GS for all uke. Saya baru disini, ini bukan cerita pertama saya tapi yang pertama saya publish.
Happy reading!
Keluarga Choi merupakan keluarga yang terpandang, bukan hanya karena kekayaanya tetapi karena gaya hidup keluarga ini yang sangat sederhana, dermawan, dan sangat senang membantu orang-orang yang kekurangan. Keluarga ini terdiri dari lima anggota keluarga yaitu, sang kepala keluaraga Choi Siwon merupakan seorang arsitek dan juga pemilik suatu yayasan yang bergerak dibidang pendidikan dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Paras yang tampan, ditambah dengan wajah yang awet muda dan kemampuan yang mumpuni menjadikanya sebagai seseorang yang populer dan banyak dijadikan teladan bagi anak-anak muda. Sang istri Choi Kibum merupakan seorang Psikiatri yang sangat sukses. Banyak pasien yang telah di sembuhkan olehnya. Para pasien dan perawat serta dokter lain memanggilnya Snow White, karena wajah nya yang awet muda, cantik serta eyes smilenya yang mampu membuat orang yang melihatnya terpesona. Kedua orang ini memang sangat berbeda dalam mengerjakan pekerjaanya, tapi dalam menjalankan kehidupanya mereka sangat kompak, mereka sangat menyukai kesederhanaan dan kegiatan sosial.
Dari pernikahan kedua orang ini lahirlah tiga malaikatyang berparas bak putri dan pangeran di dongeng. Choi Joonmyeon, merupakan putri pertama mereka dan satu-satunya putri mereka. Ia dijuluki guardian angel sehingga orang-orang memanggilnya dengan Suho. Sebenarnya julukan itu pertama kali diberikan oleh adik bungsu mereka karena Suho sangat dekat kedua adiknya terutama adik bungsunya. Dia seorang mahasiswi kedokteran semester 7 di perguruan tinggi yang berada di bawah yayasan milik keluarganya. Choi Minho, merupakan anak kedua, dia seorang namja yang sangat mencintai olahraga, bidang olahraga apapun dia selalu berusaha untuk mencobanya. Dia merupakan atlet kesayangan di kampusnya. Benar, dia juga merupakan seorang mahasiswa Hubungan Internasional. Dia sangat populer, walaupun terkadang bertingkah konyol dan menyebalkan sesungguhnya dia orang yang sangat baik dan menyenangkan. Choi Jaehyun adalah anak bungsu dikeluarga ini, beda dengan kedua kakanya dia masih bersekolah, dia ini perpaduan antara kedua kakanya. Dia pintar dan menyukai olahraga dan beladiri. Dia bisa dibilang sebagai golongan nerd di sekolahnya walaupun begitu masih banyak orang yang menyukainya dan berteman denganya. Dia bukan tipe anak nakal dan sok berkuasa hanya saja dia terlalu sulit untuk didekati karena kecuekanya. Memang temannya tidak sebanyak kakak-kakaknya, tapi dia terbilang masih cukup populer.
Keluarga ini hidup dengan sangat baik, dan juga saling mendukung antar keluarga membuat keluarga ini sangat solid. Siwon dan Kibum bukan merupakan orang tua yang berpikir kolot. Mereka selalu membuat anak-anaknya merasa nyaman dan tidak takut untuk menyerukan pendapatnya. Semua anggota keluarga pun memiliki pemikiran yang sama " Jika keluargaku bahagia, akupun bahagia. Dan semoga semua orang ikut berbahagia". Bahagia memang merupakan pilihan, bagaimana bila bahagia itu sebenarnya akan susah ditemukan jika seseorang telah terkena virus cinta, kegalauan dan masalah rumit yang tidak bisa dengan mudah ditentukan oleh diri sendiri. Pengalaman yang mampu membuat ini menjadi baik, biarlah ketiga orang ini bersama orang tua mereka mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.
Pagi hari memang saat-saat sakral di keluarga ini. Karena saat ini semuanya bisa berkumpul di ruang makan, sambil melaporkan kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan hari ini. Semuanya melaporkan kegiatanya masing-masing dengan antusias, terkecuali Jaehyun. Hal ini sudah biasa terjadi, Jaehyun si bungsu memang lebih senang untuk mendengarkan dibanding berbicara. Semuanya telah berangkat, kecuali orang tua mereka yang memang sedang mengambil libur untuk hari ini sebab hari ini ada acara untuk mengunjungi rumah sakit anak dan tempat rehabilitasi bagi orang-orang yang mengalami gangguan mental ringan maupun berat.
