Music On

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : M

Warning : AU, OOC akut, BL, typo/s

Terinspirasi oleh : Bakanoapit

Dengarkan lagunya dan berfantasilah...Fantasi anda tidak sama dengan fantasi saya...JUST GO!

Raja Jatuh Cinta/Numata

###SasuNaru###

.

.

.

# Ku tak bisa berhenti untuk mencarimu

"Apakah kau menemukannya Shika?" Sasuke tidak melepaskan pandangannya dari dokumen-dokumen di meja kerjanya, tangannya dengan terampil merapikan dokumen-dokumen tersebut.

Shikamaru membuka dokumen yang sedari tadi dia genggam di tangan kirinya, Shika membuka dokumen tersebut "Nama lengkap Uzumaki Naruto. Usia 17 tahun. Bersekolah di Konoha High School. Alamat Konoha Apartment Nomor 14" Shikamaru menutup dokumennya menatap orang yang kini sedang memasang senyum kemenangannya, Shikamaru hanya menghela nafas lelah.

"Kau serius Sasuke dengan apa yang akan kau lakukan sekarang?" Shikamaru meletakkan dokumen di tangannya ke atas meja Sasuke. Sasuke menggelengkan kepalanya sambil menarik salah satu sudut bibirnya "Apa kau tidak percaya denganku Shika?" Sasuke mengambil dokumen yang di letakkan Shikamaru.

"Holy Crap! Aku bukannya tidak percaya denganmu. Hanya saja...Damn! Dia masih 17 tahun Sasuke. Apa kau tidak bisa mencari yang seumur denganmu" Shikamaru menghempaskan tubuhnya di sofa di sebelah kiri meja kerja Sasuke. Melonggarkan dasinya kedua kaki naik ke atas meja.

"Aku tidak perduli! Aku mau dia. Hanya dia" Sasuke berdiri berjalan ke arah jendela menikmati semilir angin yang menerpa kulit porselennya.

# Walaupun kini yang ada kamu tak mau

"Apakah kau Uzumaki Naruto?"

"Ya benar. Hmm...Anda siapa ya?"

"Perkenalkan aku Uchiha Sasuke calon suamimu"

Krik krik krik krik

"Hahahaha...sepertinya anda salah orang tuan" Naruto tertawa kaku dan berlalu begitu saja tidak memperdulikan pria aneh—menurutnya.

Sasuke tersenyum tipis "Berhenti!" Naruto menghentikan langkahnya seakan terhipnotis dengan suara berat Sasuke. Sasuke membalikkan tubuhnya cepat menarik lengan Naruto dan menyeretnya ke parkir area.

Seakan baru tersadar dari hipnotis Naruto menatap Sasuke kesal "Hey apa yang kau lakukan tuan! Lepaskan brengsek! Ini sakit"

CKLEK

BRUGH

"Damn! It's hurt" Naruto mengusap lengannya yang memerah.

CKLEK

Naruto menatap pria yang duduk di sampingnya tajam "HEY BRENGSEK SEBENARNYA APA YANG KAU MAU HAH?!"

Sasuke menatap ke belakang sambil memundurkan mobilnya mengabaikan pertanyaan si blonde

PLAK

Sasuke menatap Naruto cepat memandangnya dengan tajam "Apa yang kau lakukan?"

Naruto balik menatap tajam Sasuke "Pertama. Aku ingin keluar dari mobil ini. Kedua. BERHENTI BERTINDAK SEMAUMU SENDIRI BRENGSEK!"

Sasuke menarik leher Naruto ke arahnya menghantamkan bibirnya ke bibir Naruto kasar. Naruto membelalakkan matanya cepat. Sasuke menghisap kedua bibir Naruto kencang. Naruto meronta sejadinya memukuL dada Sasuke keras. Sasuke meremas sesuatu di selangkangan Naruto keras seakan ingin menghancurkannya. Naruto mengeram kesakitan tertahan dengan cumbuan kasar yang di berikan Sasuke. Naruto mengalirkan air matanya merasakan kesakitan di selangkangannya.

BUGH

Sasuke melempar kepala Naruto ke jendela mobil "Jangan pernah melakukan itu lagi"

Naruto terisak pelan menatap tidak percaya. Ketakutan segera mengambil alih hati dan juga pikirannya . Naruto menundukkan wajahnya lelehan air mata berjatuhan dari wajahnya.

Sasuke memutarkan bola matanya malas "Huh! Teenager" menginjak pedal gas mobilnya keluar dari parkir area KHS.

