Judul : MIRACLES IN DECEMBER -PROLOG-
Author : Park Hyunnie
MC : EXO -all member-
SC : beberapa dari Super Junior, SHINee, SNSD, B.A.P & MBLAQ
Rating : K+
Genre : Fluff, Angst-mungkin-, Romance, Friendship, Family
Length : ONESHOOT
Warning : Typo bertebaran, bahasa sangat baku-maklum baru belajar buat fanfic-
Note's : Maaf jika terlalu banyak judul ff yg kayak ini. Disini Kris adalah Suho adalah Kai adalah Luhan adalah Chen adalah Chanyeol. Dan Tao adalah Lay adalah Dio adalah Sehun adalah Xiumin adalah Baekhyun. BOYS X BOYS. Ini ada 7 cerita. 6 cerita dari setiap shipper dan 1 cerita gabungan dari ke-6 cerita. Semua cerita ini oneshoot. Jika banyak yang mereview makan akan saya lanjutakan ke-7 ceritanya.
HAPPY READING !
-PROLOG-Miracles in December-
Apa yang akan kau lakukan saat semuanya terlambat ? Menyesalinya ? Tak memperdulikannya ? Mengakhirinya dengan jalan paling mudah-bunuh diri- ? atau no problem, everything is just destiny that we can't chance.
Mengapa hanya kau yang sanggup membuatku menangis saat tuts Grand Piano putih itu ditekan ? Saat lagu itu dinyanyikan ? Saat River Flow in You, Kiss The Rain, Love Song, My Love dan lainnya terdengar menggema di seluruh aula pertunjukan ini.
Inikah sebuah ikatan perasaan itu ? Perasaan yang Tuhan kasih ? Tapi, ... ini semua tidak benar! Mengapa kita harus menghianati Anugerah Tuhan. Kita semua sama, satu jenis. Apa karena itu kita memiliki takdir yang sama ? Sama-sama saling mencintai, melakukan tindakan yang sama, menghalalkan segala cara, musuh yang sama-orang tua-. Ciih ! Hanya diri kita sendiri, dan waktu yang berbeda.
Apakah semua pertemuan yang kita alami harus berakhir dengan luka di hatiku ?
-PROLOG-Ice Prince-
"Baru kali ini aku bertemu dengan orang sepertimu, ge" Dia mencoba menyairkan suasana diantara kami. Setelah aku melakukan sesuatu yang sangat tak lazim, menyelamatkan dia dari serempetan mobil di halte bus, jangan tanya bagaimana bisa dia selalu saja mementingkan ponsel daripada nyawa-nya sendiri.
"Hhmmm.." jawabku dan tetap memandang langit yang... gelap tanpa bulan dan bintang.
"Mengapa kau sangat, sangat, sangat, dingin? Bukankah sekarang belum turun salju." Dia sedikit berpikir. "Apa kau tak mengerti bahasa Mandarin? Ashh! Sorry.. eumpp!" Katanya, tiba-tiba langsung ku kecup bibir menggoda itu dan dia pergi meninggalkan ku di halte bus itu sendirian, berkata "I'm sorry, thank you." Hahaha.. sungguh lucu dia meminta maaf dan mengucapkan terima kasih atas tindakan ku? Ada apa denganmu Kris? Kau baru mengenal Tao dua minggu yang lalu, Kris. Hanya kenangan itu yang paling ku ingat dari banyaknya kenangan yang kita buat berdua dan benar Tao meninggalkan ku sendirian hingga waktu yang tak ku tahu.
Pertemuan yang tak menyenangkan harus berakhir dengan luka di hatiku ?
-PROLOG-Call You Mine -
"Hei anak beasiswa!"
"Hei anak miskin!"
"Hei anak aneh!"
"Hei orang China yang idiot!"
"YA! Kau Zhang Yixing!"
