Tittle : Antara Aku, Kau, Angin dan Awan

main cast : Cho kyuhyun, kim kibum, kim yesung dan wu yifan.

Warning : GS, typos, tulisan yang tidak BAKU dan sebagainya.

Don't like Don't read, that SIMPLE.

.

.

.

Happy reading.

.

.

[~Lizz_L_L~]

Seoul, 2025.

Mendung bergelayut rendah di atas langit dengan sedikit awan hitam yang berarak terbang perlahan terkena hembusan angin yang tak akan lama lagi berubah menjadi beberapa bulir air mata langit tang akan jatuh membasahi bumi. Seorang pemuda tampan beewajah pucat itu kini terduduk dengan raut wajah sedih dan penuh penyesalan, terlihat sangat menyedihkan terpekur menatap tanah basah yang tersaji di depannya dengan tatapan kosong seakan tidak bernyawa lagi.

" inilah akhirnya...apakah ini akhir yang kau harapkan, kibum?! kau, aku ataupun yifan kita bahkan tak bisa memilikinya, selamanya kita tak akan bisa memilikinya, dia sudah pergi meninggalkan kita..." ucap laki-laki bersurai emo bermata sipit-kim yesung- menatap sedih pusara tanah basah yang telah berhasil merengkuh sang pujaan hati bersamanya dan hanya menyisakah rasa sakit yang mendalam, mata sipitnya terlihat basah den bibirnya terlihat bergetar berusaha menahan tangisnya yang mungkin akan lolos sebentar lagi.

" tidak seharusnya kita bersikap egois, tidak seharusnya kita membuatnya khawatir seperti itu, kau bodoh kibum...bahkan kita lebih bodoh dan idiot, kau tau apa yang di inginkannya dan kau meninggalkannya...dalam sakit...aku membencimu, tapi aku lebih membenci diriku sendiri karena tak bisa melindunginya..." bisik yifan menatap langit mendung dengan setitik air mata yang mulai mengalir deras di pipi pucatnya. Awan hitam semakin melingkupi area pemakaman itu dan menambah kesan suram karena aura kesedihan yang menguar dari ketiga pria yang masih setia pada tempatnya tanpa pernah ada niat untuk beranjak ataupun pergi meninggalkan sang gadis yang kini sedang tertidur nyenyak dalam tanah dengan tenang meninggalkan luka yang cukup dalam mengores hati ketiga pria itu.

" ini salahku...ini semua salahku...harusnya aku yang pantas mati, kenapa kau yang pergi meninggalkanku, jangan hukum aku seperti ini! maafkan aku...aku...sangat mencintaimu, aku sangat mencintaimu...jangan pergi...aku mencintaimu" raung kibum akhirnya tak bisa lagi menahan hasrat kesedihannya sementara bulir air mata itu satu persati terlihat meluncur mulus di atas pipi pucat pemuda itu yang menatap tanah basah di depannya dengan penuh perasaan dan memeluk tanah merah itu seolah tak pernah berfikir jika pakaian mahalnya akan terkotori oleh tanah pemakaman. kini yang ada di hatinya hanya ada rasa sakit, kesedihan dan penyesalan. Mendengar tangisan dan teriakan kibum~ laki-laki berwajah kosong sejaj tadi~ sementara kedua laki-laki yang berdiri dengan kokoh di belakang kibum terlihat limbung dan ambruk kemudian dengan keadaan yang sama mengenaskan dengan dirinya, mereka bertiga menangis kencang saling bersahutan seolah tak kuasa lagi menahan kesedihan mereka karena kehilangan sang gadis yang seakan meruntuhkan dunua mereka dalam sekejab bahkan mereka tak berusaha untuk menahan kesedihan mereka lagi dan membiarkan tangis mereka berkumandang di setiap area pemakanman itu. Terlihat ketiga pria itu menangis dengan sangat menyedihkan, menangisi seseorang yang telah pergi dari hidup mereka untuk selama-lamanya.

