Nah, fic gila yang meluncur saja di kepala ini. Dan bila ada yang mengenal tokoh fic ini, pasti mengenal siapa mereka sesungguhnya.
Ingat! Tokoh utama adalah tokoh buatan Ling sendiri, bukanlah tokoh sebenarnya di fic ini
Enjoy Read
~~ Yuri ~~
Hari ini aku marah besar kepada Kepala Organisasi CIA. Kenapa? Karena dia memberikan aku misi yang sangat-sangatgila! Sebenarnya sih bukan misinya yang bikin aku kesal, tapi sama siapa aku harus berkerjasama, sama pembunuh bayaran itu. It's Crazy!
"Hey! Kenapa harus sama dia lagi? Tidak bisakah yang lain?" raungku marah.
"Sabar, dengar dulu penjelasanku. Itu karena dia juga ikut membasmi Italia Mafia, jadi cobalah untuk mau berkerjasama dengan dia lagi." Jawabdan rayu Kepala CIA itu.
Bah! Ingin rasanya aku tolak lagi keputusan kepala CIA itu, tapi tidak bisa karena itu adalah tugasku. Setidaknya aku masih bisa meminta Miyu dan Karin ikut. Aku pun berdiri dari tempat duduk, menatap tajam kepala CIA itu.
"OK, untuk kali ini SAJA!" kataku mengalah dengan penekanan kata terakhirnya dan pergi meninggalkan ruangan.
Kurasa dia akan tersenyum terpaksa, dia akan menyerah menyuruhku lagi berkerjasama sama penjahat itu. Dan seminggu kemudian, setelah mengajak Miyu dan Karin ikut, kami pun berangkat ke Amerika dan mengarah ke safe house orang itu.
"Wah…. Ini rumah atau garase?" Tanya Miyu.
"Mmm…. Mungkin kedua-duanya." Jawab Karin.
Aku tetap diam menatap safe house pembunuh bayaran itu. Seperti waktu aku datang dulu, tempat ini tertutup seperti tidak ada mengetuk pintu rumah itu, tidak ada jawaban. Sedikit info, orang yang akan kami temui ada tiga orang, 1 wanitadan 2 pria. Mereka disebut "Sift Head World".
"Hm, sepertinya tidak ada orang." Kataku menyimpulkan.
"Coba saja didoron gpintunya." Saran Karin.
Aku mendorong pintu itu. KREK! Pintu terbuka. Sudah kuduga, hanya ada 1 mobil dan 1 motor itu tidak ada berarti tidak adaorangnya. Kami pun masuk denganaku di belakangsekali. Lamat-lamat, terdengar suara pintu mobil yang ditutup dan tiba-tiba ada suaramemanggil kami, suara dia!
"Hey, Who are they?"
Kami langsung membalik. Miyu dan Karin bersembunyi di belakangku. Aku menatap wajah Pria berkacamata gaya itu(gambarannya). Ini dia orang yang kubenci langsung di hadapanku.
"Are you forget Detective Yuri?" Tanyakubalik.
Miyu berbisik kepadaku,"apa yang kau bilang itu tidak salah, Yuri?"
Pria itu mengerut dahi kesal, "It's you, detective. You remember me apparently." Katanya.
"How can I forget? I always hated you, you know!" kataku sediki tmenghinanya. Aku benar-benar berani terhadap pria ini.
Pria itu membalas dengan senyuman sinisnya, "What brings you here?"
"The CIA still has same buniess with Italia Mafia, Vinnie." Jawabku singkat.
Miyu dan Karin saling pandang, bingung.
"HAH?! Yang benar saja?!" Miyu dan Karin terkejut mendengar ceritaku dan Miyu yang paling keras.
"Terserah kalau tidak percaya." Kataku asal.
Malam ini, kami "terpaksa" tinggal di safe house Vinnie, sebab aku lupa memesan penginapan, yang akhirnya aku dimarahi habis-habisan oleh Miyu sebentar, just a minute. Sore itu, aku jelaskan maksud kedatangan kami disini ke Vinnie. Tambahan kenapa aku membenci Sift Head World, karena mereka selalu terkena masalah kriminal dan aku tidak suka itu. Hebatnya, mereka selalu lolos walau aku tidak ada disana menjaga mereka.
OK, aku kenalkan mereka. Pertama, Vinnie, pria berkacamata yang memiliki keahlian menembak yang hebat. Sangat nekat dan hobi merokok. Pernah diselamatkan temannya waktu bertemu dengan ketua Italia Mafia. Dan pria ini yang aku benci karena suatu hal. Kedua, Kiro, pria yang keturunan Jepang ini memiliki keahlian pedang seperti Himura Kenshin (tidak juga sih). Menurutku, pria ini lucu dan terlihat sangat setia kawan. Buktinya, dialah yang menyelamatkanVinnie dan dia bisa dibilang punya kerabat dengan Samurai. Ketiga, Shorty, pacarnya Vinnie yang seksi dan hebat menembak seperti Vinnie (pasangan yang serasih). Rambut yang berantakan malah membuat dia lebih cantik.
"Jadi kamu sudah pernah berkerja sama dengan Vinnie?" tanya Miyu.
"Ya, waktu itu Yuki tidak bisa ikut karena lomba karate dan saat itu juga aku bertugas sendirian. Hhhh..." aku menghela nafas.
"Lalu, apa yang membuatmu benci dengan dia?" tanya Karin.
Aku mengendus kesal, "aku tidak terima dibilang pacar oleh Kepala CIA itu!"
Miyu langsung tertawa, "HAHAHAHA, kalian memang sangat cocok, HAHAHAHA" dan lari.
Aku langsung mengejarnya. Karin hanya bisa menonton kami sambil menggeleng kepala. "Dasar mereka..."
TO BE CONTINEUD
Selesai 1 chapter, akan ada chapter yang lain dan berikutnya datang tokh buatan sendiri yang perilakunya mirip Kenshin.
Ditunggu revieswnya ya...
