Title : Animal Jungle

.

Author : pinkypapers a.k.a Kinara Kim

.

Disclaimer : The story idea belongs to Shiiba Nana, this story belongs to me, Kyuhyun & Sungmin belongs to each other.

.

Main Cast :

Lee Sung Min | Sungmin [Super Junior] as Jeon Sungmin ─ yeoja 17 years old

Cho Kyu Hyun | Kyuhyun [Super Junior] as Lee Kyuhyun ─ namja 17 years old

.

Sub Cast :

Jeon Bo Ram | Boram [T-ARA] as Sungmin's eomma

Lee Ki Seop | Kiseop [U-KISS] as Kyuhyun's appa

Jung Yun Ho | U-Know Yunho [TVXQ!] as Lee Yunho ─ Kyuhyun's hyung, 19 years old

Kim Jong Hyun | Jonghyun [SHINee] as Lee Jonghyun ─ Kyuhyun's dongsaeng, 14 years old

.

Main Pair : KyuMin [Kyu Hyun – Sung Min]

.

Genre : Romance, Family

.

Rating : T

.

Warning : Cover Story; A bit cheesy; Bad Language; Typo; Out of Character; Genderswitch

.

Background Music : CNBLUE (씨엔블루) - Love Girl

.

Notes :

Ini FF Cover dari Manga berjudul sama, jangan ada yang bilang saya plagiat atau apa. Just for fun :)

.

Happy Reading and of course, please left a comment or thumb/kudos and NO BASHING & COPAST!

.

.

.

.

"Eomma akan menikah, Minnie."

Eomma mengatakan hal itu satu minggu yang lalu.

"Kita berdua akan tinggal dirumahnya sebagai masa percobaan untuk sementara."

Eomma mengatakan hal itu padaku 3 hari yang lalu.

Dan disinilah kini kami─aku dan eommasekarang, berdiri didepan sebuah rumah besar yang tampak indah dan minimalis. Kuperhatikan rumah itu baik-baik, rumah yang akan menjadi rumah untukku dan eomma selama beberapa hari kedepan.

Atau.. untuk selamanya?

Lee Kiseop, namja pemilik rumah ini sekaligus namja yang berhasil merebut hati eommayang sudah 10 tahun ditinggal appaadalah seorang duda yang memiliki 3 orang anak.

Awalnya aku setuju saja dengan hubungan mereka, eomma dan Kiseop ahjussi terlihat manis. Kiseop ahjussi sering sekali datang kerumah hanya untuk mengunjungi eomma dan aku. Tentu saja. Dan menurut penilaianku Kiseop ahjussi adalah namja yang sangat baik. Yang terpenting dia bukanlah ahjussi-ahjussi hidung belang yang sering kutemui di stasiun.

Lambat laun, aku mulai sedikit khawatir, mengingat selama ini aku hanya tinggal berdua dengan eomma. Tanpa seorang namja pun dirumah. Dan secara tiba-tiba eomma ingin kami tinggal disini, bersama Kiseop ahjussi dan ketiga anaknya. Tapi aku tak ingin eomma mengetahuinya. Aku tidak pernah melihat eomma seriang ini sebelumnya, jadi kesempatan untuk membuatnya bahagia tidak boleh kusia-siakan. Lagipula, Kiseop ahjussi adalah namja yang baik, pasti ketiga anaknya juga akan baik seperti appanya.

Mungkin aku bisa mendapatkan seorang eonnie yang baik atau seorang yeodongsaeng yang manis.

Yah kuharap begitu.

Dan jawabannya akan kudapatkan ketika aku masuk kedalam rumah itu dan melihat sendiri bagaimana penghuninya.

Aku melemparkan pandanganku pada eomma yang berada disampingku.

Eomma terlihat err.. konyol.

Layaknya anak muda yang sedang jatuh cinta, eomma terlihat was-was. Sudah berulang kali ia memainkan rambut hitam pendeknya. Padahal kan Kiseop ahjussi sudah berulang kali datang kerumah, tapi kenapa reaksi eomma tetap sama. Sama seperti pertama kali berkencan dengan Kiseop ahjussi. Aku hanya bisa menghela napas.

Aku benar-benar tidak habis pikir.

Cinta?

Ah aku sama sekali tidak pernah memikirkannya. Cinta tidak pernah menghinggapi hatiku. Sekalipun.

CKLEK!

Pintu itu terbuka pelan, membuyarkan lamunanku.

"Rammie~" seru Kiseop ahjussi pada eomma.

Kiseop ahjussi langsung menarik eomma kepelukannya begitu pintu terbuka, membiarkan aku mematung di depan pintu tanpa ada yang mempedulikan. Eomma dan Kiseop ahjussi sama konyolnya. Itu yang membuat mereka sangat cocok.

Setelah pelukan yang tidak bisa dibilang sebentar itu, Kiseop ahjussi melepaskan eomma dan menoleh padaku. Mengembangkan senyum khas seorang ayah. "Appa senang sekali bisa bertemu denganmu lagi, Sungminnie. Kajja kita masuk." Ajaknya padaku ramah.