Tak berapa lama airmata langitpun turun deras membasahi area pemakaman namun ketiga laki-laki itu terlihat acuh seolah meresapi setiap rasa sakit di dada mereka seakan tidak perduli jika tubuhnya ikut melebur bersama dengan air hujan, sedikit berharap jika air hujan akan mampu membawa serta kesedihan dan rasa sakit mereka. Mereka hanya ingin gadisnya kembali dan ingin meminta maaf serta menebus segala dosa mereka pada sang gadis. tapi mereka tentulah tau jika itu semua tidak akan pernah terwujud karena takdir sang gadis cukup sampai disitu dan sampai kapanpun takdir tak akan pernah bisa di rubah. Sampai kapanpun mereka tidak akan bisa memutar dan membalikan sang waktu untuk mencegah tragedi yang merenggut gadis mereka dengan cara yang sangat menyakitkan. Jika saja kibum tau ini adalah akhir dari cintanya, jika saja dia tau karenanya dia telah kehilangan gadisnya dan jika saja dia bisa memutar kembalu sang waktu maka kibum akan dengan senang hati menolak pertemuannya dengan gadisnya jika itu bisa menyelamatkan sang gadis, ya kibum rela jika dia harus kehilangan kenangannya dengan gadisnya asal gadisnya bisa tetap hidup hingga saat ini, karena kibum sangat mencintai gadisnya, Cho Kyuhyun.

R.I.P

Cho KyuHyun

Lahir : 03 ~ February

Wafat : 10 ~ Oktober

[~Lizz_L_L~]

20 november 2016.

" yak...bastard, lepaskan aku...kau ingin mati hah..." raung seorang gadis dengan raut wajah kesalnya menatap pemuda bersurai segelap malamnya yang kini menyengir dengan senangnya saat menatap raut wajah sang gadis yang terlihat sangat imut dengan wajah yang terlihat merah padam menahan kesal dan marah karena ulah jahilnya yang mengoda sang gadis.

" ck...kalian sungguh kekanakan sekali, berhentilah main-main dan segera selesaikan tugas brengsek ini, karena aku mulai bosan" ucap seorang pemuda bermata sipit yang menatap kedua makhluk beda gender itu dengan tatapan malas. Sementara kedua orang yang di tatap si pemuda bermata sipit itu kini terlihat malah asyik bergumul sengit, dengan si gadis yang sesekali melakukan tindakan anarkis pada si tiang tampan yang di anggapnya sangat menyebalkan itu.

" ya...ya...kyu, hentikan kenapa kau mengigit telingaku hah...ini sakit bodoh" sungut yifan si tiang tampan itu merengut kesal seraya memengangi dan mengusap-usap telinganya yang terasa berdenyut sakut dan terlihat memerah. Sementara kyuhyun hanya bisa menjulurkan lidahnya terlihat sangat senang sekali saat melihat pemuda tiang itu kesakitan dengan aksinya dan sedikit puas tentunya karena bisa membalas tingkah menyebalkan pemuda tiang itu. Membuat yifan sang pemuda tiang itu mendengus kesal berniat membalas gigitan menyakitkan kyuhyun.

" waaaa...oppa, hentikan si tiang itu, dia monster...aku tidak mau mati di tangan si monster tiang" teriak kyuhyun berlebihan seraya berlari senang dan bersembunyi di belakang yesung yang kini menatap malas kedua teman berotak setengah seperti teman-temannya itu, kyuhyun dan yifan.

" hentikan...kalian terlihat sungguhan konyol, ayo selesaikan ini, aku mulai lapar?!" ucap yesung santai seraya mendeplak kepala yifan keras dengan buku paket yang terlihat sangat tebal.

" yak...hyung...apa kau idiot, kau bisa membuatku gegar otak jika memukulku dengan buku idiot itu ckck, bagaimana jika aku jadi bodoh aoa kau mau tangung jawab" protes yifan tak terima menatap yesung dengan tatapan jengah. Yesung hanya berdecih menangapi ucapan yifan yang di rasa terlalu berlebihan itu sementara Kyuhyun yang melihat pemandangan menyegarkan itu hanya bisa terkikik senang, sangat senang malah dan dengan sengaja memberikan sebuah applause untuk yesung dan sangat berharap sekali jika yesung bersedia untuk memukul yifan dengan lebih biadap lagi.