" Sayang, kau sudah siap?" tanya Siwon pada istrinya yang sedang membereskan riasannya.
" Hm, ini aku sudah selesai" jawab Kibum sambil menghampiri Siwon, lalu menggandeng tangan suaminya. Mereka akhirnya pergi ke tempat tujuan.
Di Rumah Sakit Siwon dan Kibum menjalankan tugasnya memeriksa hal yang harus mereka bereskan, dan menyapa para pasien, kedatangan mereka merupakan suatu kunjungan rutin yang dinanatikan oleh para pasien apalagi pasien anak-anak yang sangat menyukai Kibum.
" Minum obatmu dengan teratur, kau akan terlihat sangat cantik jika sudah sehat sayang" ucap Kibum sambil mengelus pipi seorang pasien anak-anak. Gadis kecil tersebut hanya membalasnya dengan cengiran khas anak-anak. Saat berbincang dengan gadis tersebut Kibum mendengar suara tangisan bayi, ia pun melhat seorang suster yang terlihat sedang berusaha menenangkan seorang bayi. Dia pun dengan reflek berdiri dan berniat menghampiri suster tersebut, tanpa lupa berpamitan dengna gadis manis yang tadi berbincang dengannya.
" Aigoo, tangisanmu keras sekali nak" ucap Kibum yang telah berdiri di hadapan suster dan bayi tersebut.
" Kenapa dia?" tanya Kibum.
" Demam, bayi ini tidak ingin meminum susunya dan menangis terus" jawab suster tersebut.
" Sebenarnya saya ingin menanyakan dimana ibunya, tapi yang lebih penting sekarang adalah bayi ini, tolong kau buatkan susu yang baru bayi ini biar saya yang menjaganya" ujar Kibum sambil mengambil alih gendongan bayi tersebut. Suster tersebut mengangguk lalu pergi untuk membuat susu yang baru.
" Berhentilah menangis sayang, mari isi perut mu dan minum obatmu." Ujar Kibum sambil memeluk bayi tersebut, menepuk-nepuk pelan dan mengelus punggung bayi tersebut.
" Dok, ini susunya." Suster tadi kembali dengan membawa sebotol susu. Kibum mengubah posisi gendonganya seperti posisi untuk menyusui. Dia mengambil botol susunya dengan masih menimang-nimang. Diberikannya susu itu, bayi itu akhirnya diam dan mulai menyedot susu dari botol tersebut.
" Pintarnya, habiskan susumu." Ujar Kibum sambil mengelus-elus kening bayi tersebut. Suster tadi terdiam melihat keberhasilan Kibum, ia jadi mengetahui apa kesalahanya.
Bayi tersebut tertidur dalam pelukan Kibum, kemudian di pindahkan ke ranjang khusus bayi yang tersedia. Baru saja Kibum akan menanyakan siapa ibunya, dia mendengar teriakan seorang wanita di ujung lorong rumah sakit ini. Dia terlihat meronta-ronta ingin melepaskan pegangan suster dan dokter yang sedang menariknya, berusaha membawanya untuk diperiksa. Kibum menatapnya, dia kaget karena yang ditarik itu merupakan seorang yang masih sangat muda.
" Pasien tadi terlihat masih sangat muda." Lirihnya, tapi masih dapat terdengar oleh suster yang ada di sebelahnya.
" Benar dok, dan dia adalah ibu dari bayi yang tadi anda rawat." Ucap suster tersebut.
" Oh, APA?" ucap Kibum sedikit berteriak.
" Iya dok, gadis tadi memang ibunya" jawab suster tersebut.
" Astaga, aku harus mencari tahu" ujar Kibum kemudian berlalu ke arah gadis tadi dibawa. Dan kemudian menimbulkan tatapan heran dari suster itu.
