Title :Crystal Heart

Anime :Yu-Gi-Oh Gx

Disclaimer :I Don't Own Yu-Gi-Oh

WARNING : BAHASA KAKU, TYPO BERTEBARAN, TULISAN MELENCENG DARI EYD

MIND TO READ AND REVIEW?


(duel academia airport)

"nona, kita sudah sampai, nona!" seorang pilot helikopter membangunkan tuannya yang sedang tertidur pulas. Gadis berusia sekitar 12 tahun dengan rambut coklat panjang sepunggung itu membuka matanya sambil menguap. "nona, kita sudah sampai" ulang pilotnya

"he, gomen. Aku terlalu lelah hingga ketiduran, jadi kita sudah mendarat?" tanya gadis itu menyadari dirinya sudah tidak berada di udara.

"kita sudah sampai di duel academia nona, saya akan menurunkan barang-barang anda. Seharusnya sekitar lima menit lagi akan ada yang menjemput anda" ucap sang pilot mengeluarkan barang-barang gadis itu sementara si gadis meregangkan tubuh sambil menghirup udara

"udara disini memang beda dengan kota. Udaranya masih sangat bersih, seperti di desa" ucapnya merasakan angin berhembus dengan pelan, dia memakai jaket putih dan celana biru muda serta sepatu olahraga berwarna putih. Di tangan kirinya terdapat sebuah duel disk dari duel academia, menandakan bahwa dia telah diterima di sekolah ini

"nona, saya harus segera kembali!" ucap pilot itu seraya menuju helikopter

"hmm, arigattou kazumi! Tolong jangan katakan yang tidak-tidak pada ayah dan ibu, oke?" ucap sang gadis

"saya mengerti!" pilot itu membungkuk hormat sebelum masuk dan menyalakan mesin. Dia melambaikan tangan untuk yang terakhir kali pada sang gadis sebelum helikopter itu terbang.

"anoo, anda pasti murid baru itu kan?" gadis itu menoleh pada suara yang muncul di belakangnya. "perkenalkan saya penanggung jawab selama kepala sekolah tidak ada, nama saya cronos" ucapnya

"saya sudah mendengarnya dari samejima-sensei. Saya yuki kizuki desu! Yoroshiku" ucap gadis itu memperkenalkan diri

"baiklah signor yuki, biar kutunjukkan asramamu" ucapnya

"hai, sensei" kemudian kizuki membantu cronos memasukkan barang-barangnya ke dalam mobil dan pergi menuju suatu tempat


Mobil berhenti di depan sebuah bangunan putih dengan atap biru yang menyerupai kastil. Kizuki turun dari mobil dan dia disambut oleh seorang guru perempuan berambut coklat kemerahan.

"kau paasti siswa baru itu, aku guru pembimbing disini, ayukawa" ucapnya memperkenalkan diri. Murid-murid dibelakangnya berbisik-bisik

"yuki kizuki desu! Yoroshiku!" kizuki memperkenalkan diri sambil sedikit menunduk

"aku sudah dengar itu yuki-san! Aku akan mengantarmu ke kamarmu, biarlah petugas yang membawakan barang-barangmu" ucap ayukawa

"baiklah sensei" dan dengan itu kizuki mengikuti ayukawa masuk ke dalam


"ne, kau sudah dengar? Ada murid baru di asrama kita!" ucap salah seorang

"kudengar dia memiliki rambut coklat dan mata violet yang cantik" ucap yang lainnya

"dia juga sangat baik" timpal yang lainnya

Jam makan siang hari minggu di obeliks girls dorm sangat ramai akibat seorang siswi pindahan. Dia menjadi pembicaraan di seluruh asrama

"apa dia memang sehebat itu?" komentar seorang gadis berambut blonde menyesap teh miliknya, dia sedang duduk bersama dua temannya