" ayo pergi makan, kita lanjutkan lain kali saja, lagipula aku bosan mengerjakan tugas menyebalkan ini" runtuk yesung yang merasa sia-sia saja mengerjakan tugas rumit ini dengan sikap dan tingkah kekanankan kyuhyun dan yifan. Bukannya selesai malah tugasnya akan semakin berantakan saja.

" baiklah ayo pergi aku juga lapar, bagaimana kalau kita makan yangnyeom- tondak atau Dwenjang Jjigae sepertinya enak" ucap kyuhyun semangat merekomendasikan ayam kecap yang di bumbuhi wijen atau sup hasil dari fermentasi kacang kedelai itu pada kedua sahabatnya dengan semangat dan senyum ceria yang terpatri di wajah cantiknya.

" boleh juga, aku ingin makan yang hangat-hangat, ayo kita pergi" sahut yifan menyetujui usul kyuhyun dan terlihat sangat semangat serta menyungingkan senyum lebar membayangkan makanan itu membuat yifan baru menyadarinya jika dia memang sudah lapar sejak tadi.

Yesung hanya menatap kedua manusia idiot itu dengan tatapan malas namun tak lama kemudian terlihat senyum tipis menghiasi wajahnya saat netra coklatnya melihat kyuhyun yang bergelayut manja di lengan yifan dengan berbagai celotehan riang saat membahas menu makanan yang terdengar sangat mengiurkan itu bahkan tak tampak di raut wajah kyuhyun ataupun yifan tatapan kesal dan marah bekas dari perkelahiannya yang lalu seolah perasaan itu sudah menguap dan hilang entah kemana bahkan kini mereka terlihat telah akrab kembali.

[~Lizz_L_L~]

" aishh...dasar tiang bodoh bagaimana mungkin dia melakukan hal ini padaku, awas saja aku akan membuang kaos kesayangannya ke dalam kubangan lumpur dan membekukan si ace di lemari es, sial...nodanya tidak bisa hilang" runtuk kyuhyun marah-marah saat melihat dress berwarna putih yang di kenakannya terlihat kotor dengan setitik noda gelap di bagian paha karena kecerobohan seorang wu yifan yang entah sengaja atau tanpa di sengaja menjatuhkan sepotong yangnyeom- tondak ke atas pahanya dan yang lebib mengesalkan adalah si tiang idiot itu hanya menampilkan cengitan menyebalkannya saja, rasanua kyuhyun sangat ingin menonjok wajah tampannya hingga menjadi tak berbentuk lagi.

Merasa sia-sia Kyuhyun keluar dari kamar kecil sambil terus meruntuki si tianh tampan namun idiot itu masih sambil berusaha menghilangkan noda kecoklatan di dressnya dengan bantuan tisu. Saat tanpa sadar ada tangan kokoh yang merengkuh tubuhnya dan menengelamkan kedalam pelukannya membuat kyuhyun sedikit tersentak kaget mendapati aksi mengejutkan dari pria asing yang tidak di kenalnya kini memeluknya dengan erat. Kyuhyun berontak dan berusaha melepaskan dirinya dari kungkungan dan pelukan si pria asing itu, bahkan kyuhyun berniat melayangkan tinjuannya sampai sebuah suara dengan nada yang sedikit bergetar menyapa gendang telinganya membuatnya membeku untuk sesaat.

" aku mohon diamlah, kyu...hanya sebentar aku berjanji..." bisik suara berat milik si pria asing itu, entah karena apa tanpa sadar kyuhyun menuruti kemauan si pria asing dan berhenti melakukan pemberontakan bahkan otaknya terasa kosong mendadak dan jantungnya seolah berdetak dengan sangat cepat saat suara si pria asing itu berbisik lirih di telinganya dan yang lebih aneh adalah Kyuhyun malah terlihat sangat menyukai pelukan si pria asing itu entah kenapa saat mendengar suara sang pria asing itu membuat kyuhyun seakan melumer seakan tubuhnya menghianatinya dan berubah menjadi jely. padahal wajahnyapun kyuhyun tak tau karena si pria asing itu tan mengijinkan kyuhyun mendongak untuk sekedar melihat wajah si pria asing itu.