# Ku tak bisa berhenti untuk mencintaimu jangan tanyakan mengapa karena aku tak tahu

"Sasuke kenapa kau begitu mencintaiku?"

"Akh!...Sakit 'Suke..." Sasuke menjilat darah yang mengalir dari gigitan yang entah sudah berapa kali dia berikan di leher si blonde.

"Apa kata 'begitu mencintaiku' perlu alasan Naruto?" Sasuke memegang pinggul Naruto menggengot kembali penisnya di dalam rektum Naruto.

"Akh..'Suke...Ah hah..hah..Aku..akh!" Naruto menggenggam kedua tangan alabastar yang sedang menggenggam pinggulnya mencoba melepaskannya.

"No interuption dear...," Sasuke membalikkan tubuh Naruto tanpa melepaskan penisnya. Memaksa Naruto agar bertumpu kepada kedua lututnya Sasuke semakin leluasa menginvasi rektum Naruto melebarkan kedua pipi pantat kenyalnya demi sampai pada titik terdalam Naruto.

"Angh..Cukup! Hah..Annhhh..Akh!"

# Seribu wanita menggoda hanya kamu yang jadi ratu...hatiku

TOK TOK TOK TOK

"Masuk"

"Uchiha-sama saya ingin menyerahkan laporan keuangan bulan lalu"

"Letakkan saja di meja"

Sakura meletakkan dokumen yang di bawa olehnya di meja kerja Sasuke. Sasuke yang entah sedang mengerjakan apa di laptopnya sama sekali tidak melirik ke arah Sakura.

Sakura melepaskan kedua sepatu heels berjalan mendekat ke Sasuke. Melepas roknya hingga hanya celana dalamnya saja yang terlihat. Melepaskan kancing blazer pinknya dengan perlahan dan Sasuke masih tidak bergeming dari laptopnya. Sakura melepaskan tangtop putihnya dan hanya BH yang menjadi penutup tubuh bagian atasnya. Sakura berjalan pelan ke samping bangku Sasuke, Sasuke yang merasakan ada seseorang di sampingnya segera menolehkan wajahnya ke samping "Crap! What the hell are you doing Sakura?" Sasuke segera berdiri menatap Sakura penuh tanya.

GRAP

Sakura menggenggam lengan Sasuke mengarahkan telapak tangan Sasuke ke dadanya "I love you Sasuke. More than you know..."

Sasuke menghela nafas pelan "But i'm not Sakura. You know me right?" menatap Sakura teduh berharap Sakura akan mengerti penjelasannya.

Sakura menurunkan telapak tangan Sasuke ke payudaranya mengusapkan telapak tangan Sasuke ke payudaranya "Touch me Sasuke. Just that what i want...Please..." Menggiring telapak tangan itu turun ke perut lalu berlanjut hingga sesuatu di tengah selangkangan yang masih tertutup celana dalam pink. Sakura mengeluskan telapak tangan Sasuke lagi disana dengan lembut "Annh!"

Sasuke segera menarik tangannya menggelengkan kepalanya "Wake up Sakura! You more than this. You are beauty. Smart. Popular. You can get new one better than me. Trust me!" Sasuke mengelus pipi ranum Sakura pelan. Sakura memejamkan matanya air mata jatuh dari kedua pipinya.

"Why Naruto Sasuke. He is still a kid. 17 years old with 27 years old" Sakura menatap kedua onyx di depannya dalam mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya disembunyikan oleh mantan kekasihnya.

"Love is Blind. Maybe that is the one of reason you have to know and understand"

# Seribu kali kau hancurkan masih ada banyak waktuku untuk memaksamu

PLAK

"Kau mencoba bermain di belakangku Naruto. APA ITU BENAR HAH?!"

"Hiks..hiks..sungguh Sasuke...hiks...dia hanya temanku"

"Damn Hell! Kenapa aku bisa sangat mencintaimu Naruto. KENAPA HAH?!" Sasuke menjambak rambutnya frustasi. Sasuke membalikkan tubuhnya membelakangi Naruto melonggarkan dasinya. Naruto masih terisak memeluk punggung Sasuke "Hiks...hiks...aku mencintaimu Sasuke hiks...hiks...kumohon jangan hukum aku...hiks..hiks..." Naruto mengeratkan pelukkannya mencoba menenangkan Sasuke.

Sasuke menghempaskan kedua tangan Naruto kembali ke dalam mobilnya "Suke..."

Sasuke menyerahkan amplop ke tangan Naruto. Naruto menatap bingung amplop di tangannya. menuntut jawaban Sasuke tetapi nihil. Sasuke hanya membisu.

