Chewing Gum
Romance
T
Yoongi duduk sendirian di sebuah taman yang berada di sekolahnya. Mulutnya sedari tadi terus menguyah sebuah permen karet rasa mint.
"Yoongi hyung" panggil seseorang yang baru saja datang. Orang itu dengan seenaknya langsung duduk di kursi sebelah Yoongi sambil merangkul pundak Yoongi.
Yoongi menoleh pada seseorang yang kini berada di sampingnya. Ia tersenyum tipis, lalu kepalanya ia sandarkan pada bahu Jimin. Setelah nyaman bersender, ia kembali menguyah permen karet di mulutnya dan membuat sebuah balon kecil dari permen karet.
"Hyung..." panggil Jimin.
"Kenapa Jim?"
"Besok jalan yuk! Kita sudah lama tidak berkencan gara-gara hyung sibuk ujian" ucap Jimin seraya memainkan helaian rambut Yoongi.
Yoongi terdiam sebentar, ia masih sibuk berpikir. Tak lama kemudian ia menganggukan kepalanya.
"Benarkah? Tanya Jimin.
Yoongi kembali menganggukan kepalanya. Mulutnya sesekali membuat balon dari permen karet yang dimakannya.
Mereka terdiam sesaat, saling menikmati suasana. Jimin yang asik mengelus-elus rambut Yoongi dan Yoongi yang asik menikmati elusan Jimin sambil meniup permen karet.
Saat Jimin asik mengelus rambut Yoongi, tiba-tiba Yoongi berdiri dari duduknya. Jimin yang terkejut sontak saja menahan Yoongi yang terlihat ingin pergi.
"Mau kemana hyung?" tanya Jimin.
"Ingin membuang permen karet, sudah tidak manis lagi" jelas Yoongi singkat.
"Jangan dibuang hyung! Aku tahu caranya agar permen karet itu jadi manis lagi" ucap Jimin sambil menarik tangan Yoongi agar ia kembali duduk.
"Bagaimana caranya?" tanya Yoongi menatap Jimin penasaran.
"Mau tau caranya hyung? Sini biar kutunjukkan"
Jimin menyuruh agar Yoongi sedikit mendekat hanya menurut karena dia penasaran. Setelah mereka berdekatan, dengan cepat Jimin langsung mencium bibir Yoongi.
Yoongi terkejut dengan perbuatan Jimin, namun perlahan ia menutup matanya dan mulai menikmati ciuman mereka. Awalnya mereka hanya saling menempelkan bibir, tak lama Jimin mulai melumat sedikit bibir Yoongi.
Lidah Jimin bergerak dengan lincahnya di dalam mulut Yoongi. Tak lupa juga ia mengambil alih permen karet yang berada dalam mulut Yoongi agar berpindah ke mulutnya.
Jimin melepas tautan mulut mereka sebentar, bekas saliva yang bercampur mengalir dari kedua mulut mereka. Dengan cepat Jimin menguyah permen karet yang sekarang berada di mulutnya agar bisa ditiup nantinya.
Tak lama kemudian ia kembali menempelkan bibirnya pada bibir Yoongi. Perlahan Jimin meniup permen karet di mulutnya agar menjadi balon di dalam mulut Yoongi.
Yoongi merasa sedikit aneh saat menyadari bahwa Jimin meniup permen karet di dalam mulutnya. Sontak saja Yoongi langsung mendorong Jimin menjauh sehingga tautan mereka terlepas.
"Yak! Kau mau membunuhku? Bagaimana jika permen karet itu tertelan?" kesal Yoongi dengan pipi yang memerah.
"Hahaha tapi permen karetnya kembali jadi manis kan hyung?" goda Jimin saat melihat wajah Yoongi yang memerah.
"Manis apanya? Yang ada malah jadi pahit." jawab Yoongi ketus. Matanya ia arahakan ke depan, agar tak bertemu pandang dengan mata Jimin.
"Hyung berbohong! Lalu kenapa pipimu memerah?" ucap Jimin sambil mencolek pipi Yoongi yang memerah.
"Jangan pegang-pegang! Pokoknya tadi itu permen karet terpahit yang pernah aku makan! Sudah sana pergi! Aku mau pulang"
"Ayo pulang bareng hyung" ucap Jimin. Jimin dengan seenaknya langsung menarik tangan Yoongi. Yoongi hanya pasrah tangannya yang ditarik oleh Jimin, ia menundukkan kepalanya agar rona merah pipinya tidak terlalu terlihat.