Aku membalas senyum Kiseop ahjussi sembari menganggukkan kepalaku pelan. Kiseop ahjussi memintaku memanggilnya appa, mengingat pernikahan mereka akan berlangsung kurang lebih sebulan lagi.

Aku mulai melangkahkan kakiku perlahan, mengikuti Kiseop ahjussi dan eomma dari belakang. Kiseop ahjussi merangkul eomma-ku dengan mesra layaknya sepasang suami istri.

Eomma tidak akan kesepian lagi.

Dan aku akan memulai kehidupan baruku disini, bersama keluarga baruku.

Kehidupan yang indah bersama eonnie dan yeodongsaeng seperti yang kuimpikan. Kami akan pergi shopping bersama, ke salon bersama dan….

Lamunanku terhenti saat mendapati 'calon saudara tiriku'.

Mereka bertiga─tepat seperti yang diceritakan Kiseop ahjussi dan eomma tengah duduk dengan akrab di sebuah sofa panjang, menoleh ke arahku dan tersenyum bersahabat. Atau lebih tepatnya dua diantara mereka yang tersenyum padaku, sedangkan yang satunya terlihat dingin. Sangat dingin.

Bukan itu masalahnya. Aku sama sekali tidak peduli dengan sikap dingin salah satu saudara tiriku itu, aku yakin cepat atau lambat aku pasti bisa dekat dengannya, tapi..

Mereka semua itu namja. Tanpa terkecuali.

Khayalan manisku mendadak hilang terbang ke jendela dan lenyap di bawa angin.

Kiseop ahjussi yang tidak menyadari kecanggunganku, beranjak memelukku hangat. "Sungminnie, dari dulu appa ingin sekali memiliki seorang anak perempuan. Itulah sebabnya appa sangat senang kau mau tinggal disini."

Kiseop ahjussi segera memperkenalkan calon saudara tiriku itu satu persatu.

Yang pertama, Lee Yunho. Salah satu namja yang tersenyum hangat padaku tadi ternyata adalah anak tertua dirumah ini. Kulitnya cokelat serasi dengan tubuhnya yang atletis. Senyumnya sangat menyenangkan untuk dilihat. Ia dua tahun lebih tua dariku.

"Yunho ibnida. Kau boleh memanggilku Yunnie oppa. Please take care of us from now on, my cute little sister." Ujarnya ramah.

Aku tersenyum membalas senyuman oppa baruku tersebut. Setidaknya ia terlihat yang paling normal disini.

Yang kedua, Lee Kyuhyun. Ternyata namja berkulit pucat dan berekspresi dingin ini adalah anak kedua Kiseop ahjussi yang berarti dia seumuran denganku. Ia jarang tersenyum, sangat berbeda dengan hyung dan dongsaeng-nya maupun appa-nya. Aku tidak bisa membayangkan harus hidup dengan namja seperti ini dan berangkat sekolah setiap pagi bersamanya.

"Kyuhyun." Ujarnya dingin, memperkenalkan dirinya. Tanpa embel-embel apapun.

Berbeda dengan respon yang kuberikan pada Yunnie oppa, aku hanya sedikit membungkuk dan tersenyum canggung. Ahh apa dia tidak menyukai kehadiranku disini?

Yang terakhir, Lee Jonghyun. Namja bertubuh pendek yang sedari tadi tersenyum lebar tanpa kharisma─sangat berbeda dengan senyuman Yunnie oppa─ini dengan girang memegang tanganku. 14 tahun. Tidak jauh berbeda dengan aku dan Kyuhyun, yang berarti sekarang ia menginjak kelas 3 SMP.

"Senang bertemu denganmu, noona. Aku Jonghyunnie, maknae dirumah ini." ujarnya dengan riang, khas anak kecil.

Aku tertawa kecil melihat kepolosannya. Sepertinya dia adalah adik kecil yang manis.

Eomma─yang berdiri dibelakangku bersama Kiseop ahjussi─tersenyum senang melihat aku yang berkenalan dengan calon saudara tiriku.

"Karena sepertinya anak-anakku sudah bertambah, eomma harus lebih bekerja keras sekarang." Ujarnya penuh semangat sembari mengepalkan tangannya imut, didukung oleh Kiseop ahjussi yang memeluk pinggangnya dari belakang.

Eomma terlihat sangat bahagia.

Senyum tulus itu tidak boleh berakhir ditanganku.

Aku akan mempertahankannya.

.

.

.

Aku tersenyum riang melihat masakanku hampir selesai. Ya, eomma dan Kiseop ahjussi sering kali menghabiskan waktu berdua diluar, hingga kini aku yang dibebani untuk memasak. Tidak masalah bagiku, memasak untuk diriku dan mereka bertiga bukan hal yang sulit.

Mereka semua─calon saudara tiriku─berada dikamar masing-masing. Mereka tidak rewel seperti dugaanku. Yah, mungkin belum kelihatan belangnya. Karena ini kan hari kedua ku disini.