"menurut rumor dia mengerjakan ujian tertulis dalam waktu 30 menit dan mendapat nilai sempurna" ucap temannya yang berambut hitam

"kudengar juga dia mengalahkan penguji paling hebat dalam dua kali giliran" ucap temannya yang berambut merah "itulah sebabnya dia diterima dengan predikat terbaik" lanjutnya

"aku ingin yahu seperti apa dia" gumam gadis blonde

"asuka-san pasti terkejut saat melihatnya, kalau tidak salah namanya kizuki" ucap si rambut merah

"kizuki siapa?" tanya asuka

"entahlah, seingatku kizuki itu nama depannya, aku lupa nama belakangnya" si rambut merah menyesal. Aneh dalam pikiran asuka seseorang lebih mengingat nama depan seseorang daripada nama belakangnya

"ah, gawat" asuka tidak sengaja mendengar suara ayukawa

"ada apa sensei?" asuka segera berdiri dan menuju ke gurunya yang memegang sebuah bungkusan

"aku lupa memberikan seragamnya, padahal besok dia harus memakainya" ucapnya "oh ya asuka, apa kau mau kembali ke kamar?" tanyanya

"ah, ya! Aku meninggalkan duel diskku disana" jawab asuka

"syukurlah aku tertolong, ne, tolong berikan ini padanya ya, kau tahu kan kamar kosong di samping kamarmu?" tanya ayukawa

"dia itu si murid baru kizuki?" tanya asuka, dia sedikit aneh menyebut nama depan orang yang bahkan belum pernah ia temui.

"aku harus kembali ke klinik jadi tolong ya!" ayukawa meminta dengan menyatukan kedua tangannya di depan wajahnya membuat asuka tak tega

"ya baiklah, akan kuberikan padanya" ucap asuka menerima bungkusan seragam itu. Dia melambai pada kedua temannya dan kembali ke kamarnya.

Asuka melewati sebuah kamar dengan plakat nama kosong. Mungkin petugas belum sempat memasangnya. Dia mengetuk pintu itu beberapa kali namun tidak mendapat panggilan. Akhirnya dia memutar gagang pintu itu namun ternyata pintu itu tidak terkunci. Asuka masuk begitu saja ke dalam kamar kizuki

Asuka menemukan bagaimana barang-barang gadis itu sudah tertata rapi pada tempatnya, hanya tertinggal tumpukan kardus kosong di sudut ruangan. Asuka mendekati ranjang gadis itu dan menemukan sebuah figura dengan dua anak sedang berfoto bersama. Mereka mengangkat sebuah piala yang bertuliskan "TAG DUEL JUNIOR NO.1" terlihat seorang gadis dan seorang laki-laki berumur sekitar tujuh tahun berfoto dengan gembira. Asuka menduga mungkin gadis dalam foto itu adalah kizuki. Dan laki-laki itu adalah saudaranya, namun saat asuka melihat dengan jeli foto itu, dia sadar dia pernah melihat pemuda dalam foto itu di suatu tempat tapi dia lupa dimana

Lama terdiam asuka lalu ingat tujuan awalnya datang kemari. Dia meletakkan bungkusan seragam itu diatas meja dan memberikan catatan permintaan maaf tentang dia yang masuk kamar orang lain tanpa izin.

Setelah menutup pintu kamar kizuki, asuka segera kembali ke kamarnya yang ada di sebelah kanan kamar kizuki. Mengambil duel disknya lalu pergi ke luar asrama menemui teman-temannya dari osiris red dan ra yellow.


Sang kaisar dari duel academia marufuji ryo, hari itu sedang berjalan-jalan di academia untuk menyegarkan diri meskipun dia sudah lulus dari sekolah tersebut. Dia menyusuri hutan sampai dia mendengar sebuah suara.