Hanya kalimat-kalimat itu yang terus terulang di pikiranku. "Apakah kau sakit hati mengingat panggilan burukku untuk mu, sampai-sampai kau ingin pindah, sehingga kau tak mau masuk seoklah lagi?.. Rasanya aku mau mengulang waktu dimana kita bertemu dulu. Aku baru menyadari ada yang aneh ketika kau tak masuk sekolah 1 minggu. Jadi cepatlah masuk sekolah! AARRRGGHH!" Kataku pada diriku sendiri di meja makan.
"Apa kau mau aku tidak makan malam?! Hhah? Apa kau memikirkan anak China yang kau bully di sekolah itu? Ishh! Jinjja! Kau disapa Suho tapi lebih mirip iblis." Tiba-tiba Siwon-hyung sudah di samping mejaku.
"MWO! Hyung! Sejak kapan kau di situ?" tanyaku spontan sekaligus kaget. Apa dia mendengar semuanya?
"Sudahlah! Aku akan makan di luar saja malam ini."
Apakah pertemuan yang tak direncanakan harus berakhir dengan luka di hatiku ?
-PROLOG-My Partner-
"Do Kyungsoo?"
"Hhaah? Ne...? Jongin-ssi."
"Hehehe.. jangan sapa aku dengan akhiran –ssi kitakan teman sekolah, cukup panggil Kai, Dio"
"Ne. Lama tidak bertemu Jong-maksudku Kai."
"Iya, bagaimana acara lomba menyanyi itu? Aku dengar kau menang. Wah.. chukkhae."
"Kai-ssi, Dio-ya 15 menit lagi giliran kalian yang tampil." Kata Taeyeon-nuna, kakak perempuannya Dio. Dan di sampingnya Yuri-nuna.
"MWO?!" jawabku dan Dio bersamaan dan sangat keras, sehingga...
"YA! Ada apa dengan kalian? Kau Kai sopan pada Taeyeon-eonnie." Omel Yuri-nuna, dan sialnya nuna cerewet ini adalah kakak perempuanku.
"YA! Kyungsoo kau mau buat nuna-mu ini mati konyol, huhh? Mian Yuri-ssi"
"Ahh, Ani."
CHU~
Dia menciumku, tepat di bibirku. Meskipun hanya menempelkannya dan sangat singkat itu dapat membuatku...
"YA! Kkamjong!" teriak nuna-ku.
"Kai-ssi! Dia pingsan?" suara khawatir Taeyeon-nuna.
"Kai? Gwenchanayo?" ternyata dia khawatir juga terhadapku.
Setelah kejadian itu, 3 hari berlalu dan Dio sama sekali tidak menjengukku, itu membuatku semakin sakit. Sakit parah yang hanya satu obatnya. Ya, hanya dia yang bisa mengobati sakit parah ku.
Pertemuan yang manis harus berakhir dengan luka di hatiku ?
-PROLOG-Miss You Night-
Andai aku dapat mengulang waktu yang di berikan Tuhan untukku dan untukmu juga. Aku selalu ingat malam dimana kita pertama bertemu. Malam dimana kita bertemu untuk kedua kali tanpa sengaja. Malam dimana kita bertemu untuk ketiga kalinya yang membuatku memberanikan diri untuk berkenalan.
"Annyeonghaseyo.."
"Ah, ne. Annyeonghaseyo. Sehun, Oh Sehun imnida"
"Hhmm.. Xi Luhan imnida. Bangapseumnida"
Perkenalan singkat yang selalu ku ingat. Kamu selalu berkata tidak baik minum Cappucino dan kamu membelikanku Bubble Tea. Bubble Tea pertama pemberianmu. Duduk di taman pada malam yang cerah dengan beribu-ribu bintang. Bercanda, saling bercerita tentang kejadian di sekolahmu atau di kantorku. Selalu seperti itu, hingga sebulan sudah kita berteman dan setiap malam kita selalu menyempatkan diri untuk bertemu. Saat semakin dekat denganmu maka sesuatu yang di sebut jantung ini akan berdetak lebih kencang. Dan aku segera tau bahwa itu yang dinamakan 'jatuh cinta'. Tapi, tak ada lagi malam dimana kita membeli bubble tea, duduk di taman, melihat bintang, bercanda, tertawa. Tak ada lagi semuanya, sekarang hanya tinggal yang namanya kenangan. Oh.. kemanakah kau Oh Sehun?
