IF YOU DONT LIKE MY STORY ,DONT READ JUST LEAVE IT !

CAST : JEON JUNGKOOK (BTS)
PARK SANG HYUN (THUNDER MBLAQ)
GENRE : BROMANCE, YAOI , SCHOOL LIVE , T- 15

DISCLAMER : SEMUA TOKOH ADALAH MILIK ORANG TUANYA MASING MASING *PLAK

.

.

.

.

.

.

.

Wajah itu.. cheondung hyung.

"Kookie-a cepat bangun !" teriakan pria itu memecahkan keheningan senin pagi yang indah,jungkook yang mendengar teriakan itu hanya menggeliat malas menanggapinya.
"Ya ! dasar anak pemalas! ayo bangun,bukankah kau tidak mau terlambat untuk hari pertmamamu sekolah?." tanya Seok Jin sambil berkacang pinggang layaknya seorang ibu mengomeli ananknya.
Seok jin yang gemas karena adik kesayangannya itu tidak mau beranjak dari tempat tidurnya lalu mendaratkan cubitan pelan di pipi adiknya itu.
"Hyung lima menit lagi." balas Jungkook malas sambil menggeliat sedikit menaggapi cubitan gemas seok jin yang mendarat di pipinya.
"Tidak ada lima menit ! cepat bangun!." seok jin yang habis kesabaran langsung menyibak selimut yang menyelimuti tubuh mungil jungkook. ia semakin meringkuk malas dengan piyama biru-nya
"ayolah kookie!." seok jin mengangkat tubuh jungkook yang tak lebih besar darinya tanpa pikir panjang.
Jungkook pun bangkit dari tempat tidunya dan berjalan setngah sadar sembari mengumpulkan nyawanya ke kamar mandi.
"Hyung,, kau akan memasakkan sesuatu untuk ku kan?." Jungkook keluar dari kamar mandi sembari memelas agar dibuatkan sarapan oleh kakak-nya,sebenarnya ia tahu bahwa sia sia bertanya hal itu pada seok jin yang jarang sekali memasak untuk-nya semenjak mereka tinggal bersama di asrama.
"Aniya kookie-a , maafkan aku tapi sebnetar lagi aku akan terlambat,biasanya kau akan sarapan ketika kau berangkat sekolah." seok jin membalas pertanyaan sia sia jungkook dengan senyuman cerah-nya sambil bersiap-siap untuk kuliah. Jungkook hanya menghela nafas melihat senyuman tak berarti dari wajah kakak-nya itu setiap kali ia menanyakan tentang sarapan.

Jungkook terlihat lemas saat ia sedang berjalan menuju stasiun kereta,selain karena ia belum sarapan,ia juga memikirkan betapa bahagianya jika di hari pertama sekolah,ia bisa diantar oleh kedua orang tuanya, ia tak habis pikir kenapa ia dulu mau tinggal dengan seok jin,jauh dari orang tuanya di busan. semua lamunan itu buyar seketika setelah ada seseorang yang menabraknya dari belakang.

"Mianhae , aku tak sengaja,maaf aku terburu-buru." seorang namja tinggi berkacamata yang menabraknya itu segera meminta maaf pada jungkook sambil membungkukkan badannya,jungkook hanya mengernyitkan dahi dahi-nya melihat keanehan namja tadi.

"kelihatannya ia lebih tua dariku , dia juga menggunakan bahasa informal padaku tapi mengapa membungkukkan badannya? bukankah itu terlalu formal?." jungkook bergumam sendiri dan langsung menuju loket untuk membeli satu tiket menuju suncheon. setelah membeli tiket, ia melihat stand penjual jajangmyeon dan menghampirinya untuk sarapan.

setelah memesan,ia duduk disalah satu meja yang sudah disediakan dan menunggu pesanannnya sampai ia dikejutkan oleh seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang.

"Annyeong .." sapa namja itu ramah , jungkook membalikkan badannya dan melihat sesosok yang familiar, ternyata itu namja yang menabraknya tadi. Jungkook pun bangkit dari bangku-nya dan segera membungkukkan badan.

"Annyeong.." sapa Jungkook ramah, namja tadi tersenyum membalas sapaan jungkook dan menyipitkan matanya untuk berusaha membaca hangul yang terdapat di nametag jungkook.

"A..apakah kau bersekolah di Shingu middle school juga Jung..Kook-ssi ?." tanya namja itu sembari sesekali melirik nametag milik jungkook.

"Ne,Sang Hyun-ssi.." jungkook juga ikut ikutan mengintip name tag milik namja itu , ternyata namanya Park Sang Hyun.