Ryo pergi ke arah suara itu dan mendapati seseorang dengan topi biru dan jaket putih sedang terduduk di atas tanah. Kelihatannya dia baru saja terjatuh dari atas pohon. Ryo tidak bisa melihat wajah orang itu karna topi dan jaket yang menutupinya

"siapa kau?" dengan sigap, ryo menyalakan duel disknya bersiap karna dia yakin pakaian yang dipakai orang itu bukan seragam duel academia. Orang itu menyeringai dan segera berdiri

"duel kaisar, marufuji ryo kan?" ucapnya dengan percaya diri

"siapa kau dan mau apa kau dengan duel academia?" orang itu hanya diam tidak membalas perkataan ryo "kalau kau tidak mau menjawab maka mari kita selesaikan dengan duel" ucap ryo

"baiklah, kuterima tantanganmu" orang itu memasukkan decknya dan menyalakan duel disknya

"duel!" ucap mereka bersamaan


Asuka berjalan ke arah osiris red dimana beberapa temannya sudah berkumpul disana. Sejak kejadian seven star di tahun pertama mereka, mereka menjadi semakin akrab

"ah, asuka-san!" seru seorang anak berambut biru cerah dan memakai rompi merah tanda bahwa dia adalah murid osiris red

"dimana misawa?" tanya asuka ketika melihat hanya ada manjoume, judai, kenzan dan syo

"misawa sedang ada di sekolah karna kepala sekolah memanggilnya" terang syo

"kepala sekolah? Tapi bukannya dia sedang tidak ada di academia?" tanya asuka

"kepala sekolah menghubunginya lewat monitor, katanya ada hal penting yang ingin dia minta kepada misawa" lanjut manjoume

"jangan khawatir, lagipula seven star sudah tidak bukan? Mungkin bukan sesuatu yang serius" ucap judai dengan santainya

"kau tidak bisa mengatakan seperti itu saurus, bisa jadi ada bahaya lain yang mengincar duel academia" ucap kenzan

"apapun itu, setidaknya aku senang karna yang dipanggil adalah misawa bukannya seorang yang ceroboh seperti seorang duelist yang kukenal" sindir manjoume yang bersandar pada pinggiran tangga diatas judai. Judai yang mendengaarnya merasa tersindir

"apa aku yang kau maksud?" tanyanya dengan nada tak bersalah

"memangnya siapa lagi diantara kita yang bisa bertindak tanpa memikirkan situasi?" sindirnya lagi

"hentikan kalian berdua!" teriak asuka menghentikan pertengkaran judai dan manjoume. Dia lalu mengingat sesuatu "hei, apa kalian pernah melihat seseorang yang asing berkeliaran di pulau ini?"

"entahlah, kalau ada itu pasti musuh bukan begitu?" jawab manjoume asal

"bukan itu maksudku, hari ini ada murid baru yang datang. Tapi tadi saat aku pergi ke kamarnya dia sudah tidak ada. Aku khawatir dia terlibat dengan suatu masalah" jelas asuka

"murid baru? Aku tidak tahu itu. Tapi apa bisa ada murid baru di duel academia?" tanya syo

"entahlah, aku tidak tahu bagaimana caranya dia masuk, aku juga belum bertemu dengannya sih. Tapi aku takut dia tak tahu kalau situasi duel academia bisa menjadi berbahaya" asuka terlihat sangat khawatir

"kalau begitu kita cari saja dia sekalian. Mungkin saja dia tersesat" ucap judai asal

"dia tidak sepertimu bodoh" sindir manjoume lagi "nah, tenjoin-kun, apa kau tidak tahu nama atau mungkin ciri-cirinya?" tanya manjoume

"aku tidak tahu nama keluarganya, tapi nama depannya kizuki. Orang-orang bilang dia memiliki rambut coklat panjang sepunggung dan tadi dia memakai jaket putih dan celana biru muda" jelas asuka

"kizuki?" judai sontak berdiri karna kaget membuat semua pandangan mata tertuju padanya

