WARN: AU, OOC, Gaje? One-shot. DRABBLE.

.

.

... Mendahulukan yang Penting ...

.

.

Disclaimer: Kaleido Star © Reiko Yoshida & Junichi Sato

.

.

Yuri Killian. Sore ini, ia baru saja pulang latihan dari Kaleido Stage. Wajahnya terlihat lelah dan lapar. Ditambah lagi, jemputannya yang biasa dalam keadaan mogok dan harus diperbaiki. Maka daripada itu, ia memutuskan untuk pulang dengan bus. Bus yang ia tumpangi juga penuh, sehingga ia harus berdesakan dengan penumpang lainnya.

Ckiiit...

Bus itu akhirnya berhenti, tepat di sekitar rumah—tempat tinggal—Yuri dan Layla, istrinya. Namun, ternyata, bus itu berhenti di sekitar rumah Yuri, bukan di dekat atau depannya. Dengan terpaksa, ia harus berjalan kaki lagi—sambil menahan lapar dan lelah—sampai ke rumahnya. Perutnya juga semakin terlilit-lilit karena saking laparnya.

.

.

Sampai di rumah—

"Yuri, coba kau bayangkan. Jika ada seorang anak kecil yang terjebak di medan perang. Ia dalam bahaya," ujar Layla—di depan pintu—seraya ingin mempersilahkan Yuri masuk.

"Hmm... Sudah," jawab Yuri, dengan—masih—sangat kelelahan.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Layla.

Yuri mengernyitkan dahinya, sedikit bingung. "Pertanyaanmu aneh sekali," katanya. "Tentu saja, aku harus menolong anak itu."

"Meskipun kau sedang lapar?"

"Tentu saja! Keselamatan anak itu lebih utama dari urusan perut. Sebagai prajurit, aku harus mendahulukan yang penting," ujar Yuri lagi.

"Nah, kalau anak itu adalah anak kita sendiri?" Layla menanyakan lagi, dengan sedikit penekanan.

"Apalagi!" tegas Yuri. "Tentu aku harus menolongnya sebelum celaka!" tambahnya. "Tapi... Apa, sih, maksud dari pertanyaanmu itu, Layla?" tanya Yuri semakin bingung.

"Kau tentu lapar 'kan?" tanya Layla, meyakinkan.

"Ya, tentu!"

Layla menghela napas sebentar, lalu berkata, "Yuri... Anak kita sekarang sedang dalam bahaya. Mengapa? Karena, dari tadi ia bermain di selokan. Tolong bersihkan badannya dulu, sebelum bibit penyakit—dari kotoran di selokan tempat ia bermain—masuk ke dalam tubuhnya. Sementara kau menolongnya, aku akan memasak makanan yang kau inginkan," jelas Layla, sambil masuk ke rumah dan menutup pintu.

"...?"

.

.

-OWARI-

.

.

Saya tidak bermaksud bash-chara, dan gomenasai kalau ada fict yang mirip ini... ==v

Selamat me-review! (kalau mau)