My Fake Girlfriend

...

Park Chanyeol ingin dijodohkan dengan anak dari teman Ibunya yaitu Do Kyungso. Karena Chanyeol tidak mau ia memutuskan untuk mengakui Baekhyun, sekertarisnya sebagai Pacarnya untuk mengelabui Ibunya.

...

Pagi itu kantor terasa sunyi dan sepi, atau baekhyun datang terlalu pagi? Ia melihat jam ditanganya sudah menunjukan pukul 8 pagi, para staf juga sudah mulai berdatangan, tapi boss Baekhyun -Chanyeol- sampai saat ini belum terilhat batang hidungnya. Tidak biasanya Chanyeol seperti ini. Chanyeol itu orangnya Ontime banget menurut Baekhyun ya, maklum kan dia Direktur sekaligus pemilik Park Inc, Perusahaan perencanaan pembagunan bagunan.

"Kau mencari siapa Baekhyun-ssi?" tanya seseorang dari belakang?. Namanya Oh Sehun, arsitek tampan bermarga Oh ini adalah teman dari Park Chanyeol, dia juga bekerja diperusaan milik Chanyeol.

"Oh aku mencari Chanyeol, sepertinya dia belum datang" jawab Baekhyun sambil melihat ke sekeliling ruang kantor. "Padahal pagi ini ada rapat penting, dengan klien." kata Baekhyun dengan raut wajah cemasnya.

"Benar juga, bukankah hari ini ada rapat penting dengan klien kita yang akan membangun Mall di daerah Gangnam?" kata Sehun berdiri di samping baekhyun. Sehun juga menunggu kedatangan Chanyeol. Ia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Chanyeol, tapi sayang "Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan" tumben sekali nomor Chanyeol tidak aktif seperti ini, sebenarnya ada apa?

Di tempat yang berbeda, bisa dilihat ini seperti ruang makan dirumah keluarga Park. Ibu Chanyeol sedang membereskan piring seusai mereka sarapan.

"Eomma tidak mau tahu, hari ini kau harus bertemu anak dari teman eomma, Kyungso" ucap Ibu chanyeol.

"Tidak bisa Eomma, pagi ini aku ada rapat penting. Satu lagi, aku tidak mau dijodohkan." seru Chanyeol bangun dari duduknya, waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi. Rapat penting dikantornya akan segera dimulai. Chanyeol hanya punya sisa waktu sekitar 1jam untuk sampai ke kantornya dan mengikuti rapat.

"Eomma tidak mau tahu, makan siang nanti eomma dan Kyungso akan datang kekantormu," teriak eomma Chanyeol.

"Terserahlah." Chanyeol segera bergegas pergi kantornya. Baekhyun dan Sehun sudah berada diruang rapat bersama klien, untungnya saja Chanyeol tidak terlambat sedetikpun.

"Kau kemana saja?" tanya Sehun setengah berbisik. Chanyeol memberi kode pada Sehun untuk tidak bertanya dulu, karena Chanyeol ingin fokus ke rapat dan mengetahui apa keinginan dari klient.

Baekhyun menjelaskan konsep dan rancangan yang sudah dibuat untuk mall tersebut, Ia menjelaskannya secara detail dan merinci tidak ada satupun yang terlewat. Klient mereka setuju dengan ide-ide dari rancangan Sehun untuk membuat taman dilantai atas gedung tersebut. "Jadi pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Seoul dari atas mall anda Tuan." Baekhyun tersenyum.

"Ya, Aku setuju." serunya.

"Jadi kapan kita mulai bekerja?" tanya Chanyeol. Ia meminta Baekhyun untuk mempersiapkan surat kontrak kerja sama dengan klient mereka.

"Secepat kau membuatku tanda tangan" jawabnya sambil terkekeh.

Baekhyun memberikan surat kontrak pada Chanyeol dan juga Klient mereka. Chanyeol menandatangi kontrak mereka, begitu juga dengan Klient mereka Tuan Kris. Surat kontrak kerja saling ditukar dan mereka membubuhi tanda tangan mereka disana.

"Senang bisa bekerja sama denganmu, Chanyeol-ssi" Kriss mengulurkan tangannya.

"Senang sekali anda mau bekerja sama dengan kami" Chanyeol menjabat tangan kris. Baekhyun dan Sehun tersenyum, melihat Chanyeol dan Kris berjabat tangan mereka berhasil membuat Kris bekerja sama dengan perusahan mereka.