"kau tahu dia aniki?" tanya syo

"ah, tidak hanya saja aku memiliki kenalan yang bernama sama, tapi tidak mungkin itu dia kan?" judai tertawa hambar membuat ketiga temannya curiga. Judai yang merasakan atmosfir disana semakin memanas mencoba untuk memecahnya

"dari pada itu, bagaimana kalau kita mencari kaisar dan gadis itu?" tawar judai

"gadis? Dari mana aniki tahu kalau dia perempuan?" tanya syo

"benar aniki, salah satu temanku juga ada yang bernama kizuki dan dia seorang laki-laki, lagipula tadi asuka-senpai mengatakan kalau dia memakai celana, lalu apa yang membuatmu berfikir kalau dia perempuan?" tanya kenzan yang membuat judai ingin sekali membenturkan kepalanya ke tanah

"itu memang mencurigakan" lanjut manjoume mulai mendesak judai

"yah, tadi aku mendengar asuka mengatakan kalau dia mencari gadis itu di kamarnya. Pikirku tidak mungkin kan asuka masuk ke asrama laki-laki" simpul judai membuat wajah asuka sedikit memerah entah karna malu atau marah

"apa ada yang kau sembunyikan? Kau tidak seperti biasanya" ucap manjoume menyadari kegagapan judai

"maksudmu?" judai tidak mengerti dengan apa yang dikatakan manjoume. Tidak lama setelah itu misawa datang kepada mereka dengan berlari

"misawa, ada apa?" judai panik dan menghampiri misawa yang masih terengah-engah

"samejima-sensei memanggilmu, katanya ada hal penting yang harus ia sampaikan" jelas misawa

"hal penting apa? Apa soal kemunculan musuh baru?" tanya judai dengan was-was

"entahlah, aku hanya disuruh untuk memanggilmu sendirian. Katanya ada hal yang harus ia sampaikan secara pribadi padamu" jelas misawa. Semua orang saling berpandangan, hal apa yang membuat judai dipanggil secara mendadak seperti ini? Bisa saja daripada menyuruh judai datang, dia memberikan pesan pada misawa

"apa kau hanya dipanggil untuk memberikan pesan kepada judai?" tanya manjoume. Misawa akhirnya bisa menstabilkan napasnya

"tidak, dia memberikan sebuah project kepadaku. Ini seperti sebuah kode tapi aku juga tidak tahu persis" ucap misawa mengeluarkan selembar kertas yang dilihatoleh semua orang

Kertas itu berisi kumpulan huruf dan angka. Semuaorang terlihat kebingungan selain judai yang memicingkan matanya selama sekian detik

"kurasa aku akan menemui kepala sekolah! Siapa tahu dia akan memberiku misi rahasia atau yang lainnya" ucapnya tersenyum mengejek sambil berlari menjauh dan melambaikan tangan

"tidak mungkin misi rahasia diberikan pada orang bodoh sepertimu" teriak manjoume entah didengar oleh judia atau tidak.

Disisi lain, judai yang sudah menghilang dari pandangan teman-temannya menyeringai, dia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Sebuah kartu bertuliskan elemental hero namun memiliki gambar naga

"sepertinya aku benar-benar merindukan panggilan itu" gumamnya lalu memasukkan kembali kartu itu kedalam saku celananya yang terpisah dari decknya.


"angelflow! Direct attack!" teriak seseorang memerintahkan monster berbentuk malaikat dengan mahkota bunga melancarkan serangan kepada lawannya yang sudah tidak berdaya. Life poin lawannya saat ini berubah dari 1000 menjadi 0.