" ckck...hei ajushi, menyingkirlah kami ingin lewat, jangan bermesraan di jalan seperti ini dan menghalangi jalan kami, merepotkan saja" interupsi sebuah suara bernada jengkel tepat di depannya si pria asing yanb masih setia menyembunyikan tubuh mungil kyuhyun dalam dekapannya.

Kyuhyun sedikit terkesiap saat ada seseorang dengan terang-terangan memergokinya, tatapan matanya yang mulai tertutup mulai terbuka lagi, sementara si pria asing yang di panggil ajushi itu terlihat mendongakan kepalanya menatapa dua bocah yang ada di depannya dengan ekapresi dingin. Namun ekspresi kaget yang tak biasa terlihat jelas terpancar dan tak bisa di sembunyikan saat mata dua bocah itu menatap wajah sang pria asing yang berdiri diam menatapnya dengan ekspresi yang tak terbaca. Mereka heran, kaget, terkejut bahkan tak bisa berkata apa-apa saat menatap wajah dingin si pria asing. Belum sempat mereka mengatakan apapun si pria asing itu menyeret tubuh seorang gadis mungil yang berdiri membelakangi mereka dengan cepat meninggalkan mereka begitu saja dengan raut wajah yang sulit di artikan.

" ini gila...apa aku sedang bermimpi hah...?!" tanya sang pemuda yang bernama lee eunhyuk itu menatap temannya pemuda datar yang ada di sampingnya yang menatap punggung si pria asing dengan ekspresi yang sama terkejutnya dengan temannya, lee eunhyuk.

" hei...kibum, apa kau punya kembaran, tidak mungkin...wajahnya jauh lebih dewasa dari dirimu tapi demi tuhan kalian memiliki wajah yang mirip, apa kau punya seorang paman yang memiliki wajah sama persis sepertimu?!" tanya eunhyuk menatap kibum dengan raut wajah yang terkejut dan tidak percaya akan melihat kemiripan wajah sahabatnya dan si pria asing itu.

" tidak...aku tidak memiliki keluarga yang berwajah sama sepertiku?!" jawab kibum dia juga sebenarnya merasa sedikit terkejut saat pria asing itu menatapnya dingin bahkan sangat dingin seolah kibum dapat membaca nada peringatan dalam manik gelapnya, kibum juga tak menyangkah jika dia akan bertemu dengan seseorang yang memiliki paras sama persis seperti dirinya seolah melihat dirinya dalam pantulan cermin masa depan.

" lalu...aku yakin dia...wajahnya mirip denganmu hanya saja kurasa usia kalian yang sedikit berbeda" ucap eunhyuk lagi. Kibum juga penasaran kenapa pria asing itu memiliki paras sama persisi sepertinya. Ini bahkan sangat aneh.

[~Lizz_L_L~]

" ajushi...kenapa kau berlari, kau akan membawaku pergi kemana ajushi?!" tanya kyuhyun sedikit bingung melihat punggung tegap si pria asing itu yang terlihat menunduk dalam. Terlihat jemarinya semakin merapatkan topi hitam yang terpasang rapi di atas kepalanya. Dengan secepat kilat si pria asing itu menarik tubuh kyuhyun kembali kedalam pelukannya. Seketika rasa nyaman dan aman terasa melingkupi sekujur tubuh kyuhyun. Sekali lagi membuat kyuhyun terkesiap kaget dengan perlakuan tidak biasa dari orang yang sama sekali tidak di kenalnya. namun kali ini dia tak menolak aksi mengejutkan si pria asing yang bahkan tak di kenalnya itu.