Naruto yang mengerti akan sikap Sasuke segera membuka amplop di tangannya. matanya membola cepat "Sas...Sasuke..a..aku..."

BUGH

Sasuke memukul wajah Naruto keras hingga mulut Naruto mengeluarkan darah. "Suke...tung—AKH!" Sasuke menjambak rambut Naruto kuat tidak memberikan kesempatan untuk Naruto menjelaskan semuanya. Wajah Naruto mendongak pasrah. Air mata sudah deras mengalir dari pelupuk matanya. Naruto menggeleng lemah memberikan isyarat agar Sasuke menghentikan perbuatannya.

"Cuih!" Sasuke meludah ke samping rahangnya mengeras emosi langsung menguasai dirinya saat terlintas kejadian tadi siang saat Naruto yang entah bersama siapa sedang bercanda di taman KHS. Sasuke menutup matanya sejenak menetralisir emosinya "TIDAK AKAN NARUTO!" Sasuke kembali melemparkan kepalan tangannya ke wajah Naruto. Naruto tersungkur dengan darah yang kembali mengalir dari mulutnya. Sasuke menendang tubuh Naruto tanpa ampun. Naruto hanya mampu meringkuk melindungi kepalanya dari serangan bertubi-tubi Sasuke.

#Raja sedang jatuh cinta kepadamu...

Tidak ada suara lainnya di ruangan itu kecuali pendetektor jantung yang terpasang pada tubuh Naruto. Sasuke menatap Naruto teduh sambil menggenggam tangan tan eksotis itu. Mengusap lembut pipi kenyal itu "Sadarlah Naruto...ada yang ingin kusampaikan kepadamu.." Sasuke mencium kening Naruto singkat.

Perlahan kelopak mata Naruto bergerak. Sedikit demi sedikit Naruto membuka kelopak matanya memperlihatkan kedua safir biru lautnya. Naruto melihat sekelilingnya.

Putih. Seperti kamar pasien

DEG

Warna biru dongker segera menerpa indra pengelihatannya. Nafas Naruto memburu. Sasuke yang merasakan pergerakan di sekitarnya segera terbangun. Sasuke menggenggam tangan Naruto erat "Naru kau sudah sadar" Sasuke mengusap rambut Naruto dan kembali mencium keningnya tidak tahu bahwa Naruto memasang wajah ketakutan terhadap dirinya.

Naruto mencengkram selimut yang melapisi tubuhnya erat sambil menggeleng lemah nafasnya masih memburu.

"Sssstttt...tenanglah Naruto...aku sudah memaafkanmu..." Sasuke berkata lembut sambil mengusap rambut Naruto.

Naruto tidak percaya begitu saja dengan perkataan Sasuke menggeleng lemah. Air mata mengalir dari kelopak matanya.

.

.

.

"Tandatangani ini Naruto"

Naruto meletakkan piringnya ke meja. Mengambil dokumen yang di lemparkan Sasuke ke pangkuannya "Apa ini Sasuke?" Naruto membuka dokumen tersebut "Surat pernikahan. Maksudnya?" Naruto menatap Sasuke yang kini sedang menghubungi seseorang. Sasuke menutup speaker telepon genggamnya "Kita akan menikah hari ini. Disini"

Naruto membelalakkan matanya menggeleng kepalanya kuat "Tidak Sasuke. Tidak"

Sasuke segera menatap Naruto tajam. Memutuskan telepon genggamnya rahangnya mengeras menghampiri Naruto yang sedang duduk di kasur pasien.

PLAK

Sasuke menyambar piring yang ada di atas meja dan memukulkannya ke kepala Naruto. Darah segar kembali merembes dari kepalanya, Naruto menyentuh kepala bagian belakangnya melihat darah kembali mengalir dari kepalanya "Suke...kau..." Naruto segera kehilangan kesadarannya.

.

.

.

"Ya. Aku bersedia"

"Uzumaki Naruto apa kau bersedia menemani Uchiha Sasuke di kala suka dan duka sampai maut memisahkan"

Sasuke membungkukkan tubuhnya membisikkan "Ya. Aku bersedia" kepada Naruto yang terbaring lemah di atas ranjang pasien. Naruto mengerjabkan matanya perlahan "Ya. Aku bersedia"

.

.

.

Music Off

.

.

.

Setiap lagu memiliki artinya sendiri...begitupun dengan fic ini...adanya keterkaitan antara satu dengan lainnya...saya gak bisa memastikannya...

R&R?