"nani?" ucap lawannya jatuh berlutut di tanah karna kekalahannya. bagaimana bisa seorang kaisar duel academia, marufuji ryo kalah berduel? Apalagi dia tak bisa menyentuh life poin lawannya sama sekali

"kukira kaisar akan lebih hebat daripada ini, tapi ternyata aku salah" ucaporang itu mematikan duel disknya dan beranjak pergi

"matte, siapa kau sebenarnya?" tanya ryo takut-takutkalaudia adalah shadow duelist

"tenang saja! Tadi itu hanya duel biasa kok, bukannya yami no duel. Lagipula aku hanya seorang murid baru di duel academia yang baru ditransfer hari ini" ucapnya lagi

"murid baru?" tanya ryo kebingungan

"ah, oni-san?" ucap seseorang. Ryo dan orang itu segera menoleh ke sumber suara "kenapa oni-san ada disini dan..." sho terkejut bukan main saat melihat kakaknya berlutut dan duel disknya masih menyala

"ryo! Apa yang kau lakukan disini? Bukannya kau sudah lulus?" tanya asuka.

"kaisar?" manjoume terkejut, begitu juga dengan misawa "apa yang kau lakukan disini, dan apa kau baru saja berduel?" manjoume terlihat terkejut melihat kondisi ryo

Ryo yang mengerti bahwa semua ini akan menjadi buruk segera berdiri dan membersihkan pakaiannya

"kaisar, jangan bilang kalau kau..." misawa enggan mengucapkannya "kalah?" dengan segala keberanian dia mengucapkan kata itu dan membuat semua orang tersadar seketika. Sementara ryo sendiri hanya terdiam

Manjoume menyadari ada kehadiran orang lain disana dan segera mengambil posisi "siapa kau?" manjoume bertanya kepada orang bertudung jaket putih yang hanya menyilangkan tangannya.

Orang itu memakai topi biru kemudian menutupinya dengan tudung jaket, memakai sepatu putih dansarung tangan biru yang hampir membuat kulitnya tidak terlihat sama sekali. Meskipun manjoume mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat tapi orang itu tidak gentar sedikitpun

"hajimemashite!" ucapnya secara perlahan membuka tudung jaket beserta topinya lalu menggerai rambut panjangnya yang sebelumnya ia masukkan ke dalam jaket "aku murid pindahan yang baru datang hari ini" asuka lalu menyadari sesuatu

"ah, jaket putih dan celana biru, itu pasti murid pindahan yang dibicarakan orang-orang, kizuki!" ucap asuka

"jadi dia benar-benar murid baru?" tanya ryo serasa tidak percaya

"aku juga belum pernah bertemu dengannya,tapi seiisi asrama membicarakan tentang dia" ucap asuka.

"bisa kau perkenalkan dirimu?" pinta misawa, kizuki hanya tersenyum

"murid baru di tahun kedua dan akan mulai belajar di duel academia besok. Yuki kizuki desu! Yoroshiku" ucapnya dengan tersenyum. Entah itu tulus atau mengejek

"yuki..." sho mengulang dengan lambat

"kizuki...?" dan dilanjutkan oleh kenzan

"anoo, aku punya pertanyaan" ucap misawa yang paling sadar akan situasi yang ada saat ini "apa kau memiliki hubungan dengan yuki judai?" tanyanya. Semua mata langsung tertuju padanya

"yuki...judai?" kizuki merasa kebingungan dengan nama itu "apa dia pengguna hero deck?" tanyanya setelah menimbang-nimbang

"dia pengguna elemental hero deck! Tapi meskipun kebenyakan monsternya adalah normal monster entah bagaimana dia selalu bisa menang" dawab sho mengingat tingkah bodoh sahabatnya

Kizuki lalu menyeringai secara diam-diam. Kelihatannya dia sudah tahu arah pembicaraan ini "yah, dia itu..." sebelum kizuki sempat menyelesaikan kalimatnya, seseorang memotongnya lebih dulu

"ah, akhirnya ketemu" teriak seseorang dari atas bukit. Dia langsungmeluncur ke bawah dan berhenti tepat di depan kizuki lalu memukul dahinya sendiri

"sudah kuduga kau akan buat masalah dengan kaisar, kau baru berduel dengannya bukan?" tanya orang itu penuh kecurigaan