"Ah tak perlu bicara seformal itu mulai sekarang padaku karena aku murid baru disana." Sang Hyun sepertinya terlihat bahagia bertemu teman baru yang bersekolah sama dengannya.

"YA ! Sang Hyun aku juga murid baru disana." Balas Jungkook antusias, tak lama jajangmyeon pesanan Jungkook datang dan Sang Hyun juga ikut memesan.

"Ahjumma.. tolong satu porsi lagfi untuk-ku dan ini uang untuk membayar jajangmyeon yang aku makan dan dia." Sang Hyun menunjuk Jungkook yang sedang berusaha mematahkan sumpit yang akan ia pakai,ia menoleh ketika Sang Hyun menunjuk ke arahnya, Sang Hyun berniat memtraktir Jungkook Jajangmyeon pagi itu sebagai tanda permintaan maaf-nya karena telah menabraknya tadi.

"Aniya,kita kan baru saling mengenal, kenapa kau tiba tiba ingin membayar jajangmyeon milik-ku?." tanya Jungkook bingung.

"Aku membayarkan jajangmyeon yang kau makan sebagai permintaan maaf-ku karena telahh menabrak-mu tadi." Sang hyun mengukir senyumnya sembari memberikan uangnya pada penjual jajangmyeon tersebut.

"Ne,arraseo kalau begitu..Gamsahamnida jeongmal Gamsahamnida Sang Hyun-ssi." Jungkook yang terlihat gembira karena tak perlu mengeluarkan uang untuk sarapan berulang kali membungkukkan badannya, Sang Hyun hanya membalasnya dengan senyuman, mereka sarapan bersama sembari menunggu kereta menuju suncheon datang.

Tak lama setelah mereka selesai makan, datanglah kereta menuju suncheon yang telah mereka tunggu,jungkook masih terus berterima kasih pada sanghyun karena telah men-traktirnya, Sanghyun berkali kali membalas dengan kalimat "Ne arraseo" pada jungkook.
"Ya! bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?." tanya Jungkook penasaran.
"Ne arraseo~selama pertanyaannya tdiak menggangu-ku." balas Sang Hyun.

"Darimana kau berasal? dan mengapa kau bisa jauh jauh sekolah di suncheon ?." tanya jungkook tanpa titik koma sembari memasang wajah lugu-nya.

"Aku berasal dari Busan, Ibuku di pindah tugaskan di Ilsan dan aku Tinggal di seoul agar lebih dekat ke suncheon." jawab Sang hyun dnegan santai-nya.

"Ah..lalu kau tinggal dimana sekarang?." Jungkook bertanya lagi tanpa rasa canggung.

"Aku tinggal di apartemen cheonamdong." balas Sang Hyun

"YA! itu hanya berjarak 2 blok dari asrama-ku!." Jungkook berteriak histeris ketika mendengar dimana Sang Hyun tinggal Hingga membuat semua orang yang berada di dalam kereta menatap dirinya. Jungkook yang tak peduli hanya tetap memandangi Sang Hyun dengan serius.

"Woah Jinjjayo?." seru Sang hyun setengah terperangah tapi tidak sampai mengundang perhatian orang seperti yang dilakukan Jungkook.

"Kita bisa berangkat sekolah bersama kalau begitu." balas Jungkook antusias , tak terasa kereta yang mereka sampai di stasiun suncheon. Jungkook dan Sang Hyun tetap asyik mengobrol sepanjang perjalanan menuju sekolah Shingu.

"Annyeong Sang Hyun ! kita akan bertemu lagi saat istirahat !." Jungkook melambaikan tangannya pada Sang Hyun dan beranjak pergi untuk mencari kelas mana yang akan ditempatinya.

"Annyeong!." Sang hyun membalas dengan lambaian tangan dan senyuman juga.

Di lorong sekolah, jungkook mengamati setiap kertas yang di pajang di papan informasi untuk mencari nama-nya dan kelas yang akan ditempatinya.
setelah emnemukan kelas yang akan ditujunya, Jungkook pun segera menuju kesana dan mencari bangku yang strategis yang berada di dalam kelasnya, kesan yang tak begitu buruk untuk hari pertama sekolah dan melihat kelas baru dan teman baru yang akan menjadi temannya selama satu tahun.

Jungkook hanya melamun sambil memandangi buku sejarah joseon , memandangi bukan memnbacanya. ia melakukan itu karena ia tidak tau apa yang harus dilakukannya selama ia menunggu seseorang yang datang ingin duduk bersamanya.
"Annyeong !." sapa seseorang yang suaranya seperti familiar di telinga Jungkook.
Jungkook yang sedang memandang kosong buku sejarah joseon itu mengalihkan pandangannya ke arah suara tadi berasal.