BRAK!
"APA KAU SUDAH GILA EOH?!".Seorang yeoja dengan sigap menutup mulut yeoja didepannya dengan telapak mengelilingi seluruh penjuru ruangannya berada dan dibalas dengan tatapan menusuk dari orang-orang yang berada di ruangan hanya dapat menampilkan cengiran khasnya lalu menunduk berkali-kali dengan telapak tangan tetap berada di mulut yeoja yeoja itu terpaksa ikut menunduk.
"aku tidak habis pikir dengan tingkah mu Cha Ae Rin!Bisa-bisanya kau berbuat seperti aku hanya meninggalan mu itu karena aku sedang sakit"
"tenanglah Year!aku yakin ini akan baik-baik aku hanya memberikan nomor handphone mu,bukan no Bra mu!"ucapnya santai yang membuatnya mendapat satu hadiah spesial dari yeoja yang dipanggil Year.
"KYAK!SAKIT PABO!"Aerin berteriak kesal sembari memegang kepalanya yang menggembungkan pipinya membuat bibirnya mengerucut imut.
"siapa yang pabo eoh?!Bisa-bisanya kau bercanda ketika aku sedang bicara serius! sudahlah!harus kembali kekelas."
"YAK!YAK!YEAR!PABOYA YEAR!"Aerin berteriak (kembali) menjadi pusat perhatian seperti di perpustakaan tadi.
Bak mendadak tuli,Year terus berjalan cepat meninggalkan Aerin di tengah lorong yang cukup ramai karena suasana jam istirahat.
"OE!"suara dingin yang berusaha untuk hangat tiba-tiba menyapa indra pendengaran sudah ada seorang namja dengan wajah pucatnya sedang mengulurkan tangannya,memberikan rasa dingin dari sekaleng Cofee yang dipegangnya ke pipi Year sambil tetap baerdiri.
Year hanya menatap orang itu sesaat,lalu kembali mentapa kearah lapangan dimana ada banyak siswa dari tim Baseball yang sedang berlatih untuk turnamet bulan sedang tidak ingin diajak berdebat karena sekaleng Cofee,ia pikir ia juga tidak berhak marah untuk itu,karena ia menikmati dingi yang menjalar dari pipinya mengingat cuaca hari ini yang cukup panas.
"nan desu ka"tanyan namja itu.
"bicaralah menggunakan bahasa Korea!"Akhirnya Year mengeluarkan tidak lepas dari arah lapangan.
" Bukannya aku sudah mengajari mu bahasa Jepang eoh?kenapa kau tak bisa-bisa?"namja itu mengambil posisi duduk disebelah Year.
"Ambil lah!"namja itu melemparkan sekaleng coffee dingin tadi ke pangkuan Year,untung Year menangkapnya dengan sigap,jika tidak,ia akan kesakitan merasakan sesuatu menghantam selangkangannya karena ia sedang duduk bersila.
"kau bisa merusak barang berharga ku jika saja aku tidak reflex."Year menatap kaleng Cofee ditangannya yang tersisa setengah sambil berujar datar. namja itu terkekeh lagi.
"ku dengar akan ada murid baru dikelas kita."namja itu ikut memperhatikan anak-anak yang sedang berlatih walaupun harus berhadapan lagsung dengan sang fajar yang entah mengapa sungguh membakar.
"benarkah?kau tau dari mana?"Year mengalihkan pandangannya menuju namja disampingnya.
"aku ini seorang Ketua,Wakil ketua."ucap namja itu menatap Year yang masih menatapnya,Membuat pandangan mereka bertemu.
"ne,kau benar ketua "ucap Year seperti meledek.
"kekeke!sudah segera juga harus lekas pulang,setelah mengurusi mereka"namja itu mengmbil ancang-ancang untuk bangkit sebelum tangannya ditahan oleh Year.
"nan desu ka"
"eum~ani ."Year melepaskan tangan dingin itu.
" duluan ne?!"namja itu membersihkan celana bagian belakangnya dari tanah-tanah yang habis ia duduki.
"ne hati hati Oh Sehun!"Year melambaikan tangannya pada namja itu,yang hanya dibalas dengan senyum tipis dari namja itu.
'kenapa perasaan ku tidak enak begini?'
-TBC-
Kekeke! mangap ini baru dikit. :3
Ini satu kali pikir langsung ngetik :v
Kwokwokwok!
hadeuh hadeuh.
author ngakak sendiri ama pikiran author xD
di tunggu reviewnya ya~ :3