"memangnya kenapa? Aku hanya melakukan hal yang kuinginkan, lagipula itu tidak masalah selama aku menang bukan?" ucapnya membuat semua orang tersentak selain judai dan kizuki itu sendiri

'kaisar kalah dari gadis ini? Itu tidak mungkin, siapa dia sebenarnya?' batin manjoume

'yang kudengar, kaisar adalah orang terkuat nomor satu, bahkan rumornya dia lebih kuat dari aniki, tapi kalah oleh seorang gadis?' batin kenzan

'mustahil di dunia ini ada orang yang bisa membuat oni-san depresi' batin sho

'bagaimanapun juga, aku harus mewaspadai gadis ini. Tidak mungkin kaisar kalah oleh orang sembarangan' batin misawa

'siapa sebenarnya gadis ini? Dia berhasil mengalahkan ryo dan memiliki nama yang sama dengan judai, apa maksudnya ini?' batin asuka

'kemampuan duel itu, siapa sebenarnya gadis ini?' batin ryo

"justru itulah yang selalu membuatmu dalam masalah, kau harus berhenti menantang setiap orang yang baru kau temui! Lalu apa-apaan pakaianmu tadi? Apa kau berniat berpura-pura sebagai laki-laki?" ucap judai tepat didepan wajah kizuki

"setidaknya masalah yang kutimbulkan tidak sebanyak dirimu, dan kukatakan untuk yang kesekian kalinya, aku selalu melakukan hal yang kuinginkan. Kau tidak berhak mengaturku" balas kizuki

Dan terjadilah debat panjang diantara keduanya. Apa hubungan judai dengan gadis ini sebenarnya? Dia bisa bertengkar seperti itu dengan judai yang manjoume saja tidak sanggup untuk masuk ke tahapan ini. Padahal manjoume adalah rival abadi judai kalau soal adu mulut

"oni-sama, Aku datang kemari karna terlalu khawatir akan kebodohanmu" teriak kizuki yang cukup keras untuk didengar semuanya

"dan aku juga tidak selemah itu untuk diceramahi oleh adik kecilku" balas judai

"apa kau bilang?" tangan kizuki mengepal siap memukul judai kapan saja

"aku selalu mendapat banyak masalah karna menjagamu!" ucap judai

"aku tidak perlu penjaga" teriak balik kizuki

"tunggu dulu" ucap asuka menengahi mereka

"nani?" ucap kizuki dan judai serempak, kalau dilihat-lihat, mereka berdua memiliki bentuk wajah dan mata yang sama hanya saja warna mata mereka yang berbeda dan judai mungkin lebih tinggi satu centimeter dari pada kizuki

"jadi hubungan kalian berdua... massaka..." ucap sho tiba-tiba merasa ngeri

"oh, seingatku aku sudah memberitahu namaku, kalian sudah tahu bukan? Aku adik kembar judai, kizuki. Bukankah itu sudah jelas?" tanya kizuki tanpa dosa

"mana mungkin kami tahu itu!" teriak semua orang serempak, tapi semuanya langsung berfikiran hal yang sama

'kalau dia adalah saudara kembar judai/aniki, dia pasti juga memiliki kekuatan monster seperti kakaknya. Dan ini bisa menjelaskan kenapa aku/ryo/kaisar/oni-san sampai kalah' batin semuanya serempak

Judai menepuk dahinya sekali lagi "kali ini aku minta maaf karna kalian sudah dibodohi olehnya" ucapnya

"ah, tidak! Aku hanya sedikit syok kenapa ryo sampai kalah" ujar asuka

"tapi kalau memang kizuki adalah saudaramu maka itu menjelaskan semuanya" lanjut misawa

"aku jadi bisa mengerti kemustahilan ini" timpal kenzan.