Kibum masuk ke ruangan dimana gadis tersebut dibawa dan masih tetap meronta ketika suster dan dokternya kembali mencoba untuk mengikat dirinya. Dia membaca sekilas tentang riwayat sakit yang diderita gadis itu dan memperhatikan gadis tersebut dengan jeli. Tanpa sengaja Kibum dan gadis itu saling menatap. Mata gadis tersebut begitu polos dan cantik. Kibum membaca tatapan itu, gadis tersebut seakan meminta tolong pada Kibum. Kibum jadi membayangkan bagaimana jika Joonmyeon putrinya lah yang ada dihadapanya.
" Lepaskan tangan kalian dari gadis ini!" perintah Kibum dengan tegas. Dokter dan perawat yang ada disana melihatnya dengan tatapan heran. Termasuk gadis tersebut.
" Tidak bisa, dia bisa saja mencelakakan orang lain" jawab dokter tersebut.
" Tidak, dia tidak akan bisa melakukan hal tersebut. Lakukan saja perintahku" jawab Kibum kembali. Akhirnya dokter dan perawat tersebut melepas peganganya pada gadis tersebut. Gadis itu terdiam, tidak berteriak-teriak seperti tadi, walaupun masih terdegar isakan dari bibir tipisnya. Kibum pun bergerak mendekatinya. Lalu duduk disamping gadis itu.
" Tenang saja sayang, aku tidak akan menyentuhmu. Aku tau dirimu tidak menyukai sentuhan orang asing" ujar Kibum dengan lembut. Gadis tersebut mendongakan kepalanya, dan menatap Kibum seolah menanyakan dari mana Kibum tahu hal itu.
" Aku tahu, aku dapat melihatnya dari tatapan matamu" ujar Kibum, menjawab apa yang sedang dipikirkan oleh gadis itu.
" Tenang saja, kau tidak akan disentuh oleh siapapun asal kau menurut padaku. Makan makan siangmu setelah itu aku ingin bicara dengan mu. Aku akan mengajak ngobrol dulu dokter dan perawatmu" ujar Kibum. Gadis itu hanya diam, tapi Kibum tahu gadis itu mengiyakan permintaanya.
Kibum pun pergi keluar setelah memberikan beberapa intruksi bagi perawat yang ada disana. Kemudian dia meminta untuk mengobrol dengan dokter yang merawat gadis itu. Dia pun menyanggupi untuk menajdi psikiater bagi gadis tersebut. Setelah itu dokter pun menceritakan secara detail apa yang terjadi kepada gadis itu membuat Kibum kesal dan juga sedih. Dia bertekad untuk membantu gadis tersebut. Dia segera menghubngi Siwon dan meminta suaminya tersebut menemuinya.
" Hei dear, ada apa?" tanya Siwon. Siwon melihat aneh kewajah Kibum yang terlihat sedih tidak seceria saat tadi pagi.
" Aku mau meminta sesuatu padamu" jawab Kibum, Siwon terkekeh pelan,
" Akan aku berikan apapun yang kau inginkan. Sekarang katakan apa itu?" tanya Siwon lagi. Dia sangat gemas melihat istrinya bertingkah seperti ini.
" Aku ingin kau menjadi wali salah satu pasien disini dan juga anaknya" jawab Kibum pelan. Siwon tidak langsung menjawab dia masih memproses apa yang dikatakan Kibum.
" Dia sudah mempunyai anak, kenapa membutuhkan seorang wali?" tanya Siwon heran.
" Dia seusia Woojae. Oh astaga Siwon jangan banyak bertanya dulu nanti aku akan jelaskan kepadamu. Yang terpenting sekarang kamu harus mengiyakan permintaanku" jawab Kibum sedikit kesal.
" Baiklah, aku akan bicara pada dokter dan pihak Rumah Sakit. Tapi setelah ini kamu harus menjelaskan semuanya" ujar Siwon. Kibum mengangguk lucu.
" Aku akan memberitahu gadis itu, kalau sekarang aku dan Siwon akan menjadi wali sementara baginya" ujar Kibum dengan semangat.
Siwon hanya menatap istrinya tersebut dengan senyum yang terus terkembang di bibirnya. Entah mengapa dia merasakan akan ada hal yang mengejutkan yang terjadi di keluarganya. Apakah itu hanya akan menjadi sebuah feeling atau kenyataan?
TBC
