangat dekat dan dianggap seperti adik dan tidak ada hubungan darah sama sekali.
"turuti saja hyungmu siwon – ah" kangin meyakinkan
Siwon memandangi lagi bayi di gendongan leeteuk, dia sangat menggemaskan dan manis "hmm bagaimana dengan kyu? Terdengar sangat lucu dan menggemaskan"
"hmmm kyu? Terdengar bagus kyu.. hyun ya kyuhyun" tambah kangin
Leeteuk tersenyum lembut sambil memandangi bayinya "selamat datang kim kyuhyun nae sarang".
03 Februari 2002
Terlihat seorang namja cilik berusia 5 tahun sedang duduk di sofa ruang tamu rumahnya sambil memasang ekspresi merajuk yang lucu dengan mengerucutkan bibir plummynya dan juga melipat tangannya di depan dada. Namja cilik bernama kyuhyun ini sedang kesal karna ahjussi kesayangannya belum juga datang ke acara ulang tahunnya yang kelima padahal semua teman – temannya dan teman orangtuanya sudah berkumpul di taman belakang rumah keluarga kim yang besar.
"babykyunnie" panggil leeteuk pada putera kesayangannya yang sedang merajuk
"hummppp" kyuhyun semakin mengerucutkan bibirnya melihat sang umma
Leeteuk berjongkok di depan kyuhyun, menyamakan tingginya dengan anak lucunya itu. "babykyunnie, keluar ne, teman – teman kyunnie sudah datang" bujuk leeteuk
"cillo umma, kyu mau ciwon jucci"
"siwon ahjussi sedang sibuk baby, dia sedang syuting" leeteuk mencoba memberi pengertian pada puteranya
"cillo, cillo ciwon jucci umma hueeeeeee" dan akhirnya meledaklah tangis putera tunggal keluarga kim itu karena keinginannya tidak dipenuhi, dia hanya mau ahjussi kesayangannya.
"sssttt ssttt baby uljima" leeteuk membawa kyuhyun dalam gendongannya, menepuk pelan punggung kecil puteranya
"hiks hiks ciwon jucci umma hiks" ucap kyuhyun sambil menyembunyikan wajahnya di pundak sang umma
"aigo, kenapa babykyunnie menangis?" kangin datang menghampiri isteri dan anaknya
"babykyu ingin siwon chagi" jawab leeteuk
"baby cup cup" kangin mengambil kyuhyun dari gendongan leeteuk "siwon ahjussi sedang sibuk tidak bisa bertemu babykyu, nanti kalau sudah tidak sibuk pasti menemui babykyu"
Mendengar penjelasan sang appa membuat tangisan kyuhyun semakin keras, terdengar sangat menyedihkan dan menyayat hati siapa saja yang mendengarnya, wajar saja sejak dia lahir kyu sangat dekat dengan siwon, kyuhyun kecil yang akan menangis saat digendong oleh orang lain selain orang tuanya akan sangat tenang jika dalam gendongan siwon.
"babykyu.." panggil seorang namja yang sangat kyuhyun kenali suaranya 'ciwon jucci-nya', siwon berjalan mendekati keluarga kecil kim masih dengan menggunakan setelan jas yang dia gunakan saat syuting dramanya, dia cepat – cepat menuju kesini saat selesai syuting tanpa sempat mengganti baju untuk menghadiri ulang tahun babykyunya.
Mendengar suara siwon kyuhyun menggeliat dalam pelukan kangin, meminta diturunkan, dan begitu kakinya meneyentuh lantai kyuhyun langsung berlari mendekati siwon , pipi chubbynya bergoyang saat dia berlari membuat siapapun gemas.
HUP
Siwon menangkap kyuhyun yang berlari kearahnya lalu menggendongnya, "babykyu kenapa menangis eoh?" tanya siwon lembut
"ciwon jucci" jawab kyuhyun sambil membenamkan wajahnya ke pundak siwon
"syukurlah kau datang siwon – ah kami tidak tau lagi bagaimana membujuk babykyu" ucap leeteuk
"ne hyung, maaf terlambat" sesal siwon
"tak apa kami senang kau datang" ucap kangin sambil menepuk punggung siwon
Setelah itu semua berjalan dengan lancar, acara ulang tahun kembali dilanjutkan walaupun kyuhyun harus meniup lilin dengan mata sembab karena habis menangis namun senyum tak pernah lepas dari bibirnya, tentu saja karena kedua orang tuanya ada di sampingnya dan juga jangan lupakan siwon ahjussi kesayangannya.
tiga bulan kemudian
siwon, kangin dan leeteuk sedang berbicara serius di ruang tamu kediaman kim, dilihat dari raut ketiganya yang nampak tegang meeka pasti sedang membicarakan sesuatu yang sangat penting.
"jadi kau akan menetap di Amerika siwon – ah?" tanya kangin
"ne hyung, ini adalah penawaran besar dan akan menjadi perkembangan yang sangat pesat untuk karirku" jawab siwon
"kalau ini demi karirmu kejarlah siwonnie, hyung tau kau sangat ingin menjadi aktor dunia" ucap leeteuk bijak
"ne hyung, tapi ..."
"kalau kau mengkhawatirkan babykyu tenang saja kami akan mencoba memberi pengertian padanya" potong leeteuk yang sepertinya tau akan kegundahan siwon
"berapa lama kau akan tinggal di sana siwon – ah" tanya kangin
"tidak pasti hyung, bisa bertahun – tahun bahkan sampai puluhan tahun" jawab siwon dengan berat hati, dia tidak ingin meninggalkan babykyunienya.
