Seberapa jauh pun ia melangkah, yang ia temukan akan hanya darah, dan ia harus menyadari bahwa ia akan mati di antara darah yang bebas mengalir.
Jormungand © Keitarō Takahashi
"watch me bleed
…written by junketeer"
Pernah sempat terpikir bahwa ia diciptakan untuk hidup, mengabdikan dirinya di dalam genggaman-genggaman para monster dengan mata jahanam yang tak pernah tak berkilau nan dingin dan senyum memuakkan. Diperbudak, dipermainkan dan dipaksa menari di atas darah yang mengolam.
Tapi, terkadang, pikiran itu sirna kala ia membuka mata dari kedipan sedetiknya dan melihat senyum palsu sang pria. Pria itu adalah orang yang mengajarinya tentang keindahan atas simfoni alam menjelang kematian, yang membuatnya berpikir bahwa apa pun hal sang pria berikan tidak untuk memperbudaknya, melainkan mempelajari betapa indahnya titi kematian (bersama dengan alunan nada-nada yang bisa kauatur tiap detiknya).
Pria itu adalah salah satu bagian dari kepingan hidup yang menjadi tiang rapuhnya bangunan hati gadis berambut cokelat itu. Pria yang akan terus bersamanya, dan tetap mengajaknya menari di atas darah-darah yang membanjir dengan senyum palsu—senyum palsu yang membuatnya tersipu dan lupa terhadap perbudakan sebenarnya yang ia tumpu.
Dengan berkalung salib, pria itu akan selalu melihat gadis bertopi yang diselimuti oleh darah, dan memastikan simfoni mengalun berdasarkan permainan gadis bertopi itu, bukan permainannya.
Ia sudah sangat tahu—sangaaaaaat tahu—pria itu akan selalu begitu.
Namun, siapa sangka, kalau pria itu ternyata memberikannya kesempatan untuk melihat tubuh besar itu dibanjiri oleh darah dan jatuh tanpa simfoni indah dan teratur?
… Oh, apakah pria itu pernah setakut itu ketika melihatnya berdarah-darah?
Dan kenyataan, secara bersamaan memberitahu bahwa ia hanya dipermainkan. Dan hidupnya takkan pernah jauh dari darah, ia akan terus menari di atas cairan merah berbau karat itu meski tanpa tangannya, dan akan mati di antara darah.
.
.
.
It's almost over, and here we are
You watch me bleed
And you smile
.
.
.
a/n:
kayaknya aku selalu ngebuat chinatsu dikhianati deh… (…) dan orz cerita nggajelas lagi yang kubuat di jormungand. gomen m(_ _)m
terus aku terinspirasi sama lagu "Watch me bleed" di akhir itu salah satu liriknya =))b tapi yang and you smile itu ngga… ._. Okeh, makasih siapa pun itu kalo udah baca moah :*
