A/N: Aomine such an angel here maybe? Ah sudahlah :''D
Fandom : Kuroko no Basket
Pairing : Aomine x Kagami (Aokaga)
Rate : T
Warning/Note: Maybe OOC, boyxboy, ShoAi, AU!
Disclamer: Kuroko no Basket (c) Tadatoshi Fujimaki
Protect You
Siang itu gelap. Tidak ada secercah cahaya matahari pun terlihat. Hujanlah penyebabnya. Tidak cukup deras memang, namun cukup untuk mengelabui air mata yang sedang mengalir dari kedua mata crimson red tersebut. Bila orang lain memilih menangis ditengah-tengah hujan agar orang lain tidak melihatnya menangis, namun berbeda dengan seorang anak laki-laki berumur 8 tahun itu. Ia tidak mempunyai alasan menangis di tengah hujan, ia suka itu. Lagipula, mau ia nangis dimanapun, tidak akan ada orang yang melihatnya. Karena ia sendirian, seorang diri. Tidak ada siapapun di sekitarnya maupun dihidupnya.
Ia menyandarkan tubuhnya ke tembok bergambar graffiti-grafitti tersebut, memeluk tubuhnya berusaha untuk menghangatkan suhu tubuhnya. Ia ingin pulang. Kembali kerumah, dan merasakan kehangatan. Tapi ia harus kemana? Semua yang ia miliki sudah hilang dan pergi. Ia tidak memiliki apa-apa lagi di dunia ini.
Tatapannya mulai kabur, namun ia mencoba tetap terjaga. Ia menatap kosong air yang berjatuhan didepannya, seketika ia tersadar bahwa tubuhnya tidak merasakan tetesan air yang jatuh dari atas lagi. Ia yakin bahwa hujan masih terus berlangsung, perlahan ia mengangkat kepala ke atas untuk mengetahui apa yang terjadi.
Terdapat payung vinyl berwarna putih berada beberapa senti dari kepalanya, pemilik payung tersebut adalah seorang anak laki-laki bersurai navy blue dan memiliki kulit tan. Ia tersenyum menatap Kagami yang sedang duduk. Kagami hanya menatap kembali. Tidak ada kata-kata yang terucap dari mulut mereka masing-masing. Kagami kembali memfokuskan pandangannya ke arah hujan didepannya. Ekspresinya tidak berubah sama sekali.
Anak laki-laki tersebut duduk disebelah Kagami sambil tetap memayungi diri mereka berdua. Ia melirik ekspresi Kagami sejenak, lalu memulai pembicaraan,
"Hey." Ia menyapa nya duluan. Namun, kagami tidak berkutik.
"Siapa namamu?" Ia masih mencoba membuat Kagami berbicara.
"Ka..ga..mi..", akhirnya Kagami menjawab walau dengan suara lirih.
"Nah Kagami. Aku Aomine." Aomine memperkenalkan dirinya "Apa yang kaulakukan di sini?", ia bertanya berterus terang.
Kagami diam. Dia bahkan tidak tahu mengapa ia berada ditempat ini. Untuk menangis? atau karena ia tidak punya tempat lagi untuk ia tempati ?
"Entahlah." Kagami menjawabnya singkat.
Aomine mengernyitkan alisnya, "Kau tak punya rumah?". Kagami menggeleng lemah. "Hmm, orang tua...?"Aomine bertanya agak ragu. Kagami kembali menggeleng, kali ini lebih lemah daripada sebelumnya. Kagami menyembunyikan wajahnya sambil memeluk lututnya. Tubuhnya bergetar hebat saat ini. Butuh beberapa detik untuk Aomine agar tersadar apa yang saat ini terjadi. Kagami menangis. Aomine merasa bersalah atas perbuatannya barusan. Ia mengalungkan lengan kanannya disekitar leher Kagami, mendekatkan tubuh Kagami dengan tubuhnya. Ia bisa merasakan suhu tubuh kagami saat itu. Dingin.