Setelah kriss pergi, Baekhyun membereskan berkas-berkas untuk di simpan. "Kau belum menjawab pertanyaanku, Park" tanya Sehun lagi. Mereka bertiga masih ada diruang rapat.

"Eommaku sudah gila. Kau tahu hari ini aku dilarang untuk datang kekantor karena Dia mau memperkenalkan ku dengan anak Temannya" jawab Chanyeol frustasi.

Sehun tertawa, "Makanya, Cari pasangan Park!"

"Kau bukannya membantuku, kau tau aku masih menunggunya. Aku sudah berjanji, dan aku bukan tipe orang yang tidak menepati janjinya." ucap Chanyeol.

"Tapi mau sampai kapan kau menunggunya? Ini sudah lewat dari 5 tahun, Yeol. Harusnya kau melupakan janjimu itu. Yejin pasti sudah menemukan orang yang tepat disana" Sehun menepuk bahu Chanyeol.

Chanyeol mengerang, ia tidak terima dengan kata Sehun. "Diam kau Oh Sehun." sementara Sehun hanya tersenyum kecil.

Ponsel milik Baekhyun berdering, Ia merasa tidak enak karena Baekhyun lupa mengubah mode ponselnya menjadi mode sunyi. Chanyeol dan Sehun spontan menoleh. "Beruntung kau Baek, rapat sudah selesai" ujar Sehun. Baekhyun minta ijin untuk menerima panggilan, kemudian ia berjalan kesudut ruangan.

"Halo," sapa Baekhyun.

"Apa" pekik Baekhyun Kaget. Ia baru saja mendengar soal perjodohan dari Ibunya. Ibunya meminta Baekhyun untuk segera pulang kerumahnya.

"Tidak, ibu. Aku tidak mau, Ak-aku sudah punya pacar." elak Baekhyun setengah berbisik. Baru saja ia menertawai Chanyeol Bossnya, karena perjodohan. Sekarang Ibunya menghubunginya dan memberitahu soal perjodohannya dengan keluarga Kim.

"Pokoknya Baekhyun, Akhir pekan kau harus pulang." sambungannya terputus tiba-tiba sebelum Baekhyun menjawabnya.

Baekhyun menghela nafasnya, wajahnya terlihat lesu, semangatnya juga menghilang. "Hey, Ada apa Baekhyun?" tanya Sehun.

"Tidak apa-apa, tidak ada yang spesial. Aku pergi dulu mau menyimpan berkas." jawab baekhyun berlalu bersama berkas ditangannya.

"Apa itu perjodohan, tidak menyenangkan" gumam baekhyun sambil membuka pintu.

...

Kyungso dan ibu Chanyeol sudah berada dilobby kantor. Mereka naik lift kelantai sepuluh. "Dimana Chanyeol" tanya Ibu chanyeol pada Baekhyun.

"Ada didalam nyonya" jawab Baekhyun. Ia berdiri dan membukakan pintu untuk Ibu Chanyeol dan Kyungso yang mengekor dibelakang tubuh nyonya Park.

Nyonya Park dan Kyungso sudah masuk kedalam ruangan Chanyeol. "Permisi, Nyonya Park datang" Baekhyun memberitahu.

Chanyeol ingat, Ibu dan Kyungso sudah ada diruangan kerjanya. "Chanyeol, kenalkan ini Do Kyungso" Nyonya Park dan Kyungso duduk disofa. Chanyeol menyuruh Baekhyun tetap berdiri disana.

"Aku Kyungso, senang berkenalan denganmu." kata Kyungso.

"Aku Chanyeol" kata Chanyeol dingin.

"Kyungso cantik kan, " puji Nyonya Park. Chanyeol duduk bersama mereka.

"Eomma, aku lupa memberitahumu. Aku dan Baekhyun tadi pagi sudah resmi berpacaran." kata Chanyeol menyeringai. Sedangkan Baekhyun hanya melongo.

...

"Apa?" kataku dalam hati. Apa dia sudah tidak waras bicara seperti itu. Chanyeol merangkul pundakku, "Kami sudah resmi berpacaran" aku menoleh dan menatapnya dengan tatapan penuh tanya? Apaan ini mengakuiku seenaknya didepan Nyonya Park, apa dia mau aku dipecat?