Tanpa ketiga orang dewasa itu sadari, sejak tadi kyuhyun mendengar percakapan mereka, namja cilik yang hendak menunjukkan mainan baru yang dibelikan appanya pada siwon itu justru mendengar hal yang menyakiti hatinya, siwon ahjussinya akan pergi, kyuhyun memang tidak tau dimana amerika tapi dia tau disana sangat jauh. Kyuhyun memandangi ketiga orang dewasa itu dengan mata memerah siap menumpahkan air matanya. Dengan kesal dia melempar mainannya kelantai menimbulkan suara gaduh yang membuat tiga namja dewasa itu menyedari keberadaannya. Setelah melakukan itu kyuhyun langsung berlari kekamarnya dan mengunci pintu.
"baykyu?" siwon lantas mengejar kyuhyun ke kamarnya diikuti kangin dan leeteuk
Tok tok tok
Siwon mengetuk pintu kamar kyuhyun, "babykyu ini ahjussi buka pintunya ne" hati siwon sangat sakit saat mendengar sayup – sayup suara tangisan kyuhyun.
"baby ini umma buka chagi" panggil leeteuk sambil berusaha menahan airmatanya.
Tidak ada sahutan dalam kamar kyuhyun selain suara tangis yang menyayat hati.
"baby.." panggil siwon putus asa
"sudahlah siwon- ah kau pulanglah dulu biarkan kyu tenang dulu, lagipula kau harus mempersiapkan keberangkatanmu lusa" kangin angkat bicara
"tapi hyung..."
"hyungmu benar siwonnie, pulanglah dulu kami yang akan bicara dengan babykyu" tambah leeteuk.
Tidak ada pilihan lain, dengan berat hati siwon menuruti permintaan kangin.
Setelah kejadian itu kyuhyun tidak mau keluar kamar bahkan saat orangtuanya memintanya membuka pintu, kyuhyun tidak membuka pintu kamarnya sampai bocah cilik itu lelah menangis dan tertidur di kasurnya sambil memeluk lututnya. Begitupun sampai hari berikutnya kyuhyun tetap mengurung dirinya di kamar, walaupun kyuhyun masih kecil dia sangat pintar dia menggeser beberapa perabotan kamarnya (yang ringan) untuk menggenjal pintu agar pintu kamarnya tidak bisa dibuka walaupun appanya memiliki kunci cadangan kamarnya.
Kyuhyun menangis keras, dia ingat hari ini adalah hari keberangkatan siwon, dia mendengar saat kedua orangtuanya berbicara di depan pintu, kyuhyun tidak ingin ahjussinya pergi. Kyuhyun menggelangkan kepalanya yang pusing karena duahari tidak mendapat asupan makanan dan susu, badannya pun terasa sangat lemas, dia hanya terus menangis berharap siwon membatalkan keberangkatannya.
"babykyu" terdengar suara siwon dari luar
"baby keluarlah, ahjussi ingin bertemu kyu, apa kyu tidak ingin bertemu ahjussi sebelum ahjussi pergi?" ucap siwon
Kyuhyun tetap diam
"ahjussi tau kyu marah, kecewa, tapi jangan seperti ini, baby membuat kami khawatir"
"babykyu tau kan ahjussi sangat menyayangi kyu, baby" siwon terus mengajak kyuhyun bicara
"baby, ahjussi harus segera berangkat, benarkah baby tidak mau bertemu ahjussi?, mmm baiklah ahjussi sayang pada baby" setelah itu tidak ada suara lagi dari siwon hanya suara langkah kaki yang perlahan menjauh membuat kyuhyun menangis semakin keras sampai suara itu memelan seiring matanya yang semakin berat dan akhirnya tertutup rapat.
Kangteuk mengantarkan siwon sampai depan rumah mereka, mereka tidak dapat mengantar siwon ke bandara karena keadaan kyuhyun.
"maaf tidak bisa mengantarmu siwonnie" ucap leeteuk
"aku mengerti hyung, sampaikan maafku untuk babykyu dan katakan aku menyayanginya"
"tentu, berhati – hatilah dan jaga kesehatanmu, hyung mendoakan kau selalu sukses" ucap kangin
"terima kasih hyung" ucap siwon tulus, dengan berat hati dilangkahkan kakinya menuju taksi yang akan membawanya ke bandara incheon.
Setelah mengantar siwon, kangteuk kembali ke kamar kyuhyun, sepertinya leeteuk sudah tidak bisa menahan kekhawatirannya lagi apalagi saat tidak ada suara lagi dari kamar kyuhyun.
"chagi kita dobrak saja pintunya, aku khawatir pada babykyu" ucap leeteuk
"baik, mundurlah" kangin mulai mengambil ancang – ancang untuk mendobrak pintu kamar kyuhyun, sangat sulit karena banyaknya barang yang ditumpuk kyuhyun untuk menutup pintunya, sampai akhirnya ..
BRAKKK
Pintu berhasil dibuka, kangteuk bergegas masuk ke kamar kyuhyun. "babykyu" panggil leeteuk menghampiri kyuhyun yang tampak tertidur di kasurnya, namun pandangannya langsung terlihat panik saat menyentuh pipi chubby puteranya dan merasakan suhu tubuhnya yang tidah biasa. "astaga chagi badan kyu sangat panas, baby ! babykyu ini umma bangun chagi!" ucap leeteuk panik sambil menepuk pelan pipi kyuhyun.
Tidak mendapat respon dari kyuhyun kangin langsung mengangkat tubuh puteranya kegendongannya, "kita bawa kerumah sakit" ucapnya panik sambil membawa kyuhyun yang tidak sadarkan diri keluar kamar.
TBC