"Nah, Kagami. Cita-cita ku adalah menjadi seorang polisi. Aku ingin melindungi orang lain termasuk orang yang kusayangi. Namun, ayahku bilang aku masih terlalu kecil", Aomine memajukan bibirnya sedikit. "Dan kau, Kagami. Akan menjadi orang pertama yang akan kulindungi, di samping orang tuaku." Aomine tersenyum bangga, ia selalu berfikir pendek sebelum berkata-kata. Ia padahal tidak tahu apa ia sanggup atau tidak. Namun, ia akan mulai berusaha dari sekarang.
Kagami mengangkat sedikit kepalanya keatas. Ia terkejut dengan ucapan Aomine barusan. Aomine akan melindunginya? Bukankah itu berarti ia tidak akan sendirian lagi?
Kagami mengangkAt kepalanya, menghadap kedepan. Di dapatinya hujan telah berhenti. Cahaya matahari mulAi datang menyinari lingkungan disekitarnya. Sama dengan perasaannya saat ini. Badai dihatinya sudah reda, perasaan hangat mulai menyelimuti dirinya. Ia merasa sebuah tangan terlepas dari lehernya, dan ia mendengar suara payung tertutup. Tanpa melihatnya pun,Kagami tahu pasti apa yang sedang terjadi.
"Kagami. Aku ini anak tunggal. Apa kau mau tinggal dirumahku? Aku akan berbicara dengan orang tuaku. " Aomine bangkit dari tempat yang sedari tadi ia duduki. Ia berjalan ke depan Kagami lalu menatapnya sambil menunggu jawaban terucap dari mulut Kagami yang mulai pucat. Kagami menatap Aomine yang sedang menatapnya. Ada perasaan ragu menyelimuTi dirinya, dan Aomine tahu itu.
"Kau tidak usah ragu. Bukankah aku sudah berjanji akan melindungimu?" Aomine terkekeh. Mata Kagami terbelalak. Janji? Jadi yang tadi itu janji? Bukan hanya omong kosong belaka? Kagami hanya bisa tersenyum tenang saat ini. Walau ia masih ragu harus percaya atau tidak dengan janji itu.
Melihat ekspresi Kagami yang tersenyum, Aomine terkekeh sekali lagi. Kemudian, ia menyodorkan tangannya ke depan Kagami sambil tetap tersenyum,"Ikutlah denganku,Kagami..."
CONTINUE OR NOT?
A/N: YEAYY! Setelah beberapa minggu gak ada ide, akhirnya dapet juga, puji Tuhan! :"D. Apakah Aomine nya OOC di sini? ah maafkan saya orz...
OH IYA. Ada yang udah dengar Kuroko no Basket 2nd season Spesial CD feat Kagami Taiga?! :"D. Sedikit spoilers boleh B''D ?
Koganei, Mitobe, Kiyoshi, sama Kagami buka restaurant gitu dipantai. Yang masak Mitobe sama Kagami. Terus Momoi sama Aomine datang. Aomine ketawa lihat Kagami pakai apron ;''D. Lalu, si Momoi topinya ketinggalan di toilet dia mau ngambil dulu, jadi Aomine ditinggalin disitu. Kagami datang bawain Aomine makanan (walaupun Aominenya gak minta), tapi Aomine nolak dan ujung-ujungnya mereka berantem. Trus si kiyoshi bilang kalau mereka akrab gitu, trus mereka berdua langsung teriak "Not at all!" XD.
Setelah banyak kegiatan yang mereka lakukan (?), mereka balik lagi ke restaurant. Si Kagami ngasih Aomine masakan dia lagi karena dari tadi si Aomine belom makan, si Aomine mau gak mau harus makan. Si Aomine kaget kalau masakannya Kagami enak. Tapi si Aomine gak mau ngakuin gitu... Si Kagami langsung ngomong "Don't wanna admit it huh.." trus mereka berantem untuk yang kesekian kalinya. Si Kiyoshi langsung bilang "As I thought, you guys get along pretty nicely.". Mereka berdua langsung teriak "NO WE DON'T!"
SO PROUD OF YOU GUYS X''"D
BTW, Mind to review?
Arigatou Gozaimasu! *bows*