Ryo merasakan kepalanya berkedut sejak awal percakapan ini dimulai. "tunggu dulu! Maksudmu aku dikalahkan oleh seorang yuki lagi? Dan kali ini seorang perempuan?" ucapnya "dan kenapa sepertinya kalian semua merasa puas saat tahu kalau aku kalah dari kembaran judai?" teriak ryo frustasi

"yah, itu karna tidak mengherankan kalau kizuki-san memiliki DNA yang sama dengan aniki dalam berduel" ucap sho

"itu tidak benar!" ucap kizuki tiba-tiba. "kalau kemampuan duel bisa didapat hanya dari DNA saja, maka akan banyak terlahir orang jenius di dunia ini" lanjutnya "kau memerlukan pengorbanan untuk menghasilkan sesuatu dan terkadang pengorbanan itu tidaklah murah" lanjutnya membuat orang-orang tertegun

"kizuki" judai bergumam pelan

"yah meskipun begitu aku meminta maaf mewakili kakakku yang bodoh ini! Aku yakin dia sudah menyebabkan banyak masalah untuk kalian" ucapnya memukul pelan punggung judai

"yah, dia memang menimbulkan banyak masalah" ucap manjoume

"sangat banyak hingga aku tak bisa menghitungnya" ucap misawa. Yang lainnya hanya mengangguk-angguk

"kalau begitu mari kita mulai lagi. Hajimemashite, watashiwa yuki kizuki desu! Judai no futagono imouto. Yoroshiku onegaishimasu!" ucapnya. Judai menepuk dahinya untuk yang ketiga kalinya, namun kali ini karna dia merasa bodoh dengan semua lelucon ini, beserta semua teman-temannya yang mengangguk paham

"watashiwa marufuji ryo! Senang bisa berduel denganmu" ucap ryo memperkenalkan diri sambil bersalaman

"orewa tyrano kenzan. Judai aniki no otouto" ucap kenzan "yoroshiku! kizuki-senpai!"

"aniki?" kizuki tertawa tertahan

"ada apa memangnya?" tanya kenzan

"tidak hanya saja kau mengingatkanku ada salah satu teman kami yang juga pernah memanggil judai aniki" jawab kizuki

"heh, ada orang lain yang memanggil aniki begitu? Eh ngomong-ngomong watashiwa marufuji sho! Adik dari duel kaisar marufuji ryo dan juga sahabat terbaik judai aniki" ucapnya

"jadi ada dua orang yang memanggil judai aniki. Dan juga kau adik kaisar? Aku ingin melawanmu kapan-kapan" balas kizuki

"tapi aku tidak sekuat itu kok" balas sho

"watashiwa misawa daichi! Aku sangat ingin bertarung denganmu suatu hari nanti" ucap misawa

"orewa manjoume jun! Lain kali aku akan menghancurkanmu beserta si bodoh itu" ucap manjoume

"aku sangat menantikan itu" balas kizuki

"nah kizuki, selamat datang di duel academia" ucap judai memberi salam

Hari-hari mereka ke depannya akn semakin menarik! Itu pasti, namun tetap saja kegelapan selalu membayangi kemanapun mereka berada. Tapi asalkan mereka terus berjuang sekuat tenaga dan tidak pernah menyerah maka kegelapan itu akan menghilang dengan sendirinya. Lagipula itulah gunanya teman untuk menopangmu saat jatuh bangun.

(To Be Continue)


Nah, sekian dari saya. saya sangat suka yu-gi-oh Gx, meskipun saya agak bosan dengan duel tapi saya sangat suka jalan cerita anime ini. karna itu jangaan kaget kalau hanya ada sedikit adegan duel karna saya suka yu-gi-oh dari jalur ceritanya bukan duelnya. tapi saya juga suka duelnya kok.

akhir kata saya mohon maaf kalau ada kata yang salah. silahkan tunggu chapter dua jika anda masih berminat.

SAYA MENGUCAPKAN

ARIGATTOU GOZAIMASU