Aku meraih sendok makan dan mencoba mencicipi kari yang baru saja selesai kumasak.

Hmm.. perfect.

Baru saja aku akan menghidangkannya di mangkuk saji, suara Jonghyunnie terdengar riang dari arah belakang.

"Noona, wahhhh wanginya enak sekali." Serunya riang.

Aku terkekeh mendengarnya.

"Tunggu sebentar, Jonghyunnie. Sebentar lagi siap."

Jonghyunnie memamerkan senyum manisnya dan segera memposisikan dirinya disampingku. "Noona sering memasak ya?"

Aku menggeleng perlahan. "Tidak juga kok."

Jonghyunnie mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti. "Eomma Boram dan appa makan diluar hari ini. Ahh mereka pasti akan pulang malam."

Aku tertawa renyah menanggapi gerutuannya. "Jinjja? Sepertinya mereka benar-benar dimabuk cinta."

Tiba-tiba tanpa kusadari, Jonghyunnie sudah berdiri di belakangku dan memelukku erat. Kedua tangannya berada tepat diatas dadaku.

Apa perlu kuulangi?

Ya kedua tangannya berada tepat diatas dadaku.

Jonghyunnie mulai berbisik seduktif ditelingaku. "Lalu, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama noona?"

Aku berontak. "Yya! Jonghyunnie! Apa yang kau lakukan?!"

Jonghyunnie mengabaikan teriakanku. Kini ia malah sibuk menciumi bagian belakang leherku. "Huhh noona, kau tidak menyukainya? Noona-noona yang lain menyukainya, kenapa kau tidak?"

Lantas aku berkeringat dingin. Kemana perginya adik kecilku yang manis tadi? Apa memang sebenarnya dia se-pervert ini?

Aigooooo….

"Apa yang kau lakukan? Lihat, kau membuat Sungminnie ketakutan."

Yunnie oppa segera menarik kedua tangan Jonghyunnie dan menjauhkannya dariku. Akhirnya, aku mempunyai seorang malaikat penolong dirumah ini.

Tapi tidak sampai sepersekian detik, pikiranku yang tadi pun berubah ditelan waktu akibat Yunnie oppa menatapku dengan tatapan menggoda.

Perlahan ia menggenggam kedua tanganku─yang masih shocked─dan menciumnya pelan. "Wanita adalah makhluk Tuhan yang diciptakan untuk lelaki dewasa."

Mwoooo? Apa katanya? Apa aku salah dengar?

Tidak menunggu jawabanku, Yunnie oppa segera menarik tubuhku dalam pelukannya. "It's OK! Itu tidak akan menyakitkan walaupun kau masih virgin."

Apa-apaan ini?

Kemana senyum ramah yang mereka pamerkan padaku didepan Kiseop ahjussi?

"Ya! Kalian! Hentikan!"

Suara bass yang menggema dipenjuru ruangan membuat kami semua mematung. Terutama aku.

Ternyata pemilik suara barusan adalah Kyuhyun, salah satu calon oppa tiriku yang dingin. Ternyata dibalik wajah dan sikapnya yang dingin, ia berhati sehangat malaikat.

Lee Kyuhyun. Hanya kaulah harapanku satu-satunya unt─

"Jika kalian bertiga ingin melakukan itu, lakukan dikamar!"

JDEERRRRR

Kalimatnya yang terakhir benar-benar meruntuhkan harapanku. Bayangan Kyuhyun berbaju putih, memiliki sayap berwarna putih besar di punggungnya dengan lingkaran putih bercahaya di atas kepalanya hilang sudah.

Namja berkulit putih pucat itu malah melangkahkan kakinya keruangan keluarga, duduk dengan nyaman di sofa─setelah ia selesai menyetel sesuatu di televisi─dan beberapa detik kemudian..

Diruangan tersebut, menggemalah suara desahan nista. Ya, Kyuhyun menonton blue film dengan santainya didepan kami semua.

Dan dengan santai, ia mengibaskan tangannya dengan mata yang tak pernah lepas dari sesosok yeoja yang tengah di –sensored─ di film itu.

"Mulai sekarang, ruangan ini jadi milikku. Silahkan kalian angkat kaki dari sini."

Aku terperangkap dalam sebuah rumah yang penuh dengan hewan-hewan mesum.

Tolong aku, Tuhannnnnnnnn…

Bagaimana hari-hariku selanjutnya dirumah ini?

.

.

.

Pendek ya ? Mianhae, ini FF selingan :) Kika lg stuck bgt sm FF Honey yg lagi banyak konflik, jadi pengen buat yang ringan :DDDD

Sorry ya, Kyuhyun, Yunho sm Jonghyun jd pervert bgt disini -_- Cuma buat seru-seruan aja kok, ahahahaha x9 Agak nggak tega Yunho jd mesum selain sm Jaejoong huffffhhhh *YJS Mode

Gimme comment ya kalau mau ini lanjut? *modus

Sign, pinkypapers a.k.a Kinara Kim a.k.a uknowkika*new nickname :ppp