Author : *bersujud* Terima kasih untuk minna san yang udah membaca fanfic ini dari awal hingga akhir. Terharu banget pas dapet review yang membuat diri ini semangat untuk melanjutkan fanfic. Berkat dukungan dari banyak pihak sehingga tidak membuat fanfic ini berhenti ditengah jalan. Hontou ni doumo arigatou gozaimashita.

Yuuma : Huh! Tapi, kenapa kau membuat akhir fanfic ini nggak jelas?! Kau kemanakan Yuki?

Kou : Betul itu Author-chan. Kembalikan Yu-chan pada kami. Jangan kau simpan saja untuk koleksimu sendiri

Yuki : Hei! Aku ini bukan milik siapa - siapa! Lagipula, yang membuat diriku itu kan Author-san. Kenapa kalian berdua protes?

Yuuma : Tentu saja harus protes bodoh. Aku tidak terima akhir cerita fanfic ini menggantung nggak jelas kayak gini.

Azusa : Jangan... berkelahi... Yu-chan... Yuuma

Yuki dan Yuuma :Berisik Azusa/Azusa-kun!

Ruki : *menghela napas*

Author : Sepertinya mereka berdua memang cocok dijadikan pasangan ya. Bagaimana menurutmu Ruki? Kou?

Kou : Eh?! Aku tidak terima jika Yu-chan pacaran dengan Yuuma-kun.

Author : Kenapa?

Kou : Karena Yu-chan adalah milikku.

Ruki : Yuki bukanlah milikmu. Tapi milikku.

Author : *hanya tertawa melihat tatapan tajam dari Ruki dan Kou* Okeh daripada semakin tidak jelas disini, lebih baik aku mengajak salah satu dari Sakamaki bersaudara untuk menemaniku membalas review dari minna.

Subaru : Oi?! Kenapa harus aku yang kau pilih, hah?!

Author : Karena kau kelihatan yang paling tak punya kerjaan.

Subaru : Jangan seenaknya memutuskan ya. Lagipula siapa kau? Berani - beraninya menyeretku kemari!

Ayato : Oh, ada mangsa yang kelihatannya lebih enak dibandingkan kusso onna dan chichinasi. Hei, onna, biarkan diriku yang angung ini mencicipi darahmu.

Author : *memberikan deathglare pada Ayato* Jangan macam - macam ya kepala merah. Kau akan merasakan akibatnya jika melakukan hal tak senonoh disini. Apalagi pada diriku yang telah membuatkan cerita ini untukmu. Harusnya kau berterima kasih padaku.

Ayato : Apa katamu?! Kepala merah?!

Raito : *tertawa keras* Sepertinya cocok sekali panggilan itu denganmu, Ayato-kun.

Kanato : Sou desu. Kau juga berpikir begitu kan Teddy?

Shuu : Ukh! Darui! Urusai! Bisa tidak kalian kecilkan suara kalian? Kalian mengganggu konsentrasiku mendengarkan musik.

Reiji : *menggelengkan kepalanya* Itu bukan kalimat yang cocok dikatakan untuk orang yang sama sekali tidak melakukan apa - apa.

Yui : Baiklah, karena Author-san sedang sibuk memberikan Ayato ceramah panjang lebar, biar aku saja yang menggantikan Author-san untuk membalas review dari pembaca kesayangannya.

Kita mulai dari Silvia-KI chan Iya, fanfic Eternal Nightmare memang udah selesai. Tapi, jangan khawatir. Karena kayaknya Author-san ingin membuat cerita - cerita sampingan mengenai kehidupan Yuki-chan bersama Mukami maupun Sakamaki. Terima kasih juga udah menyukai fanfic ini *membungkuk hormat*

Untuk HayaaShigure-kun Aduh, maaf yang kalo endingnya jauh dari perkiraan. Aku saja tidak tahu kenapa akhirnya bisa kayak gini. Author-san pun tidak pernah memberitahu kita semua kenapa akhirnya kayak gini. Jadi, mohon maaf ya. Dan terima kasih banyak juga buat sarannya. Nanti akan kusampaikan ke Author-sannya ^^

Selanjutnya, Niechan Seicchi Iya, fanfic ini udah end kok. Untuk lanjutannya tetap tunggu saja saja. Kalau bisa paksa Author-san untuk melanjutkan fanfic nya ini. Karena aku sendiri juga nggak terlalu suka dengan akhir cerita yang sedih

Qyresh Wah, aku nggak nyangka Author-san ternyata punya penggemar setia seperti kamu Qyresh-san. Terima kasih banyak karena telah mengikuti fanfic Eternal Nightmare. Juga terima kasih banyak untuk pujiannya. Aku yakin Author-san pasti senang banget deh sama review kamu ini. Aku juga akan sampaikan pesanmu ke Author-san untuk tetap awesome dalam membuat fanfic yang lain. Arigatou gozaimaishita.

Quest Wah, aku juga kurang tahu nih kenapa akhirnya dibuat ngegantung oleh Author-san. Untuk akan ada lanjutannya atau tidak kita lihat saja perkembangannya ya. Mungkin saja Author-san akan berbaik hati melanjutkan fanfic menakjubkannya ini. Untuk sementara ini, bersabarlah dengan cerita sampingan ini ya ^^

Author : Wah, maaf ya Yui-chan, kau jadi yang membalas review dari minna

Yui : Ah, tidak juga kok Author-san. Aku justru senang karena bisa membantumu. Ngomong - ngomong apa yang terjadi dengan Ayato?

Author : Jangan pedulikan sipangeran percaya diri itu. Lebih baik kau pedulikan dirimu sendiri

Yuki : Betul kata Author-san Yui-chan. Kalau tidak, kau bisa terus menerus dimangsa oleh Sakamaki bersaudara. Ah, jangan lupa kakak - kakakku juga.

Author : Sampai sekarang aku tidak mengerti kenapa kau bisa merebut hati mereka Yui-chan. Apa kau memakai jurus untuk memikat mereka?

Yui : Eh? Te-tentu saja tidak. Kau ini bicara apa Author-san?

Author : Benarkah? Kok wajahmu mengatakan yang sebaliknya ya?

Yui : *menyentuh kedua pipinya* Eh? Masa sih?

Yuki : *menghela napas* kelihatannya bakal lama menunggu Author-san menginterograsi Yui-chan. Okeh, kayaknya cukup sampe disini aja basa - basinya. Terima kasih untuk minna yang selalu stay cool. Untuk ada lanjutannya atau tidak kita tunggu bersama ya. Walaupun ya sebenanrya, aku pengen banget ada lanjutannya. Masa iya udah ketemu dibuat pisah lagi sih. Bingung saya jadinya. Untuk sementara bersabarlah dengan cerita sampingan ini ya. Dijamin bakal membuat minna tertawa (atau tidak) hahaha

Jya ne minna~