"Sirius! Aku mencarimu ke mana-mana tadi!"
Langkah kaki terhenti, kepala menoleh. "Prongs! Ada apa?"
"Aku dan Lily baru saja jalan-jalan. Tadi kami—"
Akhir-akhir ini James lebih sering menghabiskan waktunya dengan Evans.
Sirius bukannya tidak senang melihat meningkatnya hubungan antara James dan Evans. Dia senang, sungguh, atau dia ingin, setidaknya.
(Senyum sumringah itu, kemilau kebahagiaan itu, semangat itu. Keceriaan James tidak pernah tidak menular ke dirinya.)
Tapi perasaan tidak melulu berjalan sesuai kemauan. Kadang yang tidak diinginkan datang tanpa pemberitahuan, yang ditolak mentah-mentah malah mendominasi. Dalam hatinya, ada yang menggelembung lalu pecah. Menggelembung lalu pecah.
(James.)
Menggelembung—
(Evans.)
—lalu pecah.
disclaimer: harry potter kepunyaan jk rowling. saya tidak mengambil keuntungan apa-apa dari fanfiksi ini.