Apakah pertemuan yang tidak disengaja harus berakhir dengan luka di hatiku ?
-PROLOG-Wish You Here-
Rasa sakit ini akan lebih parah jika kau tak ada di sampingku. Aku sudah berusaha mencarimu. Ke perpustakaan yang biasa kita kunjungi. Ke Panti Asuhan yang biasa kita kunjungi, gereja, Lotte Mall, toko swalayan, toko bunga, toko kue, bahwa semua tempat yang ada di kota ini yang pernah kita kunjungi ku mencari. Tetapi, nihil.
"Kau dimana Minseok-ya.." tanya ku pada diriku sendiri. "Aku membutuhkanmu, untuk menyembuhkan luka ini. Dan aku juga akan menyembuhkan luka di hatimu juga." Aku sudah tak sanggup mememdam cairan bening ini, aku sudah tak peduli aku sedang berada dimana yang ku tahu air mata ini akan keluar dengan sendirinya.
"Jongdae-ya.. jangan terlalu memikirkannya aku dan eonnie-mu akan mencarinya lagi" kata Jonghyun-hyung.
"Ne.. kau lebih baik beristirahat sampai benar-benar sembuh" sambung istrinya yang ku panggil Jessica-eonnie.
Apakah pertemuan yang ku sengaja ini harus berakhir dengan luka di hatiku ?
-PROLOG-Losing Your Memory-
"Byunnie~ apa kau benar-benar tidak ingat aku?" tanyaku dengan penuh harap dia akan mencerikan kenangan kita yang indah.
"Tidak. Kau siapa? Dan mengapa memanggil namaku seperti itu? Bukankah aku tua beberapa bulan darimu, huh?" jawabanmu yang langsung mematahkan semangatku pagi itu.
"Tidak, jweseonghamnida. Aku Chanyeol, Park Chanyeol imnida. Kau memang lebih tua dariku tapi, tinggi badanmu tidak. Hehehe.. :D " aku hanya berusaha tersenyum dengan tulus meski itu sakit.
Aku pikir kau benar-benar melupakanku. Kau tak ingat semuanya lagi setelah kau tak menjengukku di Rumah Sakit selama seminggu. Sebelumnya lagi kau pergi mengikuti acara lomba bernyanyi, tak berpamitan padaku. Kau pergi mengambil kelas khusus di luar negeri juga tak berpamitan. Dan hingga kau pergi ke luar negeri untuk menenangkan jiwamu setelah ku katakan bahwa aku mencintaimu.. Kau tak pernah berpamitan Baekhyun. Seandainya kau berpamitan maka kecelakaan itu tak mungkin dan pernah terjadi. Tuhan tolonglah aku dan namja yang ku cintai ini.
Apakah pertemuan yang menyenangkan itu harus berakhir dengan luka di hatiku ?
-PROLOG-Miracles in December-
Jadi, suka cerita yg mana ? saya akan update sesuai dengan urutannya yaa.. jadi maf gak bisa request. :(
Mian banyak typo dan kata2 yg tidak penting, tidak baku atau apalah. Mian kalo bahasa Inggris dan Korea-nya ada yg salah. Mian karena saya author baru. Sambil belajar buat fanfic, dan saya juga anak baru yg tahu K-Pop karena EXO. Ini adalah fanfic tantang K-Pop yg kedua. Yg pertama entar di publikasikan deh. Yg udah mau baca dan review gomawo. Bangapseumnida :)