"Apa?" nyonya Park jelas kagetnya. "Apa itu benar Baekhyun-ssi?" tanya Nyonya Park, tatapan matanya sangat menyeramkan.

"Ah?, " tiba-tiba ada tangan yang masuk kedalam blazerku, tangan itu mencubit pinggangku. Ya Tuhan, itu sakit sekali. Aku menoleh, siapa lagi kalau bukan tangan milik Chanyeol. Matanya memberikan kode padaku untuk mengiyakan tapi aku? Membayangkan saja sudah malas jika harus berpacaran dengan orang seperti Park Chanyeol.

"Iya kan, Baekhyun" Chanyeol mendesakku lagi, Kali ini ia mendekatkan bibirnya ke telinga ku dan berbisik, "Cepat, katakan IYA. Atau kau Kupecat" tangannya mengeratkan rangkulan dipinggangku.

Ya Tuhan, Aku harus membohongi, Nyonya Park? "Iya, Nyonya."

Tentu saja, Nyonya Park marah-marah padaku, ia melemparkan bantalan sofa kemukaku, mencaciku, menyumpahiku, Ya Tuhan. Ini semua karena ulah Park Chanyeol. Syukurnya sih Nyonya Park tidak main fisik, kalaupun iya habislah sudah riwayatku.

Aku bernafas lega, karna Nyonya Park berhasil dibawa Chanyeol keluar. Untuk saat ini aku bisa tenang sedikit dan setelah Chanyeol kembali aku akan meminta pertanggung jawabanya!

"Kau tidak apa-apa?" tanya gadis yang dijodohkan Chanyeol. Aku menatapnya, dia cantik, tidak ada yang kurang darinya, tapi kenapa Chanyeol menolak gadis secantik dia?

"Ah, iya aku tidak apa-apa," aku berusaha tersenyum.

"Kalau begitu aku pamit, ya." serunya lagi. Kyungso pergi meninggalkanku diruangan kerja chanyeol sendirian. Awas kau Park Chanyeol, Tamat riwayatmu.

...

Sepanjang perjalanan menuju rumah, Nyonya Park terus saja mengomeli Chanyeol. "Kau tidak seriuskan pacaran dengan Baekhyun?" tanya Nyonya Park.

"Tentu aku serius Eomma," jawab Chanyeol sekenanya. Faktanya, Chanyeol kaget melihat reaksi Ibunya ketika ia katakan kalau dirinya Sudah resmi berpacaran dengan Baekhyun. Baekhyun dicaci, disumpahi, bahkan dilempar pakai bantalan sofa.

Mungkin Chanyeol tidak sadar kalau perbuatannya bisa membuat Baekhyun mengundurkan diri dari perusahaannya.

"Kalau begitu bawa Baekhyun untuk makan malam dirumah, sekaligus Eomma mau minta maaf atas kejadian tadi." seru Nyonya Park.

"Harusnya, Kau cerita Chanyeol jika sudah memiliki pacar" omel Nyonya Park sambil menjewer telinga besar milik anaknya.

Chanyeol meringis kesakitan, "Ampun Eomma, ampun, aaa " ucap Chanyeol sambil memegangi tangan Eommanya yang masih menjiwir telinganya.

"Eomma kan jadi malu sama Teman eomma, dasar anak tidak tau diri" seru Nyonya Park lagi.

"Jadi maksud, eomma?" tanya Chanyeol.

Nyonya Park tersenyum, "Baekhyun itu anak yang baik. Eomma kenal dengan keluarganya."

"APA" chanyeol kaget. Ia menginjak pedal rem. Mobil yang dikendarai Chanyeol juga ikut berhenti.

"Eh, Anak Nakal! Kau ingin Eomma mati karena Jantungan ya" Nyonya Park Marah. Ia menjiwir telinga anaknya lagi.

"Appo Eomma, Eomma, Maaf" Seru Chanyeol. Nyonya Park melepaskan jiwirannya dari telinga Chanyeol. Chanyeol menatap Eommanya dengan tatapan tidak percaya.

"Wae?" tanya Nyonya Park.

"Eomma setuju Aku berpacaran dengan Baekhyun?" Tanya balik Chanyeol.

"Tentu"

"Matilah," batin Chanyeol.

...

...

...

A/N: minta reviewnya. Terima kasih