" kenapa...?! Kenapa kau menangis ajushi, apa aku telah menyakitimu?! Apa aku sudah membuat kesalahan?!' tanya kyuhyun saat merasakan jika tubuh si pria asing itu bergetar hebat dalam pelukannya. entah kenapa rasanya kyuhyun ikut merasakan kesedihan si pria asing itu yang mengalir ke dalam tubuhnya. Si pria asinv itu semakin memeluknya erat.

" maafkan aku..." hanya kata itu yang keluar dari bibir si pria asing itu membuat kyuhyun sedikit tergugup di tempat, seakan ada sebuah palu raksasa yang dengan keras membobol dan menghantam keras hatinya, sungguh kyuhyun sangat tidak menyukai permintaan maaf yang penuh dengan rasa sakit itu keluar dari bibir si pria asing yang sampai saat ini belum di ketahui bentuk wajahnya seperti apa.

" berjanjilah kau akan terus hidup kyu, berjanjilah padaku..." ucapnya dengan suara serak penuh kesedihan. Entah kenapa kyuhyun langsung menganguk mengiyakan ucapan aneh sang pria asing yang sama sekali tak di mengertinya. Yang ada di otaknya saat ini hanya mengiyakan apapun yang si pria asing katakan agar membuatnya lebih tenang, jujur kyuhyun sangat tidak menyukai jika si pria asing itu menangis. Merasakan anggukan kepala kyuhyun membuat si pria asing itu semakin menengelamkan kepalanya di ceruk leher kyuhyun seakan menikmati kesedihannya dan kehangatan tubuh gadis itu setelah sekian lama dan sangat di rindukannya.

" terima kasih?!" ucap si pria asing itu, melepaskan pelukannya dan bergegas pergi seraya memalingkan wajahnya dan melesat menjauh dari kyuhyun yang menatapnya dengan tatapan kosong seakan tak rela melihat si pria asing menjauh darinya. Bahkan kyuhyun belum sempat melihat wajahnya, mendapati kenyataan itu entah kenapa hati kyuhyun seakan di remas dengan tangan yang tak terlihat hingga tanoa sadar jemari kyuhyun meremas dadanya keras berniat meredam rasa sakit yang tiba-tiba muncul dan menyerang hatinya bagaikan sebuah virua yang mematikan.

" hei...kyu, kenapa kau ada di sini hah...?! apa yang terjadi, katakan padaku kyu, kenapa kau menangis?!" tanya yesung khawatir bergegas mendekati si gadis bersurai coklat itu yang terlihat terpekur berdiri di pintu belakang restoran dengan wajah yang telah basah oleh air mata.

" hah...aku menangis, kenapa aku menangis oppa?!" ucap kyuhyun balik bertanya seraya mengusap matanya yang ternyata memang basah. Yesung mengernyit aneh saat mendapati jawaban aneh yang keluar dari bibir kyuhyun dan semakin di buat kalang kabut saat kyuhyun secara tiba-tiba mulai terisak keras tanpa alasan dan berteriak serta bertanya kepada yesung kenapa dia menangis dan kenapa dadanha terasa sangat sakit, meski bingung yesung menarik kyuhyun dalam pelukannya berharal si gadis itu kembali tenang, bahkan pemuda bersurai emo itu terlihat sangat bingung melihat sikap kyuhyun saat ini yang terlihat sangat aneh dan apa alasan gadis itu hingga membuatnya menangis dengan sangat keras dan terdengar sangat menyayat hati.

TBC

A/N : Maafkan lizz yang banyak publish cerita baru tapi lupa dengan cerita lama, sejujurnya liss bahkan gak pernah sekalipun lupa tapi mau bagaimana lagi di otak lizz terdapat banyak ide baru untuk FF baru dan lizz gak mau begitu aja menyia-nyiakan ide yang muncul karena jika gak lizz realisasikan dalam bentuk tulisan ide itu bisa menguap begitu aja dalam hitungan detik hehe jadi jika tidak muncul ide-ide FF baru di otak lizz, lizz bakal cepet kelarin semua FF lizz yanv masih bersambung^^

Oke di tunggu reviewnya^^